Saturday, August 25, 2012

Aku Pilih Duit Aja Ya Tuhannn... *wink-wink*


Seandainya saat ini Tuhan bertanya kepadamu dan harus kamu jawab secara cepat sebuah pertanyaan sebagai berikut, kira-kira apa jawabmu:

Nak, kamu pilih berkat jasmani atau berkat rohani?

Well, kalo aku pribadi, jujur nih ya,dengan cepat aku akan menjawab,aku memilih berkat jasmani alias DUIT alias MONEY aka UANG, hahahaha. Serius ^^V Gara-garanya beberapa hari yang lalu aku dan mamahku bersih-bersih di rumah baruku, sekalian bertanam ria beberapa jenis tanaman (kata mamahku biar nampak tanda-tanda kehidupan :p). Saat selesai, kami beristirahat dan tidur di lantai rumahku, memandangi sekeliling isinya yang kosong melompong, belum ada perabotan sama sekali,maklumlahhh...belum punya uang untuk mengisinya. Dan aku berpikir, seandainya aku punya banyak uang, tentunya dalam sekejap rumahku akan berisi berbagai barang macam gorden, tempat tidur, sofa, kulkas, lemari pakaian, rak piring, dll.

So, YES...I need MONEY.
I want MONEY.
Jadiii...seandainya Tuhan bertanya padaku pertanyaan seperti tadi, aku akan jawab aku memilih berkat jasmani. Terserah lah kalo dibilang mata duitan. Tapi aku merasa itu yang aku perlukan. Aku lebih memilih berkat jasmani (yah, gak mesti uang sih, kalo Tuhan berikan aku kulkas ato tempat tidur ato apa ajalah yang bisa untuk mengisi rumahku, pastilah aku terima dengan sukacita berkatNya itu, hehehe).

Aku tahu, berkat rohani juaaaauuuhhhh.....lebih penting. Aku mengalami sendiri kok kalo diajar Tuhan, dididikNya, diberi hikmat untuk mengerti firmanNya,diberi pengertian akan banyak hal oleh Tuhan tuh SESUATU banget. ASLI. Sukacita tuh melimpah buanget saat menyadari Tuhan ajarkan aku lewat apa yang aku alami. Dididik Tuhan tu sakit-sakit-enak, awalnya seringkali menyakitkan dan gak enak, tapi endingnya nikmaaattt banget d^^b Berkat rohani yang diberikanNya, ujung-ujungnya adalah aku makin mengenal Tuhan. Mengalami Tuhan sendiri, dan bukan dari kata orang, itu WOWWW...!!!

Nah, aku yang telah mengalami bunyak berkat rohani dari Tuhan,tetapi masih saja lebih memilih berkat jasmani, bukankah itu lucu?Konyol kan?? *sigh*
Jadi, aku akan sedikit membela diri dan berkata:” Tuhan...ini saatnya berkat jasmani Kau curahkan, mosok yang rohani melulu, mosok aku diajarrr meluluuu, kapan dapat duitnya Tuhan? Biar seimbanglah Tuhaaaannn...” *ngerayu*

Tapi saat aku mulai merayu-rayu Tuhan kayak tadi, aku diingatkan sebuah ayat:
Takut akan TUHAN adalah permulaan pengetahuan, tetapi orang bodoh menghina hikmat dan didikan. Amsal 1:7

Wakssss...!!!
Aku ngerasa Tuhan bilang kalo aku ni bodoh.
Kebayang gak sih, Tuhan dah semangat nih mau mengajar aku nih, trus aku bilang, “Gak usahlah Tuhan ajar aku sekarang, aku milih duit aja...”
Dimana ya pikiranku, kok bisa kayak gitu, padahal dah ada pula diperingati kayak gini:
Hai anakku, janganlah engkau menolak didikan TUHAN , dan janganlah engkau bosan akan peringatan-Nya. Amsal 3:11

Saat aku lebih memilih berkat jasmani dibanding rohani.
Saat aku menolak didikanNya, dan lebih memilih duit.
Tuhan bilang kalo aku ni ORANG BODOH.
Duh...!!!
Terkadang aku melihat orang lain yang diberkati Tuhan luar bias melimpah dengan duit, dan aku mikir, giliranku kapan yaaa... Dia cuek-cuek aja sama Tuhan tapi kok hidupnya enak sih *mulai deh ngiri*. Kok Tuhan baek banget sih sama mereka?

Eh, saat aku protes gitu, aku jadi ingat ayat-ayat yang bilang Tuhan tu emang baik sama semua orang:
...sebab Ia (Tuhan) baik terhadap orang-orang yang tidak tahu berterima kasih dan terhadap orang-orang yang jahat. Lukas 6:35
Karena dengan demikianlah kamu menjadi anak-anak Bapamu yang di sorga, yang menerbitkan matahari bagi orang yang jahat dan orang yang baik dan menurunkan hujan bagi orang yang benar dan orang yang tidak benar. Matius 5:45
Tuhan emang baek yaaa....? Ke semua orang, bahkan sama orang jahat! Sama orang yang gak benar pun Dia buaeeekkkkk buangeettt. Gak ada tuh yang namanya Dia gelapkan sinar matahari untuk orang jahat, ato Dia Cuma kasih pekerjaan sama orang baik, or Dia Cuma kasih duit sama anakNya ^^V Tuhan gak gitu. Jadi, besar kecilnya duit yang diberikanNya bukanlah ukuran yang membedakan mana anakNya dan mana yang bukan.

Yang membedakan seseorang anakNya atau bukan adalah:
Dan sudah lupakah kamu akan nasihat yang berbicara kepada kamu seperti kepada anak-anak: "Hai anakku, janganlah anggap enteng didikan Tuhan , dan janganlah putus asa  apabila engkau diperingatkan-Nya; karena Tuhan menghajar orang yang dikasihi-Nya, dan Ia menyesah orang yang diakui-Nya sebagai anak." Ibrani 12:5

Tuhan menyesah orang yang diakuiNya sebagai anak.

me·nye·sah v 1 memukul dng barang yg melenting; menyembat
Menurut cerita tambiku (bahasa dayak, tambi=nenek) zaman dulu, kalo anak-anaknya gak menurut, atau gak mau diajarnya, dia akan menyiapkan rotan untuk menakut-nakuti mereka, dannn...memukul mereka kalau mereka gak bisa diajar! ^^’

Jadi, wajar aja lah ya kalo Tuhan maunya ngajar aku ato mendidikku dalam banyak hal, wong aku anakNya kok. Kalo bukan anakNya, Dia gak akan demikian keras mendidikku, tapi bagi anak-anakNya, bedaaa...Bukan berarti Dia gak mau berikan berkat jasmani. Tapi bagiNya, lebih penting didikan bagi anak-anakNya dibanding hal lain.

Papah mamahku aja dulu bilang gini,”Belajar yang benar nak, mamah papah ni gak bisa ngasih kamu harta, tapi Cuma bisa sekolahin kamu supaya pintar.” Dan, setelah aku ingat-ingat lagi sampai sekarang, apa saja materi yang diberikan papah mamahku memang gak ada yang bertahan lama, sepedaku dulu hilang dicuri maling, buku-bukuku zaman sekolah dulu entah kemana, mainanku dulu sudah rusak, apapun yang berupa materi atau kelihatan gak bertahan selamanya. Tetapi pendidikan yang mereka berikan melalui sekolahku, nasehat-nasehat mereka, kebiasaan-kebiasaan baik yang ditanamkan sejak kecil,kasih sayang mereka, teguran mereka, apa saja yang diberikan mereka-yang gak kelihatan itu, bertahan sampai kini.

Jika ternyata demikian penting dan berharganya didikan orang tuaku dibandingkan materi yang diberikannya. Bukankah apa yang mau diajarkan Tuhan padaku juga lebih berharga dibanding berkat jasmani dariNya.
Sebab mereka (ayah kita di dunia)  mendidik kita dalam waktu yang pendek sesuai dengan apa yang mereka anggap baik, tetapi Dia menghajar kita untuk kebaikan kita, supaya kita beroleh bagian dalam kekudusan-Nya. Ibrani 12:10

Tuhan, walaupun sekarang aku butuh duit, aku mau belajar mencintai didikanMu dibandingkan duit, hehehe...^^V

Kasongan, 25 Agustus 2012
-Mega Menulis-


4 comments:

Unknown said...

Wkwkwkwwk, mega mata duitan :p

Semangat meg, Tuhan pasti sediakan semua yang kita butuhkan.. Betul, bapa kita didunia aja tau memberikan yang terbaik buat kita apalagi Bapa kita disorga

Mega said...

Aminnnn....Gkgkgkgk, tobat aku wel ^^' Kalo dah dikatain bodoh masi blum tobat ma kebangetan kan?

Farida Dewi said...

mantappp mega.. tulisanmu sanagt memberkati.
aku baru tahu lhoo ada ayat itu lukas 6:35
iya.. Tuhan ternyat abaik ama semua orang ya.. dia gak pandang bulu, tapi dia menghajar (baca: mendidik) anak yang dikasihiNya.
T_T God you're so AMAZING!!

kok jadi rasanya tambah sulit ya.. mempraktekan mengasihi sama seperti Yesus mengasihi T_T.
TRULY NEED kasih karuniaa!!
semangatt mega..
imanin ayat ini: carilah dahulu kerajaan Allah maka semuanya akan di tambahkan kepadamu. ^____________^ amin

Mega said...

Fafa: Makasiiiihhh yaaa...bner banget ya Fa. Jadi ingat untuk mencari Cari Allah, bukan sekedar pemberianNya, hehehe.Thank's for remind me *hugs*