Monday, March 19, 2018

Amsal 19, Yohanes 19

Yohanes 19:28 (TB)  Sesudah itu, karena Yesus tahu, bahwa segala sesuatu telah selesai, berkatalah Ia — supaya genaplah yang ada tertulis dalam Kitab Suci —: "Aku haus!"

Beberapa kali dikatakan kalau apa yang terjadi pada Yesus untuk menggenapi apa yang terjadi di Kitab Suci. Berbagai nubuat tentang mesias sudah ada di Kitab Suci dan tergenapi. Allah kita adalah Allah yang gak pernah ingkar dengan apa yang difirmankanNya. Kehadiran Mesias merupakan bukti kesetiaan Allah pada janjiNya.

Kalau sekarang aku membaca firman Tuhan, mengetahui janji-janjiNya dan merasa janjiNya di dalam hidup kita belum tergenapi. Ingat-ingat saja kalau Tuhan sudah membuktikan kalau Ia Allah yang dapat dipercaya melalui nubuatan tentang Yesus yang digenapi. Jadi, aku perlu belajar percaya kalau ada janjiNya yg belum tergenapi dalam hidupku, mungkin karena waktunya belum tiba, mungkin Allah ingin membentuk karakter kita atau mungkin Dia ingin memberikan yang lebih baik. Aku perlu belajar percaya dan bersabar menanti janjiNya tergenapi.

Amsal 19:21 (TB)  Banyaklah rancangan di hati manusia, tetapi keputusan TUHANlah yang terlaksana.

Tahun kemaren, terpikirkan pun nggak olehku dan suami kalau setahun kemudian kami bakal menantikan anak kedua, atau pindah ke Palangka Raya. Membicarakannya aja ngga, membayangkannya pun nggak. Kalau gak salah, setahun lalu kami sedang asyik berlibur ke Jogja, menikmati piknik sekeluarga, blessing dari Tuhan karena kami gak perlu keluar uang buat akomodasi kami dan transportku. Kami bersenang-senang dan gak memikirkan Tuhan akan bawa kami kemana setahun kemudian. Sempat sih terpikir mau buka usaha di Kasongan atau cari beasiswa S2 buatku di Jawa dan suami kembali bekerja di Jawa. Tapi melihat sekarang dimana kami berada, mau gak mau aku geleng-geleng. Sungguh hanya keputusanNya yang terlaksana atas kehidupan kami dan kami mensyukurinya.

Saat ini pun sama, kami memikir dan merancangkan banyak hal. Pengen punya rumah segera. Pengen lahiran lancar. Pengen ini itu. Kami berharap Tuhan menjawab doa kami. Tapi di lubuk hatiku aku tahu hanya keputusan Tuhan saja yang akan terlaksana. Biarlah hanya kehendakNya saja yang terjadi.

Kasongan, 19 Maret 2018
-Mega Menulis-

No comments: