Wednesday, January 3, 2018

Amsal 23, Yeremia 50

Yeremia 50:34 (TB)  Tetapi Penebus mereka adalah kuat; TUHAN semesta alam nama-Nya. Tentulah Ia akan memperjuangkan perkara mereka, supaya Ia memberi ketenteraman kepada bumi, tetapi kegemparan kepada penduduk Babel.

Saat baca kata 'Penebus' aku teringat kalau di film-film action tentang penyanderaan, yang disandera akan diselamatkan oleh seseorang yang akan membebaskan yang tersandera. Penebusku kuat. Yesusku kuat. Aku yang dahulu disandera oleh dosa dibebaskanNya. Aku yang dahulu menjadi milik iblis sekarang menjadi milik Kristus. Aku orang bebas.

Hari-hari belakangan aku masih disandera oleh keinginan dagingku.  Aku harus ingat kalau Tuhan akan membebaskanku asal aku bersedia untuk dibebaskan. Tuhanku kuat. RohNya yang ada padaku lebih besar dari roh hawa nafsu. Jadi aku juga pasti akan terbebas dari sandera keinginan daging.

Apa saat ini yang sedang menyandera kita? Masa lalu? Dosa masa lalu? Kekuatiran? Amarah? Duka?
Tuhan sanggup membebaskan kita asalkan kita bersedia minta Dia yang membebaskan kita. Dengan kekuatan sendiri akan sulit untuk bebas, tapi dengan Tuhan gak ada yang mustahil. Amin.

Amsal 23:2 (TB)  Taruhlah sebuah pisau pada lehermu, bila besar nafsumu!

Cuti di masa menjelang Natal dan tinggal di rumah mamaku membuat selera makanku menggila,  sulit sekali mengendalikan nafsu makan kalau sudah menghadapi masakan mama. Apalagi di Palangka lebih mudah membeli makanan yang aku pengen ketimbang di Kasongan. Hasilnya USG terakhir, di bulan ke 5 kehamilanku ini beratku naik 5 kg dari sebelum hamil sementara berat bayi kurang dari usia kandungan. Artinya yang kumakan selama hamil larinya ke aku, bayiku kurang asupan makanannya. Jadi aku disuruh dokter menjaga kenaikan berat badanku dong. Kebayang gak sih?

Hari-hari ini aku harus mulai 'menaruh pisau'  di leherku dan mengingatkan diri sendiri, yang aku makan ini untuk bayiku atau sekedar memuaskan nafsuku? Harus benar-benar mengendalikan diri.  Perjuangan berat buatku karena berbeda dengan pas hamil Sara yang aku gak selera makan dan gampang kenyang, sekarang bawaanya pengen makan melulu. Lapar melulu. At least, kalau pun gak tahan untuk makan aku harus stok buah atau cemilan yang sehat. Gak boleh ngikutin nafsu. Aku ngeri kalau terjadi apa-apa karena aku gak bisa menjaga diri.

Palangka Raya, 23 Desember 2017
-Mega Menulis-

No comments: