Wednesday, January 3, 2018

Amsal 26, 1 Yohanes 1

Amsal 26:11 (TB)  Seperti anjing kembali ke muntahnya, demikianlah orang bebal yang mengulangi kebodohannya.

Hari ini aku kembali mengulangi kebodohanku, pagi-pagi aku sudah bertengkar dengan mamaku. Sulit sekali mengendalikan diri untuk gak berbantahan dengan mamaku, memang ada beberapa prinsip kami yang berbeda. Kesamaan kami yang jelas adalah sama-sama tidak bisa mengendalikan diri, aku kalau mendengar mamah ngomong dengan nada tinggi refleks membalas dengan nada tinggi, pertengkaran pun susah dihindari.

Masih semingguan lagi aku di sini, aku mau lebih mengendalikan diriku. Sempat sih tadi karena emosi berencana memempercepat kepulangan kami ke Kasongan dan gak jadi bertahun baru di sini, tapi aku sedang mencoba menenangkan diri dan gak melakukan hal yang bodoh.

Well, ini juga yang membuatku dan suami ngotot pengen punya rumah sendiri kalau kami pindah di Palangka Raya walau rumah mama cukup besar, tapi ada beberapa prinsip yang berbeda dan kami kuatir bisa clash kalau kelamaan tinggal bareng ortu.

1 Yohanes 1:8 (TB)  Jika kita berkata, bahwa kita tidak berdosa, maka kita menipu diri kita sendiri dan kebenaran tidak ada di dalam kita.

Setiap bertengkar dengan mamah, aku menganggap mamahku yang salah dan aku yang benar. Tapi baca ayat ini jadi mengkoreksi diri,  aku juga bersalah. Mungkin saja di awal aku gak salah, tapi aku berespon dengan salah. Berarti aku bersalah, karena selalu perlu minimal dua orang untuk bertengkar.

🙏 Tuhan, tolong aku untuk melakukan yang benar dalam hubunganku dengan mamah. Jangan biarkan aku selalu menganggap diri sendiri benar. Amin.

Palangka Raya, 26 Desember 2017
-Mega Menulis-

No comments: