Friday, July 19, 2013

Wisdom in Book "You Were Born For This"


Judul Buku                   : You Were Born For This
Penulis                         : Bruce Wilkinson
Penerbit                      : ANDI Offset
Tahun Terbit               : 2011
Dibeli di                       : TB.Rajawali Palangka Raya

Resensi
Mukzizat bukan hanya dapat dilakukan Allah, ternyata kita juga dapat dipakai Allah untuk mengantarkan mukzizat bagi orang lain di sekitar kita. Kita dapat mengambil bagian supaya mukzizat  terjadi dalam hidup orang lain. Melalui buku ini Bruce Wilkinson memberikan tujuh kunci utama untuk menjadi agen pengantar mukzizat bagi Allah. Tujuh kunci utama ini meliputi:kunci induk, kunci orang-orang, kunci roh, kunci risiko, kunci uang, kunci impian dan kunci pengampunan. Merupakan sukacita tersendiri berperan serta dalam mukzizat yang terjadi pada orang lain. Dan Bruce menyampaikan berbagai pengalaman saat ia dan banyak orang lain yang mengambil komitmen menjadi pengantar mukzizat Allah.


Setiap orang memiliki kebutuhan, yang Allah rindu memenuhinya. Bagaimana kalau Allah ingin melakukan mukzizat bagi orang lain melalui kita? Dalam buku ini, terdapat berbagai pengalaman orang-orang yang sedia berkomitmen dan melakukan tugas yang dari Allah, menjadi jawaban doa bagi orang-orang tertentu melalui berbagi cara yang tidak pernah terbayangkan. Bruce meyakini hidup kita tidak akan lebih berarti dan lengkap tanpa mengalami Allah bekerja melalui kita dengan cara yang mengubah hidup orang lain tepat di depan mata kita. Tidak ada yang dapat dibandingkan dengan kekaguman melihat kebaikan dan kemuliaan Allah dalam melakukan terobosan dan mengetahui bahwa kita ikut berperan di dalamnya.


Hikmat
Menolong orang lain mengalami mukzizat pribadi, menerima jawaban Tuhan atas doanya, atas apa yang jadi pergumulannya merupakan sesuatu yang WOW banget. Membaca berbagai pengalaman yang ada di buku ini, aku menggeleng-gelengkan kepala, gak habis pikir, caraNya menggerakkan seseorang untuk menjadi agenNya sungguh gak terduga. Melakukan sekedar kebaikan berbeda dengan menjadi agen pengantar mukzizatNya. Saat kita jadi agen Allah, ini seperti seseorang memerlukan sebuah paket (kebutuhan) dan memintanya kepada Allah, lalu kita dipakai Allah mengirimkan paket kepada orang itu. Dan tentunya, hanya Allah dan orang tersebut yang tahu apa yang dibutuhkan, kita tidak tahu sampai orang tersebut telah menerima apa yang jadi kebutuhannya.

Dari semua kunci yang diberikan Bruce, kupikir Kunci Induk yang memang membuka kesempatan kita dipakai Allah untuk melakukan mukzizat melalui kita. Bagaimana mungkin Allah tidak menjawab doa seseorang yang SENANTIASA ingin dipakai olehNya? Saat kita berdoa,”Tuhan, utuslah aku sekarang. Aku mau melayaniMu pagi ini.”,atau “Tuhan, aku ingin melayaniMu sekarang.”, Tuhan tahu kalau Dia bisa mengandalkan kita saat itu juga, kita telah siap pada situasi dimana Dia mau melakukan sesuatu melalui kita. Sungguh dibutuhkan hati yang taat dan mau dengar-dengaran sama Tuhan, karena begitu kita melakukannya, jadwal kita menjadi tidak penting, kita melangkah mengikuti jadwalNya.

Salah satu tanda, apakah yang kita lakukan adalah sekedar kebaikan atau sungguh kita jadi agen pengantar mukzizatNya adalah, sang penerima dan pengantar mukzizat menyadari pada akhirnya siapa yang mengirimkan mukzizat itu. Tidak butuh lama bagi sang penerima sadar, sang agen hanyalah agen, Tuhanlah yang patut menerima segala pujian dan ucapan terima kasih.

APLIKASI
Berdoa seperti itu, maksudku meminta dipakai Allah SEKARANG juga, memang membawaku pada situasi yang gak aku duga, terkadang rasanya aneh, ada sesuatu yang gak masuk akal yang Tuhan taruhkan, dan untuk melakukannya aku masih mikir,”Ngapain sih? Gak salah ni Tuhan?”, ya gitu-gitu deh...soalnya Tuhan aneh-aneh kadang nyuruhnya, hahahahaha. Beneran ^^’ Pernah suatu kali aku berdoa seperti itu, trus aku tahu-tahu ingin main ke rumah saudaraku membawa nasi yang aku masak, ngapaen juga kaleee.....Ntar aku malu lah sama keluargaku itu. Wong dia juga gak kekurangan, gak usahlah pikirku, ya udah, aku main, tanpa membawa nasi. Ehhhh...ternyata magic com di rumahnya lagi rusak, jadi dia baru mau masak dengan cara tradisional *tepok jidat* Aneh kan? Aku bengong sendiri, Tuhan ini ada-ada aja ya ^^’ Coba waktu itu aku taat, yang akan menyaksikan keajaiban Tuhan gak Cuma aku tapi keluargaku itu juga kan? Sampai sekarang aku menyesal banget gak taat sama doronganNya. Aku gak taat hanya karena malu, ckckckck. Tenyata saat kita berdoa demikian, kita harus siap menanggung risiko disuruh yang aneh-aneh sama Tuhan *sigh*

Menjadi agen pengantar mukzizatnya membuatku harus banyak doa nampaknya, always komunikasi dengan Tuhan, supaya gak salah antar, supaya aku siap saat Dia ingin memakaiku. Jauh lebih penting pula, punya hati yang taat dan siap menanggung risiko, karena aku gak tahu, apa yang akan dimintaNya untuk aku lakukan.

Kasongan, 19 Juli 2013
-Mega Menulis-

No comments: