Monday, August 24, 2015

Saat Kecewa Kepada Dia yang Dianggap Panutan



“Kamu kenapa dek?”, tanya abangku.
“Sedih bang.”
“Kenapa?”
“Nih.” Kutunjukkan sebuah berita online yang baru saja kubaca. Isinya tentang perselingkuhan seorang pencipta lagu FS dan artis FF.
“Mereka masih manusia dek.”
Iya pulak sih, selagi kita manusia, kita masih bisa berbuat salah. Masih bisa berdosa. Kata Lassma, gak ada manusia yang kebal terhadap dosa, indeed. Tapi aku harus mengakui, jauh di lubuk hatiku, aku kecewa. Aku tidak menyangka seseorang yang selama ini dipakai Tuhan dengan luar biasa bisa berbuat demikian.

Semua manusia bisa berbuat dosa. Beda jenis dosanya aja kali. Mereka mungkin jatuh dalam dosa A, tapi aku juga bisa jatuh dalam dosa B. Berdoa dan berjaga-jaga saja lah…Ga ada manusia yg sempurna. Kita sama-sama gak sempurna,sama-sama berdosa, sama-sama butuh kasih karunia Tuhan supaya tetap hidup benar. Sama-sama berjuang untuk menyenangkan Tuhan.

Berjaga-jagalah dan berdoalah, supaya kamu jangan jatuh ke dalam pencobaan: roh memang penurut, tetapi daging lemah. Matius 26:41

Ayat ini yang terngiang-ngiang beberapa hari ini di telingaku.
Ayat ini bersuara nyaring di hatiku.
Ayat ini menjadi rhema bagiku.

Kembali diingatkan banyak hal:
Betapa lemahnya aku, dia, mereka dan manusia yang lain.
Aku perlu belajar untuk menjauhkan diriku dari pencobaan, jangan mendekati area yang aku tahu berbahaya.
Bukan setan atau iblis yang mencobaiku, tapi aku dicobai oleh keinginanku sendiri.
Aku perlu lebih banyak berdoa dan berjaga-jaga, jangan menganggap diriku kuat. Tuhan Yesus yang kuat, aku lemah, dan aku perlu belajar bergantung padaNya.
Aku tidak boleh tinggal tetap dalam dosa.
Satu keputusan yang salah ternyata berdampak bagi banyak orang.
Hidup bukan tentang hanya tentang bahagia atau tidak, hidup adalah kesempatan memuliakan Tuhan.
Tuhan Yesus sungguh-sungguh mengasihi semua orang.
Tuhan Yesus mengampuni mereka yang sadar akan dosanya dan berbalik kepadaNya.
Tuhan Yesus bisa memakai semua orang, Dia memakai orang-orang yang gagal, hancur dan hina.

Lagi, aku kembali diingatkan untuk tidak membuat Tuhan Yesusku bersedih.

Kasongan, 24 Agustus 2015
-Mega Menulis-

No comments: