Nampaknya beberapa waktu ini aku
sedang diserang dengan yang namanya rasa IRI, iri se-iri-irinya dah. Awalnya
gak nyadar, dengan bertopengkan rasa kesal karena adanya ketidakadilan, aku
menyatakan ketidaksukaanku pada beberapa orang. Itu benar, ada ketidak adilan,
tapi akar masalahnya adalah aku merasa IRI, haisss....jelek banget!
Sebenarnya,secara manusia siapa sih yang gak iri, ada orang-orang yang tidak
layak mendapatkan apa yang didapatkannya tapi terussssss aja menerima,
sementara akuuu???? Why God? Why?*mengasihani diri ala sinetron*
Saat ini aku mengaku, aku akan membela
diri dan bilang, “Gak hanya aku kok yang iri, banyak juga yang lain, dan semua
merasakan ketidakadilan. WAJJJAAAARRRR.....!!! Aku gak salah kok. “
Tapi, waktu aku membela diri dan
mencoba membenarkan sikapku, aku tetap merasa gak damai sehjahtera. So what
kalo kamu diperlakukan gak adil. Siapa
yang bilang hidup ini adil? *Tuing...tuingg....*
Emang kenapa kalo bagi semua orang “WAJAR”
untuk iri Meg?
Apa ini membenarkan sikapmu untuk
ikut-ikutan iri?
Jaga hati megggg....!!!
*sigh*
Pagi ini aku membaca perikop ini, dan
tertampar bolak-balik T_T Perikopini kena banget ke aku , hiks....
Kebahagiaan orang fasik semu
Mazmur 37:1-24
37:1 Dari Daud. Jangan marah karena orang
yang berbuat jahat, jangan iri hati kepada orang yang berbuat curang;
37:2 sebab mereka segera lisut seperti rumput dan layu seperti
tumbuh-tumbuhan hijau.
37:3 Percayalah kepada TUHAN dan lakukanlah yang baik, diamlah di negeri dan
berlakulah setia,
37:4 dan bergembiralah karena TUHAN; maka Ia akan memberikan
kepadamu apa yang diinginkan hatimu.
37:5 Serahkanlah hidupmu kepada TUHAN dan percayalah kepada-Nya,
dan Ia akan bertindak;
37:6 Ia akan
memunculkan kebenaranmu seperti terang, dan hakmu
seperti siang.
37:7 Berdiam dirilah di hadapan TUHAN dan nantikanlah
Dia ; jangan marah karena orang yang berhasil
dalam hidupnya, karena orang yang melakukan tipu daya.
37:8 Berhentilah marah dan
tinggalkanlah panas hati itu, jangan marah, itu hanya membawa kepada
kejahatan.
37:9 Sebab orang-orang yang berbuat jahat akan dilenyapkan, tetapi orang-orang
yang menanti-nantikan TUHAN akan mewarisi negeri.
37:10 Karena sedikit waktu lagi, maka lenyaplah orang fasik; jika
engkau memperhatikan tempatnya, maka ia sudah tidak ada lagi.
37:11 Tetapi orang-orang yang rendah hati akan mewarisi negeri dan
bergembira karena kesejahteraan yang berlimpah-limpah.
37:12 Orang fasik merencanakan kejahatan terhadap orang benar dan
menggertakkan giginya terhadap dia;
37:13 Tuhan menertawakan orang fasik itu, sebab Ia melihat bahwa harinya sudah
dekat.
37:14 Orang-orang fasik menghunus pedang dan melentur busur mereka
untuk merobohkan orang-orang sengsara dan orang-orang miskin, untuk
membunuh orang-orang yang hidup jujur;
37:15 tetapi pedang mereka akan menikam dada mereka sendiri, dan
busur mereka akan dipatahkan.
37:16 Lebih baik yang sedikit pada orang benar dari pada yang berlimpah-limpah
pada orang fasik;
37:17 sebab lengan orang-orang fasik dipatahkan, tetapi TUHAN
menopang orang-orang benar.
