Posts

Dapat Harta Karun dari Nonik

Image
Gak semua anak punya privilige untuk beli buku. Tapi anak bisa punya akses ke buku kalau ortunya mau mengenalkan buku ke anak. Serius. Aku anak itu.  Orang tuaku jarang banget membelikan kami buku. Sesekali mereka membeli Majalah Bobo. Buku anak? Nggak. Bukan gak punya uang. Punya. Tapi bukan prioritas mereka membeli buku bacaan untuk kami. Nah, puji Tuhannya, mereka memberikan kami anak-anaknya akses ke buku dengan cara lain. Kami diantar ke tempat penyewaan buku setiap hari Sabtu atau hari libur atau ke perpustakaan daerah. Serasa ke surga kalau sudah ke book rental. Ketemu komik, novel, ah....masa kecilku sungguh indah. Begitu dewasa dan bekerja aku mulai membeli buku-buku yang aku sukai.  Sempat terpikir untuk mencari buku-buku lama yang pernah aku baca untuk dikoleksi. Tapi ternyata tidak dicetak ulang. Kalau pun ada yang dicetak ulang, untuk mengoleksinya membutuhkan biaya besar.  Ya sudahlah, kulepaskan keinginan itu. Sekarang aku membeli buku-buku untu...

Anakku Ternyata Gak Suka Makan Sayur

Dulu kukira kalau bisa membuat anak suka makan sayur itu salah satu prestasi sebagai orang tua. Atau membuat mereka menyukai apa yang diajarkan untuk dilakukan itu hebat lah. Misal, anak suka cuci piring, suka menyapu, dll. Anak-anak selalu mau makan sayur, aku senang dong. Kupikir kami sebagai orang tua berhasil membuat mereka menyukai sayur. Suatu hari mereka bilang mereka sebenarnya gak suka tapi tetap harus makan karena tubuh perlu sayur. Aku kecewa. Lama-lama aku berdamai dengan kenyataan, ya gak papa dia gak suka makan sayur asal tetap makan sayur. Atau, gak papa dia gak suka cuci piring asal setelah makan auto cuci piring sendiri. Sebagaimana aku juga gak suka menyetrika tapi tetap harus menyetrika (walaupun hanya baju kerja dan baju keluar rumah doang), anak-anak juga punya preferensi sendiri. Mereka adalah pribadi yang utuh sama seperti orang dewasa. Gak bisa dipaksa untuk menyukai atau tidak menyukai suatu hal. Tapi, mereka (dan aku) belajar kalau ada hal-hal yang harus d...

Kok Cuma Sebentar Mah?

Image
Mah, kok liburannya cuma sebentar? Aku langsung yang : Hah? Ini dah lama (menurutku), dah keluar duit banyak malah dibilang sebentar. Ih ga tau bersyukur banget sih ni anak. Begitu pikirku. Filipi 4:8 (TB)  Jadi akhirnya, saudara-saudara, semua yang benar, semua yang mulia, semua yang adil, semua yang suci, semua yang manis, semua yang sedap didengar, semua yang disebut kebajikan dan patut dipuji, pikirkanlah semuanya itu. Saat teringat ayat ini aku mulai berganti sudut pandang. Anakku bukannya tidak bersyukur tapi saking bahagia dan senangnya maka waktu terasa begitu cepat berlalu baginya. Bukankah kita juga sering mengalami hal yang sama? Aku harus melatih pikiranku untuk memikirkan apa yang ada di Filipi 4:8 supaya terbiasa. Palangka Raya, 26 Juni 2025 -Mega Menulis- 

Untuk

Image
Untuk Untuk Papah, tak kulihat papah lebih dari dua windu tapi senantiasa kurindu Untuk Mamah, kita memang jarang sehati tidak mau kuakui, tapi kita punya satu mimpi Untuk adek-adekku, kita tak selalu sejalan tapi mari bersama menikmati hujan Untuk sahabatku bersama menggila hingga menua Untuk anak-anakku, karena kalian aku menjadi mama kusayang kalian tanpa koma Untuk suamiku, yang sudah mengasihi tanpa pamrih terima kasih kekasih Palangka Raya, 26 Juni 2025 -Mega Menulis-

Karakter di Dunia Kerja

Dari kecil karakter seseorang mulai terbentuk. Kalau sudah dewasa, sulit mengubah karakter seseorang. Jadi kalau kamu berkarakter buruk saat dewasa kemungkinan tidak akan ada yang  menegurmu. Kenapa? 1. Orang yang ditegur kemungkinan besar gak terima dan tersinggung. Lalu mencari alasan, ngambek, merajuk. 2. Kalau pun dia terima, untuk berubah sangatlah sulit. Jadi yang akan menegur pun merasa percuma menegur. Ingat, karakter dibentuk bertahun-tahun. Mengubahnya pun butuh tahunan.  Hal yang sama berlaku jika bos punya karakter buruk. Dia akan sulit berubah lo. Karyawan hanya bisa menerima atau bertahan (bila gajinya bagus).  Bos mana yang tahan menunggu karyawannya berubah? Atau karyawan mana yang berani menegur bosnya? Kalau bos punya karyawan berkarakter buruk mungkin dia akan mempertahankan karyawan jika butuh sekali. Kalau ngga? Ya diberhentikan.   Lah kalau baru melamar pekerjaan sudah kelihatan karakternya buruk? Ya gak bakal diterimalah, sesimple itu. Masalah ...