Tuesday, July 4, 2017

1 Raja-Raja 20-21, Efesus 3, Amsal 27

1 Raja-raja 20:13 (TB)  Tetapi tiba-tiba tampillah seorang nabi kepada Ahab, raja Israel, serta berkata: "Beginilah firman TUHAN: Sudahkah kaulihat semua orang yang sangat ramai itu? Bahwasanya pada hari ini Aku akan menyerahkan mereka ke dalam tanganmu, supaya engkau tahu, bahwa Akulah TUHAN."

Tuhan menolong Ahab supaya Ahab tahu  bahwa Dia lah Tuhan.
👉 Kalau Tuhan melakukan berbagai perbuatan ajaib dalam hidupku, itu supaya aku tahu bahwa Tuhanlah yang melakukan itu semua. Aku gak boleh lupa kalau itu perbuatan Tuhan. Jadi,  aku gak boleh lupa mengucap syukur. Aku gak boleh luoa kalau hanya Tuhanlah satu-satunya penolongku.

1 Raja-raja 20:42 (TB)  Kata nabi itu kepadanya: "Beginilah firman TUHAN: Oleh karena engkau telah membiarkan lolos orang yang dikhususkan bagi-Ku untuk ditumpas, maka nyawamu adalah ganti nyawanya dan rakyatmu ganti rakyatnya."

Dnegan mudah aku awalnya menganggap Ahab ini bodoh sekali, gimana gak bodoh, sudah tau kehendak Tuhan apa eh dia malah melakukan yang berbeda. Nah,  kalau aku tahu kehendak Tuhan tapi aku gak melakukannya dan malah menentang Tuhan berarti aku sama aja bodohnya dengan Ahab.

1 Raja-raja 21:25 (TB)  Sesungguhnya tidak pernah ada orang seperti Ahab yang memperbudak diri dengan melakukan apa yang jahat di mata TUHAN, karena ia telah dibujuk oleh Izebel, isterinya.

Izebel adalah contoh istri yang memberikan pengaruh buruk buat suaminya. Mengerikan sekali isteri seperti ini.
👉 Cek dan ricek : Apakah aku mendarangkan pengaruh yang buruk bagi suamiku?Dalam hal apa? Segera bertobat, Meg!
Seorang isteri adalah penolong bukan perongrong.

Amsal 27:10 (TB)  Jangan kautinggalkan temanmu dan teman ayahmu. Jangan datang di rumah saudaramu pada waktu engkau malang. Lebih baik tetangga yang dekat dari pada saudara yang jauh.

Kalau ada sesuatu terjadi pada kita, apakah kita akan minta bantuan pada tetangga yang dekat atau saudara yang jauh? Sebaliknya, apakah kita yang menjadi tempat tetangga mencari bantuan atau jangan-jangan tetangga segan minta bantuan kita. Sudahkah kita menjadi tetangga yang baik bagi tetangga kita? Atau jangan-jangan tetangga pun malas berurusan dengan kita. Tuing-tuing.

Di era digital yang apa-apa serba medsos ini,  hubungan di dunia nyata bisa jadi berbeda jauh dengan hubungan di dunia maya. Seseorang yang punya banyak teman di dunia maya bisa jadi di dunia nyata gak punya hubungan yang sesungguhnya.

Kemarin sore, aku belajar dari mamahku. Tetangga belakang rumah kami meninggal, jenazah masih di RS dan yang dihubungi oleh keluarganya di rumah adalah mamahku, bukannya keluarganya yang jauh. Mamahku benar-benar jadi tetangga seperti di ayat ini. Mamahku langsung berangkat ke RS dan ikut membantu di rumah tetanggaku hingga tengah malam. Aku ingin jadi tetangga seperti mamahku,yang bisa jadi berkat bagi orang lain. Mamahku memang jiwa sosialnya tinggi, berbeda denganku,mamahku gak perhitungan kalau sudah menolong orang lain makanya temannya banyak dan orang lain betah ngobrol atau bersama mamahku.

Tuhan, tolong aku menjadi tetangga yang baik bagi tetanggaku. Jangan biarkan aku hanya sibuk mengurus diri sendiri. Aku hidup bersama orang lain, jangan biarkan aku melupakan ini ya Tuhan. Amin

Efesus 3:17 (TB)  sehingga oleh imanmu Kristus diam di dalam hatimu dan kamu berakar serta berdasar di dalam kasih.

Saat Kristus diam di dalam maka kita dimampukan untuk mengasihi karena kita telah menerima kasihNya. Berdasar dalam kasih berarti seharusnya segala sesuatu kita lakukan karena kita mengasihi dan untuk mengasihi. Jadi mengkoreksi diri sendiri nih, apakah aku melakukan sesuatu karena mengasihi? Belum 😢

Tuhan, tolong aku untuk melakukan segala sesuatu karena aku mengasihi dan untuk mengasihi. Selidiki aku ya Allah kalau ada motivasi yang gak berkenan, kiranya Tuhan mau bereskan supaya aku mengasihi dengan sungguh. Amin

Palangka Raya,  27 Juni 2017
-Mega Menulis-

No comments: