Posts

Showing posts with the label Habit

Tidak Ada Teriakan/Tangisan Anak di Rumah, Mungkinkah?

Image
Kami melatih anak-anak untuk jujur, terutama Sara. Kami mendapati dia beberapa kali berbohong karena takut menerima konsekuensi perbuatannya. Misal, dia menumpahkan air lalu berkata dedek yang melakukannya. Evaluasi kami sebagai orang tua, respon kami saat dia jujur selama ini mungkin salah jadi dia 'mengamankan' dirinya dengan berbohong. Kami belajar untuk lebih mengendalikan respon kami saat anak-anak melakukan kesalahan, penerimaan terlebih dahulu sebelum teguran. Anak bisa berbuat salah, kami tidak perlu bereaksi berlebihan. Tetap berusaha tenang, terima, baru memberi tahu dengan baik. Kami ingin mereka tahu bahwa kesalahan yang dibuat tidak mengurangi rasa sayang kami, yang terpenting kami tunjukkan caranya supaya tidak terulang lagi (yah, walaupun kadang terulang lagi dan lagi,berikan kami kesabaran ya Tuhan🙏). Kami menegur supaya mereka tahu melakukan yang benar bukan sekedar mengekspresikan emosi karena kesal, kok kesalahan yang sama terulang. Pokoke belajar sabar, fiu...

Mengapa Melatih Anak Gak Pilih-Pilih Makanan Penting?

Image
Beberapa hari yang lalu aku share pengalaman kami melatih anak supaya makan gak pilih-pilih . Mungkin ada yang bingung, kenapa kebiasaan makan ini yang pertama kami latihkan. Aku lupa cerita ya. Akakakak. Alasannya karena ini PENTING. Ya elah Meg, alasan gini doang? Iya, serius! Ini beneran penting. Sejak ikut kelas Habit Training, setiap melatih kebiasaan baru ke anak, aku dan suami mikir, seberapa penting ini untuk dilakukan. Konsekuensinya apa kalau tidak dilakukan. Apakah ini esensi banget. Aku harus mengakui seringkali yang lebih butuh habit training itu orang tuanya, bukan anak.  Dalam salah satu sesi mentoring, mentor habit training kami bertanya ke seorang ibu yang habit training plannya supaya anak makan sendiri. Seberapa lama anaknya makan kalau sendiri, ternyata bisa sampai sejam katanya. Kalau disuapi paling 5-10 menit sudah selesai. Mentor pun berkata, lalu kenapa harus dipaksakan makan sendiri kalau demikian, anak jika sudah dewasa pasti makan sendiri, tid...

Bagaimana Melatih Anak Gak Pilih-Pilih Makanan

Image
Melatih kebiasaan makan anak ternyata banyak jenisnya, baru tahu kan? Sampai bengong sendiri aku waktu tahu di kelas Habit Training, nih di antaranya: - melatih makan apa saja (gak pilih-pilih) - melatih makan mandiri (gak disuapin maksudnya)  - melatih makan gak lama  - fokus saat makan dan gak mengerjakan hal lain selain makan - dll Kali ini aku mau bahas bagaimana melatih anak makan makanan yang gak disukainya alias gak pilih-pilih makanan. Duh, bersyukur lah kalian para orang tua kalau punya anak yang mau makan apa saja yang diberikan tanpa pilih-pilih. What a blessing. Anak kami ma suka pilih-pilih, kalau ketemu makanan yang gak disukainya bisa blas gak mau. Jadi kebiasaan makan apa yang dihidangkan ini salah satu yang kami latihkan ke anak kami baru-baru aja. Udah lumayan sih sekarang, walaupun gak juga dia jadi suka, tapi paling nggak anak mau mencoba dan makan apa yang gak disukainya. Kalau mengubah anak jadi suka? Wah, susah lah ya. Wong tiap orang punya p...

Ular yang Gak Jujur

Image
Tadi malam baca ini buat Sara dan Sofia. Eh ternyata ada si ular yang berbohong ke Hawa. Aku jadi ingat dong beberapa hari lalu ngajarin Sara untuk jujur. Mulai deh Mama tanya ke Sara, "Ularnya ngomong gak benar ya Kak?" Trus Sara bilang,"Iya. Ularnya gak jujur Mah". Mama senang, Sara masih ingat 🤭 "Kalau kita gak jujur, Tuhan sedih kan? Tuh liat, Tuhan sedih karena Adam dan Hawa gak jujur. Kita belajar jujur ya Nak." "Oke," kata mereka.  "Jadi, kalau orang gak jujur kayak siapa kak?" "Ular," jawab Sara mantap. 🐍🐍🐍🐍🐍 Membaca firman Tuhan bagi anak-anak kita tahu itu penting. Mengisi akal budi mereka dengan kebenaran firman Tuhan itu penting (pakai buanget). Ini untuk mengenalkan mereka kepada Allahnya yang hidup. Sebagaimana tiap hari aku mau bertekun membaca firman Tuhan, aku juga mau bertekun membacakannya bagi anak-anakku. Palangka Raya, 23 April 2021 -Mega Menulis-

