Tuesday, September 5, 2017

Yeremia 35-37, Wahyu 16, Amsal 16

Yeremia 36:23 (TB)  Setiap kali apabila Yehudi selesai membacakan tiga empat lajur, maka raja mengoyak-ngoyaknya dengan pisau raut, lalu dilemparkan ke dalam api yang di perapian itu, sampai seluruh gulungan itu habis dimakan api yang di perapian itu.

Raja Yoyakim mengoyak-ngoyak gulungan perkataan Tuhan dan membakarnya. Dia menolak kebenaran firman Tuhan. Dia menolak Tuhan.

Mungkin aku gak pernah membakar atau merobek-robek Alkitab. Tapi saat aku menolak kebenaran firman Tuhan dengan malas membaca Alkitab melakukan yang bertentangan dengan firman Tuhan maka aku sama dengan Raja Yoyakim, aku sedang menolak Tuhan.

Amsal 16:9 (TB)  Hati manusia memikir-mikirkan jalannya, tetapi TUHANlah yang menentukan arah langkahnya.

Kemarin aku ditawari seorang teman untuk pindah ke kantor lamaku. Aku setuju, karena kantor lamaku dekat sekali dengan rumahku. TAPIIIII..  Kemarin aku mendapat informasi tentang beasiswa. Aku berencana mau mengikuti tes beasiswa tersebut. Kendalanya, kalau aku pindah ke kantor lama, aku akan sulit meminta izin ke bosku yang baru. Fiuh... Aku bingung. Aku punya segudang rencana dan impian, aku memikirkan bagaimana caranya. Aku inginnya ini itu. Jadi sering bingung, bagaimana kalau begini, bagaimana kalau begitu.

Baca ayat ini jadi diingatkan kalau aku gak perlu galau gitu. Tuhan yang menentukan arah langkah hidupku. Kalau aku sendiri, bolehlah aku bingung gitu, tapi kan nyatanya nggak. Aku hanya harus melakukan yang terbaik dan yang benar,lalu membiarkan Tuhan yang memberkatiku ✌️ Dimana pun Tuhan tempatkan aku,  ke mana pun Tuhan mwmbawaku, aku percaya Dia yang akan menyertaiku.

Wahyu 16:15 (TB)  "Lihatlah, Aku datang seperti pencuri. Berbahagialah dia, yang berjaga-jaga dan yang memperhatikan pakaiannya, supaya ia jangan berjalan dengan telanjang dan jangan kelihatan kemaluannya."

Kapan pencuri datang?
Saat pemilik rumah lengah,  saat pemilik rumah tidur,  saat tidak ada orang di rumah.
Tidak ada yang tahu kapan.
Tidak ada yang bisa menduganya.
Aku juga gak tahu kapan Tuhan datang. Tapi kalau Tuhan datang hari ini, apakah aku siap menyambut kedatangannya?
Kalau Tuhan datang hari ini, tentu aku ingin kedapatan sedang melakukan yang terbaik, hidup dalam kekudusan, hidup benar, penuh kasih pada orang lain. Tentunya itu berarti aku gak sedang berbuat curang saat bekerja,  mengomel dengan suami,  mengeluh sepanjang hari, dll.

👉  Setiap pagi aku mau membayangkan kalau Tuhan akan datang hari ini supaya aku melakukan yang terbaik.

Kasongan,  16 Agustus 2017
-Mega Menulis-

No comments: