MeNgeRti

Lalu pada hari pertama bulan yang ketujuh itu imam Ezra membawa kitab Taurat itu ke hadapan jemaah, yakni baik laki-laki maupun perempuan, dan setiap orang yang dapat mendengar dan mengerti. (Nehemia 8:3)

PLAKKK!!! *agak lebay*

Ternyata dalam mendengar FirTu juga diperlukan pengertian lo dari setiap yang mendengar! Gak asal dengar dan lakukan, tapi perlu juga pengertian.

Jadi merenung dan berpikir...

Iya ya, ternyata....

SEGALA SESUATU yang kita dengar, perlu kita mengerti.

WHY?

Supaya nantinya kita bisa melakukan dengan benar.

Tanpa pengertian kita mungkin akan salah melakukan sesuatu. Ada yang bilang, tindakanlah yang terpenting, yang penting kita melakukan, pengertian bisa menyusul. Benarkah demikian?

MENGERTI itu penting lho, karena pengertian akan membawa perbedaan yang sangat besar. Pengertian membuat segala sesuatu dikerjakan secara berbeda dibandingkan tanpa pengertian. Nih, beberapa bukti pentingya ‘MENGERTI’ di Alkitab:

Karena ketidakmengertian, pembangunan menara Babel gatot alias gagal total, gak percaya? Liat deh di sini :

Baiklah kita turun dan mengacaubalaukan di sana bahasa mereka, sehingga mereka tidak mengerti lagi bahasa masing-masing. Kejadian 11:7

“Hanya” karena tidak mengerti bahasa yang digunakan orang lain, rencana besar umat manusia waktu itu gagal. Kebayang gak, kalo sampe sekarang semua umat di dunia punya satu bahasa saja sehingga bisa saling mengerti?

Liat lagi ya...

Yang ditaburkan di tanah yang baik ialah orang yang mendengar firman itu dan mengerti, dan karena itu ia berbuah, ada yang seratus kali lipat, ada yang enam puluh kali lipat, ada yang tiga puluh kali lipat. Matius 13:23

Orang yang MENDENGAR FIRMAN dan MENGERTI, akan berbuah looo.... Kalo liat ayat itu, bisa dimengerti kan kenapa buah yang dihasilkan bisa berbeda? Karena ada yang Cuma mendengar dan melakukan, tanpa pengertian. Semua orang mendengarkan khotbah yang sama di hari Minggu, tapi tidak semua mengaplikasikan dengan cara yang sama, tidak semua menghasilkan buah yang sama banyak. Salah satu sebabnya adalah faktor ‘MENGERTI’ itu tadi.

Simak lagi ya....

Jawab Yesus kepada mereka: "Kamu sesat, justru karena kamu tidak mengerti Kitab Suci maupun kuasa Allah. Markus 12:24

Kalo kita gak mengerti, kita akan tersesat. Jangan heran kalo banyak orang yang tersesat dan diombang-ambingkan oleh banyak pengajaran, itu karena mereka TIDAK MENGERTI. Cuma mendengar dan menerima tanpa pengertian akan berakibat fatal.

Apakah tanpa pengertian kita tidak bisa melakukan sesuatu?

TIDAK!!

Kita tetap bisa melakukan sesuatu, bahkan tanpa kita mengerti kita bisa melakukan banyak hal.

Tapi sekali lagi, mengerjakan sesuatu dengan pengertian dan tanpa pengertian akan menghasilkan perbedaan!

Anak kecil bisa lo melakukan beberapa hal seperti yang dilakukan orang dewasa, anak kecil tu peniru yang hebat. Mereka melakukan banyak hal MENIRU contoh orang dewasa di sekelilingnya MINUS PENGERTIAN. Mereka tidak mengerti apa yang mereka lakukan, karena memang umurnya(terutama balita) belom nyampe untuk kita berikan pengertian mendalam. Makanya, untuk anak kecil, pengajaran yang efektif adalah secara visual, melalui contoh nyata, bukan sekedar omongan.

Aku memperhatikan Vio, sepupuku yang berumur 1 tahun 7 bulan, dia sudah mahir lo memindahkan channel TV seperti orang dewasa (“,) Dia sudah ahli menekan tombol pemindah channel di TV, hahahahaha. Dia hanya melihat apa yang dilakukan orang dewasa di sekitarnya, daaannnn....kemudian dia menirunya, dia bisa melakukan hal yang sama, tapi apakah dia mengerti apa yang diperbuatnya? Kurasa NGGAK!!! Mana dia tau kalo yang kami lakukan selama ini bertujuan mencari channel yang kami inginkan ^^’ Vio ma asal mencet doang, aku yakin ^^V

Hmm.....

Jadi dapat pemikiran baru, mungkin ‘HAL MENGERTI’ ini juga menunjukkan kedewasaan seseorang ya? Hahahahaha, bahan buat tulisan berikutnya kali ya..... ^^

Intinya, just wanna share, betapa pengertian menghasilkan perbedaan.

Dan betapa pentingnya ternyata ‘MENGERTI’ ini...

“Tuhan, ajarkan aku untuk mengerti, berikan aku pengertian untuk hal-hal yang Kau ingin kumengerti, supaya aku bisa melakukan sesuatu dengan berbeda, dengan maksimal, hanya bagi kemuliaanMu. Amin”

Palangka Raya, 15 Mei 2011

-Mega Menulis-