Thursday, September 7, 2017

Yehezkiel 38-39, 1 Korintus 7, Amsal 7

Yehezkiel 39:23 (TB)  Dan bangsa-bangsa akan mengetahui bahwa karena kesalahannya kaum Israel harus pergi ke dalam pembuangan, dan sebab mereka berobah setia terhadap Aku, Aku menyembunyikan wajah-Ku terhadap mereka. Dan Aku menyerahkan mereka ke dalam tangan lawan-lawannya dan mereka semuanya mati rebah oleh pedang.

Tuhan turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan, ini yang kurasakan sewaktu baca ayat-ayat pada pasal ini. Ya, Israel memang berkhianat dan harus menanggung akibat dari dosa-dosanya. TETAPI melalui penghukuman Tuhan bagi Israel juga maka bangsa-bangsa lain melihat dan menginsyafi siapa Allah yang sesungguhnya. Dalam kesalahan Israel pun, Tuhan dapat pakai untuk memuliakan namaNya. How great is our God 😍 Bukan berarti aku mau berbuat dosa seperti Israel supaya Tuhan dimuliakan, tapi aku belajar percaya bahwa dalam segala sesuatu yang terjadi dalam hidupku dapat mendatangkan kemuliaan bagi Tuhan jika Tuhan berkenan.

Amsal 7:7 (TB)  kulihat di antara yang tak berpengalaman, kudapati di antara anak-anak muda seorang teruna yang tidak berakal budi,

Amsal 7:7 (BIMK)  Lalu kulihat banyak pemuda yang masih hijau; tetapi khusus kuperhatikan seorang yang bodoh di antaranya.

Kata sifat yang menggambarkan pemuda yang jatuh ke godaan wanita itu adalah:BODOH,  TIDAK BERAKAL BUDI. Kita akan jatuh dalam DOSA akan membuat kita jatuh kalau kita sama seperti pemuda itu,  BODOH DAN TAK BERAKAL BUDI.

Sudah tahu kalau berkata kasar hanya akan membawa ke dalam pertengkaran, trus ngapain masih diulang-ulang.
Sudah kita lihat banyak rumah tangga hancur karena suami/istri gak punya batasan dalam berhubungan dengan lawan jenis, kok masih aja suka curhat dengan lawan jenis.
Sudah tahu aja bahasa kasih sentuhan, kok waktu pacaran suka pegang sana sini, grepek-grepek sana sini.
Sudah tau nafsu makan susah dikendalikan, eh malah nyetok ransum segudang.

Kita gak boleh bodoh. Kenali diri kita sendiri, apa yang membuat kita rentan terhadap dosa, situasi apa yang membuat kita jatuh, trus JAUHI!!! JANGAN membawa diri ke dalam pencobaan. Jangan membiarkan diri sendiri jatuh. Tiru Yusuf yang lari menjauhi dosa. Jangan coba-coba mendekat dalam hal yang akan membuat kita jatuh. Gak usah sok kebal sama dosa. Tiap orang bisa jatuh dalam dosa. Jadi harus pintar dan gunakan akal untuk menjauhi godaan dosa. Iblis pintar, tapi anak Tuhan lebih pintar.

Aku dah beberapa minggu gak nyetok Indomie, gak dosa sih makan Indomie, tapi kalau berlebihan gak baik. Lagian aku ingat waktu hamil Sara dulu bisa nangis-nangis gara-gara gak diizinin suami makan Indomie, kan konyol. Semacam candu, kalau gak makan mie seminggu aja dah bingung. Kemaren pas belanja bulanan sempat mau nyetok Indomie, ceritanya sih buat suami, mulia banget ya? Padahal ma suami juga gak ribut kalau gak ada, aku yang sebenarnya pengen. Akhirnya menguatkan hati gal beli. Aku gak mau bodoh dan mengulangi kesalahan yang sama.

1 Korintus 7:32 (TB)  Aku ingin, supaya kamu hidup tanpa kekuatiran. Orang yang tidak beristeri memusatkan perhatiannya pada perkara Tuhan, bagaimana Tuhan berkenan kepadanya.

Waktu belum merit mikir : gimana kalau aku gak dapat pasangan hidup yang baik, gimana ntar kalau aku menjomblo seumur hidup, gimana kalau aku salah pilih pasangan, dll.
Waktu dah merit mikir: kok aku belum punya anak gimana nih, gimana kalau aku mandul, gimana nih ngatur duit supaya kayak orang (punya rumah, mobil, jalan2 tiap tahun, dll?), kok suamiku sering lembur ya jangan-jangan..., dll
Waktu dah punya anak mikir:gimana nih ngatur keuangan kok berasa gak punya yang melulu, gimana nih kok sampai sekarang perkembangan anakku lambat ya, dll
Judulnya : KUATIR ALL THE TIME

Banyak nih yang kayak gini, termasuk aku. Setiap fase dalam hidup dilalui dengan kuatir (gak capek tuh Meg? Lol). Padahal kekuatiran gak mengerjakan apa-apa di dalam hidup.
Tuhan mau kita hidup tanpa kekuatiran, kenapa? Karena sebenarnya gak ada yang perlu dikuatirkan, kita punya Tuhan yang mikirin kita dan memenuhi segala keperluan kita. Dia tahu bagaimana caranya memelihara hidup kita dibanding diri kita sendiri,wong Dia Tuhan. Lagian yang kita pikirin tu remeh aja buat Tuhan, sekejap mata bisa Dia jadikan semuanya,Dia tinggal berfirman maka semuanya ada. Emang sih, susah melepaskan kekuatiran. Tapi kekuatiran kita harusnya membawa kita dalam doa, supaya Tuhan bisa beri damai sejahteraNya. Fokus pada pribadi Tuhan supaya kita gak punya waktu mengkuatirkan yang gak perlu.

Kasongan, 7 September 2017
-Mega Menulis-

No comments: