Thursday, June 7, 2012

Berpuasa


Dalam postingan ini  , aku mengajak kawan-kawan bergabung bersamaku untuk berdoa puasa bagi negeri kita ini.Seminggu sekali untuk tiap orang, maksudnya adalah dalam sehari itu, ada orang yang bener-bener berdoa dan berjaga-jaga buat Indonesia.

Puji Tuhan, ada 2 kawan yang mau bergabung \(“,)/ Jadi sekarang kami bertiga berkomitmen menyediakan 1 hari dalam seminggu untuk berdoa puasa ini. Seorang kawanku Dhieta juga berdoa puasa dalam rangka proyek ketaatannya pada gembalanya saat ini. Mungkin ada yang bertanya-tanya gimana sih berdoa puasa tuh, kalo puasanya orang Kristen tuh piye to, trus buat apa sih puasa. Jadi sekarang, aku mau share dikit dari apa yang aku ketahui, dan dari sedikit pengalamanku. Please correct me kalo ada yang salah.

Aku pertama kali berpuasa sewaktu kuliah, saat bergabung dalam pelayanan di UKM (ato di tempat lain populer dengan sebutan PMK) Kristen beberapa kali kami diminta berpuasa oleh tim doa, biasanya sih saat kepanitiaan tertentu atau mau ada kegiatan tertentu, misal:retreat atau Bible Camp. Dari awal kepanitiaan dibentuk sampai hari-H, ditetapkan 1 hari khusus untuk berpuasa pagi panitia dan pengurus UKM. Biasanya sih diambil hari dimana ada rapat panitia tersebut, jadi sorenya setelah rapat kami langsung buka puasa bareng ^^ Setiap orang atau seksi tertentu kebagian jatah puasa dan mendoakan 1 pokok doa spesifik gitu deh.

Awal-awalnya aku berpuasa ya puasa aja gak makan dan minum, lapeerrrrrr bangetttt...T_T  Ya iyalah, aku biasa makan teratur, tau-tau gak makan seharian, berasa menderita ^^’ Lama-lama sih gak semenderita di awal, yang kulakukan ya berpuasa dan berdoa untuk pokok doa itu, sepanjang hari itu pas lapar, nah....jadi ingat mendoakan hal itu. Jadi saat itu, LAPAR adalah alarm buat berdoa. Hahahahahaha ^^ Saat itu, aku mikirnya puasa tu untuk berdoa dan meminta sesuatu sama Tuhan, anggapanku kalo berdoa minta sesuatu sama Tuhan tu niat banget dah, kita sungguh-sungguh sama yang kita minta. Gak pernah tuh saat itu aku bertanya-tanya sama teman or kakak rohaniku tentang puasa. Puasa saat itu bner-bner murni kewajiban coz diminta tim doa, yo wes, berpuasa lah aku. Rutin sih rutin puasa kalo ada kepanitiaan tertentu tapi yang jelas gak pernah tuh ada dorongan dari diri sendiri buat berpuasa. Maksudnya yang sampai Tuhan taruhkan kerinduan untuk doa puasa tu blas gak ada pada saat itu. O,iya waktu itu aku pernah lupa lo kalo lagi puasa, jadinya gagal deh. Hahahahaha, payah. Pernah juga ya, gara-gara malu bilang kalo lagi puasa, pas ditawari kawanku ditraktir makan, aku bilang gak lapar. Hellloooooo.....Puasa kok pake acara boong ya *sigh*

Jadi gak heran dunk kalo sehabis lulus kuliah dan lepas melayani di UKM aku gak pernah berpuasa. Well, seenggaknya sampai sesuatu terjadi ^^’
Lulus kuliah, papahku sakit keras. Dia divonis dokter gagal ginjal.
Kebanyakan orang bilang, kalo dah gagal ginjal tuh gak bisa sembuh, seperti tinggal nunggu giliran aja dipanggil ‘pulang’. Usaha cuci darah pun Cuma untuk memperpanjang umur sesaat aja.
Aku berdoa buat papah, dan kemudian terpikir untuk berdoa puasa, kalau-kalau Tuhan berkenan dan papahku sembuh. Akhirnya aku berpuasa buat papah. Well, Tuhan berkata lain, Tuhan tetap panggil papah pulang. Anehnya, aku bisa menerima lo kepergian papah dengan lapang, nangis dan sedih jelas lah, tapi gak tau gimana Tuhan beri penghiburan yang sempurna ^^

Beberapa waktu kemudian, aku dikirimi buku oleh Kak Ida, buku yang aku dah lama cari. Gara-garanya banyak teman yang bilang buku ini bagus, judulnya Disiplin Rohani 10 Pilar Penopang Kehidupan Kristen, tulisan Donald S.Whitney. Buku itu membahas tentang berbagai disiplin rohani dalam kehidupan Kristiani, nah dalam satu babnya ada yang membahas tentang berpuasa. Dan saat itulah aku mulai mengetahui sedikit lebih dalam mengenai berpuasa. Saat ini, aku mau sharekan sedikit ya...Kalo mau lengkapnya sih, cari bukunya, hehehehehehe.

Setelah membaca buku itu, aku pernah berpuasa dengan berpantang makan nasi selama sebulan. Kemudian juga Cuma makan sayur dan air (seperti Daniel ^^V) gara-gara ada proyek dari buku yang aku baca, dan aku emang berkomitmen untuk puasa.

Menurut pandangan Kristen yang alkitabiah, puasa adalah menahan diri secara sukarela untuk tidak makan demi tujuan yang rohani. Sesungguhnya, puasa dalam arti yang luas tidak hanya terbatas pada perkara tidak makan saja. Richard Foster mengartikan berpuasa sebagai berikut:”Secara sukarela menahan diri dari dorongan yang normal yang timbul dari dalam tubuh kita demi menutamakan kegiatan rohani”. Oleh karena itu puasa dapat juga mencakup menahan diri untuk tidak berhubungan dengan orang lain, tidak bicara, tidak tidur, demi membuat diri lebih khusyuk berkutat dalam hal-hal rohani.

Bagaimanapun juga, Alkitab hanya mengacu pada puasa dalam arti menahan diri terhadap makanan, karenanya kali ini saya hanya akan membahas puasa dalam hal makanan. Dari Alkitab, kita dapat melihat ada beberapa macam puasa:
1.       Puasa biasa: Tidak makan, tetapi tetap minum
Dan setelah berpuasa empat puluh hari dan empat puluh malam, akhirnya laparlah Yesus.Matius 4:2
(Tidak dikatakan Yesus haus)

Selama di situ Ia tidak makan apa-apa. Lukas 4:2
(Tidak dikatakan bahwa Yesus tidak minum apa-apa)

Tidak makan tetapi tetap minum air atau minum sari buah-buahan adalah puasa yang sudah umum dilakukan orang-orang Kristen.

2.       Puasa sebagian:Tidak makan makanan tertentu
Selama sepuluh hari, Daniel dan tiga orang pemuda Yehuda lainnya makan sayur dan minum air.Daniel 1:12

Tentang Yohanes Pembaptis dikatakan:”...makanannya belalang dan madu hutan”.Matius 3:4
Melakukan puasa sebagian berarti mengurangi porsi makanan yang biasa dimakan atau hanya makan sedikit makanan yang sederhana.

3.       Puasa total:tidak makan dan tidak minum
Tentang Ezra disebutkan;”...tidak makan roti dan minum air, sebab ia berkabung karena orang-orang buangan itu telah melakukan perbuatan tidak setia”.Ezra 10:6

Ketika Ester meminta orang-orang Yahudi berpuasa dan berdoa baginya, dia berkata,”Pergilah, kumpulkanlah semua orang Yahudi yang terdapat di Susan dan berpuasalah untuk aku, janganlah makan dan janganlah minum tiga hari lamanya, baik waktu malam, baik waktu siang”. Ester 4:16

Setelah Rasul Paulus bertobat dalam perjalanan ke Damsyik dikatakan:”Tiga hari lamanya ia tidak dapat melihat dan tiga hari lamanya ia tidak makan dan minum. Kisah para rasul 9:9

4.       Puasa luar biasa
Ada 2 contoh tentang hal ini dalam Alkitab.
Ketika berbicara tentang perjumpaannya dengan Allah di Gunung Sinai, Musa berkata:
“...maka aku tinggal 40 hari 40 malam lamanya di gunung itu, roti tidak kumakan dan air tidak kuminum”. Ulangan 9:9

Nabi Elia juga melakukan hal yang sama:”Maka bangunlah ia, lalu makan dan minum, dan oleh kekuatan makanan itu ia berjalan 40 hari 40 malam lamanya sampai ke gunung Allah, yakni Gunung Horeb.

Puasa semacam ini terjadi pada diri seseorang bila Tuhan berinisiatif memanggil orang itu untuk mengalaminya.

5.       Puasa privat:Puasa macam inilah yang dimaksudkan Tuhan Yesus ketika Dia berbicara bahwa kita harus berpuasa tanpa diketahui orang lain (Mat 6:16-18)

6.       Puasa bersama

Tiuplah sangkakala di Sion, adakanlah puasa yang kudus, maklumkanlah perkumpulan raya; kumpulkanlah bangsa ini, kuduskanlah jemaah. Yoel 2:15-16

Ketika Raja Yosafat diberitahu bahwa sebuah laskar yang besar sedang dalam perjalanan hendak menyerang, maka dia “mengambil keputusan untuk mencari Tuhan. Ia menyerukan kepada seluruh Yehuda supaya berpuasa. 2 Tawarikh 20:3


7.       Puasa Berkala
Ada juga puasa berkala yang diperintah Allah dalam Perjanjian Lama. Setiap orang Yahudi diperintahkah untuk berpuasa pada hari raya perdamaian (Imamat 16:29-31).Ketika mereka berada dalam pembuangan di Babel, mereka berpuasa pada bulan keempat,kelima,ketujuh dan kesepuluh (Zakharia 8:19). Dalam Lukas 18:12, orang Farisi itu berkata,”Aku berpuasa dua kali seminggu.”

8.       Puasa Khusus
Puasa macam ini dicanangkan bila ada kebutuhan khusus. Seperti yang dicanangkan Raja Yosafat dan Ester. Puasa macam inilah yang dibicarakan Yesus dalam Matius 9:15:”Dapatkah sahabat-sahabat mempelai itu bersama mereka? Tetapi waktunya akan datang mempelai itu diambil dari mereka dan pada waktu itulah mereka akan berpuasa.”

Puasa yang paling umum di antara umat Kristen saat ini adalah puasa biasa (tidak makan, tetapi tetap minum), puasa privat dan puasa khusus.

Waaaaa.....kok jadi panjangan ya postingan ini, hehehehehhe. Kayaknya next time aja deh ya aku lanjutin.

Selamat berpuasaaaa....!!! \(“,)/

Kasongan, 7 Juni 2012
-Mega Menulis-