Monday, November 13, 2017

Amsal 11,Yeremia 8

Amsal 11:26 (TB)  Siapa menahan gandum, ia dikutuki orang, tetapi berkat turun di atas kepala orang yang menjual gandum.
Amsal 11:26 (BIMK)  Siapa menimbun akan dikutuk orang, tetapi orang yang menjualnya mendapat pujian.

Apakah alasan seseorang menimbun barang? TAKUT.
Di tempat kami, beberapa waktu yang lalu, kami kesulitan mendapatkan premium. Kalau pun ada, harganya mahal. Penyebabnya, isu kenaikan premium. Banyak orang yang menimbun karena takut harga akan naik. Konyol sih, toh berapa banyak sih yang bisa disimpan. Sampai kapan? Kalau pun harus naik, ya naik aja kali. Segitunya ya.
Cuma namanya juga takut, kadang gak masuk akal. Aku bisa menertawakan karena aku gak mengalami ketakutan yang sama.

Tapiiiii....  Sejujurnya, setiap kita memiliki  ketakutan masing-masing, sadar gak sadar. Ada yang menimbun harta dan takut memberi karena kekurangan.

Menimbun karena takut? No. Anak Tuhan gak perlu takut habis, atau takut kekurangan, atau takut pada hari depan. Tuhan kita akan memenuhi segala keperluan kita asalkan kita hidup benar dan bijaksana. Gak perlu takut berlebihan dan melakukan hal konyol seperti menimbun. Jangan kuatir akan hari esok. Percayalah pada Tuhan sepenuhnya Meg!

Yeremia 8:21 (BIMK)  Hatiku remuk karena bangsaku sakit parah; aku berkabung dan gelisah.

Hati Yeremia remuk karena dosa yang terus-menerus dilakukan Israel,Israel terus mengulangi kesalahannya dan mendukakan Tuhan. Luar biasa sedihnya Yeremia sehingga terus berkabung dan gelisah. Pantas saja Tuhan memilih Yeremia menyambung lidahNya bagi Israel, rupanya hati Yeremia lembut dan dia juga mengasihi Israel.

Jadi membandingkan dengan diri sendiri,  boro-boro remuk hati melihat dosa yang diperbuat orang lain, yang ada sih seringnya cuek kalau gak malah membicarakannya #sigh.

🙏 Aku teringat beberapa pelayan Tuhan di gereja kami yang jatuh ke dalam dosa. Waktu mendengarkan kejatuhan mereka,  aku hanya heran kenapa mereka bisa jatuh seperti itu tapi gak mendoakan mereka. Hari ini aku khusus berdoa buat mereka.

Kasongan,  11 November 2017
-Mega Menulis-

No comments: