Friday, May 29, 2015

Ajakan Menulis Random Setiap Hari



NulisBuku.com
Ajakan Menulis Random Setiap Hari! #NulisRandom2015


Kita semua setuju bahwa perjuangan untuk menulis setiap hari, di setiap pagi itu adalah pergumulan hampir setiap orang di dunia. Mungkin saja rasa yang memberatkan adalah disebabkan tidak adanya teman seperjalanan.
Karena itu, mulai hari Senin, tanggal 1 Juni 2015 ini, kami ingin mencari teman seperjalanan menulis setiap hari. Benar, Siapa saja!

Syaratnya hanya satu: TIDAK ADA SYARAT.

Kamu boleh menulis apapun, sebanyak apapun bahkan jika memang hanya ingin menuliskan satu paragraf saja juga boleh.

Tujuan ajakan ini hanya satu: Kita ingin mengelabui otak kita supaya kebiasaan menulis ini menjadi sebuah kebiasaan rutin yang harus kita lakukan. Seperti menggosok gigi setiap pagi. Serta, aku harap kita bisa bersenang-senang dalam menulis tanpa takut dianggap tidak inspiratif, bodoh, dan lain sebagainya.

Berani?

CARANYA:
Posting tulisanmu di notes Facebook-mu, atau boleh juga di blog pribadi. Kemudian bagikan link postingan tersebut kepada siapa pun yang ingin kamu bagikan. Boleh tag siapa pun. Silakan juga jika ingin memposting paragraf pertama dan link blogmu di grup Nulisbuku Comunity yang ada di Facebook ini.

Ajakan ini akan berlaku mulai Senin, 1 Juni 2015 hingga Selasa, tanggal 30 Juni 2015. Kamu bisa mempersiapkannya dari sekarang. Mulailah banyak membaca buku, artikel atau apa saja sebagai bahan supaya tidak kehabisan bahan bakar di tengah-tengah perjalanan.

Pada hari terakhir nanti, kita akan bagikan pengalaman ini. Aku yakin kita akan mendapatkan pengalaman-pengalaman baru yang berbeda-beda.

Siap? Mari memulai petualangan ini bersama, kita mulai menulis di hari pertama, Senin, tanggal 1 Juni 2015!

Be Brave!

Oke, mari cari ikat kepala dasi pramuka (yang merah putih ituuuu…), ikatkan di kepala, singsingkan lengan baju, buka laptop, mulailah tarian jemari di keyboard laptop dan ketikkan apa saja.MERDEKA!!! #apaansih. Hehehehe ^^V
Udah baca kan ajakan di atas? Yukkk…kita bareng nulis!!
Saya berkomitmen akan mengikuti ajakan di atas, dari kemarin saya mempersiapkan diri mengikuti ajakan tersebut. Believe it or not, saya menuliskan di selembar kertas, ide-ide random, hal-hal yang ingin saya bagikan selama bulan Juni nanti melalui tulisan saya. Begitu bersemangatnya saya sampai-sampai lebih dari 20 ide saya tuliskan, belum mencapai 30 sih, tapi saya cukup bersemangat membayangkan banyak hal yang bisa saya tuliskan, even Cuma satu paragraph, yang penting nulis kan? :p

Syaratnya hanya satu: TIDAK ADA SYARAT.
Saya menyuka bagian ini.
Saya tidak perlu berpikir keras dan dibatasi tema tertentu.
Saya tidak harus memenuhi  target berapa ratus kata yang harus dituliskan.
Saya tidak perlu membuat hasil tulisan yang bagus atau spektakuler atau luar biasa.
Saya hanya HARUS menulis.

Tujuan ajakan ini hanya satu: Kita ingin mengelabui otak kita supaya kebiasaan menulis ini menjadi sebuah kebiasaan rutin yang harus kita lakukan. Seperti menggosok gigi setiap pagi. Serta, aku harap kita bisa bersenang-senang dalam menulis tanpa takut dianggap tidak inspiratif, bodoh, dan lain sebagainya.

Berapa lama suatu kegiatan dilakukan hingga dapat menjadi sebuah kebiasaan?
Saya pernah membaca artikel yang menyebutkan variasi dari 21-28 hari. Artinya, lakukan hal tersebut terus menerus, tanpa bolong-bolong, tanpa berhenti selama jangka waktu tersebut, maka hal itu otomatis akan menjadi kebiasaan.Kita akan melakukannya tanpa berpikir atau memaksa diri lagi.

Benarkah demikian? Hari ini saya menemukan artikel lain di sini, dalam artikel tersebut ternyata disampaikan hasil penelitian yang menyatakan bahwa dibutuhkan rata-rata waktu yang lebih lama lagi untuk membentuk suatu kebiasaan, 66 hari, huaaaa…..Lama sekali ya :p Ingat, itu rata-rata looo. Bukan harga mutlak. Variasi angka akan bergantung lagi pada kebiasaan apa yang akan dibentuk, tentunya membentuk kebiasaan minum air putih setiap hari sebanyak 2 liter tidak sama dengan membentuk kebiasaan sit up 50 kali. Semua kembali kepada pribadi yang melakukannya. Contoh, bagi saya, sangat gampang membentuk kebiasaan membaca buku satu jam sehari, namun bila saya disuruh jogging setiap hari selama 15 menit, huaaa…tunggu dulu, saya tidak yakin kebiasaan tersebut akan terbentuk dalam waktu singkat seperti halnya membaca.

Hal lain yang menarik dalam artikel tersebut adalah, para peneliti juga mencatat dan menyimpulkan bahwa:
- Tidak melakukannya satu hari atau beberapa hari, tidak menghilangkan peluang dalam membentuk suatu kebiasaan.
- Ada beberapa kelompok orang yang sulit dalam membentuk kebiasaan atau tidak bisa membentuknya sama sekali. (habit-resistant)
- Kebiasaan-kebiasaan lain mungkin memerlukan waktu yang lebih lama lagi.

Apakah setelah 30 hari menulis ini kita otomatis akan terbiasa menulis setiap hari?
Saya tidak tahu.
Tidak ada yang menjamin.
Tapi, mari kita coba bersama. 
Jika waktu 30 hari tidak cukup, mungkin saya perlu menambah hari lagi, hingga akhirnya saya melakukannya tanpa berpikir ^^V
Mari kita menulis!!!

Kasongan, 29 Mei 2015
-Mega Menulis-

Thursday, May 28, 2015

Emang Situ Doang yang Bisa Ngomong Sembarangan?



Lucu ya, mendengar orang yang suka ngomong seenaknya ke orang lain, berkata kasar tanpa menimbang-nimbang perasaan orang lain lalu saat orang lain melakukan demikian padanya, dia tak terima.
Pernah bertemu makhluk seperti itu?
Gregetan ya?

Suatu hari, saat kami belum menikah, aku dan abangku pernah berandai-andai, eh…lebih tepatnya aku yang berandai-andai lalu aku memaksanya ikut juga.LOL. Orang Batak terkenal ceplas-ceplos dan apa adanya sewaktu ngomong kan? Yeahhh…abangku juga begitu :p Dahulu, aku pernah mendengar cerita dari seorang teman wanita yang orang Jawa, sementara suaminya orang Batak, saat pertemuan keluarga, salah seorang keluarga suaminya berkata ke suami temanku, di hadapan temanku,”Kenapa sih ko sama boru Jawa? Emang gak ada boru Batak yang lain?”. Sakit hati lah temanku itu. Apalagi, hal itu gak terjadi hanya sekali. Beberapa kali terjadi saat pertemuan keluarga dia mendapat perkataan dan perlakuan yang gak enak dari orang-orang nyinyir. Gak semua seperti itu, tapi memang ada orang yang seperti itu.

Aku menceritakan hal itu ke abangku sambil berkata,”Hadehhhh….aku membayangkan lo bang gimana kalau aku dapat perlakuan kayak gitu kalau kita sudah merit.”

“Trus kamu bakal gimana dek?”, tanya abangku balik.

MIKIR.

“Diem aja kali awalnya (Jawa banget ya aku.LOL). Walopun jengkel, kayaknya aku diam aja bang. Sambil ngeliat sikon dulu. Ada abang ngga di situ? Kalo ada, Abang bakal ngapain, bakal jawab apa. Intinya sih, kalo aku sudah jadi istrimu ya aku biarkan suamiku bertindak dulu. Gak mungkin kan suami biarkan istrinya dihina gitu.”, aku menjawab demikian.

“Iya lah dek. Gak mungkin abang biarkan.”

“Emang abang bakal gimana?”, tanyaku penasaran.

“Senyum-senyum aja. Dijawab aja pake becanda. Biar yang ngomong gitu bingung. Ya intinya gak usah dibalas lah omongan gak baek itu.”

Aku mengangguk-angguk,”Tapi kalo dia masih kayak gitu, ato nanya-nanya yang nyinyir gitu, aku lama-lama bisa juga balas jawab lo bang kalo gak tahan.”, kataku lagi.

“Emang kamu mau bilang apa dek?”

“Kalo tu orang tanya terus-terusan, napa ko gak sama boru Batak, kubilang aja kalo menurutmu yang terbaik boru Dayak, bukan boru Batak”, kataku penuh kemenangan.

“HUS…!!!” Jangan gitu lah dek, jangan balas kejahatan dengan kejahatan. Gak baek sama orang ngomong kayak gitu, apalagi pas kena yang lebih tua. Kalo ditampar pipi kiri kasihlah pipi kananmu”, si abang mulai menasehatiku.

“Iya sih bang, bolehlah kasih pipi kanan waktu ditampar pipi kiri, kalo sekali-kali, lah….kalo ditampar terus-terusan? Sapa yang tahan? Lagian bodoh banget kita kalo dah tahu mau ditampar masih memberi diri buat ditampar. Lagian, jadi orang yang suka ngomong kasar dan seenaknya, tapi giliran dengar orang ngomong gitu ke dia lalu gak terima, apaan tuh? Dia kira Cuma dia yang bisa ngomong seenaknya? Orang lain juga bisa.”

Abangku tersenyum,”Cieeee…yang bisa ngomong seenaknya. Tapi abang yakin adek gak bakal kayak gitu, adek kan baek. Lagian dek, batu yang ditetesi air kan bisa berlubang. Kalo kita baik dan tetap baik sama orang yang jahat sama kita, lama-lama dia luluh dan malu sendiri kok, ya kan?”

IYA BANGGGG…..
Aku tahu, abang benar, kasih gak pernah gagal.
KASIH GAK PERNAH GAGAL. (sebut 3x-dan sebut lagi berulang kali, saat mengasihi terasa susah)

TAPIIIII….. sampe sekarang tetap ga habis pikir sih ada orang yang kayak gitu, yang suka ngomong seenaknya tapi gak mau orang ngomong seenaknya ke dia. Orang yang selalu mikir kalau  Cuma dia yang berhak ngomong sembarangan tapi sangat sensitif dan marah besar saat orang lain menyinggungnya. EGOIS.

Bila Anda mengatakan apa yang Anda pikirkan, jangan harap hanya mendengar apa yang Anda sukai. Malcom S. Forbes

Kasongan, 28 Mei 2015
-Mega Menulis-

Wednesday, May 27, 2015

Festival Budaya Isen Mulang (Lomba Jukung Hias)



Selasa sore, aku dan abangku dah siap-siap berangkat mau nonton pameran dengan sebuah misi, mengisi kuesioner di stan pameran, gimana gak ngiler…kuesioner gitu hadiahnya bisa mesin cuci, TV, motor, kipas angin, dll. Tapi, di perjalanan tiba-tiba abangku nanya, emang kegiatan sore itu Cuma pameran aja. Kami cek jadwal dan ternyata ada lomba Jukung Hias di bawah Jembatan Kahayan, berangkatlah kami. Ada 2 kategori ternyata untuk Lomba Jukung Hias, untuk kabupaten/kota dan umum. Sayangnya, hanya 6 kabupaten dan 1 kota yang mengikuti lomba hias untuk kategori kabupaten/kota, padahal ada 13 kabupaten dan 1 kota di Provinsi Kalimantan Tengah. Nunggunya luama pol, di jadwal mulai pukul 15.00 WIB tapi baru nyampe di bawah jembatan Kahayan baru jam berapa,well…wajar aja sih kalo dipikir, wong startnya dari Pelabuhan Rambang yang notabene 3 km dari bawah jembatan Kahayan (Sungai Kahayan), hahahaha. Harusnya kalo mau on time lihat jam 15.00 ya ke Pelabuhan Rambang :p

Ini dia beberapa foto yang sempat kami ambil pada saat itu:










































O, iyaaa...mungkin ada yang bingung ya, JUKUNG tu apa, JUKUNG itu dalam bahasa Indonesia berarti PERAHU. Intinya ya ini lomba Perahu Hias, hehehe. Semoga lah ya tahun depan Lomba Jukung Hias ini diikuti semua kabupaten/kota di Provinsi Kalimantan Tengah supaya lebih seru.

Kasongan, 26 Mei 2015
-Mega Menulis-