Monday, June 18, 2012

SBY:Partai Lain Lebih Korup


Postinganku kali ini berjudul sama dengan postingan ini Dah beberapa hari ini pengen nulis ini, tapi kalo aku dah pulang ke Palangkaraya tiap akhir pekan( Jumat-Minggu) jarang banget tuh nulis. Yang ada ma spending time sama keluarga, jalan sama teman, masak-masak (mengejutkan hah? Hahahaha), nonton, istirahat, pelayanan. Jarang banget tuh ngadepin laptop buat nulis di hari-hari itu, well, kecuali emang niat banget yoooo.

Eniwei, aku dah baca beberapa artikel sejenis, dengar juga dari adekku yang cewek tentang Pak BeYe yang ngomong kalo partai lain lebih korup dari partainya....
HELLLLLLLLLLLLOOOOWWWW......!!!!
Si Bapak ni nyadar gak sih, kalo omongan gitu amat teramat sangat gak pantas untuk dia ucapin walopun dalam kapasitas sebagai Pembina partainya. Buat apa dia ngomong gitu?

So what gitu loh kalo partai lain lebih korup dari partainya?
Itu tetap aja gak membenarkan tindakan korupsi kan?
Mungkin ada yang bilang, itu kenyataan kok, yang lain lebih korup kok Meg.
So????
Pertanyaanya still:Buat apa dia ngomong gitu?
Buatku sih itu seperti membela diri, membenarkan tindakan korupsi itu sendiri.
Seakan-akan dia bilang,”Kader kami  tidak terlalu bersalah bo dibanding kader partai lain, nih liat angka-angka yang ada, yang laen lebih parah loooo, yang kami lakukan ni gak ada apa-apanya loooo...”
Terdengar demikian bagiku. Entah si kalo buat orang lain terdengar piye.

Sebagai partai yang menang PEMILU dan presidennya dari partai tersebut, gak salah kan kalo aku ngarepin sesuatu yang lebih dari kader-kader partai ini?
Dan tentunya yang kuharap bukan LEBIH SEDIKIT KORUPSINYA dibanding kader partai lain
Aku berharap TIDAK KORUPSI.
Terlalu muluk-mulukkah harapanku?

Banyak kek. Dikit kek.
Yang namanya korupsi ya korupsi aja.
Heran deh, emang kalo semua partai korup lebih banyak partainya, berarti kader partai ini juga ga papa kalo korup? Ato karena lebih sedikit nominalnya jadi gak masalah? Hmm......
I know, aku harusnya berdoa buat Bapak Presiden tercinta kita, dan aku emang dah berdoa.
Actually, setelah berdoa,  keinginan buat memaki-maki agak berkurang, tapi kecewa sih masih.
Aku jujur nih.

Yeahhhh, mungkin Bapak BeYe gerah karena banyak yang menuding-nuding kebobrokan yang terjadi di partai ini, seiring munculnya kasus korupsi yang melibatkan kader partainya. Tapi kuteringat kata-kata yang pernah kubaca, kalo gak salah gini: Hanya karena semua orang melakukan yang salah, tidak menjadikan sesuatu yang salah itu benar. Dan hanya karena tidak ada seorang pun melakukan yang benar, tidak menjadikan hal yang benar itu salah.

Aku gak mau menghakimi.
Dan waktu aku mikir tentang hal ini, talking with GOD tentang kekecewaanku, eh...aku malah diingatin sesuatu. Seperti tuh bapak BeYe bilang,”Kagak masalah kader kami korup, korupsi kami lebih dikit dibanding yang lain.” Well, seperti itulah kita memandang dosa kita dibanding dosa lain.Gak terucap kayak Pak BeYe sih, gak pake dibikin berita juga sih, tapi bukankah kita juga sama.
Tanpa terucap, kita punya anggapan tentang yang mana yang dosa kecil mana yang dosa besar.
Seringkali kita anggap orang lain lebih banyak dosanya dibanding kita.
Pernah dengai istilah WHITE LIE?
Bahkan bohong pun ada tingkatannya loooo....
Lucu ya kita ni ^^

Hayooo....
Siapa yang pernah mikir fitnah lebih kejam dari pembunuhan? :p
Ato mikir kalo kejahatan membunuh dosanya lebih berat daripada mencuri?
Or.....berbohong tu gak papa kalo terpaksa?
Hehehehehe, AKU pernah lo mikir gitu ^^
Aku ngeles dan mikir,”Ah ga papa ya Tuhan, orang laen lebih parah kok dari aku. Aku terpaksa lo kayak gini. Yang kulakukan gak ada apa-apanya dibanding yang dilakukan orang lain.”

SESAAAATTTTTT....!!!
Mana ada di Alkitab dosa besar dan dosa kecil.
Dosa ma dosa aja.
Terlalu sering kita (well, aku) memperlakukan dosa gak sebagaimana mestinya. Hanya karena orang lain melakukan lebih banyak dosa daripada aku, gak mengubah kenyataan aku juga berbuat dosa.
Mau banyak kek, sedikit kek.
Dosa ya dosa.....

Emang ya, naluri manusia dimana-mana kebanyakan sama, maunya membela diri.
Maunya menampakkan ‘citra’ yang baek.
Membandingkan sama orang lain untuk looks better.
Untuk membenarkan kesalahannya.

Padahal dah dibilangin:
Jadi bagaimana? Adakah kita mempunyai kelebihan dari pada orang lain? Sama sekali tidak. Sebab di atas telah kita tuduh baik orang Yahudi, maupun orang Yunani, bahwa mereka semua ada di bawah kuasa dosa,seperti ada tertulis: "Tidak ada yang benar, seorangpun tidak. Tidak ada seorangpun yang berakal budi, tidak ada seorangpun yang mencari Allah. Semua orang telah menyeleweng, mereka semua tidak berguna, tidak ada yang berbuat baik, seorangpun tidak. Roma 3:9-12

Karena semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah. Roma 3:23

Sepertinya Pak BeYe dan kita semua perlu belajar dari Daud, yang saat diingatkan nabi Natan atas dosanya, ia TIDAK berkata,”Orang lain telah melakukan dosa yang lebih hebat dan besar dari aku.” ^^
NGGAK!!!
Daud gak ngomong gitu kok.
Dia segera menyadari dan mengakui dosa-dosanya yang hebat, mengarahkan kembali hatinya kepada Allah dan menerima teguran Allah dengan kerendahan hati.

Sewaktu kita tahu kita salah, ya sudah, akui saja kesalahan kita, dan bertobat! Jangan ngeles Matematik, apalagi les Fisika :p Yok, kita melakukan pertobatan yang benar!

Kasongan, 18 Juni 2012
-Mega Menulis-