Saturday, February 25, 2017

Keluaran 30-32, Kisah Para Rasul 9, Amsal 9

Keluaran  30-32

Keluaran 30:10 (TB)  Sekali setahun haruslah Harun mengadakan pendamaian di atas tanduk-tanduknya; dengan darah korban penghapus dosa pembawa pendamaian haruslah ia sekali setahun mengadakan pendamaian bagi mezbah itu di antara kamu turun-temurun; itulah barang maha kudus bagi TUHAN."

Syukur pada Tuhan yang telah menganugerahkan kita Kristus sebagai penebus dosa kita. Saat berdosa kita gak perlu memberikan korban penghapus dosa setiap tahun melalui perantaraan imam, karena Kristus telah menebus dosa kita sekali dan untuk selamanya. Kita gak perlu perantaraan imam untuk mendapat pengampunan. Kita dapat datang langsung kepada Tuhan dan menerima pengampunan, seperti dikatakan:
1 Yohanes 1:9 (TB)  Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan.

Terima kasih Tuhan, aku bersyukur tiap saat aku bisa datang kepadaMu dan mengakui dosaku lalu beroleh pengampunan, semua karena anugerahMu.

Keluaran 30:21 (TB)  haruslah mereka membasuh tangan dan kaki mereka, supaya mereka jangan mati. Itulah yang harus menjadi ketetapan bagi mereka untuk selama-lamanya, bagi dia dan bagi keturunannya turun-temurun."

Tuhan mau supaya yang melayani Dia benar-benar orang yang kudus. Dikhususkan hanya untuk Dia. Jadi orang yang melayani Tuhan gak boleh sembarangan, tetapi benar-benar mempersiapkan dirinya. Mereka yang melayani Dia harus menghormati KekudusanNya.

Saat aku melayani Tuhan berarti aku juga harus hidup kudus untuk Tuhan. Aku harus ingat bahwa Allahku adalah Allah yang kudus, karena itu aku hidup kudus. Aku dikhususkan untuk Tuhan karena itu aku gak boleh hidup sembarangan.

Keluaran 32:10 (TB)  Oleh sebab itu biarkanlah Aku, supaya murka-Ku bangkit terhadap mereka dan Aku akan membinasakan mereka, tetapi engkau akan Kubuat menjadi bangsa yang besar."

Allah murka karena orang Israel menentang Allah dan menyembah patung lembu emas. Allah mau membinasakan orang Israel tapi Dia berjanji akan membuat Musa menjadi bangsa yang besar. Yang luar biasa, Musa malah berdiri membela bangsanya, Musa gak egois. Musa mengasihi bangsa Israel. Dan Musa tahu Allah mengasihi bangsa Israel sehingga Musa berani membela bangsa Israel.

Keluaran 32:27-28 (TB)  Berkatalah ia kepada mereka: "Beginilah firman TUHAN, Allah Israel: Baiklah kamu masing-masing mengikatkan pedangnya pada pinggangnya dan berjalanlah kian ke mari melalui perkemahan itu dari pintu gerbang ke pintu gerbang, dan biarlah masing-masing membunuh saudaranya dan temannya dan tetangganya."
Bani Lewi melakukan seperti yang dikatakan Musa dan pada hari itu tewaslah kira-kira tiga ribu orang dari bangsa itu.

Bani Lewi memilih TUHAN! Sekalipun sebelumnya dikatakan kalau semua orang meminta Harun membuat allah (termasuk bangsa Lewi), tapi saat Musa meminta agar yang memihak Tuhan datang kepadanya, Bani Lewi memilih datang pada Musa. Musa menyuruh Bani Lewi membunuh saudara-saudaranya yang menentang Tuhan. Sepertinya kejam sekali ya, tapi Musa menghormati Tuhan sehingga melakukan demikian. Dia ingin orang Israel mendapat pelajaran bagaimana kalau menentang Tuhan.

Kisah Para Rasul  9

Kisah Para Rasul 9:4 (TB)  Ia rebah ke tanah dan kedengaranlah olehnya suatu suara yang berkata kepadanya: "Saulus, Saulus, mengapakah engkau menganiaya Aku?"

Tuhan bertanya mengapa Saulus menganiaya Dia padahal kita tahu kalau yang dianiaya adalah murid-murid Tuhan, bukan Tuhan dong, karena Tuhan gak bisa dianiaya :) Ini mengingatkanku bahwa bagi mereka yang menerima Kristus sebagai Juruselamat​ maka mereka telah menjadi satu tubuh dengan Kristus sebagai kepala.

Bagaimana sikapku kepada sesama anggota tubuh Kristus yang lain?
Jika yang satu disakiti seharusnya aku juga merasakan sakit dan jika yang lain bersukacita maka aku juga bersukacita. Aku belajar sebagaimana​ aku mengasihi anggota tubuhku, aku juga harus belajar mengasihi anggota tubuh Kristus yang lain. 

Mengasihi anggota tubuh Kristus yang lain berarti aku memilih bersabar menghadapi mereka bahkan waktu aku hilang kesabaran, bermurah hati dengan apa yang aku punya gak menahan-nahan kebaikan yang bisa aku lakukan, tidak iri dengan apa yang orang lain miliki tapi ikut bersukacita dengan mereka, tidak merasa lebih baik dari orang lain tapi hidup rendah hati dan memperlakukan orang lain dengan kasih, dll.

Tuhan, aku tahu aku belum mengasihi sesama anggota tubuh Kristus seperti yang Kau inginkan, bantu aku mengasihi mereka dengan kasihMu ya Tuhan. Supaya hidup kami di dalam kasih boleh jadi kesaksian bahwa Allah yang kami sembah adalah kasih. Amin

Amsal 9

Amsal 9:6 (TB)  buanglah kebodohan, maka kamu akan hidup, dan ikutilah jalan pengertian."

Membuang kebodohan : Berusaha menjadi pandai dengan mencari tahu, belajar dari kesalahan dan tidak mengulangi kesalahan yang sama.
Mengikuti jalan pengertian : Melakukan segala sesuatu dengan pemahaman dan konsekuensinya, gak asal melakukan. Bijaksana dalam mempertimbangkan segala sesuatunya.

Bagaimana caranya membuang kebodohan dan mengikuti jalan pengertian?
Takut akan Tuhan sehingga dalam melakukan segala sesuatunya bertanya-tanya sama Tuhan lalu dengan sadar memilih untuk taat. Karena di dalam takut akan Tuhan ada hikmat yang akan memimpin hidup kita. Ada Tuhan yang akan memperingatkan dan menasehati di dalam hidup.

Tuhan, aku mau berhenti melakukan hal yang bodoh dan aku mau bijaksana dalam memutuskan segala sesuatu. Tolong aku ya Tuhan hidup selalu dalam takut akan Engkau, supaya hikmat yang dari Tuhan saja yang memimpin hidupku. Amin

Kasongan,  9 Februari  2017
-Mega Menulis-

No comments: