Aku mau membuat pengakuan. Tanggal 17 yang lalu, dalam kebaktian Pemuda Remaja di gerejaku, kami rapat untuk menentukan Panitia Natal. As usual, sewaktu mau memilih ketua, semua menolak dengan berbagai alasan. Pake bilang pengennya di seksi ini lah, pengen seksi itulah, pake pengen jelas bentuk acaranya dulu lah baru mau jadi ketua, dan beribu alasan lain, tapi GAK ADA yang mau jadi ketua. Heran deh aku, kalo pemilihan anggota dewan aja semua orang berlomba-lomba, tapi untuk kepanitiaan Natal aja susahnya bukan main boooo...^^’ Gayaku ya, padahal kalo dipilih juga aku gak mau :p Bukannya apa sih, ngerasa dah bukan porsiku lagi, udah tua gitu loh, gantian yang muda-muda lah ya, gitu pikirku. Gkgkgkgkgkgk Pokoke pada gak mau dipilihlah intinya semua anggota ni, hiks. Akhirnya, dengan persetujuan pendeta yang mendampingi kami waktu itu, kami sepakat untuk mengundi. Semua yang hadir dituliskan namanya pada kertas kecil yang digulung, kemudian salah seorang dari kami menulis susunan panit...