Wednesday, January 18, 2012

10 Alasan untuk Percaya pada Iman Kristen:Kredibilitas Kristus

Minggu lalu aku menerima tantangan Ci Shinta untuk ikutan 50 weeks of Spiritual Growth, jadi selama tahun 2012 ini, setiap minggu bakal ada bahan PA yang kita pelajari dan diskusikan bareng di grup yang sudah dibuat Ci Shinta. Ada 2 grup yang dibuat Ci Shinta:
Grup 1 ditujukan bagi mereka yang punya pertanyaan-pertanyaan mendasar  tentang Tuhan dan Kekristenan
Grup 2 untuk mereka yang dah terima TUHAN cukup lama dan mau dig deeper into The Word of GOD.

Dan aku memilih untuk ikut 2 grup, emang sih aku udah terima TUHAN cukup lama, tapi aku juga tertarik ikut grup 1 karena aku pengen tau gimana bisa menjawab pertanyaan-pertanyaan tentang iman Kristiani kita kepada orang lain dengan cara yang bisa mereka pahami dan menolong mereka memahami beberapa hal yang jadi pertanyaan mereka. Rindu sangat bisa mengenalkan kepada orang lain pribadi Kristus ^^ Awalnya Ci Shinta minta aku fokus salah satu aja, tapi aku pengen ikut keduanya, akhirnya dia bilang, coba aja dulu, kalo keteteran ntar mending fokus salah satu.

Grup 2 rame banget boooo, ada 60 orang lebih lho, sedangkan grup 1 lebih sepi T_T Gak nyampe 20 deh rasanya ^^’

Dari lesson 1 di 2 grup yang aku ikuti, aku belajar banyak hal yang menarik, tapi jujur aja bahasan grup 1 lebih menarik *sori teman-teman di grup 2 ^^V* Grup 1 membahas salah satu alasan untuk mempercayai iman Kristen (ada 10, dan akan dibahas satu-satu setiap minggunya). Di lesson 1 ini, kita diajak melihat pribadi Yesus Kristus-sang pendiri/pembawa ajaran Kristiani ini. Penting banget ternyata kredibilitas Yesus Kristus ini dalam iman percaya orang percaya. Karena kalo ternyata Yesus Kristus diragukan kredibilitasnya, alias kagak bisa dipercaya, sia-sia dong iman percaya kita padaNya yang telah menyatakan diri sebagai Allah.

Ada banyak ahli-ahli teologi yang mengajak kita berpikir dan melihat lebih dekat pribadi Kristus dalam bacaan yang diberikan Ci Shinta, tapi jika kita ingin mengecek kredibilitas Kristus, cara terbaik adalah mencoba mendekat padaNya melalui FirmanNya. Melihat kehidupanNya, apakah Dia sungguh layak dipercaya. Berikut beberapa bacaan yang dapat kita baca untuk menolong kita memahami pelajaran minggu ini:
  • Markus 4:37-41
  • Yohanes 10:25-33
  • Yohanes 8:54-59
  • Yohanes 14:6
  • Matius 8:2-4
  • Markus 7:31-37
  • Lukas 13:11-13
  • Yohanes 4:46-54
  • Markus 4:37-41
Ada beberapa pertanyaan yang menarik dalam lesson 1 ini, dan aku akan share beberapa di sini dengan beberapa jawabanku, kalo ada yang mau share silakan komen ya ^^

Apakah keberatan yang paling sering anda dengar untuk menerima iman Kristen?
Kebanyakan sih karena gak percaya Yesus itu adalah Tuhan, masa sih Tuhan mau jadi manusia, kalo buat ngapus dosa manusia, ngapain dengan cara gitu, kok susah2 amat, TUHAN menjadi manusia tu hal yang aneh.Kalo saudara2 yang muslim berpikiran kayak yang dibilang Helen, mereka gak bisa menerima masalah Trinitas, masa sih Tuhan ada 3, gitu pikir mereka.

Apakah Anda memiliki salah satu dari pandangan-pandangan itu sendiri?
Dulu aku bingung napa sih TUHAN harus menebus manusia dengan disalib, kenapa sih ada neraka segala, kalo mau ngampunin ya ngampunin aja, gak usah pake cara susah segala, gak masuk akal! Gak salah nih aku mempercayai Yesus.

Apa yang mempengaruhi dan memimpin Anda dari keraguan menuju iman?
Bahkan waktu aku dah terima Kristus sebagai Juruselamat, aku kadang ragu, gak salah nih, tetep tuh pertanyaan, KENAPA KRISTUS PILIH CARA YANG SUSAH? Kenapa harus salib? Kalo Dia Tuhan, bisa dunk langsung hapuskan dosa kita, CLINGGG.....!! Semua orang selamat kan?
Tapi waktu kuliah dan mulai KTB, dikenalkan pada satu sifat dan karakter Allah yang lain, selain KASIH, Dia juga ADIL.  Melalui salib, Dia nyatakan kasih-Nya, dan Dia juga nyatakan keadilan-Nya. Harus ada yang dihukum atas dosa, dan KRISTUSlah yang mengambil hukuman itu, hukuman telah dijatuhkan atas dosa, dan kasih Allah sudah dinyatakan bagi yang MAU menerima anugerah itu.

Dengan cara bagaimana kredibilitas Yesus dari Nazaret menjadi pusat iman Kristen?
Aku bingung jawab pertanyaan ini gimana. Tapi,aku gak bisa bayangin tuh kalo Yesus ternyata gak bener-bener mengubah air jadi anggur, menyembuhkan orang sakit, mengusir setan, meredakan badai, membangkitkan orang mati, atooo....(ini nih yang gak bisa kubayangin) ternyata Yesus gak bner2 mati disalibkan. SIA-SIALAH rasanya iman percayaku ini. Tanpa Yesus, sepertinya Kekristenan bakal sama dengan agama lain. Kalo YESUS pembohong dan gak bisa dipercaya, trus apa artinya Hukum Kasih, Ucapan Bahagia, dan DOA BAPA KAMI yang diajarkanNya?

Benarkah alasan mereka yang tidak mau menerima iman Kristen? Apa tanggapan Anda untuk masing-masing alasan keberatan mereka?
Ada orang yang mengagumi Kristus tapi menolak iman Kristen karena tidak menyukai para pengikutnya. Bagaimana tanggapanmu?
Agama yang kita anut tidak menjadikan kita orang benar ato orang baik. Agama bukan jaminan seseorang baik ato jahat.ITU BENAR. Bener kok kalo dibilang banyak orang Kristen yang lebih jahat dan berbuat dosa lebih banyak daripada yang gak Kristen. 
Sebenarnya sih, gak ada orang baik, Alkitab bilang semua orang berbuat dosa, GAK ADA YANG NGGA BERDOSA.!Justru karena itulah kita memerlukan Kristus. Yang membuat orang merasa gak perlu Kristus dah bisa jadi ‘baik’, karena dia gak sadar akan keberdosaannya. Makanya ada pikiran gak perlu Kristus.
Kalo dibilang banyak pengikut Kristus yang jahat, bahkan lebih jahat daripada yang ngga, itu juga bener(entah yang KTP ato yang gak KTP).Bahkan waktu kita terima Kristus pun kita masih bisa berbuat dosa, Cuma bedanya, pengikut Kristus yang sejati waktu berdosa gak tinggal tetap dalam dosa.

Lainnya merasa sulit untuk menerima iman yang mengklaim sebagai satunya jalan kepada Allah. Mengapa ada orang yang membatasi diri untuk hanya salah satu agama besar dunia?
Tapi ... jika kita memercayai Yesus sebagai satu-satunya jalan, bukankah kita akan dianggap bersikap tidak toleran? Bukankah dengan mengatakan bahwa hanya ada satu jalan atau satu kebenaran itu artinya kita tidak setuju dengan pandangan-pandangan lainnya?
Ya.
Bukankah itu hal yang buruk?
Tidak.
Ada tiga jenis toleransi:
1.Toleransi Hukum
Yaitu hak warganegara untuk memeluk agama dan beribadah sesuai dengan kepercayaannya yang dijamin undang-undang. Alkitab menjadi pendukung besar toleransi hukum.
2.Toleransi Sosial
Yaitu menerima orang lain sebagai sesama manusia terlepas dari apa yang mereka percayai, berinteraksi dengan mereka dalam kasih dan terbuka untuk menerima mereka sebagai pribadi. Sikap Yesus menunjukkan penerimaan yang terbuka dan penuh kasih kepada orang lain sebagai pribadi yang diciptakan menurut gambar dan rupa Tuhan.
3.Toleransi Intelektual
Yaitu menerima setiap pendapat sebagai pendapat yang setara keabsahannya, sama baik, dan sama benarnya. Benarkah ada orang yang sungguh-sungguh menerapkan toleransi jenis ini? Tidak semua pendapat sama benarnya. Ketika orang berbicara tentang pentingnya toleransi, pada umumnya yang dimaksudkan adalah toleransi hukum atau toleransi sosial – bukan toleransi intelektual.
“Keselamatan tidak ada di dalam siapapun juga selain di dalam Dia, sebab di bawah kolong langit ini tidak ada nama lain yang diberikan kepada manusia yang olehnya kita dapat diselamatkan.”
Kisah Para Rasul 4:12
Toleransi Hukum OK
Toleransi Sosial OK
Toleransi Intelektual NOK
Bagaimana dengan segala hal yang baik dalam ajaran   agama lain?
Ya, semua itu tetap baik!
Perlu pemahaman terhadap realitas dosa, keadaan dosa, dan kebutuhan kita akan anugerah keselamatan Kristus.Kita perlu teliti dalam menilai apa yang disebut ‘orang baik’. Alkitab mengajarkan bahwa tidak ada seorang pun yang benar-benar baik. Orang-orang paling baik di dunia pun akan setuju dengan hal ini. Tidak ada orang yang tidak memiliki masalah hubungan yang rusak dengan Tuhan sehingga mereka tidak memerlukan jalan untuk kembali berhubungan dengan-Nya.
Tuhan menciptakan manusia untuk berhubungan dengan-Nya.
Manusia memilih untuk memutuskan hubungan itu melalui dosa dan pemberontakan.
Tuhan menawarkan kita kesempatan untuk memulihkan hubungan itu dan memperbaiki hubungan yang rusak.
Tuhan tidak menginginkan siapa pun dihukum di neraka; Dia menginginkan agar semua orang dapat menerima karunia hidup kekal melalui Kristus.
Jika saya tidak memilih untuk kembali kepada Tuhan, maka arah saya bagi kekekalan juga ditentukan.
Apa pun pilihan yang saya buat dalam hidup ini, Tuhan pada akhirnya akan berkata, “Jadilah kehendakmu.”
Kita mungkin ingin agar di sana ada lebih dari satu jalan. Kita mungkin ingin agar semua jalan bisa digabung menjadi satu. Namun kenyataannya tidaklah demikian.Keputusan itu jelas cuma satu.
Jadi, di mana Gandhi?
Gandhi berada di tempat Gandhi memilih untuk berada.


Yohanes 10:25-33
Apa yang Yesus maksud dengan mengatakan, "Aku dan Bapa adalah satu?"
Artinya Dia adalah BAPA sendiri. Yesus adalah Allah.Kalau kita mau meluangkan waktu membaca pasal-pasal sebelum Yohanes 10, nyata terlihat Yesus benar-benar melakukan banyak hal yang: menyembuhkan orang, mengampuni dosa, memecah roti dan ikan sehingga mampu memberi makan 5000 orang. Dia melakukan pekerjaan yang hanya bisa dilakukan Allah.

Apa reaksi orang Yahudi?
Mereka melempari Yesus dengan batu, alasan mereka karena mereka menganggap Yesus menghujat Allah dan karena Dia, sekalipun hanya seorang manusia saja, menyamakan diri-dengan Allah.


Mengapa klaim Yesus ini tampaknya sesuai karakter dan perilaku-Nya?
Karena Yesus menunjukkan pribadi Allah yang Kasih itu. Hidupnya tanpa cacat cela. 
Jika klaim itu tidak benar, maka mengapa kita menyimpulkan bahwa Yesus gila?
Karena susah dipercaya memang, Allah turun ke bumi dan menjadi manusia.
Markus 4:37-41
Bagaimana respon Yesus terhadap badai berbeda dari murid-murid?
Dia tidak kuatir.               
Apa arti penting Kristus menenangkan badai hanya dengan perintah yang diucapkanNya?
Artinya DIA Allah, pencipta langit dan bumi. Siapa lagi selain Allah yang bisa membuat alam semesta tunduk hanya dengan kata-kata
Apa jawaban untuk pertanyaan para murid: "Siapa gerangan orang ini, sehingga angin dan danaupun taat kepada-Nya?
Dia ALLAH ^^

Mengapa penting sekali bahwa pengamat kuno menanggapi seperti pengamat modern?
PENTING. Karena di zaman apapun terjadi, entah zaman penjajahan ato zaman majapahit, apapun yang dilakukan Yesus pasti bikin heran semua orang. Siapa lagi selain Allah yang dapat meredakan angin ribut.

Yohanes 14:6.
Yesus berkata kepadanya, "Akulah jalan, kebenaran, dan hidup.Tidak ada yang datang kepada Bapa kecuali melalui Aku.” Mengapa ayat ini begitu ofensif bagi banyak orang hari ini?
Karena ayat itu terasa egois, banyak orang gak bisa menerima hanya satu jalan.

Bagaimana bisa Yesus membuat klaim tersebut seperti klaim yang eksklusif?
Karena memang hanya ada satu jalan, hanya Yesus


Kredibilitas Yesus, apakah Dia benar seperti yang Dia katakan-Dia lah Allah dapat kita lihat dari perbuatan-perbuatan ajaibNYA, bagimana kehidupanNya telah menyatakan Dia, bukan sekedar apa yang dikatakanNya yang membuat kita percaya Dia lah Allah, tapi dari perbuatanNya, nyata benar siapa Dia.

 Ini sharingku, ayo teman-teman yang mau ikut berbagi, aku persilakan ^^


Kasongan,18 Januari 2012
-Mega Menulis-







No comments: