Saturday, May 18, 2013

Kamu Cantik Sayangggg....^^

Tanggal 8-11 Mei 2013 kemaren aku mission Trip ke Desa Tumbang Habaun yang aku ceritakan dulu tuh. Itu tu…..yang aku ngajakin kawan-kawan yang mau ikut. Nah, kali ini aku bukan mau cerita mission tripnya ya, hahahaha, soale aku kemaren gak punya dokumentasi, dan aku belum copy dari kawanku, rasanya gak afdol cerita tanpa foto, yang jelas luar biasa pekerjaan Tuhan di sana, jadi menyadari kalo sebenarnya bukan Tuhan yang memerlukan pelayanan kita, kita yang membutuhkan pelayanan, karena banyak hal aku diingatin, diajarin, direfresh lagi. Serius.Ntar deh, aku cerita lebih jauh.


Eniwei, kali ini aku mau ngomongin gambar diri, topik yang mungkin gak asing buat kita sekalian ya. Dhieta pernah posting di blognya tentang iklan Dove yang dia suka konsepny, The Real Beauty, keren banget sih….di iklannya Dove menawarkan konsep cantik yang beda dibanding produk lain, setiap wanita cantik dengan apapun yang dia miliki. Kagak ada tuh standar cantik sempurna yang kudu langsing, putih, rambut lurus dan panjang menutupi wajah, muka seram,…woiiii stop Megggg, kok jadi menggambarkan kuntilanak? Hahahaha. Okeh, aku kebablasan :p Pokoke tiap wanita cantik, okeh?

Dan apa yang diceritain temanku Teguh makin meneguhkan diriku kalo aku emang cantik *lohhh???!!!" Hahahahhaha. Gak deng, aku Cuma jadi makin menyadari ajah, kita gak perlu tuh baru merasa cantik setelah mirip bintang iklan di TV, karena sebenarnya iklan tu banyak bohongnya.

Selama ni kita ditipu tauuuuu…
Teguh yang kerja di agensi iklan bilang, seringkali apa yang kita lihat di iklan itu bukanlah yang sebenarnya. Misalnya gini ya…Iklan pembersih wajah yang menampilkan artis Niki Ora Jamu :p (namanya ngawur), pokoke di iklan tuh perfect semualah nampaknya dia, wajah mulus…lus….tangan mulussss, pori-pori wajah waktu dizoom superrrrr mulusssss ehhhh…ternyata oh ternyata, si artis tadi Cuma diambil wajahnya pas dari jauh doang, itu doang wajah aslinya dia, tar ya…tangannya bisa aja tangan orang laen, pipinya yang dizoom dan terlihat mulus tuh juga lain pula orangnya, pendeknya, kita dibohongin. Iklan itu gak Cuma menampilkan si artis terkenal aja, tapi juga wajah, kaki, tangan or bagian manapun dari orang lain, yang digabungin, ckckckckck….Can you believe it?

Jadi mulai sekarang, kagak perlu iri tuh ngeliat artis yang nampak perfect di iklan-iklan, gak perlu pula ingin punya rambut bagus seperti dirinya yang pake merk shampo tertentu, karena bisa aja, rambutnya ternyata rambut wanita dari negeri entah berantah yang gak kita kenal yang emang dah bagus dari sononya ^^'

Satu lagi cerita Teguh yang mau aku share, jadi ada riset untuk konsep iklan produk tertentu  di luar negeri sono, dimana (kalo gak salah ni) seseorang diminta menggambarkan orang yang dia kenal, misal si A menggambar si B menurut pandangannya si A, dan si B juga menggambar dirinya sendiri. Ternyata hasilnya, si A memandang si B demikian cantiknya, sebaliknya si B tidak memandang dirinya secantik itu, apa yang digambarkannya lebih jelek dari dirinya sebenarnya. Dan itu terjadi pada banyak orang yang diminta melakukan yang sama. Artinya, banyak orang memandang dirinya lebih buruk dari dirinya yang sebenarnya, padahal orang lain tidak memandang demikian. Orang lain memandang kita dengan kagum, tapi kita memandang diri kita jelek, aneh kan?

Kebanyakan wanita mengalami ini, memandang dirinya kurang cantik atau kurang baik dibandingkan wanita lain. Segimanapun orang lain mengagumi kita, kita sering gak percaya (curcol). Kalau orang lain bilang kita terlihat cantik, sedikit sekali di antara kita yang segera mengaminkan dalam hati dan bilang dengan anggun,"Makasih ya…". Sebaliknya yang ada di pikiran kebanyakan dari kita dan kemudian kita katakan adalah,"Masa sih…?". Ini bukan sekedar basa-basi loooo…Tapi entah kenapa di dalam diri wanita, ada rasa tidak percaya diri untuk menerima pujian seperti ini. Alih-alih menerima dan bersyukur. Tapi malah dengan noraknya bilang,"MASA SIHHH????" ato…"AH NGGAAAA….".
"Bukan gitu Meg, tapi kalo diiyakan aja orang memuji gitu kok kesannya kita sok-sokan ya?", ada yang bilang gini ke aku. Tapi, benarkah demikian? Sejujurnya? Benarkah kita bilang gitu Cuma karena gak mau dianggap sok? Atau karena kita memang gak percaya diri?

Ada apa dengan diri para wanita sehingga gak bisa mempercayai pujian yang dikatakan orang lain? Atau, apakah benar hasil riset iklan yang diceritakan kawaku tadi, bahwa kita memandang diri kita demikian rendahnya hingga apa yang kita lihat begitu berbeda dengan apa yang orang lain lihat?

Dengarkan ini hai tiap wanita:
Kamu cantik sayangggg……!!!
Jangan biarkan kecantikanmu bergantung pada apa yang dikatakan orang lain, atau bergantung pada make-up mu, atau bergantung pada perasaanmu. Kamu cantik karena demikianlah dirimu adanya.

Palangka Raya, 18 Mei 2013
-Mega Menulis-






2 comments:

Unknown said...

ya intinya iklan2 itu kan banyak bohongnya. hehhee

Mega said...

betullll...!!!
dan kebohongannya merusak cara pikir masyarakat :(