Saturday, January 28, 2012

Hari Ke-25:Tubuh Kuat dengan Melawan Gravitasi

Ayat Hapalan:
Ia membeli sebuah ladang yang diingininya, dan dari hasil tangannya kebun anggur ditanaminya.
Ia mengikat pinggangnya dengan kekuatan, ia menguatkan lengannya.
Amsal 31:16-17

Bacaan Alkitab: Roma 12:1-2
Karena itu, saudara-saudara, demi kemurahan Allah aku menasihatkan kamu, supaya kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada Allah: itu adalah ibadahmu yang sejati. Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna.

Being different...
Gak jadi sama dengan dunia ini, adalah kehendak TUHAN atas hidupku.
Tapi beberapa waktu ini, kudapati aku ternyata berlaku sama dengan dunia ini, gak ada bedanya, duh...sedihnya....Aku kira aku berbeda, tapi ternyata kagak.
Gimana aku bisa jadi kesaksian kalo aku sama aja.

Beberapa waktu yang lalu pendetaku meminta kami menganalisa pribadi kami masing-masing dengan analisa SWOT, inti ne sih membuat daftar kelebihan dan kekurangan kami, supaya tahu hal-hal yang bisa menjadi kesempatan dan halangan bagi kami bersaksi. Aku punya daftar yang kubuat sendiri, pendapatku pribadi.

Kemudian aku, tanyakan juga ke beberapa orang yang mengenalku mengenai pendapat mereka. Kusadari ada beberapa area tentang tahu dan tidak tahu ini, seenggaknya ada 4 nih:
1.      Aku tahu, orang lain tidak tahu
2.      Aku tidak tahu, orang lain tahu
3.      Aku tidak tahu, orang lain tidak tahu
4.      Aku tahu, orang lain tahu
Makanya aku perlu pendapat orang lain, bahan untuk mengoreksi diri.

Aku tersenyum membaca jawaban mereka (aku mengirim SMS dan mereka membalasnya), terkejut, ada kelebihan yang mereka katakan yang baru aku tahu *gubrak* Gak salah nih? Ada banyak pula kekurangan yang memang aku iyakan karena aku juga menyadarinya. TAPIIII....aku lebih terkejut lagi gara-gara seorang teman berkata kekuranganku.
Dan itu adalah......
SIAP-SIAP YA......!!!

AKU SUKA MENGUMPAT/BERKATA YANG KASAR
*gubraks*
Aku mengingat-ingat apa aja perkataan/umpatan yang aku ucapkan dan......*tepok jidat* Aku baru menyadari hal itu. Hiks. Iya, emang sering akhir-akhir ini. Emang sih dia bilang aku ucapkan itu dalam suasana becanda. Aku bukan yang ngata-ngatain piye, ngumpat karena marah ato apa, tapi tetap aja itu salah. Itu bukan kesaksian yang baik. Aku selama ini berusaha menjaga kata-kataku, karena aku menganggap serius kata-kata. Tapi ternyata.....I’m failed T_T Sedih banget. Untuk kekurangan yang aku sadari, aku gak sesedih ini saat orang lain juga menyadarinya, tapi untuk  ini, aku sedih. SERIUS. Ternyata aku gak menyadarinya, gak tahu diri. Sudah berapa banyak perkataan sia-sia yang aku ucapkan coba. Dan, aku baru ingat kalo apa yang aku ucapkan itu juga jadi sering aku dengar dari kawanku yang lain, apakah ini karena aku? Duh.....

Aku bersyukur ada temanku yang menyadarinya, dan mau jujur mengatakannya. Temanku ini juga saudara seiman lho. Hanya dia yang berkata tentang kekuranganku yang ini. Teman lain gak ada looo.....Entah karena mereka gak menyadarinya, atau karena bagi mereka itu perkataan ‘biasa’ dan gak kasar. Tapi, seorang saudara seiman berkata demikian, well...itu tamparan buatku, gak kebetulan dia punya standar yang tinggi dalam masalah kata-kata ini.

Aku harus kembali berjaga-jaga atas setiap ucapanku. Karena bagaimana mungkin aku jadi kesaksian lewat ucapanku kalo yang aku ucapkan gak ada bedanya dengan dunia ini?

TUHAN, aku mau melakukan kehendakMU saja yang kulakukan dalam hidupku....
Perkataanku, pemikiranku, perbuatanku, semua yang kulakukan hanyalah kehendakMU saja mulai saat ini...
Aku mau melakukannya
Bukan Cuma yang baik....
Bukan Cuma yang menyenangkanMU...
Tapi juga yang sempurna ^^
Tolong aku BAPA, aku gak sanggup kalo hanya dengan kekuatanku
Aku membutuhkan pertolonganMU, tolong aku BAPA
Amin


Kasongan, 28 Januari 2012
-Mega Menulis-



No comments: