Saturday, February 25, 2017

Keluaran 16-18, Kisah Para Rasul 4, Amsal 4

Keluaran 16-18

Keluaran 16:3 (TB)  dan berkata kepada mereka: "Ah, kalau kami mati tadinya di tanah Mesir oleh tangan TUHAN ketika kami duduk menghadapi kuali berisi daging dan makan roti sampai kenyang! Sebab kamu membawa kami keluar ke padang gurun ini untuk membunuh seluruh jemaah ini dengan kelaparan."

Bangsa Israel sudah melihat berbagai keajaiban saat Allah bersama mereka tapi mereka masih saja mengingat kehidupan lama mereka dan mengenangnya. Hanya karena MAKANAN mereka memilih mati di Mesir oleh tangan Tuhan. Mereka bahkan berani menuduh Musa membawa mereka ke padang gurun untuk dibunuh dengan kelaparan.

Nantinya pun bangsa Israel banyak kali bersungut-sungut pada Allah, mereka selalu menemukan alasan untuk bersungut-sungut gak peduli Allah begiru setiap menyertai mereka dan memelihara kehidupan mereka. Karena kalau dipikir-pikir, perjalanan mereka membutuhkan banyak sekali sumber daya, kalau bukan  karena Tuhan, mana mungkin mereka bisa melakukan perjalanan selama 40 tahun.Tapi mereka gak mikir, mereka hanya tau menuntut.

Tuhan, aku bersyukur kalau mengingat perjalanan hidupku selama ini,pemeliharaan Tuhan begitu sempurna. Gak pernah aku kekurangan. Ajari aku ya Tuhan untuk mempercayakan segala kebutuhanku kepadaMu. Aku gak mau bersungut-sungut. Apapun keperluanku, aku mau percaya Engkau Allah yang sanggup penuhi semuanya.Engkau cukup buatku ya Tuhan.Amin.

Keluaran 16:4 (TB)  Lalu berfirmanlah TUHAN kepada Musa: "Sesungguhnya Aku akan menurunkan dari langit hujan roti bagimu; maka bangsa itu akan keluar dan memungut tiap-tiap hari sebanyak yang perlu untuk sehari, supaya mereka Kucoba, apakah mereka hidup menurut hukum-Ku atau tidak.

Hal yang diminta Tuhan sangat sederhana, ambil manna secukupnya untuk keperluan sehari dan pada hari keenam ambil dua kali lipat karena keesokan harinya mereka merayakan Sabat dan gak boleh memungut roti. Perintah yang sederhana ini pun gak bisa ditaati orang Israel.

Seringkali perintah Tuhan sangat sederhana,tapi kita sering gak menaatiNya karena kita berpikir rumit:
Bagaimana kalau begini
Bagaimana kalau begitu
Bagaimana nanti kalau manna yang diambil ini kurang
Tuhan ingin kita taat. Sesederhana itu.
Terkadang bahkan seringkali yang membuat kita sulit menaati perintahNya adalah kedegilan hati kita.

Tuhan, ajari aku untuk taat.Aku mau taat sama Tuhan. Dari yang kecil sampai yang besar, dari yang mudah sampai yang rumit, aku mau belajar taat. Amin

Keluaran 17:11 (TB)  Dan terjadilah, apabila Musa mengangkat tangannya, lebih kuatlah Israel, tetapi apabila ia menurunkan tangannya, lebih kuatlah Amalek.

Membaca bagian ini aku teringat sebuah quote yang berbunyi seperti ini:
Saat kita mengangkat tangan pada Tuhan,maka Ia akan turun tangan.
Dari kisah ini aku belajar untuk mengangkat tangan dan menyerahkan kepada Tuhan semua persoalanku. Aku mau percaya kalau Dia akan turun tangan saat aku menyerahkan semua  persoalanku ke dalam tanganNya.

Kisah Para Rasul 4

Kisah Para Rasul 4:31 (TB)  Dan ketika mereka sedang berdoa, goyanglah tempat mereka berkumpul itu dan mereka semua penuh dengan Roh Kudus, lalu mereka memberitakan firman Allah dengan berani.

Setelah mendengar cerita Petrus dan Yohanes kalau mereka diancam saat sidang karena bersaksi maka teman-teman yang lain ketakutan. Saat ketakutan. Mereka berdoa, mereka dipenuhi Roh Kudus sehingga dengan berani memberitakan Firman Allah.

Tentu kita pernah mengalami ketakutan yang sama saat mau bersaksi, mungkin bukan karena takut disidang tapi takut respon orang lain nantinya. Kalau ketakutan seperti itu datang, yang bisa kita lakukan:
1. Berdoa
Doa memberikan kita kekuatan, keberanian dan segala yang kita butuhkan.
2. Memilih taat
Kisah Para Rasul 4:19-20 (TB)  Tetapi Petrus dan Yohanes menjawab mereka: "Silakan kamu putuskan sendiri manakah yang benar di hadapan Allah: taat kepada kamu atau taat kepada Allah.
Sebab tidak mungkin bagi kami untuk tidak berkata-kata tentang apa yang telah kami lihat dan yang telah kami dengar."
Setelah mendapat kekuatan dari Tuhan dalam doa mungkin kita masih takut, tapi ingat respon Petrus yang saat diancam pun memilih taat sama Tuhan. Lah kita, boro-boro, diancam ngga, sudah ketakutan duluan.
3. Mengingat kalau "keselamatan tidak ada di dalam siapa pun juga selain di dalam Dia, sebab di bawah kolong langit ini tidak ada nama lain yang diberikan kepada manusia yang olehnya kita dapat diselamatkan."
Saat kita mengingat ayat ini, kiranya kita dipenuhi belas kasihan pada mereka yang gak pernah mendengar tentang Yesus. Bagaimana mereka bisa diselamatkan kalau gak pernah mendengar tentang Dia.

Tuhan, berikan aku hati yang rindu akan jiwa-jiwa sehingga aku beroleh keberanian untuk bersaksi berapa pun harganya. Berikan aku belas kasihan buat mereka yang gak kenal Tuhan supaya aku selalu sedia memberitakan tentang Tuhan. Tolong aku ya Tuhan. Amin

Amsal 4

Amsal 4:23 (TB)  Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan, karena dari situlah terpancar kehidupan.

Dari kehidupan kita akan terlihat hati kita, apakah hidup kita penuh keluhan, amarah, kepahitan. Bagaimana caranya menjaga hati?
Salah satunya dengan menyimpan Firman Tuhan dalam hati kita. Saat kita bermeditasi merenungkan Firman Tuhan maka kita akan fokus pada Tuhan, hati kita diisi oleh perkataanNya, Tuhan yang bertahta di dalam hati kita bukannya amarah, iri hati, perkataan kotor, keluhan kepahitan, dll.

Aku mau menghapalkan dan merenungkan satu ayat sepanjang hari, supaya aku fokus dengan Firman Tuhan.

Tuhan, tolong aku menjaga hatiku dengan segala kewaspadaan supaya terpancar kehidupan. Dalam hatiku aku mau menyimpan janji-janjiMu. Berikan aku kemampuan untuk fokus ya Tuhan.Amin

Kasongan,  4 Februari  2017
-Mega Menulis-

No comments: