Monday, March 13, 2017

Ulangan 3-4, Hosea 11, Amsal 11

Ulangan 3-4

Ulangan 3:2 (TB)  Tetapi TUHAN berfirman kepadaku: Janganlah takut kepadanya, sebab Aku menyerahkan dia ke dalam tanganmu beserta seluruh tentaranya dan negerinya, dan perlakukanlah dia seperti yang kaulakukan terhadap Sihon, raja orang Amori, yang diam di Hesybon.

Musa benar-benar dekat ya sama Tuhan. Tuhan TAHU apa yang Musa rasakan, makanya Dia berkata 'Jangan takut'.
Tuhan juga memberi jalan keluar dari permasalahan Musa,Dia sendiri yang menyerahkan Og,  Raja Basan beserta seluruh nerinya. Bayangkan aja,  60 kota lo satu kerajaan itu,  belum lagi kerajaan-kerajaan lain. Nyata benar kalau benar-benar  Tuhan yang turun tangan. Negeri yang dijanjikan Tuhan ada penduduknya,  orang Israel yang dulunya diperbudak di Mesir malah sekarang harus berperang menang melawan penduduk negeri itu! Kalau dipikir atau dibayangkan emang mustahil tapi semakin mustahil suatu keadaan semakin besar hormat yang diterima Tuhan pada waktu janjiNya terpenuhi.

Aku belajar, kalau aku dalam keadaan yang sepertinya mustahil,  aku harus tetap percaya dan tinggal dekat dengan Tuhan. Ingat dengan bangsa Israel, mereka sudah mengalami kalau semakin mustahil suatu keadaan maka semakin besar hormat yang diterima Tuhan waktu hal yang mustahil ity terjadi,  karena nyata benar kalau Tuhanlah yang mengerjakannya,  Tuhan lah yang menjadikan janjiNya terpenuhi.

Ulangan 3:21 (TB)  Dan kepada Yosua kuperintahkan pada waktu itu, demikian: Matamu sendirilah yang melihat segala yang dilakukan TUHAN, Allahmu, terhadap kedua raja itu. Demikianlah akan dilakukan TUHAN terhadap segala kerajaan, ke mana engkau pergi.

Ayat 31 beneran nusuk di aku,  berasa aku diingatkan:
Matamu sendiri juga sudah melihat apa yang dilakukan TUHAN, Allahmu ke kamu Meg. Demikianlah akan dilakukan Tuhan buatmu kalau kamu hidup takut akan Tuhan.

Aku mau mengingat-ingat kebaikan Tuhan,  apa saja yang telah diperbuatNya dalam hidupku,  saat aku takut,  saat aku mulai kuatir. Aku sering kuatir dengan masa depan padahal sudah nyata benar Tuhan baik dan gak pernah lalai memeliharaku. Aku mau mengingat apa yang diperbuatNya supaya aku bisa terua menguatkan kepercayaanku pada Tuhan.

Ulangan 4:5 (TB)  Ingatlah, aku telah mengajarkan ketetapan dan peraturan kepadamu, seperti yang diperintahkan kepadaku oleh TUHAN, Allahku, supaya kamu melakukan yang demikian di dalam negeri, yang akan kamu masuki untuk mendudukinya.

Musa setelah tahu kalau gak akan masuk ke tanah perjanjian pun masih mau mengajarkan ketetapan dan peraturan Tuhan kepada orang Israel, hatinya sungguh mengasihi bangsa ini. Musa mengingatkan supaya bangsa Israel tetap setia pada Tuhan. Musa bisa saja marah karena gak bisa masuk tanah perjanjian lalu cuek pada orang Israel,  tapi nggak tuh.

Aku diingatkan lagi supaya nantinya mengajarkan ketetapan dan peraturan Tuhan kepada penerusku,  kepada anak-anakku. Seperti Musa,  aku mau menceritakan perbuatan Tuhan pada mereka dan mengingatkan mereka untuk tetap taat.

Ulangan 4:7 (TB)  Sebab bangsa besar manakah yang mempunyai allah yang demikian dekat kepadanya seperti TUHAN, Allah kita, setiap kali kita memanggil kepada-Nya?

Ini yang membedakan bangsa Israel dan bangsa lain, AllahNya bangsa Israel demikian dekat. Dia ada di tengah-tengah mereka, memimpin mereka dalam perjalanan,  bersuara di tengah mereka. Allahnya orang Israel adalah Allah yang senantiasa ingin dekat dengan umatNya.

Bagaimana denganku,  apakah nyata beda Allah yang kupunya di hidupku dengan orang lain? Apakah kehadiranNya sungguh nyata dalam hidupku? Kalau nggak,  apa bedanya aku dengan mereka yang gak kenal Tuhan? Tuhan selalu ingin dekat denganku dan menyatakan diriNya.  Nah..  Tentunya aku juga harus bersedia dekat Tuhan dan tinggal tetap di dalam Dia.

Hosea 11

Hosea 11:7 (TB)  Umat-Ku betah dalam membelakangi Aku; mereka memanggil kepada Baal dan berhenti meninggikan nama-Ku.

Umat Israel MEMBELAKANGI TUHAN!Betapa beraninya. Bandingkan dengan ini:
TUHAN menghadapkan wajahNYA kepadamu dan memberi engkau damai sejahteraBilangan 6:26
Menghadapkan wajah kita kepada seseorang berarti memberikan perhatian yang sungguh-sungguh dan utuh.Bagiku,ini sama aja seperti TUHAN bilang :"AKU gak punya pekerjaan lain sekarang,gak ada yg harus AKU kerjakan,dan AKU gak akan kemana-mana.AKU memberikan diriKU sepenuhnya bersamamu." 

Di saat Tuhan begitu mengasihi dan memberikan perhatianNya sepenuhnya,  orang Israel malahan membalas cintanya dengan membelakangiNya. Membelakangi bukan hanya berarti gak memperhatikan, tapi GAK MENGHORMATI TUHAN.

Bagaimana denganku?
Aku juga sama dengan orang Israel,  aku juga sering gak menghormati Tuhan. Aku gak menghormati Tuhan sewaktu aku gak taat pada Tuhan,  saat aku dengan sadar memilih melakukan apa yang dilarang Tuhan dan berpikir, "Ah, gak papa lah,  sekali ini aja, Tuhan pasti mengampuniku".

Tuhan, ampuni aku karena gak menghormatiMu waktu dengan sadar aku melakukan dosa.  Ajar aku ya Tuhan untuk mrnghormati kekudusan Tuhan dan berhemti melakukan dosa. Tolong ajar aku menghormatiMu ya Tuhan.  Amin

Amsal 11

Amsal 11:17 (TB)  Orang yang murah hati berbuat baik kepada diri sendiri, tetapi orang yang kejam menyiksa badannya sendiri.

Aku kenal seseorang yang sering sekali mendapat berkat yang gak terduga seperti  saat dia perlu sebuah barang  yang kalo beli harganya mahal tahu-tahu seorang teman memberikannya gratis tanpa mau dibayar, dia sering banget diberikan berbagai barang keperluannya oleh teman-temannya padahal dia mengaku kalau gak pernah minta tolong atau cerita ke orang lain kalau dia perlu, saat makan di rumah makan dan ketemu teman tahu-tahu dibayarin, dll,  pokoknya dia sering sekali menerima kebaikan dari banyak orang, gak terhitung deh. Sampai-sampai dia aja heran dan bilang gini "Tuhan ni baik banget ya sama aku. Kok bisa ya dibuatNya orang-orang ni baik banget sama aku."

Aku mendengar dia gitu sih ngomong gini, "Iya lah ya, kamunya juga sama orang lain juga baik,  gak hitung-hitungan kalo nolong orang lain,  kamunya juga sering ngasih-ngasih ke orang,  nraktir orang juga bisa,  panteslah...  Orang juga baik sama kamu wajarlah. "

Aku jadi belajar kalo waktu kita bermurah hati maka kita juga akan beroleh kemurahan. Gak tahu dari siapa,  gak tahu kapan,  gak tahu bagaimana caranya,  gak tahu berapa banyak. Kita akan menuai apa yang kita tabur walau terkadang gak di tempat kita menabur. Makanya baca ayat di atas aku teringat temanku itu. Beneran kok, waktu kita bermurah hati maka kita akan menerima kebaikan.

Tuhan,  aku juga mau bermurah hati ke orang lain, bukan cuma untuk berbuat baik pada diri sendiri  tapi karena aku sudah menerima begitu banyak kemurahan Tuhan. Terima kasih Tuhan, karena begitu banyak aku menerima dari Tuhan. Amin

Kasongan,  11 Maret 2017
-Mega Menulis-

No comments: