Wednesday, April 26, 2017

1 Tawarikh 3-5, Matius 24, Amsal 24

1 Tawarikh 3-5

1 Tawarikh 3:9 (TB)  Semuanya itu anak-anak Daud, belum terhitung anak-anak dari gundik-gundik. Tamar ialah saudara perempuan mereka.

Terkadang bingung kenapa Daud yang dikatakan sebagai orang yang berkenan di hati Allah bisa-bisanya memiliki banyak istri dan gundik. Rupanya Daud juga manusia biasa yang bisa gagal. Tuhan gak mencari orang yang sempurna, sebenarnya Dia gak pernah terkejut dengan dosa dan kesalahan yang kita perbuat,  wong Tuhan kenal kita lebih dari diri kita sendiri kok. Kalau Daud aja bisa jatuh dalam dosa, betapa kita harus berhati-hati supaya gak jatuh juga.

Nantinya Solomo mengikuti apa yang dilakukan Daud,  istri dan gundiknya banyak sekali. Bahkan lebih banyak dari Daud. Teguran buatku sebagai orang tua supaya hidup benar di hadapan Tuhan karena nantinya anakku akan meneladaniku.

1 Tawarikh 4:10 (TB)  Yabes berseru kepada Allah Israel, katanya: "Kiranya Engkau memberkati aku berlimpah-limpah dan memperluas daerahku, dan kiranya tangan-Mu menyertai aku, dan melindungi aku dari pada malapetaka, sehingga kesakitan tidak menimpa aku!" Dan Allah mengabulkan permintaannya itu.

Doa Yabes adalah supaya :
1. Tuhan memberkatinya berlimpah-limpah
2.Tuhan memperluas daerahnya
3.Tangan Tuhan menyertaimya
4.Tuhan melindunginya dari pada malapetaka, sehingga kesakitan tidak menimpanya
Doa Yabes singkat, padat dan jelas. Bagian paling kerennya, setelah dia berdoa Alkitab​ berkata:
Dan Allah mengabulkan permintaannya itu.

Tuhan mengabulkan permintaan Yabes yang mungkin bagi orang lain terlihat egois. Selama ini mungkin kita takut meminta sama Tuhan, aku juga kadang takut meminta dengan detail,  banyak mikir,  gimana kalau Tuhan gak suka, gimana kalau Tuhan gak berkenan dengan permintaanku. Yabes memberikan teladan bagaimana dia dengan penuh keberanian meminta dan Tuhan kabulkan kok.

Reminder buatku untuk gak ragu meminta dalam doa kepada Tuhan. Sebagai anak, aku bisa meminta apa saja dari Tuhan dan sebagai Bapa, Tuhan berhak memberikan apapun sekehendakNya karena Dia tahu mana yang terbaik buatku.

Matius 24

Matius 24:12 (TB)  Dan karena makin bertambahnya kedurhakaan, maka kasih kebanyakan orang akan menjadi dingin.

Di hari-hari belakangan ini, banyak berita gak masuk akal di sekitarku tentang berbagai kejahatan dan membuatku berpikir kok ada ya orang yang tega berbuat seperti itu. Saat sharing dengan seorang teman tentang banyaknya orang jahat yang memiliki agenda tersembunyi dan ingin menghancurkan orang lain, yang hidupnya dihabiskan hanya untuk membenci, aku bertanya ke dia, apa ya yang bisa kita buat selain berdoa. Temanku bilang:TETAP MENGASIHI.
Awalnya hatiku menentang, bagaimana mengasihi orang yang gak peduli dengan orang lain,  yang cuma ingin membenci orang lain,  yang cuma memikirkan diri sendiri, gimana mengasihi orang yang sulit dikasihi?
Emang ngefek?
Emang mengasihi bisa mengubah orang seperti itu?
Tapi, kembali diingatkan kalau KASIH GAK PERNAH GAGAL, yang ada sih kita yang gagal mengasihi. Tapi kasih gak pernah gagal.

Aku mau tetap mengasihi dan gak akan membiarkan kasihku menjadi dingin. Gak perlu memikirkan dampak dari apa yang aku lakukan dalam hidup orang lain, yang terpenting aku belajar mengasihi terus-menerus sekalipun sulit. Aku memutuskan untuk tetap mengasihi.

Aku memikirkan beberapa orang yang sulit dikasihi dan aku mau berdoa buat mereka. Aku gak mau mengucapkan hal buruk tentang mereka, aku mau belajar perkatakan berkat.

Tuhan,  tolong aku mengasihi sekalipun sulit. Amin

Amsal 24

Amsal 24:10 (TB)  Jika engkau tawar hati pada masa kesesakan, kecillah kekuatanmu.

Kalau saat dalam masalah yang begitu berat,  apa yang kita pikirkan?
"Semoga ini cepat berlalu... "
" Ya sudahlah,  ini sudah terjadi..."
"Aku memang pantas mendapatkan ini... "
"Sudah ngga ada lagi yang bisa aku lakukan..."
Bandingkan dengan pemazmur yang berkata:
Mazmur 43:5 (TB)  Mengapa engkau tertekan, hai jiwaku, dan mengapa engkau gelisah di dalam diriku? Berharaplah kepada Allah! Sebab aku bersyukur lagi kepada-Nya, penolongku dan Allahku!

Pemazmur mengingatkan dirinya untuk berharap dan bersyukur pada Tuhan. Dia mengingatkan dirinya kalau segala sesuatu yang diizinkan Allah terjadi ada tujuannya. Dia ingat kalau kepada Tuhan dia dapat berharap. Ketimbang mengatakan hal yang negatif, dia memilih menguatkan kepercayaannya kepada TUHAN.

Tuhan,  saat aku dalam kesesakan. Aku mau terus berharap dan bersyukur pada Tuhan. Ingatkan aku ya Tuhan untuk gak tawar hati. Amin

Kasongan, 24 April 2017
-Mega Menulis-

No comments: