Tuesday, September 5, 2017

Yehezkiel 13-15, 2 Petrus 2, Amsal 29

Yehezkiel 14:20 (TB)  dan biarpun Nuh, Daniel dan Ayub berada di tengah-tengahnya, demi Aku yang hidup, demikianlah firman Tuhan ALLAH, mereka tidak akan menyelamatkan baik anak laki-laki maupun anak perempuan, melainkan mereka akan menyelamatkan hanya nyawanya sendiri karena kebenaran mereka.

Baca ini diingatkan kalau setiap orang akan menanggung sendiri setiap perbuatannya, setiap orang harus hidup benar di hadapan Tuhan. Tanpa kecuali.  Ayat ini secara jelas menyebut tiga nama. Bagiku, tiga orang ini-Nuh, Daniel dan Ayub  adalah teladan yang luar biasa dalam hal ketaatan, integritas,  dan ketabahannya dalam hidup benar sekalipun banyak tantangan.

2 Petrus 2:1 (TB)  Sebagaimana nabi-nabi palsu dahulu tampil di tengah-tengah umat Allah, demikian pula di antara kamu akan ada guru-guru palsu. Mereka akan memasukkan pengajaran-pengajaran sesat yang membinasakan, bahkan mereka akan menyangkal Penguasa yang telah menebus mereka dan dengan jalan demikian segera mendatangkan kebinasaan atas diri mereka.

Saat-saat ini, banyak sekali pengajaran sesat yang membinasakan. Terlihat sekilas gak salah tapi kalau kita jeli maka kita akan dapati kalau itu bertentangan dengan firman Tuhan. Contohnya: teologi kemakmuran yang menganggap kemakmuran dan sukses adalah tanda diberkati dari Allah,  seseorang yang diberkati Tuhan pasti kesehatannya selalu sempurna dan mengalami kesembuhan ilahi. Sekilas gak ada yang salah, kita tahu kalau Tuhan sanggup dan mau memberkati anak-anakNya secara luar biasa. Tapi kita gak bileh lupa, kalau tujuan hidup kita adalah supaya kita memuliakan Tuhan dengan menjadi serupa dengan Kristus, artinya kalau penderitaan, penyakit,  masalah, dll dapat membuat kita memiliki sikap hati yg benar di hadapanNya, Dia akan izinkan kita mengalaminya. 

Bagaimana supaya gak terombang-ambingkan dengan berbagai pengajaran yang menyesatkan?
👉 Bangun hubungan pribadi dengan Tuhan, intim dengan Tuhan akan membuat kita selalu diingatkan saat menerima pengajaran yang salah. Terus-menerus berkomunikasi dengan Tuhan akan menolong kita mengenali kebenaran. Tuhan akan tunjukkan saat ada sesuatu yang salah.
👉 Bandingkan dengan firman Tuhan. Gak boleh malas menggali firman Tuhan supaya kita sungguh-sungguh mengenali kebenaran. Seseorang bisa berkhotbah dengan meyakinkan tapi tanpa dasar firman Tuhan yang benar makanya kita harus kembali pada firman TUHAN. Jangan mudah terpesona dengan pengajar yang tampak meyakinkan. Segala sesuatu perlu diuji,mengujinya ya dengan firman Tuhan. Untuk mengenali uang palsu atau tidak, seorang ahli gak akan mempelajari uang palsu, tapi dia akan mempelajari dan memperhatikan uang asli dengan seksama, sehingga saat bertemubuang palsu, dirinya akan menyadari ada yang tidak beres.

🙏 Tuhan, jangan biarkan aku terombang-ambingkan pengajaran yang menyesatkan. Tolonglah aku untuk mengenalinya supaya aku gak turut dalam pengajaran sesat. Amin

Amsal 29:5 (TB)  Orang yang menjilat sesamanya membentangkan jerat di depan kakinya.

Aku bukan orang yang suka menjilat pimpinan. Sementara aku melihat beberapa teman yang dekat dengan pimpinan sangat diuntungkan, mereka pandai bermanis kata dan memang aku lihat beberapa pimpinan menyukai anak buah yang demikian. Lah, aku orang yang mengatakan apa saja yang ada di pikiranku dengan blak-blakan. Akibatnya terkadang aku merasa rugi, lol. Dalam hubunganku dengan teman juga, dulu sih aku akan mengatakan hanya hal yang baik supaya dia senang berteman denganku, tapi setelah aku tahu kebenaran, aku jadi lebih tegas. Aku menegur dengan tegas dan berkata-kata sesuai dengan kebenaran. Terkadang menyakitkan bagi yang gak bisa menerima kebenaran. Akibatnya, temanku lebih suka curhat dengan teman lain yang menyetujui apa saja perkataannya dibandingkan denganku. Aku jadi rugi sih kelihatannya, hahaha.

Baca ayat ini, aku jadi konyol karena sempat merasa rugi. Hubungan kok mikir untung rugi, berarti aku gak tilus dong. Aku harus ingat kalau aku bekerja untuk menyenangkan hati Tuhan,  jadi aku gak perlu menjilat siapa-siapa. Aku hidup untuk menyenangkan Tuhan, bahkan dalam hubungan partemananku pun aku ingin Tuhan dimuliakan.

Kasongan,  29 Agustus 2017
-Mega Menulis-

No comments: