Wednesday, September 28, 2011

WhaTTTT??? Aku BUTA WARNA?!!!

TanyaDokterAnda.com share download link untuk tes buta warna di sini , aku iseng nyobain, dan hasilnya AKU BUTA WARNA. Alaaamaaaakkkkk.....tesnya yang ngawur ato aku emang buta warna ya sekarang? Tapi masa sih dulu pas zaman SMA aku pernah tes, hasilnya normal kok. Pas kuliah juga hasilnya normal. Pas tes buat kerja yang butuh surat keterangan ga buta warna, still normal kok. Dan yang terbaru nih ya....Agustus kemaren aku tes di RS Kasongan buat syarat penghapusan, I’M STILL NORMAL. Emang bisa ya, makin tua makin buta warna? Hahahahaha. Ngaco.com neh...:p Aneh emang ^^’

Tapi ngemeng –ngemeng masalah buta warna ni ngingatin aku pada seorang teman yang waktu kuliah baru nyadar kalo dia buta warna. Aku sempat heran waktu dia cerita. Gimana gak heran, wong hidup dah belasan tahun, masa pas TES dan keluar hasilnya dia baru tau kalo dia buta warna. Masa sih dia gak ngerasa buta warna. Jadi selama ini dia ngerasa gak buta warna, padahal dia buta warana?! Weleh-weleh.....Lah, jadi penasaran kan selama ini bagaimana dia memandang  dunia?

Aku juga penasaran, kontan aja waktu itu aku langsung nanya beberapa pertanyaan (errr....aku sangat ceplas-ceplos sama orang yang dah dekat sama aku, kalo blom dekat ma rada malu-malu HARIMAU, hehehehe) :

Hah? Kok bisa?
Iya Meg, aku sidang orang rumah. Ternyata dari pihak ibuku sumbernya.
(Iye...buta warna kan turunan)

Trus kamu selama ini gimana bawa motor ngeliat lampu lalu lintas?
Ngikut orang aja, ato ngliat mana lampu yang HIDUP. Selama ini kan urutannya sama, paling atas merah, tengah kuning, bawah ijo.
(Iya...ya....*aku manggut2*)

Lalu, bukannya sewaktu sekolah biasanya guru-guru IPA bawa kertas tes itu di depan kelas, trus nyuruh muridnya jawab, kamu gimana?
Aku ikutan teman-teman yang lain, kan rame-rame njawabnya Meg.
(Mak jangggg......bahkan dia gak bingung kok orang lain bisa jawab tapi dia gak?)

*aku ngambil bantal sofa* Ini warnanya apa?
*kebingungan dan agak ragu* Hijau bukan Meg?
*ngakak* Bukaaaannnnn, ini coklat tauk!
Ya gimana lagi Meg, aku kan buta warna.
Eh, tapi kok tau tadi bilang hijau, emang kamu ngeliatnya hijau?
Iya Meg....Aku ni kena buta warna parsial, jadi cuman bisa ngeliat sebagian warna aja. Beda yang buta warna full, asli ngeliat dunia cuman hitam putih.
Ooooo....*angguk-angguk saya*

Hehehehehe, jahat banget ya aku waktu itu pake ngetes segala. Just make it sure aja sih, sapa tau dia becanda. Untungnya dia gak tersinggung kugituin, maklumlah...dah temenan lama ^^V

Setelah di tes tuh temenku baru tau kalo dia buta warna.
Sebelum ini dia gak tau.
Orang lain pun gak tau.
Mungkin hanya Tuhan yang tau waktu itu.

Ya, hanya Tuhan yang tau gimana keadaan kita sebenarnya.
Hal-hal yang orang lain gak tau, Dia tau.
Bahkan apa yang kita gak tau tentang diri kita sendiri, Dia tau....
Tiada yang tersembunyi bagi-Nya.
Seluruh isi hati kita Dia tau (kok jadi nyanyi ya...?:p)

Jadi, jangan heran ya kalo Daud pernah meminta Tuhan untuk mengujinya
Ujilah aku, ya TUHAN, dan cobalah aku; selidikilah batinku dan hatiku. Mazmur 26:3

Jadi ingat, aku pernah share di tulisanku Selidiki aku, lihat hatiku, ya Tuhan...  tentang mengapa Daud berdoa seperti itu.


Seperti temanku yang perlu diuji buta warna apa gak, kupikir tiap kita juga memerlukan tes dari BAPA kita di sorga. Supaya kita mengetahui keadaan diri kita yang sebenarnya.
Jangan sampai kita memandang diri kita gak buta warna, padahal kita buta warna :p
Jangan sampai kita memandang diri kita punya pengendalian diri, padahal aslinya no control at all
Jangan sampai kita merasa orang yang sabar, padahal aslinya cepat marah.
Jangan sampai kita menganggap diri kita orang benar, padahal kita penuh dosa.
Kita perlu mengenali diri kita. Memandang diri kita sebagaimana aslinya kita.

Kita perlu mengetahui bagaimana keadaan kita yang sebenarnya, seburuk-buruknya, dengan segala kelemahan dan kekurangan kita. Dan kemudian membawanya kepada Kristus, menyaksikan bagaimana kasih-Nya lebih dari segala keadaan kita, melihat bagaimana Dia tetap mengasihi kita, mengubahkan hidup kita dan bahkan tetap memakai kita dalam segala kelemahan kita bagi kemuliaan-Nya.

Saat kita memandang diri kita baik dan sempurna, kita gak akan pernah tau kalo kita membutuhkan Kristus dalam hidup kita.

“TUHAN, tes aku Tuhan, ujilah aku, supaya aku tau dan melihat hasilnya, siapa aku sebenarnya. Supaya aku semakin menyadari betapa aku membutuhkanMU dan bergantung padaMu semata.Amin.”

Kasongan, 28 September 2011
-Mega Menulis-

Kegiatan Paling Intim Bagi Pasangan

Di FB ada seorang teman yang men-share link ke sebuah tulisan yang sangat memberkati berjudul Prayer: A Couple's Most Intimate Act


Bagus buangeeetttt...  d^^b Rindu sangat bisa melakukan keintiman ini someday dengan pasangan hidupku. Bner banget si, berdoa bareng tuh menguatkan hubungan kita satu sama lain. Gak Cuma sama pasangan, sama teman juga. Aku punya beberapa teman yang olwes kutelepon ato menelepon buat berdoa bareng entah kalo ada masalah ato pas ultah, wahh...luar biasa rasanya, jadi semakin dekat tuh aku sama mereka, apalagi kalo sama pasangan juga gitu ntar, hehehehehe..... MANTAB pasti...d^^b

Tadi habis baca artikel di atas, aku jadi pengen share ini buat teman-teman yang dah merit. Aku berdoa dan mendorong supaya kalian melakukan kegiatan ini bersama pasangan masing-masing. Aku yakin teman, pekerjaan TUHAN akan nyata benar dalam pernikahan kalian, pernikahan kalian akan jadi pernikahan yang memberkati banyak orang, karena TUHAN hadir setiap saat bersama kalian melalui perjalanan berumah tangga ini. Bersama-Nya kalian bisa melalui apapun. AMIN.

So, silakan baca terjemahan indotranslate.com dengan sedikit editan dariku, hahahahaha. Maaf ya kalo rada ngaco. Bagi yang pengen baca versi aslinya, buka aja link di atas ^^V

Enjoy ur read....!!

BERDOA: Kegiatan Paling Intim bagi pasangan
Oleh SQuire Rushnell and Louise DuArt

Anda dapat mengubah hubungan Anda dengan menghabiskan lima menit sehari dalam  tindakan yang paling intim antara seorang pria dan wanita – DOA.

Meluangkan waktu untuk berdoa dengan pasangan Anda selama lima menit sehari dapat menambah dalam kehidupan cinta anda, selain itu juga meningkatkan keintiman, kepercayaan dan rasa hormat. Hal ini juga memberi anda kesempatan lebih banyak berbicara tentang ketika Anda berada pada gelombang rohani yang sama! Studi mengatakan bahwa ketakutan akan perceraian turun menjadi nol, dan perasaan yang dipenuhi kasih, ketika Anda mengambil waktu untuk berbicara dengan Pencipta Anda - bersama-sama pasangan anda!

Berikut adalah 10 tips untuk berdoa dengan pasangan Anda.

1.      Memiliki sikap syukur dan kerentanan
Ingat hal-hal yang Allah telah lakukan bagi Anda, secara individual dan sebagai pasangan. Mengucapkan terima kasih bagi berkat yang telah kalian terima: anak-anak, kesehatan,rumah, pendapatan, dll. Dan mulailah sekarang.Tidak perlu takut terlihat rentan., Anda sedang berbicara dengan Allah. Dia tahu segalanya tentang Anda !

2.      Lebih banyak doa, semakin besar kekuatan!
Doa adalah berbicara dengan Tuhan. Dia mengundang Anda untuk masuk ke dalam ke hadirat-Nya sehingga Dia bisa mengasihi, mendorong, dan mengajar Anda. Tuhan juga ingin membantu Anda berdua membangun fondasi perkawinan yang abadi dan tak tergoyahkan, dengan Dia sebagai pusat. Oleh karena itu, semakin banyak Anda berdoa, semakin besar kekuatan yang anda miliki.

3.      Luangkan waktu untuk berdoa
Luangkan waktu bersama yang kondusif untuk membangun rutinitas Anda berdoa. Apakah lebih mudah di pagi hari atau di malam hari? Beberapa pasangan menemukan lebih baik bangun beberapa menit lebih awal dari anak-anak. Beberapa merasa lebih cocok sebelum tidur. Jika Anda terpisah, berdoalah bersama di telepon.

4.      Berdoa keras-keras dengan pasangan Anda
Pada awalnya mungkin hanya salah satu dari Anda yang akan berbicara. Tetapi saat Anda merasa lebih nyaman, Anda berdua  akan mulai menyatakan keprihatinan dan permintaan Anda. Berdoa adalah seperti latihan... semakin Anda melakukannya, semakin alami jadinya. Dan doa semakin diperlukan dalam hidup Anda.

5.      Berdoalah bagi pernikahan Anda
Waktu intim Anda berdua berdoa tidak pernah menjadi  waktu untuk membesar-besarkan kekurangan pasangan Anda. Pada kenyataannya, ini adalah saat dimana Anda perlu menjadi yang paling sensitif terhadap perasaan masing-masing. Fokuslah pada kami. Gunakan kata-kata  yang baik dan mendorong satu sama lain. Berterima kasih  pada Tuhan untuk pasangan Anda. Mintalah Dia untuk menunjukkan kepada Anda cara-cara di mana Anda bisa mencintai dan mendukung satu sama lain lebih lagi. Ketika Anda berdoa bersama, Anda akan menjadi lebih dan lebih bersatu dalam pikiran dan keinginan.

6.      Mengakui dan meminta pengampunan
Dengan jujur, mintalah Allah untuk menunjukkan  kepada Anda di mana masalah Anda, akuilah segalanya dengan bebas. Dia ingin membebaskan Anda dari belenggu kemarahan, ketidakamanan, ketidakpercayaan, keraguan, rasa bersalah, malu, takut, ketidakpastian. Anda tidak perlu memilikinya.  Berikan semua kepada Tuhan. Biarkan Tuhan membawa beban Anda.

7.      Mengharapkan Tuhan menjawab doa-doa Anda
Berdoalah dengan harapan bahwa Allah mendengar dan menjawab doa-doa Anda. Beterima kasih padaNya untuk berkat Anda bahkan sebelum Dia memberikannya kepada Anda. Manifestasi dari doa mungkin tidak terlihat langsung, tetapi percayalah bahwa Dia selalu mendengar dan menjawab permintaan. Mungkin tidak mungkin dalam pikiran  atau pada jadwal Anda. Tetapi karena Anda secara mental dan fisik berusaha untuk mengklaim permintaan Anda, Tuhan sedang bekerja. Itulah saatnya menunggu Allah melakukan pekerjaanNya. Dan dalam menunggu, Dia membangun iman Anda. Seperti yang dijanjikan: "Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu tidak kita lihat" (Ibr. 11:01 KJV).

8.      Berdoa untuk orang lain dan untuk diri sendiri
Berdoa untuk keluarga dan orang lain adalah apa yang banyak orang perlu pelajari dalam berdoa. Itu penting. Tetapi Tuhan juga menginginkan agar Anda meminta pertolongan-Nya untuk diri sendiri juga. "Meminta, meyakini, dan menerima" adalah perintah alkitabiah bagi Anda, untuk PERCAYA bahwa Anda akan MENERIMA apa yang telah Anda minta (Matius 21:21-23 dan Markus 11:23-25 ​​NIV). Kecuali bagi hal-hal yang Dia sendiri tidak berkenan, tidak ada batasan. Dia ingin Anda untuk menyerakhan SEMUA yang anda pedulikan kepada-Nya.

9.      Doa tetap pendek
Tidak perlu bertele-tele atau bunga. Jika Anda masing-masing berbicara selama satu atau dua menit, itu tidak masalah. Ketika Anda mengembangkan gaya Anda sendiri dan pola tertentu, Anda mungkin menemukan diri Anda sebenarnya dan memperluas pengalaman anda.

10.  Gunakan bahasa sehari-hari
Tuhan tidak memerlukan bahasa formal. Bayangkan bahwa Anda sedang duduk dan memiliki percakapan yang terbuka, percakapan akrab dengan seorang ayah, dengan siapa Anda benar-benar merasa nyaman, seseorang yang dengan penuh cinta mendengarkan setiap kata dan ingin memberikan apa yang Anda minta. Ini adalah hatimu yang berbicara, bukan hanya lidahmu, itulah yang ingin Dia dengar.


Kasongan, 28 September 2011
-Mega Menulis-

Tuesday, September 27, 2011

GKM oh GKM..... :'(

Seharusnya aku gak menulis eh ngetik saat ini.
Ini bukan waktunya cerita, tapi aku gak bisa gak cerita, huaaaaa......... *tereak*
Oke, just give me 15 minutes to tell my story.

Siap yaaa......
AKU LAGI KESEEEELLLLLL.......

Kesel sama Dinas Perindustrian Perdagangan Provinsi.
Kesel sama Pak Anto (ntar bakal kuceritain sapa dia.....)
Kesel sama diriku sendiri.
Kesel deh pokoknya.

Masi ingat tentang GKM yang menyita waktuku dari awal bulan kemaren gak?
Yang bikin aku hampir 2 minggu gak nulis.
Yeah...ini masi tentang GKM lagi, fiuhhhh......
Aku blom cerita jelas ya GKM ini apa, ntar lah ya, kapan-kapan tak ceritain.

Yang jelas, aku bete malam ini *manyun*
Tadi sore aku lagi asyik bikin Bihun Goreng, tau-tau SMS Pak Anto orang Dinas Perindutrian Perdagangan Provinsi masuk. Isi SMSnya singkat, tapi bikin aku kebakaran jenggot (kalo aku punya jenggot :p ). Isinya gini:

Met sore non, kapan kami trima laporan, risalah dan surat tugas kegiatan GKM-IKM dapat kita terima, tolong infonya.

*GUBRAKKK*
Plin plan banget sih orang provinsi nih, 2 minggu lalu bilang semua harus beres akhir September, jadi aku kerja ngebuttttt kayak dikejar apaan gitu. Trus hari Kamis minggu kmaren ada surat dari provinsi yang bilang dikumpulnya pertengahan Oktober. Lah, ya aku mulai menurunkan kecepatan lahhhh, agak nyantai....

TERNYATAAAA....tadi dapat SMS gituan, aarggggghhhhhh...Jadi pengen gigit orang *ngasah gigi*

Saat-saat gini jadi ingat kalimat yang sering banget diulang mamahku, dah meresap deh ke tulang sumsum kami anak-anaknya ^^’ Mamahku sering banget bilang:
KALO BISA DIKERJAKAN SEKARANG, SEKARANG!!!

Mamahku paling gak suka nunda pekerjaan, paling kesel dia kalo ngeliat kami anak-anaknya nunda apa yang bisa dikerjain sekarang. Dia paling gak suka wasting time sembarangan. Gatel-gatel dah mamahku kalo pas dia minta kami ngerjain apa gitu, trus kami bilang, “NANTI.” Huaaaaa....langsung tuh mamah melotot, ngomel DAN GAK JADI jadi nyuruh kami, mamah langsung turun tangan sendiri *bandel kamu Meg, hehehehe ^^’*

Dan itu lumayan menurun sama aku, aku tipe orang yang nyelesein tugas jauh hari sebelom deadline. Pokok’e tenang kalo dah cepat selesai. Emang sih gak seperti mamahku, tapi buat tugas-tugasku aku punya deadline ASLI dan DEADLINEku pribadi.

Deadline pribadiku untuk GKM ini ialah selesai di awal minggu kedua Oktober, jadi kebayang gak sih kesalnya aku karena jadwalku dirusak ma Pak Anto?!!!

*tarik napas dalam-dalam*
Yah, aku dah mengurangi waktuku mengerjakan laporan saat ngoceh gini, tapi I really need nyeloteh gini.....
Baiklah, aku mulai tenang, nampaknya aku harus mulai bekerja ^^

Ok, back to my work...
GKM oh GKM.....hiks *srrrootttttt*

BTW, jadi ingat ayat ini:
dan pergunakanlah waktu yang ada, karena hari-hari ini adalah jahat. Efesus 5:16

Hmm......
Yo wes lah, mari bekerja...!!!

Happy Working for me.....!! ^^V
Lakukan seperti untuk Tuhan ya Meg, jangan asal jadi loooo......




Kasongan, 27 September 2011
-Mega Menulis-

Monday, September 26, 2011

Memilih Pelayanan

Aku mau membuat pengakuan.
Tanggal 17 yang lalu, dalam kebaktian Pemuda Remaja di gerejaku, kami rapat untuk menentukan Panitia Natal. As usual, sewaktu mau memilih ketua, semua menolak dengan berbagai alasan. Pake bilang pengennya di seksi ini lah, pengen seksi itulah, pake pengen jelas bentuk acaranya dulu lah baru mau jadi ketua, dan beribu alasan lain, tapi GAK ADA yang mau jadi ketua.

Heran deh aku, kalo pemilihan anggota dewan aja semua orang berlomba-lomba, tapi untuk kepanitiaan Natal aja susahnya bukan main boooo...^^’ Gayaku ya, padahal kalo dipilih juga aku gak mau :p Bukannya apa sih, ngerasa dah bukan porsiku lagi, udah tua gitu loh, gantian yang muda-muda lah ya, gitu pikirku. Gkgkgkgkgkgk

Pokoke pada gak mau dipilihlah intinya semua anggota ni, hiks. Akhirnya, dengan persetujuan pendeta yang mendampingi kami waktu itu, kami sepakat untuk mengundi. Semua yang hadir dituliskan namanya pada kertas kecil yang digulung, kemudian salah seorang dari kami menulis susunan panitia, dari ketua ampe anggota seksi-seksinya.

Seblom diundi, kami berdoa terlebih dahulu.
Dan, undian mulai dicabut......

Dan KETUA PANITIA NATAL adalah......
Jrenngggg...jrenggg....
ARDY

Huaaaaa.....HEBOH.HEBOH.HEBOH.
Gimana gak heboh, Ardy ni yang paling muda di antara kami, baru SMA bo....d^^b Mantapppppp! Semua senang karena bukan dirinya yang kepilih, tapi Ardy, hahahahaha. Gak papa Dy, kami semua mendukungmu Dy. Gak ada seorang pun yang menganggap engkau rendah karena engkau muda ^^

Dan...satu demi satu undian dicabut, we saw GOD is awesome deh....

Lingga yang kami datangi rumahnya saat pengundian ternyata jadi Wakil Ketua.

Lensi yang dari awal pegang pulpen dan kertas buat nulis terpilih jadi sekretaris, padahal masi melalui cabutan loooo. Berapa peluangnya coba hal itu terjadi? But it happened. Trus, gak kebetulan Lensi nih kakaknya Ardy lo....Huaaaa....Merinding aku. GOD IS WITH US.

Si Wisnu yang bilang gak mau jadi ketua kalo gak jelas bentuk acaranya ternyata jadi Kordinator Acara.

Petro yang OLWES di bagian sekretariat pas kepanitiaan Guru Sekolah Minggu jadi Kordinator Sekretariat.

Devi yang ketua SPPR kami, yang apik megang duit ternyata jadi bendahara, SIPPPP.....

Simon yang ngakunya sibuk dan takut acara berlangsung dia dah pulang kampung (maklum liburan Natal) ternyata jadi kordinator Usaha Dana. Tau kan kalo Seksi Usaha Dana cuman sibuk di awal doang. Nah....pas hari-H gak ada pun gak papa :p Hahahahaha, becanda Mon ^^V

Berni dan  Nardo yang sodara sekandung sebangsa dan setanah air ternyata satu Seksi, sang kakak-Nardo jadi kordinator dan Berni anggotanya.

Aden yang bilang pengen moto-moto ehhhh...jadi kordinator Publikasi Dekorasi dan Dokumentasi.

Edo yang pemusik dan langganan di Seksi Acara ternyata dapet di Seksi Acara.

Aku?
Sewaktu diambil undian untuk anggota seksi usaha dana, blom dibuka nih.....Simon bilang,”Aku gak papa jadi kordinator asal mbak Mega anggotaku.”

Dan beberapa deti kemudian undian dibuka.....
Guess, what happen then?
Bneran!!! Aku anggota seksi Usaha Dana ^^V
Emang ya Mon, doa orang benar tu besar kuasanya...Mantap Mon d^^b
I’m happy working with you.

BUT.....
Inilah pengakuanku.
Aku waktu itu sempat protes lo ma TUHAN.

Kok aku di dana sih Tuhan?
Aku maunya acara ato sekretariat ^^’*maksa* (Aku dah biasa di acara, dan aku suka menulis, surat menyurat, dsb-nya, sekretariat banget kan?^^V)
Dana kan sibuk banget keliling-keliling, padahal aku lebih sering di Kasongan daripada di Palangkaraya, ntar gimana ngurus proposalnya?
Pekerjaan kantorku lagi banyak nih sekarang-sekarang ini, dana kan harus gerak cepat....
Intinya, aku proteslah ma TUHAN kenapa aku di dana.
Aku mau acara.
Ato sekretariat.

Fiuhhhh.....tapi apa boleh buat. Dengan berat hati, dan wajah tersenyum gembira, aku menerima semua keputusan malam itu. Mau minta pindah kan gak mungkin. Idih, gak sportif banget lah ya pikirku, dah tua kok gak jadi teladan, kalo aku protes, ntar yang lain juga protes.

Jadi aku memilih tutup mulut, perkara mau protes tadi kusimpan aja dalam hati.
Pasrahlah sudah.....Lagian kan ini udah didoain dari awal.

JREEEENGGGGG....!!!!!
Iya! Aku lupa!
Hasil ini dah didoain dari awal kan?
Saat berdoa, kami minta Tuhan yang pimpin kepanitiaan ini.
Kepanitiaan ini dari Tuhan.

Dan ini merhema dalam hatiku:
Bukan kamu yang memilih, tetapi Akulah yang memilih kamu Meg.

Huaaaa.....
Ampun Tuhan.....
Aku minta ampun karena pilih-pilih pelayanan gini.

Kepanitiaan Natal ini adalah dari TUHAN, Dia yang memilih kami satu per satu. Gak ada yang salah. Saat Dia tempatkan kami di posisi kami sekarang, itu karena Dia punya rencana.

Apapun yang membuatku berpikir kalo aku gak seharusnya di seksiku sekarang, itu salah!
Apapun kondisiku sekarang bukanlah alasan aku protes.
Saat Dia tempatkan aku di sini. Dia pasti memperlengkapiku.

Kepanitiaan ini adalah bagi kemuliaan-Nya.
Siapapun dan dimanapun posisinya, TUHAN sedang mengajarkan banyak hal kepada kami selama berjalannya kepanitiaan ini nanti.
Dia gak pernah salah.
Dia yang memilih kami.

“Terima kasih telah memilih kami untuk berada di kepanitiaan ini Tuhan, dimanapun ditempatkan, kami akan berikan yang terbaik bagiMu. Mampukan kami Tuhan. Ajari kami menyenangkanmu dalam kepanitiaan ini. Amin”




Kasongan, 26 September 2011
-Mega Menulis-

Yesus membayar Bea untuk Bait Allah

AGAIN...!!!
Ini adalah catatan khotbah juga, kayak postingku seblonnya, kali ini dari khotbahnya pendeta di Gerejaku, Pdt . Ayang Setiawan, di hari Minggu kemaren tanggal 25 September 2011. Hehehehehe. Lagi seneng share apa yang kudapat waktu ibadah nih. Kupikir-pikir baik juga bikin ginian terus, berbagi-bagi berkat yang kudapat. Kan sering tuh lewat ayat ato perikop yang sama, TUHAN bicara berbeda lewat hamba Tuhan yang berbeda. Oh, betapa kayanya

Sebelom baca catatan khotbahnya, baca dulu ya perikop yang jadi dasar khotbah kali ini, dari Matius 17:24-27 singkat aja bo...Cuma 4 ayat kok. Biar gak repot cari Alkitab, dibaca di sini deh.

O,iya ada beberapa hal yang mungkin gak persis sama, maklumlah...ingatan awak ni terbatas. Trus ada juga mungkin yang aku tambahin, coz aku dapati waktu nulis eh ngetik biasanya TUHAN bukakan pengertian-pengertian baru. So....Cekidot

O,iya udah pada baca blom perikopnya?

Kalo udah nah, liat ayat 24

Ketika Yesus dan murid-murid-Nya tiba di Kapernaum datanglah pemungut bea Bait Allah kepada Petrus dan berkata: "Apakah gurumu tidak membayar bea dua dirham itu?"
 
Kemaren pak pendeta bilang kalo 2 dirham tuh sama dengan upah pekerja harian selama 2 hari. Dan barusan aku cek di kamus Alkitab, I found this:

Dirham : mata uang emas dari Persia seberat kurang lebih 8 gram. Juga mata uang perak dari Yunani yang nilainya hampir sama dengan satu dinar. Dua dirham ialah bea untuk bait Allah

Dinar : Mata uang Romawi. Satu dinar ialah upah pekerja harian dalam satu hari. (Mat 20:2)

Iye ye...baru memperhatikan hal ini aku. Ternyata 2 dirham tuh=ongkos kerja 2 hari pekerja upahan looooo....BARU TAU SAIA ^^’


Selanjutnya di ayat 25 dan 26 demikian:

Jawabnya: "Memang membayar." Dan ketika Petrus masuk rumah, Yesus mendahuluinya dengan pertanyaan: "Apakah pendapatmu, Simon? Dari siapakah raja-raja dunia ini memungut bea dan pajak? Dari rakyatnya atau dari orang asing?" Jawab Petrus: "Dari orang asing!" Maka kata Yesus kepadanya: "Jadi bebaslah rakyatnya.


Ternyata eh ternyata SEHARUSNYA yang  WAJIB membayar bea bait ALLAH sebesar 2 dirham itu adalah orang non Yahudi lho, berhubung Yesus adalah orang Yahudi sebenarnya Yesus gak perlu, tapi di ayat berikutnya Yesus rela membayarnya,

Di sini Yesus mengajarkan kita untuk memberi lebih dari kewajiban kita, Dia mengajar kita untuk memberi persembahan. Kewajiban berbeda dengan persembahan. Dalam memberi persembahan ada unsur KERELAAN. Saat kita berkata memberi persembahan tapi disertai keluhan, itu bukan lagi persembahan.

Kita tau Yesus berkuasa melakukan mukzizat, tapi sewaktu mau memberikan persembahan-Nya, Dia tidak berkata,”Petrus, ambil 4 dirham dari dompetku ya.”

GAK GITU.
Dia menyuruh Petrus MEMANCING!!!

Huaaaa....Kenapa sih pake memancing segala? Kenapa gak menyanyi? Ato ngapaen? :p

Menurut pak Pendeta yang juga hobi mancing nih.....mancing nih memiliki seni tersendiri. Aku gak ngerti coz gak pernah mancing ^^’ Tapi katanya sih, kalo orang dah memancing, mereka ga akan ngeluh deh biarpun harus berpanas ria. Pokoknya berusaha terus sampai dapat ikan. Nah, Yesus mau mengajar kita supaya juga bekerja keras, tanpa ngeluh! Ada sumber daya yang dapat kita manfaatkan di sekeliling kita, tapi kita harus berusaha untuk mendapatkannya.

Ingat ya, Allah memelihara burung-burung, tapi burung-burung tetap harus mencari makan kan? Allah ga mngantarkan makanan ke sarang burung-burung itu tiap pagi kan?^^

Aku membaca bagian ini dan aku dapatnya sih, Yesus ingat siapa Petrus dan kemampuan yang dimilikinya, Petrus dulunya penjala ikan bo seblom dipanggil menjadi penjala manusia. Memancing adalah keahlian Petrus. So, Tuhan mau kita bekerja menurut keahlian dan kecakapan yang sudah diberikan-Nya, Dia mengenal kita ^^

Trus, kenapa sih Petrus hanya perlu memancing 1 ikan dan dalam sekejap mendapatkan 4 dirham? Asik banget ya, mancing ikan 1 trus di dalamnya ada duit? Hahahahaha.

YESUS mau menunjukkan kalo Tuhan Maha Kuasa, Dia mengerjakan mukzizat melalui apa yang kita kerjakan. Saat Dia memberkati pekerjaan tangan kita, gak ada yang bisa menahan aliran berkat-Nya.

Seringkali kita ragu dan kuatir dengan kebutuhan kita saat memberikan persembahan kepada Allah. Kita berdalih, “Bagaimana mungkin kita memberikan upah kerja kita selama 2 hari sebagai persembahan, padahal kebutuhan hidup yang lain banyak?” Kita berpikir, gak masalah bagi orang kaya, upah 2 hari tak ada artinya mungkin. Tapi bagi orang yang tak punya, upah 2 hari ini sangat berarti.

Yesus ingin mengingatkan kita kalo Tuhan Maha Kuasa, saat kita berniat memberikan persembahan bagi-Nya, persembahan yang diberikan dengan kerelaan dan sukacita. Maka Dia pasti memberkati usaha kita.  Jangan pernah ragu memberikan persembahan bagi-Nya!




Kasongan, 26 September 2011
-Mega Menulis-


Sunday, September 25, 2011

Integritas

Berikut ini, catatan khotbah Pdt. Rajagukguk yang sempat kucatat sewaktu aku mengikuti kebaktian siraman rohani anggota KORPRI di Kabupaten Katingan hari Jumat tanggal 23 September yang lalu. Tema khotbahnya adalah INTEGRITAS. I’m do blessed, so I wanna share this time. Aku akan mencoba menulisnya kembali seperti yang aku ingat, cekidot....

Orang yang berintegritas memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

1.      Dilihat atau Tidak Dilihat Orang Tetap Melakukan yang Sama
Orang yang berintegritas tidak perlu diawasi, ada atau pun tidak ada orang dia tetap akan melakukan yang sama.Pernah kan tuh ngeliat karyawan atao pegawai yang nyantai-nyantai atau malas-malasan saat tidak ada pimpinannya? Kalo kita orang seperti ini must buruan TOBAT, why? Karena Firtu bilang dengan jelasnya gini:

Hai hamba-hamba, taatilah tuanmu yang di dunia ini dalam segala hal, jangan hanya di hadapan mereka saja untuk menyenangkan mereka, melainkan dengan tulus hati karena takut akan Tuhan. Kolose 3:22

Plakkkkk...ketampar deh aku, hiks.
Dalam kasusku, aku pernah tuh asik-asikan main game ato online pas bos gak ada, begitu bos ada langsung tuh sok sibuk. Nyantai banget coz kerjaan gak ada deadlinenya, fiuhhh...parahhhh...TOBAT MEGGGG....!!! Hiks. Emang sih gak selalu aku kayak gitu, kadang aja-membela diri nih ceritanya :p

Aku diingatin lewat khotbah ini, kalo aku mau jadi orang yang berintegritas, aku gak boleh tuh BERSANDIRAWA gitu ^^’ Aku bukan aktor yang harus memainkan peran saat ada penonton.

Dan aku ditegur lagi. Ini yang baru saja terjadi minggu ini:aku menolak melakukan apa yang diminta bosku untuk aku lakukan. Sebenarnya bisa aja aku melakukannya. Dan jujur aja, aku menolak melakukannya karena alasan yang konyol, aku tidak suka caranya memintaku melakukannya, pake ngancam coba. Bah, emang aku anak kecil! Aku memberontak. Parahhhhh.....THEN I REALIZE NOW, I’M WRONG. BIG WRONG. Aku harusnya belajar taat, bukan untuk menyenangkan bosku di dunia, tapi untuk menyenangkan TUHAN. Dia memperhitungkan setiap ketaatanku, saat aku belajar melakukan sesuatu yang bahkan sebenarnya gak mau kulakukan, dan bilang:”I’m doing this only for You, Lord.”


2.      Rela Berjalan 2 Mil

Pas bagian ini, aku jadi ingat sharingnya Dhieta tentang OB di tempatnya bekerja, di sini  cerita lengkapnya. Beruntunglah dirimu Dit, dikasi contoh nyata ma Tuhan, teladan yang bener-bener rela berjalan 2 mil, saat dipaksa seseorang hanya berjalan 1 mil.

Dan siapa pun yang memaksa engkau berjalan satu mil, berjalanlah bersama dia sejauh dua mil. Matius 5:41

Ini berbicara tentang memberikan yang terbaik. Orang yang berintegritas gak mengerjakan sesuatu adanya ato asal jadi doang. HE ALWAYS GIVING HIS BEST. Hanya yang terbaik yang dia berikan. Karena dia menyadari, dia mengerjakan segala sesuatunya seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia. Dia tau bosnya, bukanlah bos yang di dunia, tapi BIG BOSS-nya adalah BAPAnya di sorga, dan TUHAN layak mendapatkan yang terbaik.

Mungkin kelihatannya ayat tadi merugikan banget ya, bikin makan hati juga. Kalo dipikir-pikir, udah untung kita mau dipaksa berjalan satu mil, lah ini, pake nambah bonus 1 mil lagi. Sungguh melelahkan ^^’ Tapi saat aku menyadari upah yang menantiku adalah dari TUHAN, aku percaya, aku mampu melakukan yang terbaik.AMEN. Errr...bukan dengan kekuatanku juga sih, hanya kekuatan-Nya semata.

Apa pun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia. Kamu tahu, bahwa dari Tuhanlah kamu akan menerima apa yang ditentukan bagimu sebagai upah, Kristus adalah tuan dan kamu hambanya. Kolose 3:23-24

3.      Sesulit Apapun Keadaan Tetap Menepati Apa yang Dikatakannya
Ini berbicara tentang kesesuaian antara apa yang dikatakan dan apa yang dikerjakannya. Sesulit apapun keadaan, dia akan berusaha menyelaraskan perbuatannya dengan perkataannya. Orang yang berintegritas adalah orang yang berkomitmen.

Sungguh gak gampang jadi orang yang berkomitmen dengan setiap apa yang dikatakan, apalagi kalo lingkungan menjadi sulit. Tapi mungkin membaca ayat-ayat ini dapat menguatkan kita.

yang memandang hina orang yang tersingkir, tetapi memuliakan orang yang takut akan Tuhan; yang berpegang pada sumpah walaupun rugi. Mazmur 15:4


Yang akhirnya dituntut dari pelayan-pelayan yang demikian ialah bahwa ternyata mereka dapat dipercayai. 1 Korintus 4:2

Orang-orang yang dapat dipercaya memiliki nilai lebih dibandingkan orang lain, dan mereka jarang ditemukan di masa-masa sekarang. So, jadilah orang yang dapat dipercaya Meg! TUHAN memperhitungkan apa yang dianggap dunia rugi menjadi keuntungan bagimu ^^V

“TUHAN, jadikanlah aku orang yang berintegritas. Amin.”


Palangkaraya, 25 September 2011
-Mega Menulis-

Mengasihi Sesama

Aku lupa kejadian ini terjadi kapan, kalo gak minggu ini, minggu lalu, tapi baru skuceritakan sekarang. Suatu hari, aku dan 2 orang teman seruanganku-Mano dan Mona sedang asyik dengan pekerjaan masing-masing di ruangan bidang kami. Tiba-tiba, salah seorang rekan kami (kita sebut saja dia si X) masuk ke ruangan dan bertanya kepada kami, adakah salah satu dari kami yang bersedia melakukan sebuah pekerjaan. Kujawab, kalau aku tak bisa, karena memang ada yang sedang kukerjakan, Mano dan Mona  ternyata juga menjawab sama, kemudian berlalulah rekan kami tadi.

Setelah dia pergi, aku bertanya kepada Mona, mengapa dia menjawab seperti itu, soalnya aku tau banget dia BISA mengerjakan hal itu, sedang gak ada kerjaaan kok dia, I knew it Mon...^^’

Dan dengan (sedikit) nada kesal dia menjawab,”Ah Ga, si X aja gak mau ngerjain, masa dia braninya nyuruh orang yang ngerjain itu!”

Bah, sesimple itulah jawaban Mona, tapi sesaat aja itu menemplakku. Sadar gak sadar, Mona sedang mengajarku hal simple ini:
JANGAN MEMINTA ORANG MENGERJAKAN SESUATU YANG KAMU SENDIRI JUGA TIDAK MAU MENGERJAKANNYA!

Perhatikan, bukan berarti kita gak boleh meminta tolong saat kita gak bisa mengerjakan sesuatu lhooo. GAK BISA dan GAK MAU tu berbeda. Dalam kalimat di atas, aku menggunakan kata TIDAK MAU. Nah, jangan pernah mengharapkan seseorang mau mengerjakan bagi kita hal yang gak mau kita sendiri kerjakan. Itu berarti kita gak adil. CURANG. Dan memanfaatkan orang lain :p

Saat Mona berkata-kata itu, aku juga teringat sebuah games yang disharingkan temanku Vanny sewaktu ia di persekutuannya dulu. I love this game ^^V BTW, aku suka lo games yang dimainkan dalam ibadah, punya meaning dan ngelekat dalam hati dan pikiranku, bahkan setelah beberapa waktu yang lama.

Gamesnya gini: Setiap yang hadir diberikan selembar kertas dan pulpen. Kemudian disuruh menuliskan namanya sendiri di bagian kiri atas kertas tersebut. Trus, di bawah nama kita sendiri, tuliskan juga nama seorang teman yang juga hadir beserta sesuatu kegiatan yang kita ingin untuk dia lakukan bagi kita. Bisa tebak gak apa yang akan dituliskan? Kalo kamu ikut main, kira-kira apa yang akan kamu tuliskan? *mikir nih yeee...*

Kemaren sore, baru aja kupraktekin permainan ini di kebaktian pemuda remaja di gerejaku. Setelah semua selesai menulis, kertas-kertas itu aku kumpulkan, kemudian aku meminta mereka yang namanya disebutkan untuk bersiap-siap untuk melakukan apa yang dibacakan. Kubaca satu per satu, dan semua yang diminta melakukan kegiatan ‘aneh’ yang diinginkan temannya menggerutu, dan yang menyuruh tersenyum bangga dan bahagia (Karena gak tau kelanjutan games ini :p ) Ternyata,seperti yang kuduga, semua rata-rata pada usil pengen ngerjain teman yang namanya dia tuliskan, permintaannya rada gokil, aneh, lucu. Ada-ada aja tuh pokoknya, dari yang disuruh nyanyi sambil nari, tahan napas, jongkok, dll. POKOK’E sesuatu yang kalo kita sendiri disuruh ngelakuin di depan umum, kita bakal geleng-geleng ato mikir berkali-kali deh.

DAN, sebelum permainan berlanjut, aku minta semua yang hadir membuka Alkitab dan membaca bagian Alkitab di Matius 7:12. Cekidot....
Segala sesuatu yang kamu kehendaki supaya orang perbuat kepadamu, perbuatlah demikian juga kepada mereka. Itulah isi seluruh hukum Taurat dan kitab para nabi.

JREEEENGGGG.........!!!! Setelah membaca bagian tersebut, kehebohan terjadi. Rupanya teman-temanku telah menebak apa kelanjutan games tadi, hahahahahahaha. Selanjutnya, mereka harus melakukan apa yang mereka sendiri tuliskan. Pekerjaan yang mereka ingin temannya yang lain melakukan baginya, ternyata dia harus melakukannya bagi orang lain. Mulailah mereka yang menulis menyesal, kenapa tadi tidak menuliskan sesuatu yang enak-enak aja, bukan sesuatu yang memalukan. Hehehehehe, siapa suruh pengen ngerjain orang lain :p

Get the point?
Kalo kagak dapat ma keterlaluan :p

Apa yang kamu inginkan orang lain perbuat bagimu?
Apa yang kamu inginkan?
Dikasihi?
Dimaafkan?
Ditolong?
Diterima?
Diperhatikan?
Nah, kalo kamu sudah menentukan bagaimana kamu ingin diperlakukan orang lain, LAKUKANLAH ITU bagi orang lain!

Ini bukan tentang bagaimana kita mengharap balasan dari orang lain atas apa yang telah kita perbuat, tapi ini tentang belajar mengasihi dan melakukan yang terbaik bagi orang lain.

Untuk mengasihi orang lain, kita perlu TERLEBIH DULU tau apa yang kita inginkan, kemudian hal-hal terbaik yang ingin kita dapatkan tadi, belajarlah memberikannya kepada orang lain. Karena aku yakin, kita yang mengasihi diri kita pasti ingin memberikan yang terbaik bagi diri kita kan? ^^V

Ingat gak Tuhan Yesus pernah bilang:
Dan hukum yang kedua, yang sama dengan itu, ialah:Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri. Matius 22:39

Dengan kata lain.....

SEPERTI KAMU MENGASIHI DIRIMU, DEMIKIANLAH CARANYA KAMU MENGASIHI ORANG LAIN.

SEBAGAIMANA KAMU MEMBERIKAN YANG TERBAIK BAGI DIRIMU, BERIKANLAH HAL ITU JUGA BAGI ORANG LAIN.

Itulah MENGASIHI SESAMAMU!
Saat hal ini dibukakan Tuhan padaku, pertanyaan yang muncul dalam diriku adalah, “Sanggupkah aku mengasihi sesamaku dengan cara ini? Seperti aku mengasihi diriku?”

Perlu belajar untuk gak egois dan gak mencari kepentingan diri sendiri, huaaaa.....BERAT.BERAT.BERAT. Sungguh kuperlu Tuhan yang memampukanku mengasihi sesamaku ^^’

GOD, it’s hard, mengasihi sesamaku dengan cara ini. I really need Your help to loving the others, not with my love, but with Your love. Mampukan aku ya TUHAN. AMEN


Palangkaraya, 25 September 2011
-Mega Menulis-


Saturday, September 24, 2011

Kemauan Menulis

Di postinganku sebelumnya , aku menulis tentang rasa syukurku karena bisa menulis lagi setelah sekian lama gak nulis. Bersyukur banget dah pokoknya karena Tuhan izinkan aku menulis banyak hal \(“,)/

Nah.....tau-tau Uly, temanku sesama blogger komen di tulisanku itu, dia bilang:
wah good talent ya meg bisa nulis, aku asal nulis pasti gak tau alur critanya gimana yg penting dituangin aja nih isi pikiran yg sedang amburadul... hayo semangat nulis Uly Sitorus

Huaaaa......Seandainya kamu tau Uly sayang. Aku juga kalo nulis kagak milir alur ceritanya piye, pokok’e kayak yang aku tulis di judul blogku itu, apa yang aku tuliskan hanyalah....

apa aja yang terpikirkan,yang jadi perhatianku, kehidupanku, pengalaman(ku dan orang lain), apa yang kusukai, apa yang gak kusuka,apa yg ingin kubagikan, apa yang menyentuhku,apa yang tidak ingin aku lupakan, yang menginspirasiku, yang menolongku, menguatkanku, dan berarti buatku. Dan di atas segalanya, perjalananku bersama Yesusku, saat-saat aku belajar berjalan bersama-Nya, bergantung sepenuhnya kepada-Nya,menikmati pemeliharaan dan kasih-Nya yang sempurna atas hidupku.

Dalam kartun RATATOUILLE, di situ berulang kali dibilangin tentang Gusteau's motto: "Anyone can cook". Iya laaaaa....... I’m sure SETIAP ORANG bisa memasak, tapi gak semua orang bisa memasak masakan yang enak, ya kan? BTW, dah pernah nonton blon kartun itu? ^^V

I think, semua orang (yang bisa membaca) bisa nulis juga lah yaaa......Terlepas tulisannya enak apa gak dibaca, yang penting BISA kannnnn???? ^^V Nahhhhh, tapi gak semua orang menulis kan? Gak semua orang MAU menulis.

MAMPU dan MAU adalah hal yang berbeda.

Bersyukurlah kita yang dianugerahi  KEMAMPUAN dan KEMAUAN menulis.

Kalo kemaren di postinganku, aku bilang bersyukur karena dikasi kesempatan buat nulis, bersyukur BISA nulislah intinya.

NOW, I’m thanking GOD coz dikasi KEMAUAN buat nulis. KEMAUAN buat nulis ni anugerah TUHAN lho...karena gak semua orang diberikan-Nya hal ini.

Masa sih Meg? Aku menulis sih karena keinginanku sendiri kok.....

Let’s see this:

karena Allahlah yang mengerjakan di dalam kamu baik kemauan maupun pekerjaan menurut kerelaan-Nya. Filipi 2:13 (Alkitab Terjemahan Baru)

karena Allah sendiri yang bekerja di dalam dirimu untuk membuat kalian rela dan sanggup menyenangkan hati Allah. Filipi 2:13 (Alkitab Bahasa Indonesia Sehari-Hari)

Bahkan, KEMAUAN dan KERELAAN yang kita miliki untuk menulis ini (ato mengerjakan hal baik yang lainnya) adalah pekerjaan Allah!!

Oh....Sungguh kumemuji-Mu ya Tuhan karena mengerjakan ini dalam diriku. Kemauan dan kerelaan menulis ini ternyata adalah pekerjaan-Mu ^^ Kubersyukur boleh menikmati pekerjaanMU ini. Saat ku menulis sebenarnya bukan hanya saat aku ‘memberi’ apa yang aku miliki, tapi menulis adalah saat aku menerima anugerah-MU yang besar, yakni kemauan, kerelaan dan kesanggupan menyenangkanMU lewat tulisanku. Terima kasih Tuhan.

Mulai saat ini, kumenyadari setiap aku ingin menulis, adalah saat aku menikmati pekerjaanMu di dalamku ya Tuhanku.*tersanjung*

Kenapa aku terus bilang kemauan menulis ini adalah pekerjaan Allah, karena aku menyaksikan sendiri ada banyak hal SAMA yang terjadi pada banyak orang di dunia ini. Ada banyak respon, beberapa memiliki respon yang sama, tapi percayalah.....gak semua yang punya respon tadi punya keberanian untuk menulis dan menceritakan bagaimana dia merespon apa yang terjadi padanya. Keberanian ini adalah dari TUHAN

Contohnya aja Kak Grace-penulis buku Tuhan Masih Menulis Cerita Cinta. Baru-baru ini dia bercerita tentang pergumulannya di majalah Pearl  tentang Masturbasi. Benar-benar Tuhanlah pasti yang memberi dia kemauan untuk share hal ini. Aku yakin gak Cuma kak Grace yang mengalami hal ini. Aku yakin gak Cuma dia yang mengalami kemenangan dan lepas dari dosa ini. Tapi, yang MAU dan BERANI bercerita adalah dia looooo.....Amazing!!! It’s really GOD has worked in her.

Tidak ada tempat untuk memuliakan diri sendiri saat mengerjakan sesuatu dengan baik dan berhasil. Segala kemuliaan adalah bagi TUHAN, yang memberikan tidak hanya kemampuan, tapi terlebih dari itu KEMAUAN untuk mengerjakannya.

Sungguh besar anugerahMU ya TUHANku yang memberikanku kemauan untuk menulis. Terima kasih Tuhan.



Palangkaraya, 24 September 2011
-Mega Menulis-