Monday, January 15, 2018

Amsal 14, Matius 14

Amsal 14:29 (TB)  Orang yang sabar besar pengertiannya, tetapi siapa cepat marah membesarkan kebodohan.

Terkadang aku masih suka gak sabaran kalau ngasih Sara makan, soalnya dia kalau dah gak mau ditawarin makanan susah, bikin emosi. Dimakan sih, tapi selalu dikeluarkannya lagi dari mulutnya. Kalau dah gitu aku langsung membentaknya. Trus nyesal deh melihat dia langsung pergi dan gak mau dekat-dekat aku. Duh Tuhan....! Apalagi masa-masa susunya kukurangi ini. Udah susu berkurang, makan dikeluarkan melulu. Betul betul susah buat nahan emosi. Beberapa kali aku gagal dan menaikkan nada suaraku. Aku sampai mau menyerah rasanya dan mau kelepasan marah-marah ke dia,tapi aku berjuang untuk diam daripada ngomel.

Perkembangan kemarin, Sara sudah mau minta makan walaupun yang dimakannya belum terlalu banyak, tapi aku senang banget. Soalnya dia sendiri yang minta.

🙏 Tuhan Yesus berikan aku kesabaran menghadapi  Sara.  Aku sangat memerlukannya. Tolong aku ya Tuhan. Amin.

Matius 14:31 (TB)  Segera Yesus mengulurkan tangan-Nya, memegang dia dan berkata: "Hai orang yang kurang percaya, mengapa engkau bimbang?"

Seringkali kita berkata kalau percaya sama Tuhan, tapi begitu merasakan 'tiupan angin', kepercayaan kita goncang dan membuat kita jatuh. Padahal seperti yang dialami para murid, Tuhan saat itu berada bersama kita dan keberadaanNya begitu nyata. Bagaimana kalau saat Tuhan terasa jauh? Apakah iman kita akan terus goncang?

Hari ini khotbah di Gereja kami bicara tentang percaya walaupun tidak melihat. Itu tantangan bagi kita yang hidup di zaman sekarang, walaupun belum melihat tapi percaya. Bisakah? Bisa. Dengan pertolongan Tuhan. Dengan karya Roh Kudus di dalam dan melalui kita. Dengan menguatkan kepercayaan kita pada Tuhan.

🙏 Tuhan, walaupun belum melihat aku mau percaya padaMu. Percaya akan melihat karyaMu. Percaya akan janji-janjiMu sekalipun belum melihat. Tolonglah aku yang tidak percaya ini ya Tuhan. Amin.

Palangka Raya, 14 Januari 2018
-Mega Menulis-

No comments: