Tuesday, February 28, 2017

Bilangan 14-15, Mazmur 90, Kisah Para Rasul 28, Amsal 28

Bilangan 14-15

Bilangan 14:13 (TB)  Lalu berkatalah Musa kepada TUHAN: "Jikalau hal itu kedengaran kepada orang Mesir, padahal Engkau telah menuntun bangsa ini dengan kekuatan-Mu dari tengah-tengah mereka,

Musa benar-benar pemimpin yang luar biasa,  dia mau meminta ampun untuk orang Israel  dan gak mencari kenyamanan buat diri sendiri. Musa gak egois.  Padahal bisa saja dia biarkan Tuhan tetap murka.  Kupikir-pikir gak mungkin Musa berani melakukan ini kalau dia gak kenal hati Tuhan. Musa pasti sudah begitu akrab dengan Tuhan sampai-sampai dia berani meminta pengampunan bagi bangsa Israel.

Aku gak mau egois ah. Aku mau belajar dari Musa yang mengasihi orang-orang yang dipimpinnya.

Bilangan 14:30-31 (TB)  Bahwasanya kamu ini tidak akan masuk ke negeri yang dengan mengangkat sumpah telah Kujanjikan akan Kuberi kamu diami, kecuali Kaleb bin Yefune dan Yosua bin Nun!
Tentang anak-anakmu yang telah kamu katakan: Mereka akan menjadi tawanan, merekalah yang akan Kubawa masuk, supaya mereka mengenal negeri yang telah kamu hinakan itu.

Sedih banget pastinya orang Israel mendengar perkataan Tuhan ini,   karena mereka gak percaya dan bersungut-sungut maka mereka gak menerima apa yang Tuhan janjikan.  Ngeri sekali saat Tuhan marah. Tuhan ingin orang Israel mengenalNya,  Dia adalah Allah yang layak menerima segala hormat dari mereka.  Setelah semua mukzizat yang dilakukan Tuhan mosok mereka masih gak percaya dan bersungut-sungut? Ini Tuhan looo.... 

Aku belajar kalau aku gak boleh melupakan kekuatan Tuhan yang telah menolongku di masa lalu kemudian meragukan penyertaanNya,  Kalau Tuhan dulu sanggup menolongku,  sekarang ataupun nanti dia tetap sanggup menolongku. Aku perlu belajar mempercayaiNya terus-menerus.

Bagian luar biasa dari ayat ini adalah janji Tuhan yang akan membawa anak-anak orang Israel yang selalu bersungut-sungut  ini untuk masuk ke tanah perjanjian. Betapa baiknya Tuhan. Dia gak harus melakukan itu,  tapi sekali lagi Dia mau menunjukkan kasih setiaNya.

Bilangan 14:41-43 (TB)  Tetapi kata Musa: "Mengapakah kamu hendak melanggar titah TUHAN? Hal itu tidak akan berhasil.
Janganlah maju, sebab TUHAN tidak ada di tengah-tengahmu, supaya jangan kamu dikalahkan oleh musuhmu,
sebab orang Amalek dan orang Kanaan ada di sana di depanmu dan kamu akan tewas oleh pedang; dari sebab kamu berbalik membelakangi TUHAN, maka TUHAN tidak akan menyertai kamu."

Ngeri banget ternyata melakukan sesuatu tanpa penyertaan Tuhan,  sekilas tampaknya baik karena ingin menunjukkan perubahan atas sikap mereka yang bersungut-sungut pada Tuhan. TAPIIIII... Tuhan gak berkenan. Sebelumnya Musa sudah mengingatkan, tapi mereka ngeyel dong.  Waktu baca bagian ini, aku ingat ayat yang bilang :
Amsal 3:5-7 (TB)  Percayalah kepada TUHAN dengan segenap hatimu, dan janganlah bersandar kepada pengertianmu sendiri.
Akuilah Dia dalam segala lakumu, maka Ia akan meluruskan jalanmu.
Janganlah engkau menganggap dirimu sendiri bijak, takutlah akan TUHAN dan jauhilah kejahatan;

Aku juga sering kayak gitu,  terlalu kuatir saat Tuhan minta aku lakukan sesuatu.
Pikirku,  gimana kalau aku gak berhasil,  gimana kalau aku salah,  gimana kalau aku gak bisa,  dll. Fokusnya di aku dan aku, padahal Tuhan mau aku taat padaNya. Aku harus dengar-dengaran sama Tuhan lalu taat. Kalau Tuhan suruh, Dia pasti tolong nanti. Jangan kuatir. Taat aja Meg!

Mazmur 90

Mazmur 90:12 (TB)  Ajarlah kami menghitung hari-hari kami sedemikian, hingga kami beroleh hati yang bijaksana.

Bangsa Israel sudah mengalami banyak hal sejak dari tanah Mesir,  penyertaan Tuhan  begitu nyata. Betapa banyaknya berkat yang mereka terima. Betapa banyak yang Tuhan lakukan tapiii....gak semua orang Israel 'beroleh hati yang bijaksana', berulang kali mereka jatuh. Bahkan membuat Tuhan murka. Musa sadar akan hal itu sehingga meminta Tuhan sendiri yang mengajar mereka supaya mereka gak mengulangi kesalahan yang sama.

Yang menarik, Musa berkata "kami" dalam Mazmur 90 ini,  dia gak hanya memikirkan dirinya sendiri,  dia sungguh  memikirkan bangsa Israel. Musa gak egois, dia sungguh mengasihi bangsa yang dipimpinnya.  Pantas saja Tuhan mempercayakan bangsa Israel dalam pimpinannya.

Kisah Para Rasul 28

Kisah Para Rasul 28:4 (TB)  Ketika orang-orang itu melihat ular itu terpaut pada tangan Paulus, mereka berkata seorang kepada yang lain: "Orang ini sudah pasti seorang pembunuh, sebab, meskipun ia telah luput dari laut, ia tidak dibiarkan hidup oleh Dewi Keadilan."

Saat seseorang mengalami masalah,  bagaimana respon kita?
Menolong?
Mendoakan?
Memberikan penghiburan?
Atau jangan-jangan kita sama dengan orang-orang yang melihat Paulus digigit ular? Bukannya menolong malah ngatain.  Di mana kemanusiaan mereka?

Saat seseorang mengalami masalah, apa yang ada di pikiran kita?
Apakah kita berpikir sama dengan orang-orang tersebut? Bahwa orang tersebut mengalaminya akibat dosanya? Atau orang tersebut dihukum Tuhan?

Aku belajar untuk:
1.Punya empati terhadap penderitaan orang lain
Belajar turut merasakan apa yang orang lain rasakan dan berespon dengan benar,  lebih baik membantu dan mendoakan dibanding hanya diam atau mengucapkan kata-kata yang gak benar.
2.Gak menghakimi orang lain sekalipun hanya dalam pikiran
Benar-benar menjaga pikiran tetap bersih dan hanya memikirkan yang benar,  yang mulia, yang adil,  yang suci,  yang manis,  yang sedap didengar.

Tuhan,  tolong aku untuk berespon dengan benar saat melihat saudaraku mengalami masalah.  Jangan biarkan aku menghakimi mereka,  ajar aku menyatakan kasihMu melalui apa yang mereka alami. Amin

Amsal 28:13 (TB)  Siapa menyembunyikan pelanggarannya tidak akan beruntung, tetapi siapa mengakuinya dan meninggalkannya akan disayangi.

Hari ini aku diingatkan untuk:
1.Mengakui dosa dan pelanggaran
Dosa seperti penyakit,  kita perlu mengakui dosa kita supaya cepat beroleh pertolongan dan sembuh.  Kalau kita hanya diam saja,  penyakit ini akan menggerogoti dan merusak kita sampai akhirnya rohani kita mati. Gak mau berubah,  gak mau ditegur.

Tiap berbuat dosa aku MAU MENGAKUINYA mumpung masih hidup alarm yang bilang kalo ini dosa. Hagus segera diakui. Kan yang awalnya masih ngerasa kalo salah/dosa tapi dicuekin lama-lama mati rasa. Jangan sampai deh gitu. Pokoknya tiap berbuat dosa harus segera ngaku.
Pertama-tama aku sendiri harus sadar kalau yang aku lakukan ini salah.  Kedua, aku mau mengaku di hadapan Tuhan supaya aku memandang dosa seperti Tuhan memandang dosa,  aku gak mau mencari alasan,  mengaku ya mengaku,  aku mau beroleh pengampunan dan kekuatan untuk berubah. Ketiga, aku mau mengakui ke suami kalau aku berbuat salah supaya kami bisa berdoa bareng dan ada yang support aku untuk meninggalkan dosaku.Supaya suami bisa tegur dan mengingatkan.

2.Meninggalkan dosa dan pelanggaran
Gak cukup cuma ngaku,  harus ada perubahan hidup.  Bertobat gak cuman di mulut dan hati doang tapi seluruh hidup harus menunjukkan  pertobatan.  Aku mau ditegur. Aku bisa ditegur. Aku mau berubah.  Gak mau lagi lah ngeyel-ngeyel. Stop memaklumi dosa Meg!

Beberapa hari lalu baca renungan ci Lia,  hati berasa kecubit,  aku masih rakus rupanya 😥  Aku gak ngerasa awalnya toh ga tiap hari aku kayak gitu,  tapi kalo emang ada maunya aku gak bis menahan diri.  Aku mau bilang suami, minta ditegur kalo kumat rakusnya dan aku mau belajar gak ngambek kalo ditegur soal makan ini. Emang sih ga selalu, tapi yang sekali-kalipun bahaya juga.  Ngeri ah,  mosok perut dan lidahku jadi tuanku.

Tuhan,  ampuni aku karena jadi hamba perut dan lidahku.  Aku mau bertobat.  Tolong  aku mengendalikan diriku dan berikan aku hati yang lembut saat ditegur. Amin

Kasongan, 28 Februari 2017
-Mega Menulis-

Monday, February 27, 2017

Bilangan 11-13, Kisah Para Rasul 27, Amsal 27

Bilangan 11-13

Bilangan 11:4 (TB)  Orang-orang bajingan yang ada di antara mereka kemasukan nafsu rakus; dan orang Israel pun menangislah pula serta berkata: "Siapakah yang akan memberi kita makan daging?

Awalnya aku pikir gila juga nih orang Israel yang bajingan kalau sudah kemasukan nafsu rakus, cuma gara-gara makanan bisa menangis gitu,  astagaaaa...  Dan,  baru ingat dong kali waktu hamil aku juga gitu.LOL. Nangis dan bertengkar sama suami gara-gara gak dikasih makan Indomie doang,  astaga  juga kan ya.

Aku juga mulai mikir,  aku rakus gak ya.  Ternyata dipikir-pikir,  kalo dah pengen banget makan sesuatu aku gak mikir ini sehat apa ngga,  kalau dah ketemu makanan kesukaan bisa makan gak kira-kira,  sanggup jalan jauh demi cari makanan yang diidam-idamkan, gak mikir harga kalau dah pengen, sanggup ngantri cuma buat makanan tertentu, dll. Ternyata aku rakusssss..   😥

Aku harus tobatttttt....!!!! Jangan sampai aku fokus sama perut dibanding Tuhan. Jangan sampai aku cuma muasin perut dan lidah dibanding menyenangkan Tuhan.

Aplikasi:
-Kalo makan enak seporsi aja sekali makan,  gak nambah-nambah. 
-Ngga jajan di luar di luar jadwal
-Masak sendiri makanan di rumah

Tuhan,  ampuni aku karena sering memikirkan makanan lebih sering dari seharusnya,  tolong aku supaya gak rakus lagi.  Amin

Bilangan 13:17-20

Musa menyuruh pemimpin suku-suku Israel mengintai Tanah Kanaan untuk:
-mengamati bangsa yang mendiami Tanah Kanaan
-membawa hasil negeri itu
Musa gak memakai hasil pengamatan itu untuk MEMUTUSKAN apakah mereka akan masuk atau nggak ke negeri itu karena Tuhan ingin mereka  melihat negeri itu untuk menunjukkan  betapa baik negeri yang akan diberikanNya kepada bangsa Israel dan Ia sendiri yang memimpin mereka memenuhi janjiNya.  Tuhan ingin mereka bersukacita melihat negeri yang dijanjikanNya dan bersemangat. Tapi para pengintai tersebut malah mematahkan semangat bangsa Israel, hanya Kaleb yang berusaha menentramkan hati bangsa Israel.

Aku mau belajar seperti Kaleb yang punya roh beda dari pengintai yang lain,  dia melihat apa yang dijanjikan Tuhan sungguh baik dan dia meyakini kalau Tuhan yang akan memberikan negeri itu. Kaleb gak fokus pada ketidaksanggupan mereka,  tapi pada kesanggupan Allah.

Kisah Para Rasul 27

Kisah Para Rasul 27:24 (TB)  dan ia berkata: Jangan takut, Paulus! Engkau harus menghadap Kaisar; dan sesungguhnya oleh karunia Allah, maka semua orang yang ada bersama-sama dengan engkau di kapal ini akan selamat karena engkau.

Orang lain selamat karena Paulus.
Orang lain ikut mendapat karunia Allah karena Paulus.
Paulus diberkati dan orang di sekelilingnya ikut diberkati karena dia.

Gimana denganku?
Apakah setelah aku beroleh keselamatan orang di sekelilingku juga?
Apakah melalui kehidupanku orang lain juga diberkati?
Sudahkah aku menjadi saluran berkatNya Tuhan?

Aku mau menjadi saluran berkatNya Tuhan bagi kehidupan orang di sekelilingku.  Dalam berkat yang kuterima,  berkat jasmani maupun rohani,  ada bagian untuk orang lain juga,  jadi aku harus mau berbagi.  Sebelumnya,  aku posting isi saat teduhku di blog hanya untuk arsip pribadi,  tapi aku berdoa supaya gak aku saja yang diberkati melaluinya,  orang lain juga.

Tuhan,  aku sering lupa untuk berbagi berkat yang aku terima, ingatkan aku ya Tuhan supaya gak pelit dan sedia untuk berbagi. Karena aku diberkati untuk menjadi berkat bagi orang lain.  Amin

Amsal 27

Amsal 27:20 (TB)  Dunia orang mati dan kebinasaan tak akan puas, demikianlah mata manusia tak akan puas.

Begitu baca ayat ini,  dalam hati langsung muncul kalimat ini:Kendalikan matamu Meg!!!
Mata emang melihat berbagai hal lalu kita ingin macam-macam,  trus salah matanya? Noooo...!!!
Sadar ga sadar, kita yang sering membawa diri ke dalam pencobaan.
Sudah tau gak tahan kalo belanja online, eh... MASIH aja follow akun online shop,  masih aja bikin jadwal ke mall seminggu sekali,  bawa kartu kredit suami kemana-mana, masih suka lihat barang-barang jualan online shop.
Sudah tau bisa jatuh ke dalam dosa pornografi,  eh.... masih aja ngintipin website gak bener.
Sudah tau suka ngiri kalau ngeliat seorang teman,  eh... Malah ngepoin fesbuknya.

Memang bukan salah mata kita sepenuhnya saat kita jatuh dalam dosa keinginan. Masalahnya,  di hati kita. Masalahnya kita susah mengendalikan diri.  Makanya... Jangan membawa diri ke dalam pencobaan.  Kita bisa kok mengendalikan apa yang dilihat mata kita,  well... Terkadang memang gak bisa,  tapi saat bisa,  kenapa ngga coba mengendalikannya?

Aku paling gak bisa masuk ke toko buku tanpa keluar bawa minimal 1 buku,  jadi aku memilih gak ke toko buku kalau memang gak ada budget belanja daripada pengen trus gak kesampaian atau memaksakan beli padahal gak ada budgetnya. Suamiku sering menggodaku karena pengendalian dirinya memang lebih kuat,  saat dia melihat sesuatu dan ingin pun dia bisa gak tergoda.  Aku susaaahhhhh... Makanya lebih baik aku kabur dari godaan sebelum melihat, hahaha.

Kasongan, 27 Februari 2017
-Mega Menulis-

Bilangan 8-10, Kisah Para Rasul 26,Amsal 26

Bilangan 8-10

Bilangan 9:22-23 (TB)  Berapa lama pun juga awan itu diam di atas Kemah Suci, baik dua hari, baik sebulan atau lebih lama, maka orang Israel tetap berkemah dan tidak berangkat; tetapi apabila awan itu naik, barulah mereka berangkat.
Atas titah TUHAN mereka berkemah dan atas titah TUHAN juga mereka berangkat; mereka memelihara kewajibannya kepada TUHAN, menurut titah TUHAN dengan perantaraan Musa.

Aku bilang ke suamiku, hebat banget ya orang Israel  harus standby bin ready setiap saat sama pimpinan Tuhan,  padahal kan repot amat ya kalo baru bongkar kemah kudu berangkat,  blum lagi bawaan segambreng,  wuih.... Apalagi kalau bawa anak, hewan,  dll.  Tapi mereka taat loooo!!! Kalo aku gak kebayang deh,  kan aku kalau mau ke mana aja mikir-mikir banget,  ngitung-ngitung,  prepare... Kayaknya kalau aku jadi orang Israel bakal kesal deh kalo baru bentar bongkar kemah eh kudu berangkat lagi.  Atau kalau mesti berdiam di suatu tempat berbulan-bulan dan gak jalan-jalan,  aihhhh.... Bisa demo ke Tuhan deh 😢 Anehnya,  suamiku bilang dia malah heran kok aku mikirnya susah amat,  jadi orang Israel kan tinggal ikut Tuhan,  alat-alat masak gak bawa toh Tuhan yang sediakan makanan mereka siang dan malam, kemah pertemuan dan isinya urusan orang Lewi,  segala keperluannya kan sudah disiapin Tuhan. Aku awalnya gak terima. Banyak "tapi" di mulutku. Tapiii.... Setelah dipikir-pikir benar juga ya.  Kalo ngikut Tuhan ma kita gak perlu mikir susah-susah,  Tuhan sanggup penuhi segala keperluan kita kok.

Tuhan,  ampuni aku karena kuatir akan banyak hal,  kebanyakan mikir sehingga seperti gak percaya kalau Tuhan cukupkan semua keperluanku. Sewaktu Tuhan yang pinpin perjalalananku, Tuhan bertanggung jawab atas segalanya,  aku gak perlu kuatir,  aku hanya perlu taat. Tolong aku yang gak percaya ini ya Tuhan. Amin.

Kisah Para Rasul 26

Kisah Para Rasul 26:2 (TB)  "Ya raja Agripa, aku merasa berbahagia, karena pada hari ini aku diperkenankan untuk memberi pertanggungan jawab di hadapanmu terhadap segala tuduhan yang diajukan orang-orang Yahudi terhadap diriku,

Berbahagia?
Gak salah tuh? Dipenjara dan ikut sidang dimana-mana,  dimana coba kebahagiaannya?
Tapiii.... Paulus memandang dari sisi lain, dia bersyukur karena masih bisa membela dirinya, dia memandang kesempatan  berbicara di depan banyak orang adalah kesempatan memberitakan Injil.
Aku belajar kalau dalam segala sesuatu ada berbagai sudut pandang.Tinggal kita pilih mau fokus ke mana.

Baru-baru ini salah satu keluarga kami keguguran kehamilannya padahal kehamilannya pun setelah bertahun-tahun baru ini hamil,  sebelumnya gak pernah. Aku bilang ke suami kalau aku ikut sedih dan merasa kasihan tapi suamiku malah bilang ngapain sedih dan kasihan. Kalau dipikir harusnya bersyukur, kan gini, setelah lama gak hamil akhirnya keluarga kami itu bisa hamil,  berarti ga ada masalah dalam si suami dan istri untuk punya keturunan,  lain kali bisa lagi dong. Jadi dah tau kan kalo lain kali hamil harus dijaga bener,  mungkin gak boleh terlalu kecapean. See? Sudut pandang yang beda menghasilkan tindakan yang beda.

Tuhan, tolong ajar aku untuk melihat segala sesuatu dari sudut pandangMu supaya aku bisa bertindak yang memuliakan Tuhan dan bersyukur, bukannya  mengeluh. Amin

Amsal 26

Amsal 26:7 (TB)  Amsal di mulut orang bebal adalah seperti kaki yang terkulai dari pada orang yang lumpuh.

Gimana sih kaki yang terkulai pada orang lumpuh?
Yang jelas jadi susah dong melakukan fungsinya 👉 Berjalan
Nah,  fungsi Amsal apa?
Amsal 1:2-4 (TB)  untuk mengetahui hikmat dan didikan, untuk mengerti kata-kata yang bermakna,
untuk menerima didikan yang menjadikan pandai, serta kebenaran, keadilan dan kejujuran,
untuk memberikan kecerdasan kepada orang yang tak berpengalaman, dan pengetahuan serta kebijaksanaan kepada orang muda —

Di mulut orang bebal,  Amsal tersebut gak berfungsi sebagaimana  mestinya,  kenapa???
Karena gak direnungkan
Karena gak dipraktekkan

Selama membaca Amsal 2 bulan ini,  aku 'dipaksa' merenungkan Amsal yang kubaca,  hehehe. Merenungkan  udah.  Nah, hari ini aku diingatkan untuk PRAKTEK!!!
Kalo gak praktek ntar aku jadi orang bebal dong, tau ngomong tapi gak dilakukan.

Kasongan, 26 Februari
-Mega Menulis-

Saturday, February 25, 2017

Imamat 26-27, Kisah Para Rasul 21, Amsal 21

Imamat 26-27

Imamat 26

Tuhan menyediakan berkat dan kutuk bagi bangsa Israel dan Dia memberitahukan dengan jelas konsekuensi dari pilihan yang diberikanNya. Tuhan memberikan kehendak bebas bagi mereka untuk memilih, luar biasa banget Tuhan, padahal bisa saja Tuhan menciptakan robot, tapi ngga tuh. Tuhan ingin bangsa Israel bersukacita menikmati berkat yang Tuhan sediakan sewaktu mereka menanatiNya.

Setiap hari aku juga dihadapkan pada pilihan,mau menaati Tuhan apa ngga. Ada berkat yang tersedia waktu aku dengan kesadaran memilih menaati Tuhan.

Bagaimana aku menaati Tuhan?
Dengan melakukan perintahNya dong.
Bagaimana tahu perintahNya?
Bergaul akrab dengan Tuhan dong Meg. Berdoa. Baca firmanNya. Lakukan firmanNya.

Tuhan, tolong aku untuk melakukan firmanMu supaya hidupku beroleh berkat yang gak kunjung lenyap, berkat luar biasa seperti yang Tuhan janjikan bagi orang Israel seperti di Imamat 26:12 Tetapi Aku akan hadir di tengah-tengahmu dan Aku akan menjadi Allahmu dan kamu akan menjadi umat-Ku.  Aku rindu Tuhan terus hadir di tengah kehidupanku dan menjadi Allahku.KehadiranMu lebih dari berkat apapun ya Tuhan , Engkau cukup buatku, aku gak perlu apa-apa lagi. Terima kasih Tuhanku. Amin.

Kisah Para Rasul 21

Kisah Para Rasul 21:11-13 (TB)  Ia datang pada kami, lalu mengambil ikat pinggang Paulus. Sambil mengikat kaki dan tangannya sendiri ia berkata: "Demikianlah kata Roh Kudus: Beginilah orang yang empunya ikat pinggang ini akan diikat oleh orang-orang Yahudi di Yerusalem dan diserahkan ke dalam tangan bangsa-bangsa lain."
Mendengar itu kami bersama-sama dengan murid-murid di tempat itu meminta, supaya Paulus jangan pergi ke Yerusalem.
Tetapi Paulus menjawab: "Mengapa kamu menangis dan dengan jalan demikian mau menghancurkan hatiku? Sebab aku ini rela bukan saja untuk diikat, tetapi juga untuk mati di Yerusalem oleh karena nama Tuhan Yesus."

Paulus ini mentalnya gilaaaaa....!!!!
Udah dinubuatin bakal menderita gara-gara orang Yahudi di Yerusalem dan diserahkan ke dalam tangan bangsa lain eh...dia bukannya kabur atau batal ke Yerusalem, dia malahan berkata rela mati demi Yesus.
Orang lain yang mendengar itu aja menyarankan supaya Paulus jangan pergi ke sana, eh Paulus dong tetap dengan tenang ke Yerusalem. Bisa aja kan Roh Kudus memberi tahu supaya Paulus selamat. Paulus gak memilih jalan yang mudah aka kabur. Speechless dah.

Gak berhikmat? Awalnya aku mikir gitu. Kan Paulus sudah dikasih tahu nih sama Roh Kudus, bisa dong harusnya dia pergi sejauh mungkin dari Yerusalem dan memberitakan Injil, tapi dia tetap nekat. Di akhir pasal ini terlihat kalau Paulus bukannya gak berhikmat, dia meminta kesempatan untuk berbicara di depan rakyat. Di antara pilihan untuk kabur atau menyerah, Paulus malah menyerah SUPAYA dia dapat berbicara di depan banyak orang tentang Kristus, wuihhh...strategi yang hebat!

Saat aku dihadapkan pada ketidaknyamanan dan kenyamanan, apakah aku akan memilih yang Paulus pilih. Dia memilih yang paling memuliakan Tuhan. Dia gak memikirkan dirinya sendiri. Dia berpikir apa yang harus dilakukannya untuk memuliakan Tuhan saat ditangkap dan dia memberitakan Injil.

Tuhan, aku mau seperti Paulus yang gak memikirkan diri sendiri tapi memikirkan bagaimana Tuhan dimuliakan lewat apa yang aku alami. Berikan aku hikmat untuk tahu mana yang Tuhan paling dimuliakan dan berikan aku keberanian untuk memilih itu sekalipun berarti ketidaknyamanan buatku. Amin

Amsal 21

Amsal 21:5 (TB)  Rancangan orang rajin semata-mata mendatangkan kelimpahan, tetapi setiap orang yang tergesa-gesa hanya akan mengalami kekurangan.

Kalau mau mengalami kelimpahan maka kita harus:
- punya rancangan/rencana
- rajin
Kalau cuma rajin doang, mengerjakan yang bisa dikerjakan akan dikerjakan tapi tanpa rencana maka lama kelamaan kita akan kehilangan energi dan kelelahan sendiri tapi tujuan gak tercapai. Kita gak akan tahu mana yang prioritas dan mana yang bukan, mana yang penting dan mana yang nggak, mana yang genting dan mana yang nggak. Tapi punya rencana tanpa kerajinan ma sama aja bohong, gak ada yang jadi. Boro-boro bisa melimpah, bisa cukup aja syukur.

Membuat rencana katanya tanda orang yang gak beriman, harusnya lakukan aja dan serahkan hasilnya sama Tuhan. NOOO...!!! Ngapain dong kalo gitu Tuhan kasi akal budi? Buat mikir dong. Nah, waktu berencana kita harus menyertakan Tuhan. Kalo udah, lakukan!
PLAN WHAT YOU DO AND DO WHAT YOU PLAN.

Tuhan, tolong aku dalam segala hal yang aku rencanakan, berikan aku hikmatMu supaya rencanaku selaras dengan kehendakMu dan berikan aku kerajinan untuk mengerjakannya. Amin

Kasongan, 21 Februari 2017
-Mega Menulis-

Imamat 20-22, Kisah Para Rasul 19, Amsal 19

IMAMAT 20-22

Imamat 20 banyak bicara tentang pernikahan ya, aku terharu lo bacanya, betapa Tuhan menghargai sebuah pernikahan. Berbagai aturan Tuhan buat untuk melindungi kekudusan sebuah pernikahan. Pernikahan gak sekedar hubungan suami istri tapi menggambarkan hubungan Tuhan dan jemaatNya, Tuhan mau ada kekudusan dan kesetiaan. Sebagaimana Dia setia pada umatNya, Dia ingin umatNya belajar tentang kesetiaan melalui pernikahannya. Ibaratnya bagaimana mengasihi Tuhan yang gak kelihatan kalau kita gak mengasihi sesama kita yang kelihatan, bagaimana kita bisa setia pada Tuhan dan menghargai kekudusan jika dalam pernikahan kita gak setia pada pasangan dan menghargai kekudusan.

Imamat 21:8 (TB)  Dan kamu harus menganggap dia kudus, karena dialah yang mempersembahkan santapan Allahmu. Ia harus kudus bagimu, sebab Aku, TUHAN, yang menguduskan kamu adalah kudus.

Wuihhh...Kalo ke bangsa Israel Tuhan bilang: "kuduslah kamu sebab Aku Kudus ", maka ke imam bangsa Israel Tuhan berkata mereka HARUS KUDUS.
Tuhan menetapkan standar yang tinggi bagi mereka yang melayani Dia dan memimpin umat. Kenapa?
-Tuhan tahu kalau kehidupan seorang imam yang akan jadi panutan umat
-Tuhan ingin imam hidup dengan penuh tanggung jawab
-Tuhan gak mau imam cuma bisa ngomong

Bahkan yang luar biasa, Tuhan ingin kehidupan keluarga seorang imam jadi perhatian imam tersebut. Gak ada cerita tuh gara-gara pelayanan terus keluarga terlantar. Tuhan ingin satu keluarga imam melayani Dia dengan hidup KUDUS. Betapa pentingnya keluarga bagi Tuhan sehingga Tuhan mau imam memperhatikan istri dan anaknya. Pelayanan yang gak kelihatan sama pentingnya dengan yang kelihatan bahkan terkadang lebih penting, terkadang kita menganggap pelayanan mimbar lebih penting daripada keluarga.

Tuhan, tolong aku untuk mempriotaskan keluargaku setelah Engkau, baru hal-hal yang lainnya. Ampuni aku kalau aku mengabaikan mereka ya Tuhan. Tolong aku untuk memperhatikan kebutuhan suamiku sama seperti aku memperhatikan kebutuhan anakku. Amin

Kisah Para Rasul 19

Kisah Para Rasul 19:9 (TB)  Tetapi ada beberapa orang yang tegar hatinya. Mereka tidak mau diyakinkan, malahan mengumpat Jalan Tuhan di depan orang banyak. Karena itu Paulus meninggalkan mereka dan memisahkan murid-muridnya dari mereka, dan setiap hari berbicara di ruang kuliah Tiranus.

Ada orang-orang yang tegar hatinya dan gak mau diyakinkan akan kabar baik/Injil. Ada orang-orang yang sudah memutuskan bahkan sebelum mendengar.
Ada orang-orang yang menolak kebenaran sekalipun sudah mendengarkan kebenaran.
Terhadap orang-orang seperti ini, Paulus gak mau membuang energi, yang penting dia sudah melakukan bagiannya ma respon orang itu sudah bukan bagiannya, dia memilih untuk memberitakan Injil di tempat lain.

Aku pernah mengalami seperti Paulus, menceritakan kebenaran kepada seseorang dan mendoakannya beetahun-tahun, tapi dia gak mau menerima Kristus. Hari ini aku diingatkan lagi sama orang itu, sempat merasa sedih tapi aku belajar kalau respon seseorang bukan bagianku, bagianku adalah taat sama Tuhan. Aku akan tetap mendoakan dia tapi juga berkata jadilah kehendakMu Tuhan.

Amsal 19

Amsal 19:21 (TB)  Banyaklah rancangan di hati manusia, tetapi keputusan TUHANlah yang terlaksana.

Ingin itu itu.
Mengharap A dan B.
Merencanakan x, y dan z.
Aku tipe orang yang suka membuat rencana, pakai berlapis rencananya, hahaha. Kalau ini gak bisa, pakai Cara lain. Kalau masih gak bisa coba yang lain.Aku kesal kalau ada saja gangguan sehingga apa yang aku rencanakan gak terjadi. Aku jengkel kalau rencanaku gak terwujud.

Hari ini, membaca ayat ini aku jadi bersyukur. Puji Tuhan, keputusan Tuhan yang terlaksana, kalau semua yang aku rancangkan terjadi, mau jadi apa hidupku?
Pasti membosankan!
Pasti gak penuh dengan kejutan.
Pasti aku jadi gak bergantung sama Tuhan.
Aku diingatkan kalau keputusan Tuhan pasti lebih baik dari rancanganku.  Kalau aku kadang menyesali masa lalu, kenapa begini kenapa begitu, kok gak sesuai yang aku inginkan.Hari ini Tuhan ingatkan aku untuk bersyukur. Yang Tuhan lakukan jauh lebih baik dibandingkan yang aku rencanakan.

Terima kasih Tuhan karena Engkau campur tangan dalam hidupku, karena Engkaulah hidup yang aku hidupi ini jauh lebih indah. Aku bersyukur karena kehendakMu yang jadi bukannya kehendakku. Amin

Kasongan, 19 Februari 2017
-Mega Menulis-

Imamat 23-25, Kisah Para Rasul 20, Amsal 20

Imamat 23-25

Imamat 23:22 (TB)  Pada waktu kamu menuai hasil tanahmu, janganlah kausabit ladangmu habis-habis sampai ke tepinya dan janganlah kaupungut apa yang ketinggalan dari penuaianmu, semuanya itu harus kautinggalkan bagi orang miskin dan bagi orang asing; Akulah TUHAN, Allahmu." 

Dalam hasil kerja orang Israel, ada bagian yang Tuhan ingin mereka berikan bagi orang miskin dan orang asing. Tuhan ingin orang Israel bermurah hati kepada sesama karena Tuhan pun adalah Allah yang murah hati.

Aku juga gak boleh melupakan ini, bahwa dalam segala berkat yang Tuhan berikan padaku, Dia juga ingin aku gak melupakan orang lain yang membutuhkan, Tuhan ingin aku bermurah hati pada mereka yang membutuhkan. Memberi juga sebenarnya mengajarkanku untuk beriman, bahwa saat aku memberi pun aku gak kekurangan malah berkelimpahan. Allah memberkatiku untuk menjadi berkat bagi orang lain.

Imamat 25:20-21 (TB)  Apabila kamu bertanya: Apakah yang akan kami makan dalam tahun yang ketujuh itu, bukankah kami tidak boleh menabur dan tidak boleh mengumpulkan hasil tanah kami?
Maka Aku akan memerintahkan berkat-Ku kepadamu dalam tahun yang keenam, supaya diberinya hasil untuk tiga tahun.

Allah tahu kekuatiran bangsa Israel yang takut kalau mereka akan berkekurangan saat mereka gak boleh menabur Dan mengumpulkan hasil. Allah SELALU TAHU apa yang dipikirkan umatNya Dan Allah tahu apa yang harus dilakukanNya untuk memelihara kehidupan umatNya.

Saat Tuhan memintaku taat aku juga sering kuatir dan mulai membayangkan gimana begini, gimana kalau begitu. Aku lupa kalau Tuhan mengetahui apa yang aku pikirkan. Seharusnya aku gak ragu pada kemampuan Tuhan untuk memelihara kehidupanku. Saat aku baru memikirkan bagaimananya, Tuhan sudah punya solusi, Dia sudah menyiapkan jalan keluar terbaik. Tuhan ingin aku mempercayaiNya dan menaatiNya.

Sebenarnya baca bagian ini aku agak tertampar-tampar, sejak kehamilanku bermasalah suamiku berhenti dari pekerjaannya dan fokus menjagaiku (pulang kantor aku dah blas ga ngapa-ngapain waktu hamil), setelah lahiran Sara, kami belum bisa mempercayakan orang lain menjaga Sara (kami hanya bertiga di rumah) sehingga kami putuskan sampai Sara bisa ditinggal di play grup atau kami menemukan orang yang bisa dipercaya barulah suamiku fokus bekerja. Aku terkadang kuatir dengan kondisi keuangan kami saat suamiku 'istirahat' begini tapiiiii....Kalau aku melihat-lihat ke belakang, Tuhan selalu mencukupkan keperluan kami!!! Bahkan saat kami rasa sulit untuk 'memberi' pun, saat kami taat ternyata Tuhan berikan berkatNya.

Kisah Para Rasul  20

Kisah Para Rasul 20:22-23 (TB)  Tetapi sekarang sebagai tawanan Roh aku pergi ke Yerusalem dan aku tidak tahu apa yang akan terjadi atas diriku di situ
selain dari pada yang dinyatakan Roh Kudus dari kota ke kota kepadaku, bahwa penjara dan sengsara menunggu aku.

Gilaaaaa....!!!! Keren banget ya Paulus. Paulus bilang dia adalah TAWANAN ROH KUDUS. Kalo pernah lihat orang yang ditawan di film-film, menjadi TAWANAN berarti pilihannya bisa iya dan nggak. Kalo iya maka kita selamat,kalo ngga biasanya
biasanya mati. Dengan menjadi tawanan kita DIPAKSA mengikuti kehendak sang penawan sebenarnya. Tapiiii....Kalo dipikir-pikir sih gak bisa dibilang Paulus tertawan wong dia masih bisa kok sebenarnya MEMILIH melakukan yang berbeda, tapi NGGAK tuh, Paulus dengan sukarela memilih menuruti Roh Kudus. Luar biasa!

Paulus mengerjakan apapun yang Roh Kudus mau, dia percaya apa aja yang dikatakan Roh Kudus, dia ngikut kemana aja Roh Kudus mau, sekalipun penjara dan sengsara menunggu dia. Kalau kita memilih melakukan sesuatu yang enak buat kita atau gak merugikan kita itu GAMPANG...Melayani gitu ma masih banyak yang mau tapi Tuhan mencari orang yang mau bayar harga saat mengikut Dia, bukan yang mau enaknya doang.

Tuhan, ajar aku untuk taat berapa pun harganya. Aku mau jadi tawanan Roh Kudus. Tolong aku untuk taat ya Tuhan bahkan saat aku gak mau taat. Berikan aku keberanian untuk taat sekalipun yang gak enak menantiku. Amin

Amsal 20

Amsal 20:7 (TB)  Orang benar yang bersih kelakuannya — berbahagialah keturunannya.

Kalau aku hidup benar itu gak buat diriku sendiri. Keturunanku yang akan merasakan dampaknya. Hidupku berpengaruh buat generasi-generasi di bawahku karena aku memberi keteladanan yang akan diikuti oleh mereka makanya aku gak boleh sembarangan dengan hidupku.
Bagaimana aku hidup benar?
Aku bersyukur hidupku dibenarkan hanya oleh penebusan Kristus, tanpa itu semua hal baik yang aku lakukan sia-sia. Kristus yang menyucikanku dari segala dosa dan pelanggaranku. Untuk tetap hidup benar dan bersih aku harus berpegangan sama Firman Tuhan.

Tuhan, tolong aku untuk hidup benar. Aku gak bisa melakukannya tanpa pertolonganMu, dalam hatiku aku mau menyimpan firmanMu supaya aku jangan berdosa terhadap Engkau. Aku mau memberkati generasiku berikutnya dengan hidupku. Amin

Kasongan,  20 Februari  2017
-Mega Menulis-

Imamat 17-19, Kisah Para Rasul 18, Amsal 18

IMAMAT 17-19

Imamat 19:2 (TB)  "Berbicaralah kepada segenap jemaah Israel dan katakan kepada mereka: Kuduslah kamu, sebab Aku, TUHAN, Allahmu, kudus. 

Setiap memberi perintahNya, aku perhatikan kalau berulang kali Tuhan bilang: AKULAH TUHAN!
Bingung. Apa maksudnya ya?
Lalu pas baca ayat di ataa aku dapat pengertian begini, kalau Tuhan memerintahkan ini dan itu, kalau Dia melarang ini dan itu kepada bangsa Israel itu karena siapa Dia. TUHAN, Allahnya orang Israel, kudus makanya Dia ingin umat pilihanNya juga hidup dalam kekudusan. Dengan mengingat karakter Tuhan maka kita dapat taat pada segala perintah dan laranganNya karena apa yang diminta Tuhan untuk kita lakukan atau jangan lakukan menunjukkan karakter Tuhan.

Jangan mencuri! Tuhan Allahmu kudus, Dia  bukan pencuri makanya kamu juga gak boleh mencuri,kamu harus kudus karena Dia kudus.
Berbaiklah pada orang miskin orang asing! Tuhan Allahmu kudus, Dia  bermurah hati pada semua orang makanya kamu juga bermurah hatilah.
Janganlah engkau menuntut balas, dan janganlah menaruh dendam terhadap orang-orang sebangsamu, melainkan kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri. Tuhan mengasihi manusia, makanya Dia ingin kita mengasihi manusia.
DLL.

Setiap perintahNya menunjukkan karakter Tuhan. Luar biasa ya Cara Tuhan menyatakan diriNya dan membuatNya dikenal.

Tuhan, aku bersyukur semakin kenal Tuhan lewat segala perintah dan larangan Tuhan ke bangsa Israel. Aku ingin makin kenal Tuhan lewat komitmen baca Alkitab ini Tuhan, sekalipun baca Imamat ini aku banyak bingungnya tapi aku mau tetap setia Tuhan. Tolong aku ya Tuhan. Amin

Kisah Para Rasul  18

Kisah Para Rasul 18:9 (TB)  Pada suatu malam berfirmanlah Tuhan kepada Paulus di dalam suatu penglihatan: "Jangan takut! Teruslah memberitakan firman dan jangan diam!

Kenapa biasanya kita TAKUT memberitakan Firman?
-takut gak bisa memulai pembicaraan
-takut dibenci orang lain
-takut salah bicara
-takut suasana jadi canggung
-takut dianggap sok suci
-takut gak bisa melakukan
-dll
Tapi Firman Tuhan ke Paulus hari ini berlaku juga buatku! Jangan takut Meg! Teruslah memberitakan Firman dan jangan diam. Apapun resikonya, tetap beritakan Firman. Tirulah keberanian Paulus! Kamu gak pernah sampai mengalami yang dialami Paulus kan?

Tuhan, berikan aku keberanian untuk tetap memberitakan FirmanMu apapun resikonya. Tolong aku yang sering takut ini ya Tuhan. Amin

Amsal 18

Amsal 18:14 (TB) Orang yang bersemangat dapat menanggung penderitaannya, tetapi siapa akan memulihkan semangat yang patah?

Bagaimana caranya supaya tetap semangat?
Punya pengharapan sama Tuhan.
Pengharapan di dalam Tuhan yang membuat kita dapat menanggung apapun.
Janji-janjiNya yang membuat aku tetap hidup.

Tuhan, aku mau menaruh pengharapanku di dalam Tuhan karena aku tahu aku gak akan dikecewakan. Ajar aku berharap hanya kepadaMu saja Tuhan.Amin

Kasongan,  18 Februari  2017
-Mega Menulis-

Imamat 14-16, Kisah Para Rasul 17, Amsal 17

Imamat 14-16

Imamat 14:54-57 (TB)  Itulah hukum tentang setiap penyakit kusta, kudis kepala,
tentang kusta pada pakaian dan rumah,
tentang bengkak, bintil-bintil dan panau,
untuk memberi petunjuk dalam hal najis atau dalam hal tahir; itulah hukum tentang kusta."

Awalnya kupikir Tuhan ni semua hal kok pake diatur detail ya, kok segitunya ya....Ribet amat hidup. Cuma kalau dipikir lebih dalam, itu semua karena Tuhan mengasihi bangsa Israel. Dia mengetahui yang orang Israel gak ketahui. Dia melakukannya untuk melindungi orang Israel.

Sering kali aku merasa begitu banyak Tuhan ingin terlibat di dalam kehidupanku. Itu adalah tanda cintaNya. Bagi orang yang gak kenal Tuhan bisa saja beranggapan terlalu banyak aturan, tapi....Bagi kita yang berkata mengasihi Dia, kita perlu belajar percaya kalau Tuhan mengasihi kita dan ingin melindungi kita. Aturan tersebut dibuat untuk melindungi kita.

Tuhan, ampuni aku karena sering mengabaikan aturanMu, padahal semuanya ada karena Engkau mengasihiku dan mau melindungiku. Tolong aku ya Tuhan, untuk percaya sepenuhnya dan taat sama Tuhan walaupun aku gak mengerti alasan Tuhan memintaku melakukan ini dan itu. Aku mau belajar percaya kalau ketaatanku gak sia-sia. Amin

Kisah Para Rasul  17

Kisah Para Rasul 17:11 (TB)  Orang-orang Yahudi di kota itu lebih baik hatinya dari pada orang-orang Yahudi di Tesalonika, karena mereka menerima firman itu dengan segala kerelaan hati dan setiap hari mereka menyelidiki Kitab Suci untuk mengetahui, apakah semuanya itu benar demikian.

Kenapa orang Yahudi di Berea lebih baik hatinya dibandingkan orang Yahudi di Tesalonika?
1. Mereka menerima Firman dengan segala kerelaan hati
Sikap hati mereka sedia untuk taat, ibaratnya tanah, hati mereka gembur gak keras sehingga benih Firman bisa tertanam dan tumbuh dengan subur. Ada orang yang baca Firman tapi masih keras hati dan gak mau diubahkan.Nah, orang Yahudi di Berea lebih baik hati karena Firman Tuhan bekerja dan mereka mau taat.
2. Mereka menyelidiki kitab suci untuk mengetahui kebenarannya
Menyelidiki kitab suci menunjukkan mikerinduan dan kesungguhan mereka untuk mengenal Tuhan yang mereka sembah. Mereka gak sekedar membaca tapi mereka menggali lebih dalam kitab aqsuci, mereka merenungkan yang dibaca.

Tuhan, aku mau punya hati seperti orang Yahudi di Berea, yang mau menyelidiki firmanMu dan melakukannya.Amin

Amsal 17

Amsal 17:10 (TB)  Suatu hardikan lebih masuk pada orang berpengertian dari pada seratus pukulan pada orang bebal.

Orang yang berpengertian MAU MENERIMA TEGURAN.
Gak peduli itu berupa kata-kata yang lembut atau keras, orang yang memiliki pengertian mengenali teguran sebagai didikan untuk menjadi benar.
Beda dengan orang yang bebal dan gak bisa diajar.

Tuhan, aku mau ditegur. Aku mau diajar dan dididik. Mampukan aku mengenali didikan walaupun terkadang bentuknya berupa teguran yang keras. Berikan aku hati yang lembut supaya teguran yang kuterima bisa mengubahku. Amin

Kasongan, 17 Februari 2017
-Mega Menulis-

Keluaran 30-32, Kisah Para Rasul 9, Amsal 9

Keluaran  30-32

Keluaran 30:10 (TB)  Sekali setahun haruslah Harun mengadakan pendamaian di atas tanduk-tanduknya; dengan darah korban penghapus dosa pembawa pendamaian haruslah ia sekali setahun mengadakan pendamaian bagi mezbah itu di antara kamu turun-temurun; itulah barang maha kudus bagi TUHAN."

Syukur pada Tuhan yang telah menganugerahkan kita Kristus sebagai penebus dosa kita. Saat berdosa kita gak perlu memberikan korban penghapus dosa setiap tahun melalui perantaraan imam, karena Kristus telah menebus dosa kita sekali dan untuk selamanya. Kita gak perlu perantaraan imam untuk mendapat pengampunan. Kita dapat datang langsung kepada Tuhan dan menerima pengampunan, seperti dikatakan:
1 Yohanes 1:9 (TB)  Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan.

Terima kasih Tuhan, aku bersyukur tiap saat aku bisa datang kepadaMu dan mengakui dosaku lalu beroleh pengampunan, semua karena anugerahMu.

Keluaran 30:21 (TB)  haruslah mereka membasuh tangan dan kaki mereka, supaya mereka jangan mati. Itulah yang harus menjadi ketetapan bagi mereka untuk selama-lamanya, bagi dia dan bagi keturunannya turun-temurun."

Tuhan mau supaya yang melayani Dia benar-benar orang yang kudus. Dikhususkan hanya untuk Dia. Jadi orang yang melayani Tuhan gak boleh sembarangan, tetapi benar-benar mempersiapkan dirinya. Mereka yang melayani Dia harus menghormati KekudusanNya.

Saat aku melayani Tuhan berarti aku juga harus hidup kudus untuk Tuhan. Aku harus ingat bahwa Allahku adalah Allah yang kudus, karena itu aku hidup kudus. Aku dikhususkan untuk Tuhan karena itu aku gak boleh hidup sembarangan.

Keluaran 32:10 (TB)  Oleh sebab itu biarkanlah Aku, supaya murka-Ku bangkit terhadap mereka dan Aku akan membinasakan mereka, tetapi engkau akan Kubuat menjadi bangsa yang besar."

Allah murka karena orang Israel menentang Allah dan menyembah patung lembu emas. Allah mau membinasakan orang Israel tapi Dia berjanji akan membuat Musa menjadi bangsa yang besar. Yang luar biasa, Musa malah berdiri membela bangsanya, Musa gak egois. Musa mengasihi bangsa Israel. Dan Musa tahu Allah mengasihi bangsa Israel sehingga Musa berani membela bangsa Israel.

Keluaran 32:27-28 (TB)  Berkatalah ia kepada mereka: "Beginilah firman TUHAN, Allah Israel: Baiklah kamu masing-masing mengikatkan pedangnya pada pinggangnya dan berjalanlah kian ke mari melalui perkemahan itu dari pintu gerbang ke pintu gerbang, dan biarlah masing-masing membunuh saudaranya dan temannya dan tetangganya."
Bani Lewi melakukan seperti yang dikatakan Musa dan pada hari itu tewaslah kira-kira tiga ribu orang dari bangsa itu.

Bani Lewi memilih TUHAN! Sekalipun sebelumnya dikatakan kalau semua orang meminta Harun membuat allah (termasuk bangsa Lewi), tapi saat Musa meminta agar yang memihak Tuhan datang kepadanya, Bani Lewi memilih datang pada Musa. Musa menyuruh Bani Lewi membunuh saudara-saudaranya yang menentang Tuhan. Sepertinya kejam sekali ya, tapi Musa menghormati Tuhan sehingga melakukan demikian. Dia ingin orang Israel mendapat pelajaran bagaimana kalau menentang Tuhan.

Kisah Para Rasul  9

Kisah Para Rasul 9:4 (TB)  Ia rebah ke tanah dan kedengaranlah olehnya suatu suara yang berkata kepadanya: "Saulus, Saulus, mengapakah engkau menganiaya Aku?"

Tuhan bertanya mengapa Saulus menganiaya Dia padahal kita tahu kalau yang dianiaya adalah murid-murid Tuhan, bukan Tuhan dong, karena Tuhan gak bisa dianiaya :) Ini mengingatkanku bahwa bagi mereka yang menerima Kristus sebagai Juruselamat​ maka mereka telah menjadi satu tubuh dengan Kristus sebagai kepala.

Bagaimana sikapku kepada sesama anggota tubuh Kristus yang lain?
Jika yang satu disakiti seharusnya aku juga merasakan sakit dan jika yang lain bersukacita maka aku juga bersukacita. Aku belajar sebagaimana​ aku mengasihi anggota tubuhku, aku juga harus belajar mengasihi anggota tubuh Kristus yang lain. 

Mengasihi anggota tubuh Kristus yang lain berarti aku memilih bersabar menghadapi mereka bahkan waktu aku hilang kesabaran, bermurah hati dengan apa yang aku punya gak menahan-nahan kebaikan yang bisa aku lakukan, tidak iri dengan apa yang orang lain miliki tapi ikut bersukacita dengan mereka, tidak merasa lebih baik dari orang lain tapi hidup rendah hati dan memperlakukan orang lain dengan kasih, dll.

Tuhan, aku tahu aku belum mengasihi sesama anggota tubuh Kristus seperti yang Kau inginkan, bantu aku mengasihi mereka dengan kasihMu ya Tuhan. Supaya hidup kami di dalam kasih boleh jadi kesaksian bahwa Allah yang kami sembah adalah kasih. Amin

Amsal 9

Amsal 9:6 (TB)  buanglah kebodohan, maka kamu akan hidup, dan ikutilah jalan pengertian."

Membuang kebodohan : Berusaha menjadi pandai dengan mencari tahu, belajar dari kesalahan dan tidak mengulangi kesalahan yang sama.
Mengikuti jalan pengertian : Melakukan segala sesuatu dengan pemahaman dan konsekuensinya, gak asal melakukan. Bijaksana dalam mempertimbangkan segala sesuatunya.

Bagaimana caranya membuang kebodohan dan mengikuti jalan pengertian?
Takut akan Tuhan sehingga dalam melakukan segala sesuatunya bertanya-tanya sama Tuhan lalu dengan sadar memilih untuk taat. Karena di dalam takut akan Tuhan ada hikmat yang akan memimpin hidup kita. Ada Tuhan yang akan memperingatkan dan menasehati di dalam hidup.

Tuhan, aku mau berhenti melakukan hal yang bodoh dan aku mau bijaksana dalam memutuskan segala sesuatu. Tolong aku ya Tuhan hidup selalu dalam takut akan Engkau, supaya hikmat yang dari Tuhan saja yang memimpin hidupku. Amin

Kasongan,  9 Februari  2017
-Mega Menulis-

Keluaran 25-27, Kisah Para Rasul 7, Amsal 7

Keluaran  25-27

Membaca tentang berbagai ketentuan dari Tuhan mengenai petunjuk mendirikan kemah suci dan pembuatan perabotannya ini sejujurnya agak membosankan (mungkin karena aku gak mengerti maksudnya Tuhan memberi berbagai petunjuk mendetail tentang banyak hal,hehehe). Tapi Tuhan benar-benar detail ya. Sebenarnya tadi pagi aku baca pasal-pasal ini dan belum dapat rhema apa-apa, yang ada malah heran dan bertanya-tanya kenapa ya Tuhan ingin bangsa Israel​ membuat sesuatu yang gak pernah mereka lihat dengan detail seperti itu susahnya, awalnya aku gak ngerti, tapi setelah baca penjelasan Ci Shinta, rupanya ada makna tertentu dari apa yang mereka buat.

Aku jadi mikir gini, mudah untuk taat sewaktu kita tahu persis Tuhan maunya apa, maksudnya apa. Tapi kalau ngga, apakah kita akan tetap taat? Ketaatan dimulai dengan berkata,"Ya Tuhan,aku mau". Sikap hati kita di awal akan menentukan bagaimana nantinya . Kalau kita bersedia mengatakan Ya buat setiap kehendakNya, Tuhan pasti bukakan jalan, ada berbagai cara. Tapi kalau dari awal kita gak bersedia,akan ada saja alasan untuk TIDAK MELAKUKAN kehendakNya. Bangsa Israel bisa saja kan menolak atau bertanya-tanya, "Kenapa harus begini? Kenapa begitu? Maksudnya apa?",tapi ngga tuh kayaknga padahal kemungkinan besar mereka gak ngerti maksudnya Tuhan apa.

Aku gak kebayang deh membuat barang-barang yang gak pernah dilihat tersebut 'cuma' dengan petunjuk yang Musa berikan. Gak ada gambarnya, gak ada blueprintnya, gak ada contohnya, wuih....Darimana bangsa Israel tahu kalau apa yang mereka buat sudah benar atau belum. Kupikir, benar-benar hanya kasih karunia Tuhan aja lah kalo sampe semuanya bisa jadi persis sama seperti yang Tuhan mau. Benar-benar Tuhan yang tolong mereka.

Tuhan, aku mau taat biarpun aku gak mengerti dengan jelas apa yang Tuhan mau. Berikan aku hati yang mau berkata 'Ya' untuk setiap yang Tuhan minta. Aku percaya Tuhan yang memampukan, Tuhan yang menyempurnakan segala yang kurang dari apa yang aku lakukan. Aku mau taat Tuhan. Amin

Kisah Para Rasul 7

Kisah Para Rasul 7:39 (TB)  Tetapi nenek moyang kita tidak mau taat kepadanya, malahan mereka menolaknya. Dalam hati mereka ingin kembali ke tanah Mesir.

Bangsa Israel sudah mengalami mukzizat Tuhan, mereka mengalami penyertaan Tuhan yang memimpin perjalanan mereka dalam tiang api dan tiang awan, makanan mereka dikirimkan Tuhan dengan cara ajaib, Tuhan telah berperang buat mereka dan mereka diam saja. Tuhan sudah bawa mereka keluar dari perbudakan, tapi bangsa Israel malah merindukan kehidupan lama mereka. Astagaaaa...

Bagaimana dengan aku? Kelakuanku gak ubahnya seperti bangsa Israel yang merindukan kehidupan lamanya.Tuhan telah melepaskan aku yang dulunya budak dosa, Dia telah melakukan banyak perkara ajaib dalam hidupku, Dia telah memenuhi segala keperluanku, tapi kenapa aku masih mau kembali ke kehidupan lamaku sebelum kenal Tuhan. Seringkali aku memilih gak taat. Aku sering mendukakan Dia.

Tuhan, ampunilah aku karena sering kali lupa kalau aku sudah Tuhan bebaskan dari belenggu dosa. Aku masih sering merindukan kehidupan lamaku. Tuhan, hari ini aku mau bilang kalau yang lama telah berlalu dan sesungguhnya yang baru susah datang. Aku mau jadi manusia baru ya Tuhan, aku mau menanggalkan manusia lamaku ya Tuhan. Amin

Amsal 7

Amsal 7:2 (TB)  Berpeganglah pada perintahku, dan engkau akan hidup; simpanlah ajaranku seperti biji matamu.

Kenapa dikatakan agar kita menyimpan ajaran seperti biji mata?
Fungsi biji mata kita adalah untuk melihat. Perhatikan bagaimana kelopak mata dengan refleks melindungi biji mata kita saat ada benda asing yang dapat melukai mata ada. Saking pentingnya mata kita tuh.  Ya iya lah, gimana kita melihat kalo mata kita rusak. Kebayang ga kalau mata kita rusak dan kita gak bisa melihat, kita akan susah melangkah, nabrak sana-sini, tersesat dan gak tahu arah, asal melangkah.  Nah, kayak gitu juga, ajaran yang kita terima harus disimpan sebaik-baiknya dan jangan melupakannya. Ajaran itu akan memampukan kita melihat jelas jalan mana yang kita pilih, ajaran tersebut memberikan pedoman dalam melangkah supaya kita tidak tersesat.

Aku mau menerima ajaran dan didikan yang sesuai firman Tuhan supaya aku gak tersesat.

Tuhan, mampukan aku untuk menerima ajaran dan mampu mempraktekannya. Aku gak mau berjalan nabrak sana-sini karena gak tahu arah. Amun

Kasongan,  7 Februari 2017
-Mega Menulis-

Keluaran 22-24, Kisah Para Rasul 6, Amsal 6

Keluaran 22-24

Keluaran 22

Banyak sekali aturan yang dibuat Allah untuk orang Israel pada zaman itu!
Hidup dengan berbagai peraturan bagi banyak orang lain mungkin merupakan kekangan tapi kalau dipikir-pikir lagi, aturan dibuat untuk melindungi kita.

Terkadang hidup sebagai orang percaya juga sepertinya banyak aturannya, Firman Tuhan bilang ini gak boleh itu gak boleh, ini dosa itu juga dosa.  Tapiiiii... Kita perlu ingat kalau itu semua untuk melindungi diri kita. Allah punya tujuan saat berfirman atau memerintahkan kita.

Keluaran 22:9 (TB)  Dalam tiap-tiap perkara pertengkaran harta, baik tentang seekor lembu, tentang seekor keledai, tentang seekor domba, tentang sehelai pakaian, baik tentang barang apa pun yang kehilangan, kalau seorang mengatakan: Inilah kepunyaanku — maka perkara kedua orang itu harus dibawa ke hadapan Allah. Siapa yang dipersalahkan oleh Allah haruslah membayar kepada temannya ganti kerugian dua kali lipat.

Wihhh... Zaman dulu keren banget ya, Allah sendiri yang menjadi Hakim atas perkara orang Israel. Gimana ya rasanya berbuat salah Allah sendiri yang menjadi hakimnya, ngeri-ngeri sedaplah itu. Ngeri bagi yang bersalah dan sedap bagi yang gak bersalah.

Tuhan, mampukan aku untuk taat ya Tuhan, aku mau percaya saat Tuhan minta aku melakukan sesuatu atau melarangku, Tuhan punya tujuan. Walaupun aku gak selalu mengerti tapi aku mau taat ya Tuhan. Amin.

Keluaran 23:3 (TB)  Juga janganlah memihak kepada orang miskin dalam perkaranya

Awalnya aku heran baca ayat ini, bukannya  biasanya kita diminta membela orang miskin? Ya to? Tapiiiii... Allah melalui perintah ini mau mengingatkan kalau kita harus adil dalam menyatakan kebenaran. Saat menghakimi kita gak boleh berpihak pada siapapun. Kebenaran adalah kebenaran.

Keluaran 24:8 (TB)  Kemudian Musa mengambil darah itu dan menyiramkannya pada bangsa itu serta berkata: "Inilah darah perjanjian yang diadakan TUHAN dengan kamu, berdasarkan segala firman ini." 

Wahhh...Perkataan Musa mirip dengan perkataan Yesus pada malam perjamuan terakhir, Yesus minum anggur bersama murid-muridNya dan berkata:
Matius 26:28 (TB)  Sebab inilah darah-Ku, darah perjanjian, yang ditumpahkan bagi banyak orang untuk pengampunan dosa.

Diingatkan lagi bagaimana darah Kristus sudah tercurah agar dosaku diampuni.

Tuhan, terima kasih karena aku boleh menerima janji-janjiMu karena penebusan Kristus atasku. Terima kasih Tuhan, karena melayakkanku menghampiri Engkau karena Yesus. Terima kasih Tuhan. Amin

Kisah Para Rasul 6

Kisah Para Rasul 6:3-4, 7 (TB)  Karena itu, saudara-saudara, pilihlah tujuh orang dari antaramu, yang terkenal baik, dan yang penuh Roh dan hikmat, supaya kami mengangkat mereka untuk tugas itu,
dan supaya kami sendiri dapat memusatkan pikiran dalam doa dan pelayanan Firman."
Firman Allah makin tersebar, dan jumlah murid di Yerusalem makin bertambah banyak; juga sejumlah besar imam menyerahkan diri dan percaya.

Jika setiap anggota tubuh Kristus tahu karunianya dan mau berkontribusi bersaksi sesuai karunianya tersebut maka pelayanan akan semakin efektif menjangkau lebih banyak orang. Aku diingatkan kalau karunia orang itu mengajar, baiklah dia mengajar. Kalau karunia orang itu memberi, baiklah dia memberi. Kalau karunia orang itu menulis, baiklah dia menulis.Dll. Setiap kita perlu mengenali diri kita dan karunia apa yang telah diberikan oleh Tuhan lalu menggunakannya untuk kemuliaan namaNya.

Dengan kesibukanku sebagai istri dan ibu yang bekerja, pelayanan di luar rumah bukanlah menjadi prioritas saat ini. Aku mau bersaksi dari rumah dan kantorku karena aku banyak menghabiskan waktu di sana dengan cara mulai aktif lagi menulis di blog.Dan yang lebih penting, aku mau menjadi saksi Tuhan melalui peranku sebagai istri, ibu dan pekerja. Semoga Tuhan yang tolong aku supaya hidupku bisa jadi kesaksian.

Amsal 6

Amsal 6:6-7 (TB)  Hai pemalas, pergilah kepada semut, perhatikanlah lakunya dan jadilah bijak:
biarpun tidak ada pemimpinnya, pengaturnya atau penguasanya,

Spesial banget ini ayat untuk seminggu ini. Kepala di kantorku dan beberapa pejabat di kantor selama seminggu ini akan dinas ke luar kota, dalam seminggu ini kantor akan sepiiiii....Banyak pegawai yang akan pulang lebih cepat dari biasanya, bahkan ada yang gak masuk kantor karena pimpinan tidak ada. Tidak ada yang mengawasi bo!!!

Aku gak boleh seperti itu!
Bagaimana hidupku mau jadi kesaksian kalau aku rajin cuma pas ada pimpinan. Sempat sih berpikir, lah.. kan siapa yang mau liat, toh orang-orang aja kemungkinan banyak sekali yang gak ngantor.
Jangan gitu Meg!!!Dilihat gak dilihat siapapun semut tetap rajin lo...Mosok kamu kalah dengan semut??
Lagipula, Tuhan liat lo.... Ini BIG BOSS yang lihat. Apa kamu gak mau menyenangkan Tuhan dalam hal kerajinanmu di kantor?

Tuhan, tolong aku seminggu ini ya...Waktu aku tergoda mengikuti orang lain yang gak masuk kantor, ingatkan aku kalau aku gak boleh kalah dari semut yang selalu rajin biarpun gak ada pimpinannya. Jangan biarkan aku makan makanan kemalasan ya Tuhan. Amin.

Kasongan, 6 Februari  2017
-Mega Menulis

Keluaran 19-21, Kisah Para Rasul 5, Amsal 5

Keluaran 19-21

Keluaran 19:10 (TB)  Berfirmanlah TUHAN kepada Musa: "Pergilah kepada bangsa itu; suruhlah mereka menguduskan diri pada hari ini dan besok, dan mereka harus mencuci pakaiannya.

Pada zaman dahulu untuk menghadap Tuhan gak boleh sembarangan, seseorang harus menguduskan dirinya karena dia sedang menghadap Allah yang kudus. Banyak sekali ketentuan yang harus dipenuhi. Bila melanggar ketentuan salah-salah bisa mati. Sampai sekarang pun kita bisa datang pada Tuhan sebagaimana adanya kita hanya karena Yesus. Karena anugerah keselamatan yang diberikan melalui pengorbanan Yesus saja lah kita bisa menghadap Tuhan kapan pun.
Tuhan Yesus, terima kasih karena anugerahMu aku boleh datang menghadap Bapa. Terima kasih Tuhan Yesus, sungguh besar anugerahMu.

Keluaran 20:20 (TB)  Tetapi Musa berkata kepada bangsa itu: "Janganlah takut, sebab Allah telah datang dengan maksud untuk mencoba kamu dan dengan maksud supaya takut akan Dia ada padamu, agar kamu jangan berbuat dosa."

Bangsa Israel takut saat Allah mau bertemu dengan mereka, Allah mau berbicara langsung dengan mereka tetapi mereka malah meminta Musa menjadi perantara mereka, mereka takut mati! Musa berusaha membujuk tapi mereka malah ketakutan. Mungkin karena selama ini mereka gak mengenal Allah secara pribadi seperti Musa yang bergaul dengan Allah. Musa pun sebenarnya takut pada Allah,tapi sepertinya takutnya Musa adalah  menghormati Tuhan dan kekudusanNya, bukan seperti bangsa Israel yang takut karena Tuhan hadir dengan tanda-tanda yang mengerikan bagi mereka : guruh mengguntur, kilat sabung-menyabung, sangkakala berbunyi dan gunung berasap
Tuhan, ajar aku untuk hidup takut akan Engkau dengan terus menghormati Engkau dan hidup kudus.
Keluaran 21:6 (TB)  maka haruslah tuannya itu membawanya menghadap Allah, lalu membawanya ke pintu atau ke tiang pintu, dan tuannya itu menusuk telinganya dengan penusuk, dan budak itu bekerja pada tuannya untuk seumur hidup.
Membaca bagian ini aku teringat kalau aku pernah baca kalau domba biasanya dilubangi telinganya oleh pemiliknya untuk memasang tanda pengenal yang menyatakan siapa pemiliknya. Bukankah pengikut Kristus juga dianalogikan sebagai domba-Nya dan juga hambaNya? Kebetulan atau bukan, tapi menarik :)

Kisah Para Rasul 5

Kisah Para Rasul 5:2 (TB)  Dengan setahu isterinya ia menahan sebagian dari hasil penjualan itu dan sebagian lain dibawa dan diletakkannya di depan kaki rasul-rasul.
Kisah Para Rasul 5:8 (TB)  Kata Petrus kepadanya: "Katakanlah kepadaku, dengan harga sekiankah tanah itu kamu jual?" Jawab perempuan itu: "Betul sekian."
Kisah Para Rasul 5:9 (TB)  Kata Petrus: "Mengapa kamu berdua bersepakat untuk mencobai Roh Tuhan? Lihatlah, orang-orang yang baru mengubur suamimu berdiri di depan pintu dan mereka akan mengusung engkau juga ke luar."
Melalui kisah ini aku belajar:
1. Memberikan pengaruh positif untuk suami dan mau mengingatkan
Tidak seperti Safira yang tahu perbuatan Ananias suaminya lalu mendiamkannya, sebagai isteri aku harus mau dan mampu mempengaruhi suami untuk melakukan yang benar.
2. Tidak menyia-nyiakan kesempatan untuk bertobat.
Petrus bertanya kepada Safira karena dia masih memberikan kesempatan untuk Safira jujur,tapi Safira tidak jujur. Mungkin karena dia yang punya ide berbohong, atau mungkin dia sepakat dengan suaminya berdusta, atau dia takut malu karena ketahuan suaminya berbohong
3. Tidak bersepakat dalam hal dosa dengan suami
Suami isteri diharapkan sehati sepikir tapi TIDAK DALAM DOSA. Kalau ada yang menyimpang, suami/istri tetap harus mengingatkan pasangannya lalu melakukan yang benar!
Tuhan, tolong aku sebagai istri supaya gak seperti Safira. Aku mau menjalankan fungsiku sebagai isteri dengan benar seturut kehendakMu ya Tuhan. Amin

Amsal 5

Amsal 5:21 (TB)  Karena segala jalan orang terbuka di depan mata TUHAN, dan segala langkah orang diawasi-Nya.

Tuhan tahu jalan-jalanku bahkan sebelum aku memilihnya karena Dia mengenalku melebihi diriku sendiri. Tuhan gak pernah kaget dengan dosa dan kegagalan-kegagalanku. Tidak ada yang bisa aku sembunyikan dari Tuhan. Buat orang yang senang berbuat dosa maka pengawasan Tuhan menjadi sesuatu yang mengganggu tapi bagi anak-anakNya, pengawasan Tuhan berarti penjagaanNya. Dia gak mau anak-anakNya jatuh ke dalam dosa.
Tuhan, terima kasih karena selalu mengawasi dan menjagaiku. Tolong aku Tuhan untuk selalu ingat kalau Tuhan hadir dan aku selalu kedapatan menyenangkan hatiMu.

Kasongan, 5 Februari  2017
-Mega Menulis-

Keluaran 16-18, Kisah Para Rasul 4, Amsal 4

Keluaran 16-18

Keluaran 16:3 (TB)  dan berkata kepada mereka: "Ah, kalau kami mati tadinya di tanah Mesir oleh tangan TUHAN ketika kami duduk menghadapi kuali berisi daging dan makan roti sampai kenyang! Sebab kamu membawa kami keluar ke padang gurun ini untuk membunuh seluruh jemaah ini dengan kelaparan."

Bangsa Israel sudah melihat berbagai keajaiban saat Allah bersama mereka tapi mereka masih saja mengingat kehidupan lama mereka dan mengenangnya. Hanya karena MAKANAN mereka memilih mati di Mesir oleh tangan Tuhan. Mereka bahkan berani menuduh Musa membawa mereka ke padang gurun untuk dibunuh dengan kelaparan.

Nantinya pun bangsa Israel banyak kali bersungut-sungut pada Allah, mereka selalu menemukan alasan untuk bersungut-sungut gak peduli Allah begiru setiap menyertai mereka dan memelihara kehidupan mereka. Karena kalau dipikir-pikir, perjalanan mereka membutuhkan banyak sekali sumber daya, kalau bukan  karena Tuhan, mana mungkin mereka bisa melakukan perjalanan selama 40 tahun.Tapi mereka gak mikir, mereka hanya tau menuntut.

Tuhan, aku bersyukur kalau mengingat perjalanan hidupku selama ini,pemeliharaan Tuhan begitu sempurna. Gak pernah aku kekurangan. Ajari aku ya Tuhan untuk mempercayakan segala kebutuhanku kepadaMu. Aku gak mau bersungut-sungut. Apapun keperluanku, aku mau percaya Engkau Allah yang sanggup penuhi semuanya.Engkau cukup buatku ya Tuhan.Amin.

Keluaran 16:4 (TB)  Lalu berfirmanlah TUHAN kepada Musa: "Sesungguhnya Aku akan menurunkan dari langit hujan roti bagimu; maka bangsa itu akan keluar dan memungut tiap-tiap hari sebanyak yang perlu untuk sehari, supaya mereka Kucoba, apakah mereka hidup menurut hukum-Ku atau tidak.

Hal yang diminta Tuhan sangat sederhana, ambil manna secukupnya untuk keperluan sehari dan pada hari keenam ambil dua kali lipat karena keesokan harinya mereka merayakan Sabat dan gak boleh memungut roti. Perintah yang sederhana ini pun gak bisa ditaati orang Israel.

Seringkali perintah Tuhan sangat sederhana,tapi kita sering gak menaatiNya karena kita berpikir rumit:
Bagaimana kalau begini
Bagaimana kalau begitu
Bagaimana nanti kalau manna yang diambil ini kurang
Tuhan ingin kita taat. Sesederhana itu.
Terkadang bahkan seringkali yang membuat kita sulit menaati perintahNya adalah kedegilan hati kita.

Tuhan, ajari aku untuk taat.Aku mau taat sama Tuhan. Dari yang kecil sampai yang besar, dari yang mudah sampai yang rumit, aku mau belajar taat. Amin

Keluaran 17:11 (TB)  Dan terjadilah, apabila Musa mengangkat tangannya, lebih kuatlah Israel, tetapi apabila ia menurunkan tangannya, lebih kuatlah Amalek.

Membaca bagian ini aku teringat sebuah quote yang berbunyi seperti ini:
Saat kita mengangkat tangan pada Tuhan,maka Ia akan turun tangan.
Dari kisah ini aku belajar untuk mengangkat tangan dan menyerahkan kepada Tuhan semua persoalanku. Aku mau percaya kalau Dia akan turun tangan saat aku menyerahkan semua  persoalanku ke dalam tanganNya.

Kisah Para Rasul 4

Kisah Para Rasul 4:31 (TB)  Dan ketika mereka sedang berdoa, goyanglah tempat mereka berkumpul itu dan mereka semua penuh dengan Roh Kudus, lalu mereka memberitakan firman Allah dengan berani.

Setelah mendengar cerita Petrus dan Yohanes kalau mereka diancam saat sidang karena bersaksi maka teman-teman yang lain ketakutan. Saat ketakutan. Mereka berdoa, mereka dipenuhi Roh Kudus sehingga dengan berani memberitakan Firman Allah.

Tentu kita pernah mengalami ketakutan yang sama saat mau bersaksi, mungkin bukan karena takut disidang tapi takut respon orang lain nantinya. Kalau ketakutan seperti itu datang, yang bisa kita lakukan:
1. Berdoa
Doa memberikan kita kekuatan, keberanian dan segala yang kita butuhkan.
2. Memilih taat
Kisah Para Rasul 4:19-20 (TB)  Tetapi Petrus dan Yohanes menjawab mereka: "Silakan kamu putuskan sendiri manakah yang benar di hadapan Allah: taat kepada kamu atau taat kepada Allah.
Sebab tidak mungkin bagi kami untuk tidak berkata-kata tentang apa yang telah kami lihat dan yang telah kami dengar."
Setelah mendapat kekuatan dari Tuhan dalam doa mungkin kita masih takut, tapi ingat respon Petrus yang saat diancam pun memilih taat sama Tuhan. Lah kita, boro-boro, diancam ngga, sudah ketakutan duluan.
3. Mengingat kalau "keselamatan tidak ada di dalam siapa pun juga selain di dalam Dia, sebab di bawah kolong langit ini tidak ada nama lain yang diberikan kepada manusia yang olehnya kita dapat diselamatkan."
Saat kita mengingat ayat ini, kiranya kita dipenuhi belas kasihan pada mereka yang gak pernah mendengar tentang Yesus. Bagaimana mereka bisa diselamatkan kalau gak pernah mendengar tentang Dia.

Tuhan, berikan aku hati yang rindu akan jiwa-jiwa sehingga aku beroleh keberanian untuk bersaksi berapa pun harganya. Berikan aku belas kasihan buat mereka yang gak kenal Tuhan supaya aku selalu sedia memberitakan tentang Tuhan. Tolong aku ya Tuhan. Amin

Amsal 4

Amsal 4:23 (TB)  Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan, karena dari situlah terpancar kehidupan.

Dari kehidupan kita akan terlihat hati kita, apakah hidup kita penuh keluhan, amarah, kepahitan. Bagaimana caranya menjaga hati?
Salah satunya dengan menyimpan Firman Tuhan dalam hati kita. Saat kita bermeditasi merenungkan Firman Tuhan maka kita akan fokus pada Tuhan, hati kita diisi oleh perkataanNya, Tuhan yang bertahta di dalam hati kita bukannya amarah, iri hati, perkataan kotor, keluhan kepahitan, dll.

Aku mau menghapalkan dan merenungkan satu ayat sepanjang hari, supaya aku fokus dengan Firman Tuhan.

Tuhan, tolong aku menjaga hatiku dengan segala kewaspadaan supaya terpancar kehidupan. Dalam hatiku aku mau menyimpan janji-janjiMu. Berikan aku kemampuan untuk fokus ya Tuhan.Amin

Kasongan,  4 Februari  2017
-Mega Menulis-

Keluaran 13-15, Kisah Para Rasul 3, Amsal 3

Keluaran  13-15

Keluaran 13:21-22 (TB)  TUHAN berjalan di depan mereka, pada siang hari dalam tiang awan untuk menuntun mereka di jalan, dan pada waktu malam dalam tiang api untuk menerangi mereka, sehingga mereka dapat berjalan siang dan malam.
Dengan tidak beralih tiang awan itu tetap ada pada siang hari dan tiang api pada waktu malam di depan bangsa itu.

Sepanjang perjalanan bangsa Israel, mereka melihat dengan jelas penyertaan Allah atas mereka. Siang dan malam Allah sendiri yang memimpin mereka. Allah yang telah melakukan berbagai mukzizat dan membawa mereka keluar dari Mesir sekarang bersedia memimpin umatNya. Pastinya bangsa Israel dipenuhi kekaguman dalam perjalanannya karena disertai Allahnya yang hebat.

Dalam setiap detik di hidupku Allahku juga mau menyertai perjalananku, Allah yang sama dengan Allah Abraham, Allah Ishak, Allah Yakub, Allahnya bangsa Israel. Allah yang penuh kuasa.  Mungkin aku gak bisa melihat kehadiran Allah seperti bangsa Israel melihat Allah dalam tiang awan dan tiang api tapi dengan mata iman aku dapat melihat bahwa penyertaanNya sempurna dalam hidupku. KehadiranNya nyata. Aku gak boleh lupa kalau dalam perjalanan hidupku aku harus mengikut Dia siang dan malam supaya aku gak tersesat. Persoalannya, aku mau atau nggak mengikuti pimpinanNya.

Tuhan, seperti bangsa Israel yang perjalanannya dipimpin Tuhan, aku juga mau Engkau yang menjadi tiang awan dan tiang apiku. Pimpinlah aku Tuhan, aku mau ikut Engkau siang dan malam. Jangan biarkan aku menyimpang ya Tuhan, hatiku tertuju padaMu ya Tuhanku. Amin.

Keluaran 14:10-14

Firaun dan orang Mesir menyeranggg....!!!!
Bangsa Israel ketakutan.
Bangsa Israel berseru-seru kepada Tuhan.
Sampai di sini reaksinya masuk akal.
Tapi lalu mereka mulai mengeluh ke Musa dan merindukan kehidupan lama mereka.Mereka sibuk menyalahkan Musa sampai-sampai lupa kalau Allah yang telah melakukan berbagai mukzizat di Mesir menyertai mereka. Reaksi Musa berbeda, dia mengimani kalau Allah yang menyertai mereka akan menolong mereka bahkan berkata:TUHAN akan berperang untuk kamu, dan kamu akan diam saja."

Aku belajar kalau saat dalam kesesakan atau masalah, sekalipun takut aku gak boleh lupa kalau Tuhan besertaku. Aku gak mau mengeluh dan menginginkan kehidupan lamaku sebelum Tuhan masuk ke dalam hidupku. Aku mau terus maju bersama Tuhan.

Keluaran 14:17 (TB)  Tetapi sungguh Aku akan mengeraskan hati orang Mesir, sehingga mereka menyusul orang Israel, dan terhadap Firaun dan seluruh pasukannya, keretanya dan orangnya yang berkuda, Aku akan menyatakan kemuliaan-Ku.

Tuhan mengeraskan hati orang Mesir untuk menyatakan kemuliaanNya. Mukzizat yang dibuat Tuhan di Laut Teberau berakibat:
-Orang Mesir mengetahui bahwa Allahnya orang Israel lah satu-satunya Tuhan yang benar. Mereka melihat bahwa Tuhanlah yang berperang bagi bangsa Israel
-Bangsa Israel takut dan percaya pada Tuhan.

Keluaran 15:24 (TB)  Lalu bersungut-sungutlah bangsa itu kepada Musa, kata mereka: "Apakah yang akan kami minum?"

Baru saja melihat keajaiban yang Tuhan buat eh....Sedikit masalah saja sudah membuat bangsa Israel mengeluh. Astagaaaa! Masa sih habis melihat mukzizat sebentar trus mengeluh.

Tuhan, jauhkanlah aku dari kebiasaan bersungut-sungut dan mengeluh. Aku sudah melihat keajaiban Tuhan, aku gak mau meragukan kebaikanMu.Aku mau bersyukur dan gak bersungut-sungut. Tuhan sudah mengorbankan diriNya untukku, aku mau bersyukur saja.

Kisah  Para Rasul  3
Kisah Para Rasul 3:5-7 (TB)  Lalu orang itu menatap mereka dengan harapan akan mendapat sesuatu dari mereka.
Tetapi Petrus berkata: "Emas dan perak tidak ada padaku, tetapi apa yang kupunyai, kuberikan kepadamu: Demi nama Yesus Kristus, orang Nazaret itu, berjalanlah!"
Lalu ia memegang tangan kanan orang itu dan membantu dia berdiri. Seketika itu juga kuatlah kaki dan mata kaki orang itu.

Dari kisah ini aku belajar kalau saat menolong orang lain maka kita harus peka terhadap kebutuhannya dan melihat kemampuan kita. Petrus gak melihat luarnya saja, mudah bagi orang lain  hanya memberikan uang sekedarnya lalu berlalu begitu saja, tapi Petrus menjawab apa yang menjadi kebutuhan orang tersebut. Kebutuhan orang lumpuh tersebut adalah berjalan dan Petrus telah menerima kuasa untuk menyembuhkan maka dia menyembuhkan.

Tuhan, mampukan aku untuk menolong orang lain sesuai dengan kemampuanku dan sesuai dengan apa yang diperlukannya, ajar aku untuk mendengar yang gak terucapkan dan mengetahui apa yang gak terlihat. Berikan aku hati yang sedia menolong yang memerlukan ya Tuhan. Amin

Amsal 3

Amsal 3:3 (TB)  Janganlah kiranya kasih dan setia meninggalkan engkau! Kalungkanlah itu pada lehermu, tuliskanlah itu pada loh hatimu,

Kasih-> sabar; murah hati; tidak cemburu. tidak memegahkan diri dan tidak sombong;
tidak melakukan yang tidak sopan dan tidak mencari keuntungan diri sendiri; tidak pemarah dan tidak menyimpan kesalahan orang lain;tidak bersukacita karena ketidakadilan, tetapi ia bersukacita karena kebenaran;menutupi segala sesuatu, percaya segala sesuatu, mengharapkan segala sesuatu, sabar menanggung segala sesuatu.
Setia->tidak pernah berpaling,tidak berkesudahan kasihnya.

Benar-benar mengasihi yang seperti 1 Korintus 13 saja sudah sangat sulit, apalagi ditambah SETIA. Kesetiaan gak dilihat hanya dalam waktu singkat, kesetiaan teruji oleh waktu. Saat kasih dan setia gak pernah meninggalkan kita maka kita diminta untuk terus mengasihi tanpa henti, tanpa syarat, tanpa batasan waktu.

Aku merefleksikan ayat ini pada hubunganku suami, aku masih menyimpan beberapa kesalahan suami (mengingat-ingatnya dan mungkin akan keluar lagi saat aku emosi). Padahal kalau mau mengasihi aku gak boleh mengingat-ingat kesalahan seperti itu SELAMANYA. Aku gak boleh memakai kesalahan tersebut untuk menyerangnya SELAMANYA.

Tuhan, jangan biarkan kasih dan setia meninggalkan aku. Aku mau hidup dalam kasih dan kesetiaan. Tolong aku menerapkannya dalam hubunganku dengan suamiku, ampuni aku karena sering mengeraskan hatiku ya Tuhan.Amin

Kasongan, 3 Februari  2017
-Mega Menulis-

Keluaran 10-12, Kisah Para Rasul 2, Amsal 2

Keluaran 10-12

Keluaran 10

Tulah :
8. Belalang
9. Gelap gulita

Keluaran 10:22 (TB)  Lalu Musa mengulurkan tangannya ke langit dan datanglah gelap gulita di seluruh tanah Mesir selama tiga hari.

Aku pikir tulah kesembilan ini menunjukkan Allah lebih berkuasa dibanding dewa-dewa Mesir. Aku teringat pelajaran zaman sekolah dulu, dewa bangsa Mesir yang paling terkenal adalah Ra yakni Dewa Matahari. Pada tulah ini seharusnya bangsa Mesir menyadari kalau dewanya gak layak disembah, toh dewanya tunduk pada Allah bangsa Israel.

Aku penasaran, adakah dari orang Mesir yang setelah melihat pekerjaan Allah yang membedakan antara bangsa Israel dan Mesir lalu menyembah Allahnya bangsa Israel? Soalnya kan nyata benar kalau Allahnya bangsa Israel berkuasa di atas dewa Mesir, buktinya dewa Matahari mereka gak berdaya. Kalau nggak, sayang sekali :( Mereka telah melihat perbuatan Allah tapi gak memutuskan mengikut Dia.

Ini juga jadi perenunganku, selama ini aku sudah melihat karya Tuhan dalam hidupku lalu apakah aku sudah setia mengikut Dia? Aku sadar kalau aku masih sering menentang Tuhan dengan gak menaati firmanNya #sigh.

Ampuni aku ya Tuhan, aku gak mau seperti bangsa Israel yang telah melihat perbuatan ajaib Tuhan tapi menjadi bangsa yang tegar tengkuk. Aku mau bertumbuh dalam ketaatan kepadaMu ya Tuhanku. Amin

Keluaran 12:37 (TB)  Kemudian berangkatlah orang Israel dari Raamses ke Sukot, kira-kira enam ratus ribu orang laki-laki berjalan kaki, tidak termasuk anak-anak.

Wuih...600 ribu orang tu laki-laki doang,kalo dihitung punya istri dan 1 anak saja, apa nggak 1,8 juta tuh....!!! Luar biasa Tuhan memenuhi janjiNya menjadikan keturunan Abraham menjadi bangsa yang besar. Jangan-jangan ini migrasi terbesar yang pernah ada.LOL. Membaca bagian ini aku melihat kalau Allah kita benar-benar Allah yang menggenapi janjiNya!

Keluaran 12:38 (TB)  Juga banyak orang dari berbagai-bagai bangsa turut dengan mereka; lagi sangat banyak ternak kambing domba dan lembu sapi.

Pertanyaanku terjawab! \(",)/ Ternyata ada juga bangsa lain mengikuti bangsa  Israel (mungkin ada juga orang Mesir) yang keluar dari tanah Mesir karena melalui tulah-tulah yang terjadi mereka melihat bahwa Allahnya bangsa Israel adalah satu-satunya Allah yang berkuasa.

Aku berdoa semoga karya Allah di dalam dan melalui aku juga membawa mereka yang gak mengenal Tuhan mengikut Tuhan.

Kisah Para Rasul 2

Kisah Para Rasul 2:21 (TB)  Dan barangsiapa yang berseru kepada nama Tuhan akan diselamatkan.

Baca ayat ini mengingatkanku akan ayat lain yang berbicara akan tanggung jawab sebagai orang percaya adalah untuk bersaksi:
Tetapi bagaimana mereka dapat berseru kepada-Nya, jika mereka tidak percaya kepada Dia? Bagaimana mereka dapat percaya kepada Dia, jika mereka tidak mendengar tentang Dia. Bagaimana mereka mendengar tentang Dia, jika tidak ada yang memberitakan-Nya? Roma 10:14

Sudahkah aku memberitakan tentang Yesus?
Apakah orang-orang di sekelilingku yang gak kenal Tuhan sudah mendengar tentang Dia?
Ini tanggung jawab kita, tanggung jawabku sebagai orang yang percaya.

Tuhan, aku mau jadi saksiMu. Berikan aku keberanian dan hikmat untuk memberitakan tentang Yesus supaya banyak semakin banyak yang mendengar tentang Engkau. Amin.

Amsal 2

Amsal 2:5 (TB)  maka engkau akan memperoleh pengertian tentang takut akan TUHAN dan mendapat pengenalan akan Allah.

Pengertian tentang takut akan Tuhan dan pengenalan akan Allah didapat bila:
-menerima dan menyimpan hikmat
Mau diajar dan berusaha mengingat apa yang telah diajarkan. Gak mendengar hanya untuk melupakan.
-memperhatikan hikmat
Merenungkan ajaran dan hikmat sehingga berujung pada tindakan.
-mencenderungkan diri pada kepandaian
Dengan sadar memilih untuk lebih memperhatikan hal-hal yang menambah pengetahuan.
-mencari dan mengejar hikmat
Berusaha keras mendapatkan hikmat dan menghargai hikmat sama seperti harta.

Tuhanku, Engkau tahu ya Bapa, kalau aku sering salah fokus, mencari dan memperhatikan hal-hal yang gak penting. Ampuni aku ya Bapa. Aku mau tekun mencari hikmatMu supaya semakin hari semakin mengenal Engkau.Berikan aku hikmatMu supaya aku semakin mengenal Engkau dan hidup dalam takut akan Tuhan.Amin

Kasongan,  2 Februari  2017
-Mega  Menulis-

Keluaran 7-9, Kisah Para Rasul 1, Amsal 1

Keluaran 7-9

Keluaran 7:5 (TB)  Dan orang Mesir itu akan mengetahui, bahwa Akulah TUHAN, apabila Aku mengacungkan tangan-Ku terhadap Mesir dan membawa orang Israel keluar dari tengah-tengah mereka."

Tulah-tulah :
1. Air menjadi darah
2. Katak
3. Nyamuk
Keluaran 8:19 (TB)  Lalu berkatalah para ahli itu kepada Firaun: "Inilah tangan Allah." Tetapi hati Firaun berkeras, dan ia tidak mau mendengarkan mereka — seperti yang telah difirmankan TUHAN. 

Pada tulah-tulah sebelumnya​, para ahli sihir di Mesir berusaha dan dapat meniru tulah yang dibuat Allah, tapi pada tulah ketiga mereka mulai mengakui bahwa ini perbuatan Allah. Anehnya Firaun masih saja mengeraskan hatinya.

4. Lalat pikat
Keluaran 8:22-23 (TB)  Tetapi pada hari itu Aku akan mengecualikan tanah Gosyen, di mana umat-Ku tinggal, sehingga di sana tidak ada terdapat pikat, supaya engkau mengetahui, bahwa Aku, TUHAN, ada di negeri ini. Sebab Aku akan mengadakan perbedaan antara umat-Ku dan bangsamu. Besok tanda mujizat ini akan terjadi."

Mulai tulah keempat hingga ketujuh, Allah menunjukkan perbedaan antara orang Mesir dan orang Israel, mana yang umatNya dan mana yang bukan.Pada saatnya nanti, akan nampak perbedaan umatNya dan bukan.

5. Penyakit sampar pada ternak
6. Barah
7. Hujan es

Hingga tulah ketujuh Firaun masih saja mengeraskan hatinya! Astagaaa...! Semoga aku gak mengeraskan hatiku waktu Tuhan menegurku, aku berdoa supaya punya hati yang lembut dan mau dengar-dengaran sama Tuhan. Kekerasan hati Firaun pun Allah pakai untuk memuliakan namaNya, setiap tulah dibuat dengan maksud tertentu:
Keluaran 9:14, 16 (TB)  Sebab sekali ini Aku akan melepaskan segala tulah-Ku terhadap engkau sendiri, terhadap pegawai-pegawaimu dan terhadap rakyatmu, dengan maksud supaya engkau mengetahui, bahwa tidak ada yang seperti Aku di seluruh bumi.
akan tetapi inilah sebabnya Aku membiarkan engkau hidup, yakni supaya memperlihatkan kepadamu kekuatan-Ku, dan supaya nama-Ku dimasyhurkan di seluruh bumi.

Rupanga Tuhan punya maksud dan tujuan yang lebih besar dari yang kelihatan oleh mata manusia, sekilas saja orang cuma mengira kalau Tuhan hanya mau membebaskan orang Israel, tapi ternyata ngga. Kalau ada keadaan yang aku gak mengerti, aku harus belajar untuk bertanya sama Tuhan dan gak mengandalkan pemikiranku sendiri.

Kisah Para Rasul 1

Kisah Para Rasul 1:8 (TB)  Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi."

Yerusalem dan Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi bicara tentang ruang lingkup kesaksian kita.
Yerusalem -> Keluarga inti
Yudea -> Keluarga jauh
Samaria -> Orang-orang yang kita kenal tapi gak kenal Kristus,misalnya teman kantor, tetangga sebelah rumah, dll
Ujung bumi -> Mereka yang gak kita kenal di tempat2 jauh
Tuhan mau aku jadi saksiNya di manapun aku berada.

Tuhan, jadikanlah aku saksiMu di Yerusalemku dan Yudeaku dan Samariaku dan ujung bumi.Amin

Amsal 1

Amsal 1:8 (TB)  Hai anakku, dengarkanlah didikan ayahmu, dan jangan menyia-nyiakan ajaran ibumu

Aku sering kali meremehkan ajaran papa mamaku karena aku sok tau dan merasa lebih pandai dibanding mereka, pikirku cara dulu sudah gak up to date dengan perkembangan zaman, lagipula beberapa hal gak masuk logikaku. Hari ini aku diingatkan tentang hal ini. Aku perlu belajar diam dan mendengarkan mereka lebih dulu, karena biasanya aku keburu malas duluan mendengarkan kalau sudah ngerasa gak sreg, padahal bisa saja ada penjelasan yang masuk akal dengan nasehat mereka. Sepanjang jelas-jelas gak bertentangan dengan Firman Tuhan dan memang itu baik untuk dilakukan, kenapa aku menyia-nyiakan nasehat mereka?

Tuhan, ampuni aku kalau sering mengabaikan nasehat orang tuaku. Tolong aku Tuhan, untuk diam dan mendengarkan lebih dulu supaya bisa berespon dengan benar. Berikanku hikmat dalam bersikap dan meresponi nasehat mereka ya Tuhan.Amin

Kasongan,  1 Februari  2017
-Mega Menulis -

Keluaran 4-6, Mazmur 31, Amsal 31

Keluaran  4-6

Keluaran 4:14 (TB)  Maka bangkitlah murka TUHAN terhadap Musa dan Ia berfirman: "Bukankah di situ Harun, orang Lewi itu, kakakmu? Aku tahu, bahwa ia pandai bicara; lagipula ia telah berangkat menjumpai engkau, dan apabila ia melihat engkau, ia akan bersukacita dalam hatinya.

Musa mencari-cari alasan untuk gak menaati Tuhan,betapa beraninya dia, begitu awalnya aku berpikir. Tuhan sampai murka looo...!!! Pastinya Tuhan tau isi hati Musa sebelum memerintahkan Musa, Dia tahu kalau Musa bakal mencari-cari alasan tapi toh Tuhan tetap saja menyuruh Musa, tapi kenapa coba Dia masih menyuruh Musa? Tuhan ingin Musa tumbuh dalam hal ketaatan terhadap Tuhan.

Aku belajar untuk gak mencari-cari alasan sewaktu Tuhan ingin aku melakukan sesuatu. Gak ada alasan sebenarnya selain kesediaanku. Hambatan internal dari dalam diri sendiri? Bukankah Tuhan yang menciptakanku mengenal diriku? Dia tahu batas kemampuanku. Dia akan berikan kesanggupan sesuai dengan kasih karuniaNya. Hambatan eksternal dari luar? Aku harus percaya kalau Tuhan yang suruh, Dia akan bukakan jalan. Aku harus belajar berkata ya untuk setiap hal yang Tuhan mau aku lakukan.

Tuhan, tolong aku untuk menaatiMu. Aku tahu aku sering gak taat, tapi aku mau taat. Aku mau bertumbuh dalam hal ketaatan padaMu. Amin

Keluaran 4:21 (TB)  Firman TUHAN kepada Musa: "Pada waktu engkau hendak kembali ini ke Mesir, ingatlah, supaya segala mujizat yang telah Kuserahkan ke dalam tanganmu, kauperbuat di depan Firaun. Tetapi Aku akan mengeraskan hatinya, sehingga ia tidak membiarkan bangsa itu pergi.

Kenapa ya Tuhan mengeraskan hati Firaun?

Keluaran 6:1 (TB)  (5-24) Tetapi TUHAN berfirman kepada Musa: "Sekarang engkau akan melihat, apa yang akan Kulakukan kepada Firaun; sebab dipaksa oleh tangan yang kuat ia akan membiarkan mereka pergi, ya dipaksa oleh tangan yang kuat ia akan mengusir mereka dari negerinya."

Baca bagian ini jadi mikir, mungkin gak sih kalo tujuan Allah mengeraskan hati Firaun supaya Dia bisa melakukan berbagai perbuatan ajaib (tulah-tulah) dan Firaun gak sekedar mengizinkan orang Israel pergi mempersembahkan korban buat Tuhan tapi sekalian mengusir orang Israel karena di pasal 5 terlihat keanehan, sudah ditindas sedemikian rupa eh...orang Israel malah menyalahkan Musa dan Harun. Orang Israel sepertinya sudah merasa nyaman berada di Mesir (walaupun ditindas) sehingga Tuhan menganggap perlu untuk mengeraskan hati Firaun.

Mazmur 31

Mazmur 31:3 (TB)  (31-4) Sebab Engkau bukit batuku dan pertahananku, dan oleh karena nama-Mu Engkau akan menuntun dan membimbing aku.

Di sini dikatakan Allah menuntun dan membimbing aku karena namaNya. Emang ada apa dengan namaNya sampai-sampai aku dituntun dibimbingNya pun karena namaNya. Lalu aku teringat pernah dengar kalau Allah disebut dengan berbagai sebutan pada zaman dahulu. Penasaran dengan 'nama-nama Allah' yang pernah aku dengar dan di link ini http://www.sarapanpagi.org/nama-nama-yehovah-dengan-gelar-vt611.html aku menemukan nama-nama Allah atau sebutan Allah di Alkitab:

1. 'ADONAY YEHOVIH (baca ADONAY ELOHIM) , Tuhan ALLAH ( Kejadian 15:2)

2. YEHOVAH ADON KOL HA'ARETS, TUHAN Penguasa seluruh bumi (Yosua 3:13)

3. YEHOVAH ELI, TUHAN Allahku (Mazmur 18:3)

4. YEHOVAH YIREH – TUHAN yang melihat dan menyediakan (Kejadian 22:14)

5. YEHOVAH RAFA (lebih tepat: YEHOVAH ROFEKHA) – TUHAN Penyembuhmu (Keluaran 15:26)

6. YEHOVAH NISI – TUHAN panjiku/ spanduk-ku (Keluaran 17:15) 

7. YEHOVAH MEQADISH'KHEM – TUHAN yang menguduskanmu (Keluaran 31:13, Imamat 20:7-8 ,21:8, 22:32, Yehezkiel 20:12) 

8. YEHOVAH SHALOM – TUHAN yang memberi damai/ keselamatan, (Hakim-hakim 6:24) 

9. YEHOVAH SHAFAT (lebih tepat: YEHOVAH HASHOFET), TUHAN Sang Hakim (Hakim-hakim 11:27) 

10. YEHOVAH EL'YON, TUHAN Yang Mahatinggi ( Mazmur 7:18, 47:3, 97:9) 

11. YEHOVAH ROI, TUHAN adalah Gembalaku (Mazmur 23:1) 

12. YEHOVAH ORI, TUHAN Terangku (Mazmur 27:1)

13. YEHOVAH KEVODI,TUHAN Kemuliaanku (Mazmur 3:4)

14. YEHOVAH 'OSENU, TUHAN menjadikan kita (Mazmur 95:6)

15. YEHOVAH TSID'KENU, TUHAN Kebenaran Kami (Yeremia 23:6, 33:16) 

16. YEHOVAH SHAMAH, TUHAN (hadir) disitu (Yehezkiel 48:35) 

17. YEHOVAH BORE, TUHAN Sang Pencipta (Yesaya 40:28) 

18. YEHOVAH QONEH SHAMAYIM VA'ARETS, TUHAN Pemilik/ Pencipta Langit dan Bumi (Kejadian 14:22)

19. YEHOVAH TSEVA'OT, TUHAN Semesta Alam (1 Samuel 1:3, 15:2, , 2 Samuel 7:8, Nahum 2:13, Roma 9:29, Yakobus 5:4, 2 Korintus 6:18)

20. YEHOVAH MAGINENU, TUHAN adalah Perisai kita (Mazmur 89:19) 

21. YEHOVAH GIBOR MIL'KHAMAH, TUHAN yang Perkasa dalam Peperangan (Mazmur 24:8) 

22. YEHOVAH 'IZUZ VEGIBOR, TUHAN Kuat dan perkasa (Mazmur 24:8)

23. YEHOVAH SALI, TUHAN Bukit Batuku (Mazmur 18:3) 

24. YEHOVAH MA'UZI, TUHAN Bentengku ( Yeremia 16:19)

25. YEHOVAH MAUZAM, TUHAN Kekuatan mereka (Mazmur 37:39)

26. YEHOVAH 'UZI, TUHAN Kekuatanku (Yeremia 16:19)

27. YEHOVAH METSUDATHI, TUHAN Kubu Pertahananku (Mazmur 18:3, Yesaya 33:16

28. YEHOVAH MAKH'SI, TUHAN Perlindunganku (Mazmur 91:9)

29. YEHOVAH QEREN YISHI, TUHAN Tanduk Keselamatanku
(Mazmur 18:3, 2 Samuel 22:3)

30. YEHOVAH MAGEN 'EZREKHA, TUHAN Perisai Pertolonganmu (Ulangan 33:29)

31. YEHOVAH KHEREV GA'AVATEKHA, TUHAN adalah Pedang Kejayaanmu (Ulangan 33:29)

32. YEHOVAH MEFAL'TI, TUHAN Pembebasku/ Penyelamatku (Mazmur 18:3)

33. YEHOVAH 'IM'KHA, TUHAN Menyertai engkau (Hakim-hakim 6:12)

34. HA-MELEKH YEHOVAH, TUHAN Sang Raja (Mazmur 98:6)

35. YEHOVAH MELEKH 'OLAM VE'AD, TUHAN adalah Raja untuk seterusnya dan selama-lamanya/ Kekal (Mazmur 10:16)

36. YEHOVAH MO'OSHIEKH, TUHAN Juruselamatmu ( Yesaya 49:26, 43:11)

37. YEHOVAH GO'ELEKH, TUHAN Penebusmu (Yesaya 49:26, 60:16)

38. YEHOVAH HOSHIAH, TUHAN Selamatkan! 

39. YEHOVAH QANA, TUHAN yang cemburu adanya ( Keluaran 20:5) 

40. YEHOVAH MAKEH, TUHAN Yang Memusnahkan (Yehezkiel 7:9)

Membaca dan merenungkan nama-nama Allah ini aku merasa dikuatkan menjalani hidupku. Aku yakin Dia akan membimbing dan menuntunku. Memang aku gak tahu persis pada ayat ini kalau l dalam bahasa Ibrani, namaNya yang mana yang dimaksud tapi Allah (sesuai dengan namaNya) adalah penyelamatku, Dia menyertai aku, Tuhan adalah kebenaranku, Tuhan adalah terangku, Tuhan adalah Gembala Ku, Tuhan yang memberi damai, Tuhan adalah Hakim, Tuhan hadir dalam hidupku.

Aku bersyukur menjalani hidupku dengan bimbingan dan tuntunan Tuhan, aku gak perlu takut dan kuatir.

Amsal 31

Amsal 31:27 (TB)  Ia mengawasi segala perbuatan rumah tangganya, makanan kemalasan tidak dimakannya.

Sudahkah aku menghindari makan makanan kemalasan dalam segala kegiatan rumah tangganya? Tentu saja belum! #sigh.
Makanan adalah kebutuhan kita sehari-hari, makanan seharusnya memberikan energi bagi kita dalam menjalani aktivitas, makanan memberikan kekuatan.
Tapi kalau makanan kemalasan yang kita makan tiap hari maka bukan kekuatan untuk melakukan segala sesuatu yang kita dapat, melainkan alasan untuk tidak melakukan sesuatu.

Aku gak mau makanan kemalasan yang jadi makananku setiap hari, aku mau makan 'FirTu' aja tiap hari supaya aku mendapat kekuatan yang aku perlukan. Aku memerlukan Firman Tuhan untuk mendapatkan kekuatan. Aku mau jadikan Firman Tuhan kekuatanku.

Kasongan,  31 Januari  2017
-Mega Menulis-

Keluaran 1-3, Mazmur 30, Amsal 30

Keluaran 1-3

Keluaran 1:12 (TB)  Tetapi makin ditindas, makin bertambah banyak dan berkembang mereka, sehingga orang merasa takut kepada orang Israel itu.

Luar biasa bagaimana Tuhan menggenapi apa yang dijanjikanNya, gak dalam keadaan mudah orang Israel berkembang, malahan akin ditindas makin bertambah banyak dan berkembanglah mereka.Kasih karunia Tuhan untuk Israel sungguh nyata.

Aku teringat di beberapa tempat umat Kristiani ditindas dalam hal beribadah sehingga mereka gak bisa dengan bebas menyembah Tuhan. Aku berdoa dan percaya karena kasih karuniaNya maka Dia juga akan membuat umatNya yang tertindas bertambah banyak dan berkembanglah. Supaya lewat penindasan yang terjadi, nama Allah dimuliakan.

Keluaran 1:17 (TB)  Tetapi bidan-bidan itu takut akan Allah dan tidak melakukan seperti yang dikatakan raja Mesir kepada mereka, dan membiarkan bayi-bayi itu hidup.

Sifra dan Pua yang gak mengenal Allah pun takut akan Dia.
Bagaimana dengan aku yang mengenal Allah?
Menjadi perenunganku malam ini, saat aku berkata mengenal Allah, apakah aku takut akan Dia?
Takut akan Tuhan berarti menghormati Dia sebagai Tuhan dan Raja, memberikan kepadaNya apa yang menjadi milikNya (pujian dan penyembahan kita) dan melakukan firmanNya.

Keluaran 2:1-10

Perikop ini berjudul 'Musa Lahir dan Diselamatkan', dan di dalamnya kita dapat melihat bagaimana Allah benar-benar menyelamatkan dan memelihara hidup Musa memakai orang-orang di sekelilingnya.
-Saat Musa ditaruh di Sungai Nil, mudah baginya untuk tenggelam dan mati tapi ternyata Musa dianugerahi kakak perempuan pemberani yang mengasihinya yang mengawasi peti berisikan bayi Musa.
-Siapa yang menyangka kalau putri Firaun yang akan memelihara Musa hingga dewasa. Putri dari musuh orang Israel yang menyelamatkan Musa, kalau bukan karena Tuhan kupikir gak mungkinlah dia tergerak menolong Musa.
-Karena kecerdikan Miryam, ibu Musa dapat menyusui anaknya bahkan diupah, wow....Sungguh gak terpikirkan oleh akal kita. Tapi terjadi lo..

Aku belajar untuk gak kuatir akan hidupku, karena kalau Tuhan berkenan, Dia dapat pakai apa saja, siapa saja untuk menyelamatkanku, bagaimana pun caranya.

Keluaran 3:11-12 (TB)  Tetapi Musa berkata kepada Allah: "Siapakah aku ini, maka aku yang akan menghadap Firaun dan membawa orang Israel keluar dari Mesir?"
Lalu firman-Nya: "Bukankah Aku akan menyertai engkau? Inilah tanda bagimu, bahwa Aku yang mengutus engkau: apabila engkau telah membawa bangsa itu keluar dari Mesir, maka kamu akan beribadah kepada Allah di gunung ini."

Musa awalnya menolak perintah Allah agar Musa menghadap Firaun untuk membawa orang Israel keluar dari tanah Mesir. Musa menolak dengan halus dan bertanya,"Siapakah aku,....". Mungkin Musa merasa dia bukan siapa-siapa dan dia tidak punya kekuatan untuk menghadapi Firaun. Tapi Allah mengingatkan Musa kalau ini bukan tentang Musa dan kesanggupannya, ini tentang Allah. Jadi Musa gak perlu kuatir dengan respon Firaun, itu adalah urusan Firaun dan Tuhan.

Aku belajar untuk taat dan gak melihat ketidaksanggupanku, tetapi memandang kesanggupan Dia yang mengutus akh. Saat Allah ingin aku melakukan sesuatu, Dia adalah Allah yang bertanggung jawab. Dia yang akan memastikan rencanaNya digenapi, bukan aku. Bagianku adalah taat ;)

Mazmur  30

Mazmur 30:4 (TB)  (30-5) Nyanyikanlah mazmur bagi TUHAN, hai orang-orang yang dikasihi-Nya, dan persembahkanlah syukur kepada nama-Nya yang kudus!

Menyanyikan pujian buat Tuhan yang benar-benar menyanyi akhir-akhir ini jarang banget aku lakukan di saat teduhku. Lebih banyak merenungkan Firman Tuhan dengan berdoa dan menulis, tapi hari ini diingatkan lagi kalau Tuhan bertahta di atas puji-pujian umatNya. Nah...Kalau menyanyikan lagu sekolah Minggu saat beraktivitas dengan Sara yang sering aku lakukan, tujuannya supaya mengenalkan Sara dengan lagu-lagu sekolah Minggu. Tapi aku diingatkan mulai hari ini aku mau bernyanyi memuji Tuhan dengan hati yang tertuju pada Tuhan. Melebihi suara dan isi pujian kita, Tuhan melihat isi hati kita, sikap hati kita apakah dipenuhi dengan pujian dan syukur bagiNya atau hanya di mulut saja.

Aku mau mempersembahkan syukurku kepada Tuhan dengan melakukan segala sesuatunya dengan tujuan menyenangkan hati Tuhan. Namanya juga 'mempersembahkan' maka aku harus menjadikan apa yang aku lakukan sebagai persembahan bagiNya. Nah, persembahan yang bagaimana?

Tak cukup hanya kubernyanyi mengangkat suara tuk memuji
Hidup memberi diri kepadaMu itu kerinduanMu
Tak cukup mulut yang memuji tak cukup mulut yang bernyanyi
Melakukan firmanMu itu lah pujian sejati

Amsal 30

Amsal 30:8 (TB)  Jauhkanlah dari padaku kecurangan dan kebohongan. Jangan berikan kepadaku kemiskinan atau kekayaan. Biarkanlah aku menikmati makanan yang menjadi bagianku.

Baca ini aku ingat kalau akhir-akhir ini aku merasa berkekurangan karena aku memikirkan kebutuhan-kebutuhan MASA DEPAN dan membandingkannya dengan dana yang tersedia SEKARANG.Kalo dipikir-pikir lagi kan konyol ya,tapi itu yang kulakukan. Berkhayal dan berharap kalau kami lebih kaya dari sekarang tapi aku mau menikmati apa yang jadi bagianku aja ah. Aku mau percaya kalau yang aku perlu selalu Tuhan sediakan, kalau Tuhan gak berikan berarti aku gak memerlukannya.

Kasongan,  30 January  2017
-Mega Menulis -