Posts

Showing posts with the label marah

Sedikit tentang Marah Berjenjang dan MUSA

“Kadisku yang dulu enak banget. Gak ada tuh ceritanya dia marah-marahin staf kalau salah mengerjakan sesuatu. Yang dimarahin atasan stafnya dulu. Baru nanti atasan staf tersebut marah ke stafnya, jadi berjenjang marahnya”, ucap seorang kawanku. Abangku yang juga mendengar hal tersebut mengiyakan,”Emang seharusnya seperti itu pimpinan yang benar. Jadi ada tanggung jawab juga tuh mereka yang punya jabatan”.

Emang Situ Doang yang Bisa Ngomong Sembarangan?

Lucu ya, mendengar orang yang suka ngomong seenaknya ke orang lain, berkata kasar tanpa menimbang-nimbang perasaan orang lain lalu saat orang lain melakukan demikian padanya, dia tak terima. Pernah bertemu makhluk seperti itu? Gregetan ya? Suatu hari, saat kami belum menikah, aku dan abangku pernah berandai-andai, eh…lebih tepatnya aku yang berandai-andai lalu aku memaksanya ikut juga.LOL. Orang Batak terkenal ceplas-ceplos dan apa adanya sewaktu ngomong kan? Yeahhh…abangku juga begitu :p Dahulu, aku pernah mendengar cerita dari seorang teman wanita yang orang Jawa, sementara suaminya orang Batak, saat pertemuan keluarga, salah seorang keluarga suaminya berkata ke suami temanku, di hadapan temanku,”Kenapa sih ko sama boru Jawa? Emang gak ada boru Batak yang lain?”. Sakit hati lah temanku itu. Apalagi, hal itu gak terjadi hanya sekali. Beberapa kali terjadi saat pertemuan keluarga dia mendapat perkataan dan perlakuan yang gak enak dari orang-orang nyinyir. Gak semua sepert...

Dimarahi Di Depan Umum? Emang Enaaaakkkk???!!!

"Aku hendak mengajar dan menunjukkan kepadamu jalan yang harus kautempuh; Aku hendak memberi nasihat, mata-Ku tertuju kepadamu. Janganlah seperti kuda atau bagal yang tidak berakal, yang kegarangannya harus dikendalikan dengan tali les dan kekang, kalau tidak ia tidak akan mendekati engkau." Mazmur 32:8-9 Ketika kita ditegur atau dimarahi di depan orang lain, apa yang kamu rasakan? Sedih? Malu? Kecewa? Marah? Benci? Semua campur aduk lah ya jadi satu. Aku pernah melihat kejadian demikian Aku juga pernah merasakannya. Dimarahi di depan banyak orang itu ngga banget deh rasanya. Well, aku salah, tapi bukan kesalahanku sepenuhnya.LOL. Jadi gini, aku dimarahi karena salah mengerjakan sesuatu padahal aku belum pernah mengerjakan hal tersebut sebelumnya, dan atasanku tidak memeriksa pekerjaanku, main tanda tangan aja. So, aku gak merasa sepenuhnya itu salahku dong. Aku gak terima! Dimarahi di kantor lain, di depan banyak orang banyak. Kebayang gak? Di ...

Pentingnya Memegang Janji

Jika ya, hendaklah kamu katakan: ya, jika tidak, hendaklah kamu katakan: tidak. Apa yang lebih dari pada itu berasal dari si jahat.Matius 5:37 Pernah gak berurusan dengan orang yang gak suka mengingkari apa yang dijanjikannya? Nyebelin banget kan?

Marah Itu Pilihan

Bahagia itu sederhana. Kalimat ini jadi tema statusku dan beberapa kawan saat mengikuti kuis yang diadakan oleh Morris. Dan aku bersyukur mengikuti kuis itu,membuatku menyadari kalo bahagia itu gak cuma sederhana,sesederhana saat kita memutuskan buat bahagia. Bahagia itu keputusan.

Saat Marah Wanita Menjadi Historis

Baru menyadari hal ini saat membaca sebuah buku-please forgive me, aku lupa judulnya ^^’ Bukunya Mitch Albom yang jelas, Have a Little Faith ato For One More Day ya, lupaaa..... *sigh* Yang jelas, di buku ini ada sebuah anekdot demikian:

Stop NGIRI Meg !!

Nampaknya beberapa waktu ini aku sedang diserang dengan yang namanya rasa IRI, iri se-iri-irinya dah. Awalnya gak nyadar, dengan bertopengkan rasa kesal karena adanya ketidakadilan, aku menyatakan ketidaksukaanku pada beberapa orang. Itu benar, ada ketidak adilan, tapi akar masalahnya adalah aku merasa IRI, haisss....jelek banget! Sebenarnya,secara manusia siapa sih yang gak iri, ada orang-orang yang tidak layak mendapatkan apa yang didapatkannya tapi terussssss aja menerima, sementara akuuu???? Why God? Why?*mengasihani diri ala sinetron*

tentang KESABARAN dan KEMARAHAN

Image
Mari lihat ini :

1 Korintus 13:5

Peringatan:Postingan ini panjang looo.... ^^ Menghapal dan merenungkan FirTu tentang kasih pada bulan ini, setiap hari aku diajak membandingkan diriku dengan apa yang Tuhan harapkan dalam FirTu. Seperti aku dihadapkan pada model yang sempurna-model KASIH, yang Tuhan inginkan aku menjadi. Dan semakin dipandang,diamati KASIH ini, lalu memeriksa diri, semakin menyadari kalau aku masih jauh dari apa yang Tuhan inginkan.

Poker Face

 “Lebih baik aku ngomel-ngomel di depan orangnya langsung daripada ngomel di belakang.”, gitu prinsipku sekarang kalo marah sama orang lain. Kalo aku jengkel sama seseorang, sekarang lebih baik aku ngomong langsung daripada diem. Diem Cuma bikin nyesak di dada. Mending aku ngomong,biar tu orang tau apa salahnya, gimana bisa aku ngarepin dia ngerti apa yang aku pikir dan rasakan kalo aku diam :p Tapi gak langsung ngomong juga sih, aku perlu waktu buat menenangkan diri, baru ntar ngomong, bahaya ngomong pas lagi emosi. I need talking to GOD first sepanjang hari, membiarkanNya menenangkan hatiku yang panas membara, haissss...lebay yoooo....^^ Tapi beneran, emang aku memerlukan hal ini, membicarakan ‘hal marah’ ini dengan TUHAN bener-bener mengubah hatiku. Ibaratnya api yang membara, tau-tau disiram air dingin ^^ TUHAN selalu punya cara dan kata-kata yang tepat buatku. Meskipun aku suka ngeles dan terkadang mengeraskan hatiku (memperpanjang kebodohanku ceritanya), Dia selalu punya ca...

Aku Maraahhhhh..!!!!

Image
“AKU MARAAHHHH.....!!!” Hahahahaha, pernah ga gitu? Marah yang sampe pengen makan orang!!! Gkgkgkgkgk Owww, sering tah? ^^ Dulu, aku memandang marah tu sebagai emosi yang negatif banget, jadi aku berupaya sebisa mungkin menekan amarahku. Kalo marah ma orang aku lebih memilih diam daripada ngomel-ngomel gak jelas. Males banget kalo marah ngomong langsung ke orangnya, mending diam dah. Soalnya kalo marah trus ngomong langsung, aku bisa pake acara nangis lo! Aneh kan? Udah diam aja pikirku. Ntar lama-lama reda sendiri, dan ilang, gitu deh pikirku. Benarkah amarahku ilang? SALAHHHH....!!!! Aku bagai bom waktu yang siap meledak, tinggal nunggu waktunya aja. Tik...tik...tik.... DUAAARRR!!!!! Ya iya lah, numpuk...pukkk....pukk... Makin terakumulasi lah ‘alasan-alasanku’ marah (karena masalah yang seblomnya blom selese), dan udah ga kuat lagi, meledaklah!!! Itu yang pernah aku alami *curhat* Kenapa aku memilih diam kalo marah? Nih alasanku (dulu) : Aku mau tu orang nyadar kalo aku marah...

tentang PERKATAAN

Amsal 12:6, 13, 14, 16, 17, 18, 19, 22 (6) Perkataan orang fasik menghadang darah, tetapi mulut orang jujur menyelamatkan orang. (13) Orang jahat terjerat pada pelanggaran bibirnya. (14) Setiap orang dikenyangkan dengan keaikan oleh karena perkataan. (16) Bodohlah yang menyatakan sakit hatinya seketika itu juga. (17) Siapa mengatakan kebenaran menyatakan apa yang adil, tetapi saksi dusta menyatakan tipu daya. (18) Ada orang yang lancang mulutnya seperti tikaman pedang, tetapi lidah orang bijak mendatangkan kesembuhan. (19) Bibir yang mengatakan kebenaran tetap untuk selama-lamanya, tetapi lidah dusta hanya sekejap mata. (22) Orang yang dusta bibirnya adalah kekejian bagi Tuhan. Amsal 15: 1, 2, 4, 7, 14, 23, 28. (1) Jawaban yang lemah lembut meredakan kegeraman, tetapi perkataan yang pedas membangkitkan marah. (2) Lidah orang bijak mengeluarkan pengetahuan, tetapi mulut orang bebal mencurahkan kebodohan. (4) Lidah lembut adalah pohon kehidupan, tetapi lidah curang melukai h...