Thursday, August 9, 2012

Ingin Berhenti Menghapal Ayat (Tapi Gak Jadi)



Huaaaaa.......
Kepalaku penuh dengan ayat-ayat cinta...!!!
Dan aku kagak hapal semuanya, hiks T_T
Masi ingat gak proyekku menghapal ayat bulan ini? Kalo blom liat di sini  ya....


Sudah hari ke-9, dan aku gak hapal semua ayat-ayatnya, serius...! Aku menghapal semua kok hari ke hari, tapi sekarang, kalo disuruh ngucapin semua, hmmm.....nampaknya bakal kebalik-balik dah *sigh* Tuhannnn...kok ingatanku terbatas to? Hiks T_T Aku bisa mengucapkan ayat-ayatnya, tapi terkadang lupa alamatnya dimana, kadang pun ada aja kata-kata yang ketinggalan, hehehe....

Jadi berpikir, gimana ya kabar kawan-kawan lain yang juga menghapal?
Masihkah menghapal? Apakah mereka hapal semua?
Aku gak tahu.
Hai kawan-kawan, gimana? Masih menghapal kan?
*colek Dhieta, Wina, Novi, Sandra, Uly, Sovia, Jane, Farha-ada yang kelewatan?^^*

SETIAP HARI
Makin merasakan, makin tahu, makin ditegur, makin diingatkan
Bahwa MENGASIHI adalah sesuatu yang penting.
Gak boleh ngga. Kudu. Wajib. Harus.
 Juga, makin menyadari kalo aku belum mengasihi sesamaku seperti yang Tuhan mau.

Di dalam kepalaku, saat aku memutar rekaman ingatanku, ayat-ayat yang kuhapalkan saling tumpang tindih....

Aku memberikan perintah baru kepada kamu, yaitu supaya kamu saling mengasihi, sama seperti Aku telah mengasihi kamu demikian pula kamu harus saling mengasihi. Yohanes 13:34

Dan perintah ini telah kita terima dari Dia, barang siapa mengasihi Allah, ia harus juga mengasihi saudaranya. 1 Yohanes 4:21

Kita mengasihi karena Allah terlebih dahulu mengasihi kita. 1 Yohanes 4:19

Saudara-saudaraku yang kekasih, jikalau Allah sedemikian mengasihi kita, maka haruslah kita juga saling mengasihi.(lupa dimana ayatnya)

Saudara-saudaraku yang kekasih, marilah kita mengasihi, sebab kita berasal dari Allah, dan setiap orang yang mengasihi, lahir dari Allah dan mengenal Allah. (lupa juga)

Dan sekalipun, aku membagi-bagikan segala sesuatu yang ada padaku, bahkan menyerahkan tubuhku untuk dibakar, tetapi jika aku tidak mempunyai kasih, tidak ada faedahnya.1 Korintus 13:3

Jikalau seseorang berkata, aku mengasihi Allah, dan ia membenci saudaranya yang dilihatnya, maka ia adalah pendusta, karena tidak mungkin seseorang mengasihi saudara yang dilihatnya, apabila ia mengasihi Allah yang  tidak dilihatnya. 1 Yohanes 4:20

Barang siapa tidak mengasihi, ia tidak mengenal Allah, sebab Allah adalah kasih. 1 Yohanes 4:8

Dengan demikian semua orang akan tahu bahwa kamu adalah murid-muridKu yaitu jikalau kamu saling mengasihi. Yohanes 13:35


Aku gak hapalllll...T_T
Jadi kalo ada yang salah, ampun yoooo....hahahaha*
Sempat frustasi, ngerasa payah, kok gak hapal gitu ya, baru juga hari keberapa nih, hiks.
Niatku untuk merenungkan dan ngeposting apa yang kudapat hari itu dari ayat yang aku hapal pun gak terwujud, karena aku pengen menuliskan hal yang lain, ato emang aku gak mendapat rhema baru, yah....begitulah, gak bisa juga aku memaksakan diri.
Merasa gagal, dan mikir, apa bulan depan aku akan menghapal ayat lagi ya, ato aku perlu mengganti jadi menghapal 1 ayat aja ya dalam seminggu, kayaknya sehari satu kok terlalu berat yaaaa.....Hahahahaha. Coba bayangkan, baru hari ke-9 lho ini, dan aku gak bisa hapal semua, piye dunkkkkk???

Sampai ada beberapa kejadian yang aku alami akhir-akhir ini yang membuatku bener-bener belajar mengasihi orang lain, belajar berempati supaya lebih mengasihi orang lain, tetap mengasihi meskipun orang lain membuatku jengkel, huaaaa.....mengasihi itu gak gampang lo. Beneran.
Kalo aku menganggap MENGHAPAL AYAT-AYAT KASIH ini sulit, well, lebih sulit lagi mempraktekkannya.  Mengasihi bukan sekedar proyek 30 hari seperti halnya menghapal ayat, mengasihi adalah proyek seumur hidup.

Pas hari keberapa itu, aku lupa, aku ketampar bolak-balik dah pokoknya pas ayat hapalanku di 1 Korintus 13:3. Bahkan jika aku memberikan segala sesuatu yang kumiliki sampai memberikan tubuhku pun, kalo aku gak mengasihi, gak ada gunanya. Ayat itu serem amat ya.... menghapal ayat ma ga ada apa-apanya dibanding berkorban kayak gitu, kebayang gak sih, udah memberikan diri buat dibakar, dah serahkan semua yang dimiliki, ehhhh tanpa kasih...masih gak ada gunanya katanya. Gak masuk akal. Lagian  orang mana yang mau mengorbankan dirinya tanpa kasih? Daaaannnn...aku teringat di film-film yang kutonton zaman dulu kan banyak tuh orang-orang yang terpaksa ikut perang karena KEWAJIBAN doang, bukan karena cintanya dan keinginannya melindungi keluarga dan bangsanya. Apakah yang mereka lakukan gak berguna? Duh. Sedih banget kan....

Rupanya segala sesuatu yang dilakukan bukan karena KASIH dan bukan untuk MENGASIHI, semuanya akan sia-sia.
Gak ada gunanya! Percuma! Mending gak usah dahhh...!!
Cuma akan membuat kita frustasi.

Aku kembali menyelidiki hatiku dan melihat apakah motivasiku sebenarnya menghapal ayat.
Apakah aku melakukannya karena aku mengasihi Tuhan atau sekedar mencari keuntungan diri sendiri?
Apakah aku menghapalnya supaya Roh Kudus bisa menggunakan ayat-ayat tersebut untuk menegur dan mengingatkanku untuk selalu mengasihi atau aku sekedar butuh aktivitas rohani?
Apakah setelah memulai proyek ini aku jadi makin mengasihi sesama? Atau jangan-jangan gak ada perubahan?

Bahkan saat aku menyelidiki hatiku, aku juga bertanya:
Kamu gak lagi ngeles karena gak hapal kan Meg?
Hahahahahaa...^^’

Aku tetap lahhhh...berusaha menghapal ayat-ayat ini, karena aku percaya Firman Tuhan ga akan sia-sia, Firman Tuhan yang aku hapalkan adalah Firman yang hidup, yang mengerjakan sesuatu di dalam diriku dan hidupku sewaktu aku menyimpanNya. Aku percaya kekuatan FirmanNya. Ini (menghapal ayat) adalah sesuatu yang benar. Allah suka kok saat kita melakukannya, asalkaaaannnnnn.... motivasinya benar juga. Bukankah Allah kita adalah Allah yang melihat hati kita? Dia tahu,apakah kita melakukannya dengan hati yang tertuju padaNya atau ngga. Apakah kita ingin menyenangkan hatiNya? Ataukah hanya untuk menunjukkan betapa hebat dan rohaninya kita karena hapal semua ayat? Hmm....Jadi ingat ahli taurat dan orang Farisi ^^’ Jika kita ingin menyenangkan hati Tuhan, jumlah ayat yang kita hapalkan tidaklah penting, yang terpenting adalah berapa jauh kita hidup di dalam firmanNya yang kita hapalkan itu, dan menjadi kesaksian akan kasihNya bagi orang-orang di sekeliling kita.

Kalo 1 Korintus 3:18 berkata demikian....

Anak-anakku,marilah kita mengasihi bukan dengan perkataan atau dengan lidah, tetapi dengan perbuatan dan dalam kebenaran.

Izinkan aku berkata begini: 

Marilah kita mengasihi dan gak Cuma menghapal ayat tentang kasih ^^V


Sekalipun aku hapal semua ayat-ayat tentang kasih, bahkan hapal semua isi Alkitab, tapi jika aku gak pernah mempraktekkannya dan hidup di luar kasihNya, sedikitpun gak ada gunanya bagiku.

Jadi sister-sisterku sayang.....Dhieta, Wina, Sovia, Sandra, Uly, Jane, Farha, Novi (dan siapapun yang mengikuti proyek ini), tetap semangat ya! Tetap setia sampai akhir yaaaa....^^
Mari kita teruskan pekerjaan baik ini dan mengerjakannya dengan sukacita yang berasal dari Tuhan.
Mari kita bergemar dalam ketetapan-ketetapanNya dan menjadi pribadi yang mengasihi.
Selamat menghapal (dan mengasihi) yaaa......!!
Senang memiliki kalian yang juga berjuang bersamaku...Terima kasih ya...^^
Tuhan Yesus memberkati kita...^^

Kasongan, 9 Agustus 2012
-Mega Menulis-