Manfaat Jalan Bersama Keluarga

Image
Setelah beberapa minggu jalan kaki bareng sekeluarga (pagi dan sore) , kami merasakan manfaatnya bagi anak-anak (dan kami juga sih). Apa saja manfaatnya? 1. Saking senangnya anak-anak dengan momen jalan kaki bareng kami jadi bisa melatihkan kebiasaan baru dengan menempelkannya ke kegiatan jalan kaki, atau menjadikan jalan kaki sebagai syarat. Akakakak. Memanipulasi anak? Ngga dong, ini supaya mereka belajar konsekuensi. Beberapa kebiasaan baru yang muncul karena jalan pagi : - Bangun lebih pagi (pukul 5 pagi anak-anak sudah mulai kami bangunkan, paling lambat pukul 5.30 kami sudah jalan). Setengah jam itu toleransi waktu untuk leyeh-leyeh (ya kali, bangunin bocah bisa langsung bangun, hahahaha), merapikan tempat tidur, buang air kecil, dan minum air putih. - Tidur tidak terlalu malam. Sebelumnya memang kami selalu sudah mematikan lampu di jam tertentu, tapi namanya bocah kan di tempat tidur masih main lompat-lompat, mengoceh, dll. Sekarang kami kasih tahu kalau tidur kemalaman konsekue...

New Habit : Jalan Kaki

Image
Beberapa waktu yang lalu, aku memenuhi tantangan #30DaysLovingMyselfLIKE #MegaRambangJalanKakiBarengLIKE Jadi selama 30 hari aku jalan kaki dengan target 10.000 langkah setiap hari. Lumayan tuh kalau dikonversikan kurang lebih 7 km. Akakakakak. Ternyata aku sanggup lo, walaupun gak full 30 hari berjalan 10.000 langkah, tapi sempat beberapa kali dapat 10.000 langkahnya, hehehe. Bangga deh dengan diri sendiri, ternyata aku cukup konsisten. Ecieee...  Aku mengajak suami dan bocah-bocah jalan juga. Gayung bersambut. Mereka mau dan senang. Masalahnya adalah, mereka baru bangun jam 5-5.30 pagi. Jadi kalau aku mau mencapai 10.000 langkah aku harus mulai berjalan paling nggak jam 4,lalu lanjut jalan bareng mereka. Karena jalan sama bocah, paling cuma bisa dapat 2000-3000 langkah. Lah, padahal sebelum jalan aku saat teduh dulu, buat jurnal, dll. Mau bangun jam berapa? Mulailah aku mengeluh ke suamiku. Lalu dia bilang, "Emang harus 10.000 langkah itu selesai pagi? Kan itu totalan jalan seha...

Sofia Sukses Toilet Training. Yay!

Image
Kebiasaan pertama yang kami latihkan dalam Habit Training Plan adalah toilet training untuk Sara (4, 5 tahun) dan Sofia (3 tahun). Loh, Sara dah 4 tahun lebih kok baru toilet training? Aslinya, dia sudah lepas popok dari umur 3 tahunan, tapi akhir-akhir ini kami menyadari kalau dia suka menunda buang air kecil. Akibatnya begitu kebelet, heboh ke toiletnya pakai acara nangis, dan pernah bak sebelum sempat sampai toilet. Sudah berkali-kali diingatkan tapi masih saja dia menunda-nunda. Akhirnya kami latihkan ulang untuk ke toilet. Kami memberikan petunjuk sebagai berikut : Alarm HP Papa akan berbunyi setiap 2 jam mengingatkan ke toilet untuk BAK dan BAB. Dimulai setiap jam 5 pagi-9 malam. Kenapa jam 5? Karena kami ingin membiasakan anak-anak bangun pagi, begitu bangun pagi maka dia ke toilet. Kami memberi tahu kalau alarm itu hanya sebagai pengingat, jadi jika dia ingin ke toilet sebelum alarm berbunyi, itu lebih baik. Kalau dia berhasil ke toilet sebelm bunyi alarm dan bak/bab maka kam...

Melatih Anak Membereskan Mainannya

Image
Anak-anakku, Sofia (3 tahun) dan Sara (4 tahun 7 bulan) baru saja dilatih dua mingguan ini untuk membereskan mainannya sendiri. Hahahaha. Telat banget ya? Gak papa lah ya, daripada gak dilatih sama sekali. Akakakak.  Jadi, sebelum khusus melatihkan kebiasaan membereskan mainan, semua mainan mereka diletakkan di ruang keluarga, bukan di ruang khusus.  Kebayang lah ya, mereka disajikan pemandangan mainan begitu di atas meja SETIAP SAAT, apa gak tergoda tuh memainkan dan menghamburkan semua. Sekarang lumayan, gak berserakan kesana-kemari. Kalau pun berhambur, mereka main di kamar main yang tertutup, jadi ga sesusah sebelumnya membereskannya.  Untuk mempermudah mendisiplin mereka dan gak menghabiskan banyak energi, yang kami lakukan: - Mainan kami simpan di dalam boks khusus yang tertutup. Supaya tidak dihambur semua.  Kebetulan ada satu ruangan khusus tempat bermain mereka. Jadi di situ kami letakkan. Setalah makan dan mandi pagi, baru mereka boleh masuk ke ruangan ini ...

Atomic Habits

Image
  Beberapa bulan yang lalu diajak @lydia.sidarta baca buku ini di grup karena di grup PIC BRG @komunitas_brg juga lagi baca. Cuma waktu itu belum punya bukunya dan lagi baca buku lain. Lah, ikut kursus online Unparplus.id pas ikut kelas Manajemen Waktu dengar tentang buku ini juga, penasaran dong dan akhirnya pesan bukunya di olshop. Udah datang tapi belum juga dibaca.  Kebiasaan suka nimbun buku. Plak. Eh, ikut Habit Trainernya Mbak Ellen Kristi diwajibkan baca setiap hari buku atau artikel tentang habit dan menarasikannya, lagi-lagi buku ini jadi salah satu yang direkomendasikan. Semacam gak bisa lari kan dari buku ini. Akhirnya baca 1 bab tiap hari dan menarasikannya. Bisa dilihat di postingan-postinganku sebelumnya tuh isinya. Well, sebaik-baiknya buku, yang baik yang dipraktekkan lah ya.  Yang jelas, buku ini bagus banget untuk mereka yang ingin membentuk kebiasaan baru. Banyak insight yang aku dapat dan hal-hal praktis yang bisa diterapkan dalam membentuk kebiasaan....

Atomic Habits (Bab 20)

Image
Sisi positif kebiasaan adalah kita dapat melakukan sesuatu tanpa berpikir, sisi negatifnya adalah kita mengabaikan peluang terjadinya kesalahan-kesalahan kecil. Penting mengevaluasi setiap kebiasaan yang telah terbentuk, agar kita dapat meningkatkan kualitas dari kebiasaan tersebut. Jika awalnya fokus kita adalah yang penting kebiasaan terbentuk maka diperlukan evaluasi, refleksi dan perbaikan untuk meningkatkan kualitas kebiasaan tersebut.  Kebiasaan + Praktik disengaja = Penguasaan  Kalimat yang berkata practices makes perfect sebenarnya tidak sepenuhnya tepat. Sekedar melakukan tanpa ada perbaikan dan peningkatan tidak akan membuatnya sempurna. Aku suka kutipan dari Vince Lombardi : Practice does not make perfect, only perfect practices make perfect.  Mungkin gak sih pertama kali melakukan sesuatu dengan sempurna, atau kedua kali, ketiga kali langsung sempurna? Tidak mungkin bukan? Pasti ada usaha yang ditambahkan dari yang sebelumnya, usaha yang ini jika dilakukan ter...

Atomic Habits (Bab 19)

Image
Aturan Goldilocks : Setiap manusia mengalami motivasi puncak ketika sedang mengerjakan tugas-tugas yang tepat berada di tepi terluar kemampuannya saat ini. Tidak terlalu sulit. Tidak terlalu mudah. Tapi pas. Dongeng Goldilocks dan tiga beruang menceritakan bagaimana Goldilocks mencoba berbagai macam bubur, kursi dan tempat tidur milik tiga beruang hingga menemukan yang pas bagi dirinya. Demikian juga jika kaitannya dengan tindakan yang kita lakukan, kita perlu mencoba hingga mendapatkan rumusan tindakan yang pas dan sesuai bagi kita masing-masing, tidak terlalu mudah namun juga tidak terlalu sulit.  Ancaman terbesar dari kesuksesan bukanlah kegagalan, melainkan menjadi bosan. Konsistensi adalah tantangan bagi setiap orang dalam memulai kebiasaan. Tapi saat telah menjadi kebiasaan maka kebosanan mungkin terjadi. Aku teringat sebuah kutipan yang pernah aku dengar tentang kebiasaan membaca Alkitab, rasanya tepat juga diterapkan pada kebiasaan baru. Kutipannya seperti ini : Jangan mele...

Atomic Habits (Bab 18)

Image
Ambil kebiasaan yang tepat, maka kemajuan menjadi mudah. Ambil kebiasaan yang keliru, maka hidup menjadi sulit. Setiap orang memiliki gen dan kecenderungannya masing-masing. Tidak perlu memaksakan satu kebiasaan. Apa yang cocok bagi orang lain belum tentu cocok bagi kita, demikian pula sebaliknya. Perlu trial dan error. Lakukan, evaluasi dan refleksi, mana yang membuat kebiasaan menjadi mudah dan sulit. Modifikasilah.  Bulan lalu waktu aku mulai berkomitmen berjalan 10.000 langkah setiap hari, seorang kawan mengomentari kalau itu susah dilakukannya. Sudah berjalan berkilo-kilo tapi belum juga dia mencapai 10.000 langkah dan itu momen AHA buatku. Aku jalan 10.000 langkah itu setara dengan 7 km, sementara kawanku dah 5 km 'hanya' 5000an langkah, nyesek ga tu.Perbedaan tinggi badan berpengaruh rupanya, bersyukurlah aku yang pendek ini, langkahnya banyak walaupun kilonya sedikit. Mungkin kalau aku jadi temanku, aku akan revisi target 10.000 langkah itu jadi berjalan sekian menit, ...

Atomic Habits (Bab 17)

Image
Mitra akuntabilitas sangat menolong karena ada seseorang yang akan mengawasi setiap komitmen kita. Jika ada kebiasaan yang sangat sulit kita lakukan atau tinggalkan, miliki mitra akuntabilitas yang tidak segan menegur kita. Orang ini harus bersedia menegur tanpa berkompromi pada apa yang telah menjadi komitmen kita, demikian pula kita harus bersedia menerima teguran dengan hati terbuka.  Aku telah merasakan sendiri manfaat mitra akuntabilitas ini. Bertahun-tahun yang lalu aku menyambut ajakan seorang teman bergabung di WA grup akuntabilitas membaca Alkitab setiap hari. Setiap hari setiap anggota grup tersebut wajib menuliskan rhema dari pasal Alkitab yang dibaca, lalu absen nama di WA grup. Jika sehari saja tidak share rhema tanpa pemberitahuan alasan yang bisa diterima maka hari berikutnya harus double share dan dapat peringatan. Tiga kali peringatan dalam sebulan maka dianggap belum dapat berkomitmen dan harus keluar sementara dari grup. Sekarang, setiap hari bangun pagi maka yan...

Atomic Habits (Bab 15)

Image
Kita lebih mungkin mengulang perilaku ketika pengalaman Itu memuaskan. Otak manusia berkembang memprioritaskan ganjaran langsung daripada ganjaran tertunda. Siapa yang tidak tahu kalau berolahraga itu penting dan dalam jangka panjang akan sangat berguna bagi kesehatan dan kebugaran tubuh? Semua orang tahu, tapi apakah semua orang memulai berolahraga? Atau, kita semua tahu dalam jangka panjang makan makanan yang sehat dan gak makan Indomie melulu itu baik tapi perkara apakah kita makan menu sehat setiap hari adalah hal yang berbeda. Aneh bukan? Padahal kita tahu gunanya. Tapi kita sering mengabaikannya. Mengapa demikian? Jawabannya ternyata karena dampak baiknya baru akan kita dapatkan sekian lama. Bukan sekejap saat kita melakukannya. Sampai sekarang aku berjuang mengatasi kecanduanku pada Indomie. Sepertinya aku harus memberikan ganjaran langsung saat berhasil menolak keinginan makan Indomie jadi lebih termotivasi. Belum terpikirkan sih ganjarannya apa. Tapi untuk menahan kebiasaan pe...

Atomic Habits (Bab 14)

Image
Alat penjaga komitmen adalah pilihan yang anda buat saat ini untuk mengendalikan aksi-aksi anda pada  masa mendatang.  Idenya adalah lakukan satu tindakan besar yang akan memudahkan melakukan kebiasaan baik atau menyulitkan melakukan kebiasaan buruk. Tindakan ekstrim di awal ini akan mengubah tindakan-tindakan kita selanjutnya. Saya teringat sewaktu awal memiliki rumah, saya memutuskan tidak mau membeli TV. Tebak yang terjadi kemudian? Saya menulis lebih banyak, membaca lebih banyak, dan mencoba berbagai resep baru. Itu contoh ekstrimnya sih, akakak.  Cara terbaik membongkar kebiasaan buruk adalah menjadikan pelaksanaannya tidak praktis. Perbesar hambatan bahkan sampai anda enggan melakukannya.  Jadi, kebiasaan buruk apa yang jadi pergumulan? Lakukan satu tindakan yang mempersulit untuk melakukannya, lama kelamaan, saking sulitnya, anda menjadi malas melakukannya. Bye-bye kebiasaan buruk. Saya belum paham hal ini tapi pernah melakukannya, sebelumnya saya pernah berce...