37:18 TUHAN mengetahui hari-hari orang yang saleh, dan milik pusaka
mereka akan tetap selama-lamanya;
37:19 mereka tidak akan mendapat malu pada waktu kecelakaan, dan mereka akan
menjadi kenyang pada hari-hari kelaparan.
37:20
Sesungguhnya, orang-orang fasik akan binasa; musuh TUHAN seperti
keindahan padang rumput: mereka habis lenyap, habis lenyap bagaikan asap.
37:21 Orang fasik meminjam dan tidak membayar kembali, tetapi orang benar adalah
pengasih dan pemurah.
37:22
Sesungguhnya, orang-orang yang diberkati-Nya akan mewarisi negeri, tetapi
orang-orang yang dikutuki-Nya akan dilenyapkan.
37:23 TUHAN menetapkan langkah-langkah orang yang hidupnya berkenan
kepada-Nya;
37:24 apabila ia jatuh, tidaklah sampai tergeletak, sebab TUHAN menopang
tangannya.
Jangan marah Meg!
Jangan iri!
Itu semua hanya akan membawa kamu pada kejahatan.
Iya siiiihhh....Tapiii... (masi pake tapi :p) aku
masih ingin membela diri, membenarkan rasa iriku, ehhh membaca dan membaca
ayat-ayat tadi berulang kali malah jadi tenang, jadi terhibur sama
janji-janjiNya. Tuhan memperhatikan orang yang benar. Jadi,maukah kamu menjadi
benardi mataNya Meg?
Tidak benar untuk merasa marah karena orang yang
berbuat jahat Meg.
Tidak benar untuk merasa iri sama orang yang curang
Meg, emang kamu mau mau berbuat curang juga? :p
Tidak benar pula kamu marah sama orang yang melakukan
tipu daya, dia akan mendapat bagiannya nanti.
Tidak benar marah dan panas hati, Cuma membawamu
melakukan berbagai kejahatan, jadi males-malesan kerja, jadi kecewa berlebihan,
jadi mengasihani diri sendiri, jadi mengucapkan kata-kata kotor, jadi
berpikiran negatif, tuh kan....banyak kejahatanmu hanya karena marah Meg :p
Tidak benar menginginkan yang banyak seperti yang
dimiliki orang fasik, lebih baik mensyukuri yang sedikit padamu, mencukupkan
diri dengan yang ada, dan memenuhi hatimu dengan ucapan syukur sehingga rasa
iri gak bisa menyelinap di hatimu.
Jadilah benar Meg, lakukan yang benar.
Percaya aja sama Tuhan dan tetap lakukan yang baik aja.
Bergembira karena Tuhan aja, bukan karena melihat
mereka yang berbuat jahat jatuh tergeletak. Tuhan sumber sukacitamu meg, bukan
orang lain!
Serahkan hidupmu sama Tuhan, percaya sama Dia yang gak
pernah lalai memeliharamu, yang membuat hidupmu berlimpah dengan kasih dan
kesetiaanNya, bukan dengan harta
Tuhan akan beri apa yang jadi hakmu Meg, be patient!
Kebenaranmu, hakmu, apapun yang jadi bagianmu akan diberikanNya tepat pada
waktunya.
Biarkan Tuhan yang menetapkan langkah-langkahmu Meg,
bukan pikiranmu, keinginan dan hasratmu, biar Dia saja yang menentukan setiap
langkah hidup dan keputusan-keputusanmu.
Bahagia itu sederhana Meg, saat kamu berhenti
memandang apa yang dimiliki orang lain dan mulai memandang hidupmu, menyaksikan
bahwa anugerahNya cukup bagimu. Kamu gak perlu iri pada orang lain Meg. Kamu
memiliki jauh lebih banyak dari yang kamu tahu Meg. Hidupmu melimpah di dalam
Tuhan. Masa sih Putri Raja selalu merasa kurang dengan hidupnya? ^^’
Kasongan, 27 Mei 2013
-Mega Menulis-
No comments:
Post a Comment