Monday, August 14, 2017

Yeremia 30-31, Amsal 14, Wahyu 14

Yeremia 30:3, 8 (TB)  Sebab, sesungguhnya, waktunya akan datang, demikianlah firman TUHAN, bahwa Aku akan memulihkan keadaan umat-Ku Israel dan Yehuda — firman TUHAN — dan Aku akan mengembalikan mereka ke negeri yang telah Kuberikan kepada nenek moyang mereka, dan mereka akan memilikinya."
Maka pada hari itu, demikianlah firman TUHAN semesta alam, Aku akan mematahkan kuk dari tengkuk mereka dan memutuskan tali-tali pengikat mereka, dan mereka tidak akan mengabdi lagi kepada orang-orang asing.

Saat PEMULIHAN terjadi maka Tuhan akan membebaskan Yehuda dan Israel dari kuk yang membebani mereka. Mereka tidak akan lagi berada dalam jajahan bangsa asing.

Kalau saat ini ada kuk yang membebaniku, aku harus bersabar dan tetap berharap pada Tuhan karena masa pemulihan akan datang.Walaupun tangan Allah gak terlihat, Allah hidup, Dia ada dan nyata. Allah selalu  menyertai. Dia akan menyelamatkanku, Dia akan memulihkanku. Saat menanti-nantikan Tuhan adalah saat aku semakin menguatkan kepercayaanku pada Tuhan dan melakukan yang terbaik.

Yeremia 31:3 (TB)  Dari jauh TUHAN menampakkan diri kepadanya: Aku mengasihi engkau dengan kasih yang kekal, sebab itu Aku melanjutkan kasih setia-Ku kepadamu.

Tuhan mengasihi dengan Israel dan Yehuda. Sekalipun mereka berkali-kali mengkhianati dan melukai hati Tuhan, saat Tuhan menghukum mereka pun tujuanNya adalah untuk mendidik mereka agar mereka mengenal siapa Allah mereka. Saat mereka mengenal Allah mereka dengan benar maka pemulihan pasti terjadi karena sesungguhnya Allah rindu memulihkan mereka. Allah mengasihi dengan kasihNya yang gak pernah berhenti.

Wahyu 14:12 (TB)  Yang penting di sini ialah ketekunan orang-orang kudus, yang menuruti perintah Allah dan iman kepada Yesus.

Selain ketaatan menuruti perintah Allah dan iman kepada Yesus,  orang-orang kudus perlu KETEKUNAN.

ke·te·kun·an n perihal tekun; kekerasan dan kesungguhan (bekerja); keasyikan: dengan penuh ~ dia bekerja mencari nafkah sehingga kebutuhan anak dan istrinya terpenuh
Orang yang tekun memiliki kesungguhan dan mau bekerja keras. Dia tidak mudah menyerah sekalipun ada tantangan dan masalah. Dalam hidup, orang kudus perlu tekun karena saat menaati perintah Allah dan perjalanan iman pada Yesus, banyak tantangan yang harus dihadapi.
Ketekunan didapat melalui :
👉 kesengsaraan
👉 ujian iman
👉 latihan
Jadi, saat aku mengalami ketiga hal teesebut berarti Tuhan ingin agar aku semakin tekun.

Aku bukan orang yang tekun, aku selalu ingin mengambil jalan mudah,  begitu juga saat aku menghadapi masalah dalam pekerjaan, hubungan, dan keluarga aku gak mau berusaha lebih, aku mudah menyerah.
Hari ini, saat menghadapi tantangan dalam menaati Tuhan, aku mau tekun dan gak mau menyerah dengan melakukan yang salah.

🙏 Tuhan, tolong aku untuk bertekun dalam berbagai hal yang Tuhan percayakan buatku. Jangan biarkan aku berhenti saat tantangan muncul, aku percaya kalau Tuhan yang akan menolongku menyelesaikan apa yang sudah Tuhan berikan. Amin.

Amsal 14:2 (TB)  Siapa berjalan dengan jujur, takut akan TUHAN, tetapi orang yang sesat jalannya, menghina Dia.

Aku mau mengikuti tes redistribusi PNS, sempat terpikir untuk mengambil cuti supaya bosku tidak tahu. Well,  aku sudah minta izin untuk mengikut redistribusi PNS dan dia sudah memberikan rekomendasi. Tapi, aku belum memberi tahu kalau aku sudah lolos berkas dan harus mengikuti tes di Jakarta. Aku takut gak diberikan izin kalau gak cuti, karena tesnya beberapa hari. Apalagi kalau ada pekerjaan kantor, kemungkinan cutiku ditolak. Sayang kan. Tapi akhirnya aku memutuskan untuk jujur, aku melapor dan menunjukkan surat pemanggilan tes, gak disangka,  ternyata diberikan izin selama 5 hari tanpa potong cuti tahunan. Praise The Lord! Saat aku memilih untuk jujur. Aku belajar kalau aku harus lebih takut pada Tuhan dibanding pada hal lain. Ayat hari ibi keras banget, kalau aku sesat jalan berarti aku menghina Tuhan. Duh, ngerinya.

🙏 Tuhan, tolong aku yang lebih sering takut akan hal lain dibanding takut akan Tuhan. Berikanlah aku keberanian menghadapi dunia dan hati yang takut akan Tuhan. Jangan biarkan aku melakukan yang sebaliknya. Amin.

Kasongan,  14 Agustus 2017
-Mega Menulis-

No comments: