Wednesday, February 29, 2012

Empat Tipe Pekerja dalam Tim


Kita gak bisa kerja sendirian.
Gak bisa hidup sendiri.
Iya kan?
Ingat banget dulu waktu kecil kalo aku ribut ma adekku, rebutan mainan ato makanan ato apa (maklum beda cuma setahun doang).  Datanglah emak ato bapakku ngomel-ngomel, bilang gini,”Sama sodara aja ribut,apalagi sama orang lain. Udah, hidup di hutan aja sana!!!”. Sampe sekarang aku masing ingat, hahahahaha.

Eniwei, kali ini aku mau postingkan bukan tulisanku sendiri, aku dikirimin teman di imelku, cekidot:
Tujuan dibentuknya tim tentu untuk mencapai sukses tujuan bersama. Orang-orang yang bekerja dalam tim dikelompokkan menjadi 4 tipe.

Beberapa kemungkinan yang terjadi adalah:

Tim terdiri dari orang-orang yang ahli di bidang masing-masing, bekerja sama saling melengkapi dan semuanya sukses mencapai tujuan. Bisa juga terjadi tim terdiri dari orang-orang tidak kompeten sehingga tujuan tim tidak tercapai. Yang menyedihkan adalah tim yang terdiri dari orang-orang kompeten, tapi gagal total mencapai tujuan yang diinginkan. Kondisi yang terjadi antara lain: semua anggota bicara terus & tidak ada action, semua anggota bikin rencana terus & tidak ada wujudnya, semua anggota tim bekerja tanpa arah dan bisa juga semua anggota tim bekerja lurus sesuai pola di masa lalu. Fenomena terakhir cukup banyak terjadi, dimanapun di dunia.


Untuk mempermudah pemahaman, artikel ini mengutip cerita film terkenal “The Ocean Eleven”. Film ini mengisahkan sebuah tim yang dibentuk untuk merampok 3 kasino di Las Vegas dalam 1 malam, ketika berlangsung pertandingan tinju dan tanpa kekerasan.
Menurut Robert G Allen dalam bukunya “The One Minute Millionaire”, manusia yang bekerja dapat dikelompokkan menjadi 4 tipe yaitu:


1. Kelinci
Danny Ocean berperan sebagai Kelinci, yaitu orang yang memiliki imajinasi paling liar. Mereka termasuk cerdas karena dapat berpikir di luar aturan baku yang ada.Istilahnya adalah “out of the box”. Jika tidak memiliki teman tipe burung hantu, kura-kura dan tupai, orang tipe kelinci dapat menjadi orang yang menyebalkan karena dapat berpindah dari 1 ide ke ide lain dengan cepat. Danny Ocean adalah orang yang punya ide “Edan” merampok 3 kasino sekaligus dimana pemiliknya adalah orang paling kejam di dunia judi.


2. Burung hantu
Mereka yang termasuk kelompok burung hantu – seperti Rusty Ryan – dalam film tsb – adalah mereka yang mampu menyusun rencana detail untuk mewujudkan ide dari si Kelinci. Dalam film, Rusty menyusun detail rencana tentang perekrutan anggota tim, mencari pihak yang mampu mendanai operasi perampokan, mencari skill yang dibutuhkan, mencari peralatan dan mencari peluang.


3. Kura-kura
Ini adalah kelompok manusia yang sedikit pesimis sehingga selalu berusaha mencari celah menemukan kelemahan suatu peluang. Manusia tipe ini dibutuhkan agar rencana yang dibuat tim dapat dinilai dengan objektif.



4. Tupai
Mereka yang termasuk kelompok ini adalah tipe karyawan yang mengerjakan tugasnya sesuai prosedur operasional yang ada. Dalam film digambarkan anggota tim terdiri dari para akhli akrobat, pencopet ulung, penyadap elektronik, penyadap komputer, ahli menyamar, ahli transportasi dsb.

Idealnya susunan tim perlu terdiri dari 4 tipe orang tersebut. Jika anggota tim terdiri dari para Kelinci, maka tim akan terus mendapatkan ide-ide kreatif sampai berakhirnya kehidupan manusia. Tim yang terdiri dari para tupai akan bekerja dengan pola yang sama, dari zaman purba hingga zaman informasi seperti sekarang. Untuk anggota tim yang terdiri dari burung hantu, bisa dipastikan tim tersebut akan menghasilkan rencana seperti budget plan, jadwal cuti, pembagian tugas dsb. Sebaliknya tim yang terdiri dari kura-kura akan terlibat nostalgia sepanjang masa.

Aku apa ya? Hahahahaha.
Eh, guys, which one are you?
^^V

Kasongan, 29 Februari 2012
-Mega Menulis-

Thursday, February 23, 2012

Tuhan adalah Gembalaku, Takkan Kekurangan Aku


Di postinganku yang berjudul Hidupku Sempurna, ada komen dari Chocolavender seperti ini:
Good Mega! We are indeed living an abundant life in Jesus Christ and the definition of it for each one of us is different. As children of God, we are all living in abundant life and lack of nothing. Our Father is the owner of universe, He has everything! You go, girl! :)

Baca komen itu aku jadi teringat sebuah ayat dari Mazmur, yang kurasa kebanyakan kita dah tau dan hapal buanget, sebuah Mazmur dari Daud yang sangan populer, Mazmur 23 (kupikir, kalo Mazmur ini diumpamakan lagu, dah merajai tangga hits dimana-mana dah, dinyanyikan ulang oleh banyak penyanyi-hmm....kalo ada royaltinya, kaya banget nih Raja Daud Cuma dari Mazmur ini *khayalan yang aneh, hahahahaha*).

TUHAN adalah gembalaku, takkan kekurangan aku. Mazmur 23:1

Apa yang kamu pikirkan waktu membaca ayat ini?

Dulu, dan untuk beberapa lama, ayat ini membuatku membayangkan sesosok gembala yang baik, yang sangat memperhatikan domba-dombanya, yang memenuhi segala keperluan dombanya. Sehingga si domba yang aman tentram damai sejahtera ini dengan bangga bisa berkata,”Tuhan adalah gembalaku, takkan kekurangan aku, karena Dia pasti memenuhi segala keperluanku.”

Tapi SEKARANG, aku merasakan makna baru dari ayat ini, aku membayangkan seekor domba yang duduk tenang di dekat sang gembala, menikmati kedekatannya dengan sang gembala, seolah-olah dia gak memerlukan apa-apa lagi selain sang gembala. Dan dia berkata,”Tuhan adalah gembalaku, takkan kekurangan aku, karena kehadiranNya cukup bagiku.”

Kupikir kedua makna di atas gak ada yang salah. Kita bisa dengan tenang hidup di bawah pengawasan gembala kita yang baik-Tuhan Yesus, karena kita tahu,pemeliharaanNya terhadap kita sempurna. Dia Gembala yang mengerti kebutuhan kita,domba-dombaNya, bahkan melebihi diri kita sendiri. Kita tahunya Cuma setiap keinginan kita harus dipenuhi, tapi Dia melampaui itu, Dia memenuhi segala keperluan kita menurut kasih karunia-Nya. Jika Ia demikian mengasihi kita hingga nyawaNya pun diberikan, apakah Ia tidak akan memberikan ‘keperluan-keperluan’ kecil kita? Jika kita tahu Ia adalah TUHAN yang menciptakan langit dan bumi, tentunya kita gak perlu meragukan kesanggupanNya memenuhi segala keperluan kita. Jika TUHAN seperti ini adalah gembala kita, pantaslah kita berkata kalo kita gak akan kekurangan apa-apa ^^ Ya kan?

Tetapi sekarang, seperti yang kukatakan, aku merasakan makna baru dari ayat di atas. Hidup bersamaNya, merasakan kedekatan denganNya, aku merasa aman tentram damai sejahtra. Bahkan jika keperluanku tidak terpenuhi (yang mana ini gak mungkin, hahahahaha-well, mungkin lebih pas pake kata ‘keinginan yang tidak terpenuhi’) aku merasakan kecukupan. Aku merasa gak kekurangan. Hidupku utuh dan sempurna. Karena aku memiliki Dia-Sang Gembala, hidupku sempurna.

Kasongan, 23 Februari 2012
-Mega Menulis-


Wednesday, February 22, 2012

Bang Toyib


Peringatan: Postingan ini sama sekali gak penting ^^ Entah kenapa aku menuliskannya, hahahahahhahaha

Bang toyib Bang toyib
Kenapa tak pulang pulang
anakmu anakmu
panggil panggil namamu
reff ;
tiga kali puasa tiga kali lebaran
abang tak pulang pulang sepucuk surat tak datang
sadar-sadarlah abang inget anak istrimu
cepat cepatlah pulang semua rindukanmu


Ayo tebakkkkk, lagu apa itu???

Para penggemar dangdut seperti Mona, dan beberapa penghuni ruangan keuangan seperti Pak Stephan, Kamlin dan Abduh pasti gak kesulitan nebak judul lagu di atas, bahkan jangan-jangan udah hapal ya lirik lagu di atas? :p Hahahahahaha.

Dah tau judul lagu di atas? Iye, judulnya Bang Toyib ^^

Eniwei, tau gak sih, sepertinya aku bentar lagi bakal dapat penghargaan.
Loh? Emang apa hubungannya dengan Bang Toyib sih Meg?
Iyeeee......Karena aku akhirnya dah menemukan Bang Toyib.

Kok bisa?
Yah, bisa dibilang ini takdir, hehehehehehehe... *apaan coba*

Hari Jumat kemaren, lagi cape-capenya pulang dari Kantor Bupati, aku mampir ke lokasi rumahku (Iyaaaa......Rumahku mau dibangun nihhh...\(“,)/ Praise The Lord!!) buat ketemu tukang dan nyerahin gambar rumahku. Nahhhh, di lokasi aku ketemu pertama kalinya dengan kepala tukangnya. Dan tau gak sih, pas kenalan aku sampe namanya 2x, gara-gara aku kira aku sala dengar. Coba tebaakkkkk, sapa nama kepala tukangku.......!!!

Iyeeee!!!
Namanya BANG TOYIB.
Alamak, asli aku ngakak-ngakak dalam hati, rupanya Bang Toyib yang 3x Lebaran gak pulang-pulang tuh ada di sini. Di Kasongan, lagi bikin rumah, hahahahahaha. Sebenarnya aku kasian si sama anak istrinya, dah lama gak ketemu Bang Toyib, 3 tahun booooo.....!!!Tapi piye, mau aja dia tak suruh pulang, tapi ntar rumahku gak jadi-jadi dunk ^^’

Ya sudahlah, sekarang aku Cuma bisa mohon maaf kepada anak istrinya Bang Toyib dimana pun kalian berada, kayaknya Lebaran tahun ini pun Bang Toyib gak bisa pulang, semoga tahun depan dia bisa pulang. Kalo kalian mau menghubungi Bang Toyib, aku punya kok nomor HP-nya, silakan kirim imel ato via inbox aja hubungi aku, ntar aku kasi nomor terbaru Bang Toyib. Kalian tenang-tenang aja, Bang Toyib sehat kok di sini, dia bner-bner bkerja keras untuk membeli beras dan sebongkah berlian ^^’


PS: Sbenarnya kemaren aku pengen foto Bang Toyib pake HP-ku, tapi aku gak enak lah ya, mosok pertama kali ketemu aku langsung minta fotonya, emang aku wanita apaan ^^ Namanya baru kenal kok, blom penjajakan *lohhh??!!!* Doakan aja di pertemuan berikutnya aku bisa postingkan foto terbaru Bang Toyib.




Kasongan, 21 Februari 2012
-Mega Menulis-

Tuesday, February 21, 2012

Belajar Dong Meg...!!!


Beberapa hari yang lalu. Ruang keuangan.

Mega   : Duh, pinjam dong SPJ yang bulan November kemaren.
Abduh : (lagi sibuk, kesel) Buat apa?
Mega   : Nyiapin SPJ kegiatan.
Abduh : Mau ngeliat apa lagi? Dari dulu kok gak hapal-hapal.Blajar pang.... *sambil nyerahin SPJ yang kuminta*

*malu* Iyo yo...Kok gak hapal-hapal ya *sigh* Entah Abduh bilang gitu coz aku ganggu dia pas lagi sibuk ato karena iseng doang, aku blom nanya, hahahahahaha. Yang jelas aku ketampar bolak-balik.

Emang sih aku bisa membela diri dengan bilang, keuangan bukan bidangku tuh, ya iya lah urusan ngitung pajak aku gak apal-apal :p no...kalo Gayus pasti apal ya, hahahahahaha.

Tapi di hari itu, aku dapat kiriman e-book dari Morris, dan ada kalimat dalam e-booknya yang membuatku babak belur, lupe persisnya, yang aku ingat dibilang gini:
UNTUK SEGALA SESUATU YANG INGIN KITA KUASAI, KITA HARUS PELAJARI

Selama ini, aku cuman liat contoh SPJ yang ada.....Soale tahun kemaren dikejar deadline tuh bikin SPJ-nya, jadi asal jadi T_T Kacau deh. Jadi sih jadi, tapi aku gak puas, coz bner-bner asal jadi, haisss......

Lah, dengar kata-kata Abduh plus baca kalimat tadi dari Morris, aku bertekad, aku harus belajar masalah pajak kali ini. Pengen ngerti lah.....Mosok ngerjain gitu aja, cuma bisa niru, cape dueehhhhh. Kalo aku gak menguasai sesuatu, mungkin itu karena aku gak pernah belajar. Dan belajar tuh bukan yang asal jadi kayak aku lakukan dulu. Belajar itu proses bo.

Proses belajar tu...
Dari gak tahu jadi tahu....
Dari gak ngerti jadi ngerti....

Aku senang sih belajar sesuatu yang baru, tapi sifat jelekku adalah saat MALAS melanda, maunya ya jalan pintas tadi, pake ilmu mencontoh dan TARAAAA......jadi lah.
Haisss, katanya mau jadi wanita yang cakap, kok males Meg?!!! :p

Akhirnya, tadi siang, dengan niat belajar , (again) aku mengganggu Abduh, hahahahahaha.
Bosan kau Duh? :p

Udah dijelasin sama Mr.Abduh masalah pajak-memajak ini tapi aku blom mengerti sepenuhnya masalah pajak ni, masih ada yang membingungkanku, hiks. Bener ya, makin kita belajar makin kita sadar kalo sedikit yang kita tahu, hahahahahah. Well, sepertinya aku harus mencari guru les tambahan selain Abduh, kalo bisa sih yang biayanya lebih murah dari Abduh. Selama ini biaya les pajak sama Abduh ato les bikin SPJ sama Stephan adalah 2 butir permen, hahahahahahahahaha. Ada yang berminat? ^^V



Kasongan, 21 Februari 2012
-Mega Menulis-