The Mega's Notes

#NulisRandom2015 Hari ke-20 Yang aku suka dari bulan puasa adalah….PASAR WADAI!!\(“,)/ Bagi mereka yang tinggal di wilayah KALSELTENG (Kalimantan Selatan dan Tengah) mungkin tidak asing dengan Pasar Wadai atau yang juga disebut Pasar Ramadhan ini ini, apa itu pasar wadai? Pasar ya pasar, hohohoho. Sedangkan wadai adalah bahasa Banjar yang berarti ‘kue’. Apakah di pasar ini hanya dijual kue? Oww..tentu saja tidaaaakkkk. Berbagai menu berbuka puasa dijual di sini, dari minuman, makanan ringan hingga makanan berat (seperti besi baja,LOL) dijual di sini. Pasar ini menjadi istimewa karena hanya ada di bulan Ramadhan/bulan puasa. Biasanya buka dari pukul 2 siang hingga malam hari. Seperti ini nih suasana Pasar Ramadhan eh Pasar Wadai, whateverlahhh...hahahaha. Sejak beberapa hari sebelum bulan aku sudah membayangkan beraneka ragam jenis kue dan makanan yang dijual di sana, kue lapis,lapat, sarimuka,   bingka kentang, klepon,   bubur karuang, ayam panggang, k...

Selasa sore, aku dan abangku dah siap-siap berangkat mau nonton pameran dengan sebuah misi, mengisi kuesioner di stan pameran, gimana gak ngiler…kuesioner gitu hadiahnya bisa mesin cuci, TV, motor, kipas angin, dll. Tapi, di perjalanan tiba-tiba abangku nanya, emang kegiatan sore itu Cuma pameran aja. Kami cek jadwal dan ternyata ada lomba Jukung Hias di bawah Jembatan Kahayan, berangkatlah kami. Ada 2 kategori ternyata untuk Lomba Jukung Hias, untuk kabupaten/kota dan umum. Sayangnya, hanya 6 kabupaten dan 1 kota yang mengikuti lomba hias untuk kategori kabupaten/kota, padahal ada 13 kabupaten dan 1 kota di Provinsi Kalimantan Tengah. Nunggunya luama pol, di jadwal mulai pukul 15.00 WIB tapi baru nyampe di bawah jembatan Kahayan baru jam berapa,well…wajar aja sih kalo dipikir, wong startnya dari Pelabuhan Rambang yang notabene 3 km dari bawah jembatan Kahayan (Sungai Kahayan), hahahaha. Harusnya kalo mau on time lihat jam 15.00 ya ke Pelabuhan Rambang :p Ini dia beberapa foto...

Yuhuuuu…… Lama gak nulis, kangen kali nulis. Tapi berasa kagok lo mau nulis awalnya, hahaha #gaya. Tapi beneran deh, bingung mau nulis apa. Terlalu banyak cerita yang gak terekam, jadi sekarang terlupakan. Loh, Mosok gak ingat Meg? Lupa bo detailnya piye. Mo cerita tentang persiapan merit, upacara adat, pesta adat, resepsi, dll. Alamaaaakkkk…beneran bingung mo mulai dari mana. Ini lah ya, gak dicatat langsung sih. Gimana lagi, capeeee…T_T Sepertinya ntar-ntar aja deh nyeritainnya, sambil mengingat-ingat detailnya :p Benerlah kata seseorang (aku lupa, guruku yang mana yang bilang ini) demikian:  “Catatan yang buruk lebih berguna daripada ingatan yang baik sekalipun” Karena ingatan sebaik apapun, dia terbatas, dia selektif, pada waktunya nanti, ingatan akan memudar, sedangkan catatan yang buruk, di hari nanti pun masih bisa dibaca. Oke, beberapa hari ke depan aku akan share tentang FBIM alias Festival Budaya Isen Mulang, event tahunan yang diselenggarakan di Palangka Ra...