Sunday, March 18, 2018

Amsal 18, Yohanes 18

Yohanes 18:27 (TB)  Maka Petrus menyangkalnya pula dan ketika itu berkokoklah ayam.

Saat Petrus menyangkal Yesus, dia sedang sendiri dan tidak bersama komunitasnya. Aku teringat sewaktu ikut UKM di kuliah pernah mendengar seorang alumni berkata kalau iman kita yang sesungguhnya akan teruji saat kita sendiri dan gak berada dalam persekutuan atau komunitas. Bukan sekedar masalah mengakui diri pengikut Kristus atau nggak tapi kehidupan rohani kita akan berbeda banget. Alumni itu mengalami kalau untuk tetap rajin ke gereja di hari Minggu pun pergumulan, apalagi saat sedang dinas ke luar kota atau berada di lapangan yang jauh dari kota terdekat yang ada gerejanya. Gak usah berbicara soal pelayanan,  setia untuk saat teduh setiap hari pun sangat sulit saat kita sendiri. Saat di UKM, ada kakak rohani yang bertanya atau mengingatkan. Belum lagi, perjuangan untuk tetap berintegritas di dunia kerja pun jadi cerita tersendiri, yang awalnya bergumul lama-lama jadi gak berintegritas. It's true.  Aku ngerasain sendiri perjuangan itu.

Aku belajar kalau hubungan pribadi dengan Tuhan sangat penting.
👉 Apakah kita sungguh berakar di dalam Dia? Itu akan teruji saat kita jauh dari komunitas. Hanya hubungan pribadi yang kuat dengan Tuhan yang memampukan kita tetap menjadi pengikutNya yang setia di mana pun kita berada. Seperti tanaman yang kuat berakar akan susah tercabut jika akarnya kelihatan.
👉 Jangan terjebak dengan pelayanan di sana sini lalu mengabaikan hubungan pribadi dengan Tuhan. Seringkali yang gak terlihat lebih penting dari yang terlihat. Aku bukan menghakimi tapi ada beberapa teman yang sewaktu kuliah pelayanannya luar biasa tapi sekarang sudah meninggalkan Kristus. Memang setiap orang punya pergumulan dan perjalanannya masing-masing, tetapi aku juga melihat orang lain yang pelayanannya biasa aja tapi sampai sekarang masih setia dan berintegritas.
👉 Komunitas dan persekutuan itu penting, tapi jangan sampai menggantikan hubungan pribadi dengan Tuhan. Gak ada yang bisa menggantikan Tuhan.

🙏 Tuhan, aku mau berakar di dalam Engkau. Kuatkanlah akarku supaya aku bisa berbuah banyak bagi kemuliaan-Mu. Dan tolonglah aku supaya jadi berkat di mana pun aku berada. Amin.

Amsal 18:21 (TB)  Hidup dan mati dikuasai lidah, siapa suka menggemakannya, akan memakan buahnya.

Perkatakan yang baik.
Perkataan firman.
Supaya kita menerima buah yang baik. Gak mudah untuk berkata yang baik saat kita berpikir yang gak baik. Jadi, semua dimulai dari pikiran.
Apa yang ada di pikiranmu sekarang? Hal yang yang baik atau bukan?

👉 Apakah yang harus kita pikirkan supaya perkataan kita sesuai dengan pikiran kita?
Filipi 4:8 (TB)  Jadi akhirnya, saudara-saudara, semua yang benar, semua yang mulia, semua yang adil, semua yang suci, semua yang manis, semua yang sedap didengar, semua yang disebut kebajikan dan patut dipuji, pikirkanlah semuanya itu.
👉 Kalau susah mengatakan dan memikirkan seperti di Filipi 4:8 maka perkatakan firman dengan jujur. Aku juga belajar bilang:
-Tuhan aku takut, tapi waktu aku takut aku mau percaya padaMu, kepada Allah yang firmanNya kupuji.
-Tuhan aku maunya begitu, tapi jadilah sesuai kehendakMu. Ajari aku menerima kehendakMu.

🙏 Tuhan, tolong aku supaya lidahku berkenan di hadapanMu. Jangan biarkan aku berdosa dengan lidahku. Amin.

Palangka Raya, 18 Maret 2018
-Mega Menulis-

No comments: