Tuesday, January 24, 2012

Memaksa TUHAN

Ketika dilihat Rahel, bahwa ia tidak melahirkan anak bagi Yakub, cemburulah ia kepada kakaknya itu, lalu berkata kepada Yakub: "Berikanlah kepadaku anak; kalau tidak, aku akan mati."
Keluaran 30:1

Beberapa hari ini aku begitu menginginkan sesuatu, sampai termimpi-mimpi coba. Haisss...... Jarang-jarang lo aku pengen sesuatu sampai segitunya T_T  Gak Cuma sehari aku memimpikannya, beberapa hari berturut-turut coba, haissss.....!!!
Berkali-kali lewat apa yang kubaca, lewat khotbah yang kudengar, share teman-teman yang mengingatkan aku untuk membawa keinginanku ke hadapan TUHAN dengan tangan terbuka, membiarkanNya memberikan yang terbaik (atau tidak memberikanNya jika itu yang terbaik, duhhh...).
Berucap juga kepada TUHAN (dengan BERAT HATI),”Jangan jadi menurut kehendakku TUHAN, tapi menurut kehendakMU saja.”
Membuat daftar (yang bisa kubuat proposal) berisikan alasan-alasan yang dapat mendukung (baca:membujuk) TUHAN untuk memberikan apa yang kuinginkan.
Merayu TUHAN dan berkata,”TUHAN, kalau aku memiliki hal ini, aku dapat mempermuliakan Engkau loooo...” *ternyata aku suka memaksa-maksa TUHAN, hiks3*

Dan....
Hari ini, saat aku berharap, menanti-nantikan Dia menjawab ‘IYA’ seperti yang ku mau, teringat tentang seorang istri yang merengek-rengek kepada suaminya,”Berikan yang aku mau, atau aku mati..” *gubrak* Itu..tu..si Rahel, istrinya Yakub. Gilo juga nih istri pikirku, pasti BT lah ya Yakub kalo digituin, aku aja yang Cuma baca jadi geregetan, aneh banget sih si Rahel ini ^^’
Well, aku gak sebodoh itu sih berucap,”Tuhan, berikan ini atau aku mati.” Aku gak sebodoh itu. Tapi sepertinya bagian MERENGEK-RENGEK juga jadi bagianku beberapa hari ini, haissss...*maluuuu* Waktu aku menyadari itu, aku sedih.....AKU BUKAN ISTRI YANG CAKAP BEBERAPA HARI INI T_T I’m failed...Tobaatttttt...!

Tau gak sih, bacaan Alkitab hari ini:
Jadi sekarang, hai kamu yang berkata: "Hari ini atau besok kami berangkat ke kota anu, dan di sana kami akan tinggal setahun dan berdagang serta mendapat untung", sedang kamu tidak tahu apa yang akan terjadi besok. Apakah arti hidupmu? Hidupmu itu sama seperti uap yang sebentar saja kelihatan lalu lenyap. Yak 4:13-14
SAMA kayak khotbah yang diberikan pas Kebaktian Pemuda Remaja hari Sabtu kemaren!!!!
Jadi ingat postinganku yang terakhir kemaren...

Ternyata.....
Diriku belum membakar keinginanku, hiks T_T
Belum menyerahkan sepenuhnya kepada TUHAN segala keinginanku, hiks.
Gak gampang ya menyerahkan keinginan kita padaNya? *sigh*

“TUHAN, ambil lah keinginanku jika ini bertentangan dengan kehendakMU. Berikan aku sukacita menerima kehendakMU. Tolong aku TUHAN. Jangan biarkan aku jadi istri yang cerewet, yang suka merengek-rengek padaMu, ajari aku tunduk padaMu. Ampuni aku karena memaksakan keinginanku TUHAN. Aku mau tunduk TUHAN. Aku mau tunduk. Aku mau tunduk. Ajari aku menerima dengan ucapan syukur segala yang Kau berikan dan tidak Kau berikan padaku. Kau yang terpenting TUHAN, bukan keinginan-keinginanku. Aku mau puas hanya dengan memilikiMU ya TUHAN. Amin”


Kasongan, 24 Januari 2012
-Mega Menulis-

No comments: