Sunday, August 5, 2012

Suara Resepsionis dan Suara Tuhan

Sewaktu aku mengetahui Kezia mempunyai nomor  hp dengan provider yang sama denganku, aku langsung menelponnya,hahahahaha, mumpung murah gitu loh ^^V Soale, pengen banget aku ngucapin terima kasih sama adekku ini karena telah mengirimkan buku buatku dulu, well..sebenarnya pulak, aku penasaran ingin mendengar suaranya Kezia. Hampir setahun kenal para blogger di dunia maya tapi baru pernah ketemu sama Dhieta, yang lain blom, hehehehe, pengen banget ketemu teman-teman bloggerku yang luar biasa, tapi apa daya blom kesampaian, ya sudah lah  paling gak dengar suaranya pun tak apa.


Aku menelpon Kezia tanpa pemberitahuan, dan pada awalnya suaranya nampak seperti orang yang baru bangun tidur *piss Kezzz ^^V Kezia nampak bingung dan ragu saat berbicara, mungkin heran kok ada nona bersuara indah dengan nomor yang tak dikenal menelponnya *lebaaaayyyyy.... Setelah aku jelaskan siapa aku, baru dia ngeh, dan kami mulai asyik ngobrol. Suaranya mulai bersemangat, dan you know, suaranya tuh cewek banget yang lembut banget gitu (ya iya lahhhh, dia cewek Meg, mosok cowok banget *sigh*), tapi agak-agak manja gimana gitu *ditabok Kezia*, ini jujur Kez, hehehehe. Eh, sebelum pembicaraan berakhir-karena Kezia harus bersiap ke kampusnya, Kezia mengaku awalnya dia kaget sewaktu mengangkat teleponku dan mendengar suaraku, dikiranya aku mau nawarin kartu kredit gitu, soale suaraku tuh cewek banget (gak kebalik Kez?:p) yang mirip resepsionis gitu. Gubraakkksssss... *jatuh guling-guling tertimpa tangga pulak*

RESEPSIONIS????
Masaaaaa seeehhhhh....??? Errr....Emang gimana to suara resepsionis? Cantik gitu kan? Huahahahaha.Ngakak lah aku, gak percaya, disertai sedikit kekuatiran, jangan-jangan telinganya Kezia mengalami gangguan, resepsionis darimane Kez? :p Huahahahaha. Serius, baru kali ini adayang bilang suaraku di telpon terdengar seperti itu. Well, aku jadi penasaran mendengar suaraku sendiri di telpon, hahahahaha.

Sampe sekarang mengingat kejadian itu membuatku tersenyum.
Hmm... kalo suaraku terdengar seperti resepsionis, penasaran juga nih jadinya, suara Tuhan terdengar seperti apa ya?
Jadi gak sabar bertemu muka dengan muka, huaaaa...\(“,)/
Mendengar suaraNya TUHAN langsung di telingaku, terdengar gimana yaaa.....???
Tuhannnn.....aku mau dengar suaraMuuuuu....LIVEEEEE!!!
Serius, aku jadi penasaran.

Selama ini, aku memang gak pernah mendengar suara Tuhan dengan telingaku.
Dia berbicara melalui suara hatiku,
melalui orang-orang di sekelilingku,
melalui firmanNya,
melalui kejadian yang aku alami,
melalui lukisan alamNya yang kusaksikan

Aku belum pernah mendengar suara Tuhan di telingaku
Tapi yang ku tahu suaraNya berkuasa

SuaraNya berkuasa mengubah tangisku jadi senyuman ^^V

SuaraNya berkuasa meyakinkanku bahwa apa pun yang kulalui-yang buruk ini akan berlalu, bahwa yang terbaik akan datang

SuaraNya mengajarkanku dalam setiap kejadian yang aku alami, bahwa gak ada hal kecil dalam hidupku, karena Dia senantiasa hadir

SuaraNya melegakanku di saat aku stres dalam pekerjaanku, meyakinkanku, kalau aku bisa mengerjakannya, mengingatkanku bahwa aku cakap dalam segala perkara karena Dia yang memampukanku

SuaraNya briku penghiburan yang sempurna,menghiburku di saat aku berduka kehilangan papahku, karena Dia mengingatkanku, meyakinkanku, Dia lah yang akan menjadi BAPAku

SuaraNya membawa pengharapan saat aku kira harapanku sudah hilang, bahwa sesungguhnya aku boleh senantiasa berharap di dalam Dia, aku gak perlu takut berharap dan pengharapanku gak akan mengecewakan

SuaraNya berkuasa dan janji-janjiNya menghidupkanku, membuatku menjalani hidup yang berarti, membuat hidup lebih hidup

SuaraNya mengubah ratapku jadi tari-tarian, karena Dia ubahkan air mataku jadi mata air sukacita

SuaraNya meredakan badai hidupku, dan tak jarang menenangkanku di tengah badai hidup

SuaraNya mengubahku, menjadikanku wanita yang berbeda dari sebelumnya, memprosesku, dan menjadikanku wanita yang berkenan di hatiNya (segera, amin ^^V)

Aku belum mendengar suara TUHAN  secara live, tapi aku yakin pasti indah.
Bahkan sebelum mendengarnya pun aku sudah merindukannya.
Ahhh.....

Palangkaraya, 5 Agustus 2012
-Mega Menulis-