Wednesday, November 15, 2017

Amsal 14, Yeremia 11

Amsal 14:15 (TB)  Orang yang tak berpengalaman percaya kepada setiap perkataan, tetapi orang yang bijak memperhatikan langkahnya.

Baru-baru ini aku kecewa karena dibohongi oleh seseorang, aku percaya padanya tapi ternyata dibohongi. Aku kira awalnya gak masalah. Aku kira aku sudah mengampuni dia. Sampai aku bercerita ke suamiku bahwa ada hal buruk menimpa keluarga orang tersebut dan aku senang. Aku ditegur suamiku dan dia berkata, ternyata aku masih sakit hati dengan orang itu sampai-sampai aku senang dengan hal tersebut. Lagipula, kata suamiku kenapa aku terlalu mempercayai orang itu.

Pelajaran lagi buatku:
1. Aku harus belajar mengampuni.  Setiap orang bisa mengecewakan orang lain.  Aku harus bersedia mengampuni karena kalau gak aku akan hidup dengan sakit hati selamanya.
2. Aku gak boleh terlalu mempercayai orang. Harus bijak melihat karakter seseorang. Ada orang yang dapat dipercaya dan ada yang tidak.

Yeremia 11:8 (TB)  Tetapi mereka tidak mau mendengarkan ataupun memperhatikannya, melainkan mereka masing-masing mengikuti kedegilan hatinya yang jahat; maka Aku telah mendatangkan ke atas mereka segala perkataan perjanjian ini, yang telah Kuperintahkan dipegang, tetapi mereka tidak memegangnya."

Respon orang Israel saat ditegur Tuhan:
👉 tidak mau mendengarkan ataupun memperhatikan
👉 mengikuti kedegilan hatinya yang jahat
Selama ini, saat Tuhan menegur, bagaimana respon kita? Apakah kita sama dengan orang Israel? Jangan sampai kita seperti orang Israel. Jangan mengikuti kata hati, tapi ikuti apa kata Tuhan. Dengarkan dan perhatikan perkataan Tuhan.

Kasongan, 14 November 2017
-Mega Menulis-

No comments: