Monday, May 27, 2013

Stop NGIRI Meg !!



Nampaknya beberapa waktu ini aku sedang diserang dengan yang namanya rasa IRI, iri se-iri-irinya dah. Awalnya gak nyadar, dengan bertopengkan rasa kesal karena adanya ketidakadilan, aku menyatakan ketidaksukaanku pada beberapa orang. Itu benar, ada ketidak adilan, tapi akar masalahnya adalah aku merasa IRI, haisss....jelek banget! Sebenarnya,secara manusia siapa sih yang gak iri, ada orang-orang yang tidak layak mendapatkan apa yang didapatkannya tapi terussssss aja menerima, sementara akuuu???? Why God? Why?*mengasihani diri ala sinetron*


Saat ini aku mengaku, aku akan membela diri dan bilang, “Gak hanya aku kok yang iri, banyak juga yang lain, dan semua merasakan ketidakadilan. WAJJJAAAARRRR.....!!! Aku gak salah kok. “
Tapi, waktu aku membela diri dan mencoba membenarkan sikapku, aku tetap merasa gak damai sehjahtera. So what kalo kamu diperlakukan gak adil.  Siapa yang bilang hidup ini adil? *Tuing...tuingg....*

Emang kenapa kalo bagi semua orang “WAJAR” untuk iri Meg?
Apa ini membenarkan sikapmu untuk ikut-ikutan iri?
Jaga hati megggg....!!!
*sigh*

Pagi ini aku membaca perikop ini, dan tertampar bolak-balik T_T Perikopini kena banget ke aku , hiks....

Kebahagiaan orang fasik semu
Mazmur 37:1-24

37:1 Dari Daud. Jangan marah karena orang yang berbuat jahat, jangan iri hati kepada orang yang berbuat curang;
37:2 sebab mereka segera lisut  seperti rumput dan layu seperti tumbuh-tumbuhan hijau.
37:3 Percayalah kepada TUHAN dan lakukanlah yang baik, diamlah di negeri dan berlakulah setia,
37:4 dan bergembiralah karena TUHAN; maka Ia akan memberikan kepadamu apa yang diinginkan hatimu.
37:5 Serahkanlah hidupmu kepada TUHAN dan percayalah kepada-Nya,  dan Ia akan bertindak;
 37:6 Ia akan memunculkan kebenaranmu seperti terang,  dan hakmu seperti siang.
37:7 Berdiam dirilah di hadapan TUHAN dan nantikanlah Dia ; jangan marah karena orang yang berhasil dalam hidupnya, karena orang yang melakukan tipu daya.
37:8 Berhentilah marah  dan tinggalkanlah panas hati itu, jangan marah, itu hanya membawa kepada kejahatan.
37:9 Sebab orang-orang yang berbuat jahat akan dilenyapkan, tetapi orang-orang yang menanti-nantikan  TUHAN akan mewarisi negeri.
37:10 Karena sedikit waktu lagi, maka lenyaplah orang fasik; jika engkau memperhatikan tempatnya, maka ia sudah tidak ada lagi.
37:11 Tetapi orang-orang yang rendah hati akan mewarisi negeri dan bergembira karena kesejahteraan yang berlimpah-limpah.
37:12 Orang fasik merencanakan kejahatan terhadap orang benar dan menggertakkan giginya terhadap dia;
37:13 Tuhan menertawakan orang fasik itu, sebab Ia melihat bahwa harinya sudah dekat.
37:14 Orang-orang fasik menghunus pedang dan melentur busur mereka untuk merobohkan orang-orang sengsara dan orang-orang miskin, untuk membunuh orang-orang yang hidup jujur;
37:15 tetapi pedang mereka akan menikam dada mereka sendiri, dan busur mereka akan dipatahkan.
37:16 Lebih baik yang sedikit pada orang benar dari pada yang berlimpah-limpah pada orang fasik;
37:17 sebab lengan orang-orang fasik dipatahkan, tetapi TUHAN menopang  orang-orang benar.
37:18 TUHAN mengetahui hari-hari orang yang saleh, dan milik pusaka mereka akan tetap selama-lamanya;
37:19 mereka tidak akan mendapat malu pada waktu kecelakaan, dan mereka akan menjadi kenyang pada hari-hari kelaparan.
 37:20 Sesungguhnya, orang-orang fasik akan binasa; musuh TUHAN seperti keindahan padang rumput: mereka habis lenyap, habis lenyap bagaikan asap.
37:21 Orang fasik meminjam dan tidak membayar kembali, tetapi orang benar adalah pengasih dan pemurah.
 37:22 Sesungguhnya, orang-orang yang diberkati-Nya akan mewarisi negeri, tetapi orang-orang yang dikutuki-Nya akan dilenyapkan.
37:23 TUHAN menetapkan langkah-langkah orang yang hidupnya berkenan  kepada-Nya;
37:24 apabila ia jatuh, tidaklah sampai tergeletak, sebab TUHAN menopang  tangannya.

Jangan marah Meg!
Jangan iri!
Itu semua hanya akan membawa kamu pada kejahatan.
Iya siiiihhh....Tapiii... (masi pake tapi :p) aku masih ingin membela diri, membenarkan rasa iriku, ehhh membaca dan membaca ayat-ayat tadi berulang kali malah jadi tenang, jadi terhibur sama janji-janjiNya. Tuhan memperhatikan orang yang benar. Jadi,maukah kamu menjadi benardi mataNya Meg?

Tidak benar untuk merasa marah karena orang yang berbuat jahat Meg.
Tidak benar untuk merasa iri sama orang yang curang Meg, emang kamu mau mau berbuat curang juga? :p
Tidak benar pula kamu marah sama orang yang melakukan tipu daya, dia akan mendapat bagiannya nanti.
Tidak benar marah dan panas hati, Cuma membawamu melakukan berbagai kejahatan, jadi males-malesan kerja, jadi kecewa berlebihan, jadi mengasihani diri sendiri, jadi mengucapkan kata-kata kotor, jadi berpikiran negatif, tuh kan....banyak kejahatanmu hanya karena marah Meg :p
Tidak benar menginginkan yang banyak seperti yang dimiliki orang fasik, lebih baik mensyukuri yang sedikit padamu, mencukupkan diri dengan yang ada, dan memenuhi hatimu dengan ucapan syukur sehingga rasa iri gak bisa menyelinap di hatimu.

Jadilah benar Meg, lakukan yang benar.
Percaya aja sama Tuhan dan tetap lakukan yang baik aja.
Bergembira karena Tuhan aja, bukan karena melihat mereka yang berbuat jahat jatuh tergeletak. Tuhan sumber sukacitamu meg, bukan orang lain!
Serahkan hidupmu sama Tuhan, percaya sama Dia yang gak pernah lalai memeliharamu, yang membuat hidupmu berlimpah dengan kasih dan kesetiaanNya, bukan dengan harta
Tuhan akan beri apa yang jadi hakmu Meg, be patient! Kebenaranmu, hakmu, apapun yang jadi bagianmu akan diberikanNya tepat pada waktunya.
Biarkan Tuhan yang menetapkan langkah-langkahmu Meg, bukan pikiranmu, keinginan dan hasratmu, biar Dia saja yang menentukan setiap langkah hidup dan keputusan-keputusanmu.

Bahagia itu sederhana Meg, saat kamu berhenti memandang apa yang dimiliki orang lain dan mulai memandang hidupmu, menyaksikan bahwa anugerahNya cukup bagimu. Kamu gak perlu iri pada orang lain Meg. Kamu memiliki jauh lebih banyak dari yang kamu tahu Meg. Hidupmu melimpah di dalam Tuhan. Masa sih Putri Raja selalu merasa kurang dengan hidupnya? ^^’

Kasongan, 27 Mei 2013
-Mega Menulis-

No comments: