Sunday, August 18, 2013

Ramalan dan Ketaatan

Zodiakmu apa girls?
Aku Capricorn loooo....Ada yang Capricorn juga gak?
Katanya sih orang Capricorn tu cerdas, praktis, berpengetahuan dan sistematis.
Hahahaha, bener gak si?
Bener aja lah ya kalo yang dibilang tuh yang baek-baek, kalo ngga ma ya gak bener.
Setujuuuu...???


Zaman SMP dulu aku seneng baca ramalan zodiak gini.
Prinsip tak tertulis milikku, kalo ramalannya bagus, berarti bener. Kalo ngga ma, gak usah dipercaya *prinsip mau enaknya doang, hahahaha*
Sebenare dari dulu secara logika udah ga logis sih, mosok nasib dan keadaan 1/12 umat sedunia yang berzodiak sama bisa sama sih. Gimane rumusnya?  Gileee...eksak banget ya aku, ginian kok pake rumus. Tapi kalo emang mau jujur, emang gak masuk akal kan? Ya kan?

Dan aku tertawa membaca sebuah novel berjudul PS. I Love You beberapa waktu yang lalu, masih tentang zodiak. Jadi ceritanya, salah satu tokoh novelnya bekerja di sebuah majalah, kemudian dia diundang oleh penulis rubrik zodiak di situ untuk mengikuti sebuah pertemuan. Begitu dia hadir, yang ditanyakan adalah apa bintangnya, dia menjawab dan si penulis rubrik zodiak ini berkata,”Akhirnya lengkap, kita punya bintang X dalam tim ini”. Kemudian mereka membuat ramalan bintang untuk edisi berikut majalah tersebut berdasarkan keadaan mereka yang bekerja di situ, sesuai perwakilan dari bintang yang ada di tim tersebut. Jadi, jika si Kiki yang berbintang Capricorn sedang sakit dan keuangannya baik, maka demikianlah ramalan untuk si Capricorn. Ckkckckck.

 Konyol, huh? Memang konyol! Sejujurnya, ide ini baru buatku, serius nih, rubrik ramalan bintang yang sering aku baca dulu ditulis dengan cara seperti ini? Hahahaha. Kacauuuu...
Buat yang bilang, “Baca ramalan zodiak kan buat ‘having fun’ aja, gak percaya sepenuhnya kok. Jadi kan gak papa.”
Yeahhhh...terserah si kalo mau bilang gak papa, tapi ALKITAB mencatat demikian:
Di antaramu janganlah didapati seorang pun yang mempersembahkan anaknya laki-laki atau anaknya perempuan sebagai korban dalam api, ataupun seorang yang menjadi petenung, seorang peramal, seorang penelaah, seorang penyihir,seorang pemantera, ataupun seorang yang bertanya kepada arwah atau kepada roh peramal atau yang meminta petunjuk kepada orang-orang mati. Sebab setiap orang yang melakukan hal-hal ini adalah kekejian bagi TUHAN, dan oleh karena kekejian-kekejian inilah TUHAN, Allahmu, menghalau mereka dari hadapanmu. Ulangan 18:10-12

Nyata-nyata dah dilarang tuh sama Tuhan buat menggantungkan hidup sama ramalan.
Ngapaen nanya jodoh, kesehatan, ato asmara sama tukang ramal or majalah yang gak jelas gitu. Ini kekejian di mata Tuhan looo....Masih mau melakukan kekejian ini?
Pastinya bukan tanpa alasan Tuhan ngelarang ginian, ngelarang kita percaya sama ramalan tuh ada sebabnya.
Apakah itu?
Cekidot!
Sebab bangsa-bangsa yang daerahnya akan kaududuki ini mendengarkan kepada peramal atau petenung, tetapi engkau ini tidak diizinkan TUHAN, Allahmu, melakukan yang demikian.Ulangan 18:14

Bangsa-bangsa yang dimaksud ini adalah bangsa-bangsa yang gak mengenal Allah, Tuhan membuat perbedaan yang jelas antara mereka yang mengenalNya dan yang tidak mengenalNya. Mereka yang mengenalNya tidak perlu bertanya kepada peramal atau petenung, itu hanya dilakukan mereka yang tidak mengenalNya. We know lah siapa sesungguhnya Pencipta dan Penulis Hidup kita, lalu ngapain bertanya tentang hidup kita kepada Mama Loreng ato Eyang Dubur, aihhh...gak masuk akal!

Aku pernah membaca suatu buku di masa yang lalu, lupa judulnya, dah lama banget pokoknya. Di buku itu dibilang, kalo iblis menggunakan peramal atau petenung buat merusak hidup manusia, dia menghancurkan hidup manusia melalui ramalan yang dibuatnya. Roh-roh peramal itu sebenarnya tidak mengetahui masa depan seorang pun manusia. Dia mungkin mengetahui masa lalu dan keadaan masa kini seseorang. Aku lupa bagaimana caranya.  Kemudian para peramal sering menceritakan keadaan pasiennya  (alias yang diramal) saat ini ato masa lalu untuk membuatnya terkesan. Kemudian, si pasien terkesan dunk begitu mengetahui si peramal mengetahui apa yang terjadi di hidupnya. Lalu lah dia percaya dan menanyakan masa depannya pada si peramal. Nah, di bagian ini lah kehidupan manusia mulai dirusak. Yang tahu masa depan kita hanya Tuhan, jadi apa yang dikatakan peramal ini pasti boong.

Seorang kawan mamahku pernah berkonsultasi dengan paranormal yang cukup terkenal di Indonesia, dengan bayaran yang bikin geleng-geleng dah. Dia berkonsultasi masalah keluarganya dan mendapatkan saran untuk menceraikan suaminya.EDANNN!!! Apaan tuh? Aku Cuma mendengar sampai demikian ceritanya, tapi memang mengesankan sih awalnya, si paranormal ini macam tahu kehidupan kawan mamah ini secara detail. Tapi lihat sarannya? Sangat gila dan bertentangan dengan Firman Tuhan. Ini gak sesuai dengan kebenaran Firman Tuhan.

Saat kita berpaling pada hal-hal di luar Allah, mengisi pikiran kita dengan ramalan (yang sudah pasti dusta), itu menjauhkan kita dari kebenaran, menjauhkan kita dari Allah. Awalnya hanya for “having fun”, iseng saja, tapi sadar gak sadar itu akan mengisi pikiran kita, alam bawah sadar kita dipenuhi apa yang bukan dari Allah. Itu berbahaya. Kalo kita menganggap “ramalan” ini hanya sekedar permainan ato lucu-lucuan, berarti kita gak menganggap serius Firman Tuhan. Ini kekejian bagi Tuhan kok. Mosok kita tetap mau melakukannya.

Apakah ketaatan pada Tuhan gak berarti apa-apa bagi kita, sehingga kita mulai berpaling pada ramalan-ramalan yang kita bilang ‘just for having fun’?
Terkadang kita gak perlu alasan untuk taat.
Tapi saat kita benar-benar taat, kita akan memetik buah dari ketaatan kita.

*ngomong-ngomong, dari ramalan zodiak kok jadi merembet ke ramalannya paranormal ya, hahaha

Kasongan, 16 Agustus 2013
-Mega Menulis

No comments: