Wednesday, February 18, 2015

Benarkah Lebih Berbahagia Memberi daripada Menerima?



Dalam segala sesuatu telah kuberikan contoh kepada kamu, bahwa dengan bekerja demikian kita harus membantu orang-orang yang lemah dan harus mengingat perkataan Tuhan Yesus, sebab Ia sendiri telah mengatakan: Adalah lebih berbahagia memberi dari pada menerima."

Kisah Para Rasul 20:35

Adalah lebih berbahagia memberi dari pada menerima.
We know that.
Tapi akhir-akhir ini aku mikir,
mungkinkah aku memberi jika sebelumnya aku tidak menerima?
Aku suka kok menerima, aku bahagia saat menerima (jujur nih yaaa…)
Kalau aku gak menerima, gak ada yang bisa aku beri.
Kalian pasti tahu, aku gak sedang ngomongin tentang uang :p

Tuhan memberi banyak, aku telah menerima banyak dariNya, jauh melampaui yang pernah aku minta apalagi pikirkan
Tuhan telah memberi, dan aku aku telah menerima melebihi dari yang pantas aku terima
Tuhan telah memberi yang terbaik, dan aku telah menerima hanya yang terbaik
Tuhan tak berhenti memberi, dan aku terus menerima dariNya
Aku bahagia kok menerima dariNya, apa jadinya aku tanpa pemberianNya? ^^
Bahkan hidupku pun adalah pemberianNya.
Terima kasih Tuhan untuk segala pemberianMu, semuanya baik \(“,)/

Adalah lebih berbahagia memberi daripada menerima?
Well, mungkin karena kita semua sudah pasti menerima, tapi tidak semua yang mampu memberi.
Berbahagialah karena menjadi minoritas.
Berbahagia karena menjadi saluran berkatNya.
Berbahagia karena telah menjadi alasan orang lain tersenyum
Berbahagia karena telah menyenangkan hatiNya.
Hmm…
Mungkin karena itu dikatakan lebih berbahagia memberi daripada menerima.
Aku bahagia menerima.
Dan aku bahagia bisa memberi.

Kasongan, 17 Februari 2015
-Mega Menulis-

2 comments:

Hendri said...

Hehe artikel mu menarik. Nah aku ada tau orang yang sudah menjadi pelaku firman ini namanya daniel alexander. Dia tau lebih berbahagia memberi daripada menerima. Coba liat profil nya ya. Gbu

Mega said...

Pak Daniel Alexander yang pelayanan di Papua kan? Aku pernah ketemu, asliiii...I'm so blessed, bapak itu berhati bapa banget. Adem banget ngobrol sama dia, baru ketemu sekali pun dah nyaman aja share sama dia.