Sunday, April 2, 2017

Yosua 5-8, Amos 6, Amsal 23

Yosua 5-8

Yosua 6:8 (TB)  Segera sesudah Yosua berkata kepada bangsa itu, maka berjalanlah maju ketujuh orang imam, yang membawa ketujuh sangkakala tanduk domba itu di hadapan TUHAN, lalu mereka meniup sangkakala, sedang tabut perjanjian TUHAN mengikut mereka.

SEGERA sesudah Yosua berkata, maka bangsa Israel melakukan apa yang dimintanya. Mau gak mau aku membanding-bandingkan generasi sebelum mereka yang menentang saat Musa mau membawa mereka masuk ke tanah perjanjian. Generasi yang masih hidup ini mungkin telah mendengar dan melihat langsung apa yang terjadi pada generasi sebelumnya sehingga mereka BELAJAR DARI KESALAHAN YANG SUDAH TERJADI dan memutuskan mebaati Tuhan.

Jadi teringat sebuah quote yang bilang:Adalah baik belajar dari kesalahan sendiri, tapi lebih baik lagi belajar dari kesalahan orang lain.  Aku juga sudah melihat dan mendengar berbagai-bagai cerita pengalaman orang lain. Aku bisa belajar menaati Tuhan dari hal-hal yang sudah terjadi di kehidupan orang lain,  masalahnya aku mau atau ngga.

Tuhan, aku mau senantiasa diubahkan Tuhan menjadi lebih baik tiap hari. Ajari aku untuk peka dan mau belajar dari kesalahan orang lain ya Tuhan. Amin
Yosua 6:20 (TB)  Lalu bersoraklah bangsa itu, sedang sangkakala ditiup; segera sesudah bangsa itu mendengar bunyi sangkakala, bersoraklah mereka dengan sorak yang nyaring. Maka runtuhlah tembok itu, lalu mereka memanjat masuk ke dalam kota, masing-masing langsung ke depan, dan merebut kota itu. 

Bangsa mana yang meruntuhkan tembok sebuah kota 'hanya' dengan mengelilinginya??? Cuma bangsa Israel! Alkitab mencatat demikian:
Ibrani 11:30 (TB)  Karena iman maka runtuhlah tembok-tembok Yerikho, setelah kota itu dikelilingi tujuh hari lamanya.

Karena IMAN maka tembok Yerikho runtuh!!!! Saat Yosua menyuruh mengelilingi kita tersebut, sehari dua hari bisa saja bangsa Israel masih yakin tapi setelah 6 hari dan belum melihat ada sesuatu yang terjadi, bisa saja mereka patah semangat tapi mereka tetap setia melakukan apa yang diperintahkan Yosua dan akhirnya pada hari yang ke-7 sesuatu terjadi. Sebenarnya Tuhan bisa saja meruntuhkan tembok Yerikho pada hari pertama tapi Dia memilih melakukannya pada hari yang ke-7,Tuhan sedang memproses bangsa Israel agar imannya bertumbuh, agar mereka belajar mempercayai Tuhan. Dan bangsa ini benar-benar melihat keajaiban karena tetap beriman.

Hari ini,  aku diingatkan untuk mengerjakan segala sesuatunya dengan iman.
Gak ada yang mustahil bagi Tuhan. Saat Tuhan ingin aku mengerjakan sesuatu, kerjakan dengan iman. Saat belum terjadi apa-apa,  aku mau menguatkan iman percayaku kepada Tuhan.

Sedikit kesaksian, aku berangkat dinas mengikuti diklat di Jogja beserta suami dan anakku, biasanya jatah kamar peserta diklat satu kamar berdua. Artinya kalau mengikuti jatah panitia aku dapat kamar dengan orang lain dan kami harus pesan kamar lagi untuk suamindan anakku. Sebenarnya kami mau memesan kamar di tempat lain supaya kami bisa sekamar dan biaya penginapan bisa ditekan karena kami cek di internet biaya di tempat yang sudah ditentukan lumayan besar. Kecuali,  kalau jumlah peserta perempuan ganjil dan aku orang yang terakhir datang maka kemungkinan aku dapat kamar sendiri. Sejak memutuskan berangkat, kami mendoakan hal ini. Sampai kemarin setahuku jumlah peserta perempuan genap,  jadi aku sudah ribut minta suamiku pesan online aja di tempat lain,  suamiku bilang nanti aja. Tunggu aja. Tadi malam pesawat kami delay berjam-jam dan ternyata pas check in di hotel yang sudah ditentukan, gak tahu kenapa aku dapat kamar sendiri. Huaaaa...  TUHAN jawab doa kami 😂

Aku belajar untuk mempercayai Tuhan dan hari ini lewat bacaan ini aku diingatkan untuk punya iman dalam segala sesuatu yang aku kerjakan.

Yosua 7

Yosua 7:25 (TB)  Berkatalah Yosua: "Seperti engkau mencelakakan kami, maka TUHAN pun mencelakakan engkau pada hari ini." Lalu seluruh Israel melontari dia dengan batu, semuanya itu dibakar dengan api dan dilempari dengan batu.

Dari kisah Akhan,  aku belajar:
1.Kita gak bisa menyembunyikan dosa
Buat apa menyembunyikan dosa? Supaya orang lain gak tahu. Tapiiiii....dosa yang kita lakukan adalah urusan kita dengan Tuhan, pelanggaran kita terhadap kehormatan Tuhan. Dan gak ada yang bisa kita sembunyikan dari Tuhan.Kalo berbuat dosa segera minta ampun supaya kita beroleh pengampunan.
2.Dosa yang kita lakukan dapat berakibat luas, pada keluarga maupun orang lain
Akhan mungkin gak menyangka apa yang dilakukannya akan berakibat fatal bagi keluarga dan bangsanya. Pelajaran buatku, kalau efek dosa ternyata gak buat diri sendiri tapi juga orang lain di sekitarku.

Amos 6
Amos 6:14 (TB)  "Sebab sesungguhnya, Aku akan membangkitkan suatu bangsa melawan kamu, hai kaum Israel," demikianlah firman TUHAN, Allah semesta alam, "dan mereka akan menindas kamu dari jalan yang menuju ke Hamat sampai ke sungai yang di Araba."

Baca ayat ini entah kenapa aku jadi ingat kalau ada ayat yang bilang kalau Tuhan berkenan dengan jalan seseorang maka musuh orang itu pun diperdamaikan dengannya, lah ini....malah Tuhan sepertinya yang membuat bangsa lain memusuhi orang Israel. Bisa jadi Tuhan gak berkenan dengan apa yang dilakukan orang Israel saat itu.

Cek dan ricek, apakah hidupku berkenan si hadapan Tuhan!!! BAGAIMANA memiliki hidup yang berkenan pada Tuhan?
Roma 12:1-2 (TB)  Karena itu, saudara-saudara, demi kemurahan Allah aku menasihatkan kamu, supaya kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada Allah: itu adalah ibadahmu yang sejati.
Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna.

Persembahkan tubuh sebagai persembahan yang hidup dan kudus. Hidup dalam kekudusan supaya berkenan pada Tuhan.

Aku mau hidup kudus ya Tuhan, aku mau hidupku berkenan bagi Tuhan. Amin

Amsal 23

Amsal 23:2 (TB)  Taruhlah sebuah pisau pada lehermu, bila besar nafsumu!

Baca ayat ini benar-benar berasa ditampar bolak-balik. Ini hari pertama aku diklat di Yogyakarta. Dan tiap diklat nafsu makan jadi menggila,  apalagi ini Jogja booo. Tadi pagi aja lumayan kalap. Benar-benar harus mengendalikan diri supaya gak rakus.

Ayat ini jadi ayat hapalanku selama diklat deh.

Gak boleh rakus Meg!!! Ga boleh rakus!

Tuhan tolong aku kendalikan diriku.  Kendalikan lidahku, biar dalam makan dan minumku aku tetap memuliakan Tuhan. Tolong aku ya Tuhan. Amin

Kasongan,  23 Maret 2017
-Mega Menulis-

No comments: