Tuesday, January 17, 2017

Ayub 10-13, Yohanes 6, Amsal 6

AYUB 10-13

Ayub 10:8-12 (TB)  Tangan-Mulah yang membentuk dan membuat aku, tetapi kemudian Engkau berpaling dan hendak membinasakan aku?
Ingatlah, bahwa Engkau yang membuat aku dari tanah liat, tetapi Engkau hendak menjadikan aku debu kembali?
Bukankah Engkau yang mencurahkan aku seperti air susu, dan mengentalkan aku seperti keju?Engkau mengenakan kulit dan daging kepadaku, serta menjalin aku dengan tulang dan urat.Hidup dan kasih setia Kaukaruniakan kepadaku, dan pemeliharaan-Mu menjaga nyawaku.

Membaca bagian ini, satu kalimat terlintas di pikiranku:
Tidak ada yang aku miliki yang bukan pemberian Allah.
Bahkan diriku sendiri, hidup ini adalah pemberianNya semata. Pakaian, Makanan, suami, anakku, keluarga, pekerjaan, tempat tinggal, sepatu, tas, rambut keritingku, kulit sawo matangku, teman-teman, semuanya pemberianNya. Tuhan gak pernah lalai memeliharaku, pemeliharaanNya sempurna, Dia selalu cukupkan yang aku perlu. Lalu aku bayangkan kalau satu per satu yang ada padaku diambil oleh Sang Pemberi seperti Ayub, apakah yang akan aku lakukan?

Kalau aku memuji Tuhan saat Dia memberi, aku juga mau memuji Dia saat Dia mengambil. Karena, kalau Ia adalah Allahku saat aku berada dalam terang, Ia juga Allahku saat di dalam gelap.

TUHAN, aku mau bersyukur untuk setiap pemberianMu dalam hidupku, Engkau sungguh baik. KemurahanMu gak pernah berhenti di dalam hidupku. Terima kasih Tuhan. Amin.

Ayub 11:5 (TB)  Tetapi, mudah-mudahan Allah sendiri berfirman, dan membuka mulut-Nya terhadap engkau,
Gak jarang saat aku dalam masalah atau punya pertanyaan-pertanyaan dalam hidupku, atau waktu bingung tentang sesuatu aku bertanya sama Tuhan dan mengharapkan Ia sendiri yang memberi jawab. Ayub termasuk beruntung, Allah sungguh membuka mulut Nya bagi Ayub. 
Sampai sekarang Allah terus berbicara melalui FirmanNya di Alkitab. Siapkah kita menerima firmanNya?
Aku mau Tuhan, aku menerima firman Tuhan setiap hari dan bergaul akrab dengan firmanMu :)
Tuhan, berbicara lah padaku setiap hari melalui FirmanMu, aku sedia mendengarMu. Melebihi sekedar mendengar, aku mau jadi pelaku firmanMu.Amin.

Ayub 12:14-24 (TB) 
Allah kita Maha Kuasa, gak ada yang gak mampu dilakukanNya, gak ada yang bisa menghalangi keinginanNya, Ia tinggal berfirman dan semuanya jadi. Saat kita mengalami kesusahan ataupun masalah yang berat,jangan pernah meragukan kuasaNya. Saat Dia izinkan masalah terjadi, Dia punya tujuan. Allah kita adalah Allah yang baik, segala sesuatu terjadi untuk suatu alasan.Jangan lupakan itu Meg! ;)

AMSAL 6

Amsal 6:12-14 (TB)  Tak bergunalah dan jahatlah orang yang hidup dengan mulut serong,
yang mengedipkan matanya, yang bermain kaki dan menunjuk-nunjuk dengan jari,
yang hatinya mengandung tipu muslihat, yang senantiasa merencanakan kejahatan, dan yang menimbulkan pertengkaran.
Menurut KBBI, arti kata serong :
serong/se·rong/ /sérong/ a 1 tidak lurus (tentang arah); menyimpang dari garis (arah) yang lurus; menyudut (tidak merupakan siku-siku); mencong: tulisannya -- sedikit; 2 tidak sebagaimana mestinya; menyimpang dari arah yang lurus: berjalan --; 3 ki curang; tidak lurus hati; tidak jujur: berbuat (berlaku) --; siapa yang -- ketahuan juga akhirnya; 4 ki tidak setia; tidak tulus hati: berbuat -- dalam perkawinan adalah perbuatan yang tidak terpuji;

Bermulut serong berarti berkata-kata tidak dengan semestinya. Ujung-ujungnya orang yang bermulut serong akan menimbulkan pertengkaran. Ayat ini berkata kalau orang yang bermulut serong hatinya mengandung tipu muslihat dan selalu merencanakan yang jahat. Ini rupanya masalah hati. Benarlah yang dikatakan, yang diucapkan mulut meluap dari hati. Aku sering gagal dengan mulutku ini,terutama saat berinteraksi dengan suamiku. Rupanya ini karena aku gak menjaga hatiku.Duh. 

Aku mau menjaga mulutku dengan 3 saringan:
- kalau aku tidak tahu apa yang kukatakan benar apa ngga,mending aku diam.
- kalau aku tahu apa yang akan kukatakan sesuatu yang gak baik,mending aku diam
- kalau apa yang akan aku katakan gak ada gunanya mending aku diam

Aku mau menjaga hatiku dengan hanya memikirkan semua yang benar, semua yang mulia, semua yang adil, semua yang suci, semua yang manis, semua yang sedap didengar, semua yang disebut kebajikan dan patut dipuji,  supaya akhirnya aku mengeluarkan perbendaharaan kata yang baik.
Tuhan Yesus, ampuni aku karena sering sembarang berbicara,terutama pada suamiku, aku menimbulkan pertengkaran karena gak bisa mengendalikan mulutku. Tolong aku Tuhan, aku mau memberkati orang lain dan utamanya suamiku dengan ucapanku, aku gak bisa kalau bukan Tuhan yang tolong.  Tolong aku Tuhan. Amin.

YOHANES 6
Yohanes 6:67-68 (TB)  Maka kata Yesus kepada kedua belas murid-Nya: "Apakah kamu tidak mau pergi juga?"
Jawab Simon Petrus kepada-Nya: "Tuhan, kepada siapakah kami akan pergi? Perkataan-Mu adalah perkataan hidup yang kekal;
Jawaban Petrus atas pertanyaan Yesus kok mengiris-iris hati ya (tsah....), seakan-akan dia gak punya siapa-siapa selain Yesus. Petrus tahu siapa Yesus dan ia mempercayakan hidupnya pada Yesus gak perduli sekeras apapun pengajaran yang dia terima,seperti yang dinyatakannya pada ayat berikutnya:
Yohanes 6:69 (TB)  dan kami telah percaya dan tahu, bahwa Engkau adalah Yang Kudus dari Allah."
Setiap menerima pengajaran yang keras aku gak akan berlari dari Tuhan, aku mau taat dan semakin mendekat padaNya.Aku percaya,Dia yang mampukan aku untuk taat.

Tuhan, berikan aku hati yang lembut untuk Kau ajar, sehingga aku gak berlari saat didikanMu terasa keras. Aku mau taat ya Tuhan. Aku tahu Engkau saja Bapa yang mengasihiku, tapi kadang saat masalah datang aku sering lupa Kau sanggup menolongku. Tolong aku yang tidak percaya ini ya Tuhan. Amin

Kasongan, 6 Januari 2017
-Mega Menulis-

No comments: