Aku mau membuat pengakuan.
Tanggal 17 yang lalu, dalam kebaktian Pemuda Remaja di gerejaku, kami rapat untuk menentukan Panitia Natal. As usual, sewaktu mau memilih ketua, semua menolak dengan berbagai alasan. Pake bilang pengennya di seksi ini lah, pengen seksi itulah, pake pengen jelas bentuk acaranya dulu lah baru mau jadi ketua, dan beribu alasan lain, tapi GAK ADA yang mau jadi ketua.
Heran deh aku, kalo pemilihan anggota dewan aja semua orang berlomba-lomba, tapi untuk kepanitiaan Natal aja susahnya bukan main boooo...^^’ Gayaku ya, padahal kalo dipilih juga aku gak mau :p Bukannya apa sih, ngerasa dah bukan porsiku lagi, udah tua gitu loh, gantian yang muda-muda lah ya, gitu pikirku. Gkgkgkgkgkgk
Pokoke pada gak mau dipilihlah intinya semua anggota ni, hiks. Akhirnya, dengan persetujuan pendeta yang mendampingi kami waktu itu, kami sepakat untuk mengundi. Semua yang hadir dituliskan namanya pada kertas kecil yang digulung, kemudian salah seorang dari kami menulis susunan panitia, dari ketua ampe anggota seksi-seksinya.
Seblom diundi, kami berdoa terlebih dahulu.
Dan, undian mulai dicabut......
Dan KETUA PANITIA NATAL adalah......
Jrenngggg...jrenggg....
ARDY
Huaaaaa.....HEBOH.HEBOH.HEBOH.
Gimana gak heboh, Ardy ni yang paling muda di antara kami, baru SMA bo....d^^b Mantapppppp! Semua senang karena bukan dirinya yang kepilih, tapi Ardy, hahahahaha. Gak papa Dy, kami semua mendukungmu Dy. Gak ada seorang pun yang menganggap engkau rendah karena engkau muda ^^
Dan...satu demi satu undian dicabut, we saw GOD is awesome deh....
Lingga yang kami datangi rumahnya saat pengundian ternyata jadi Wakil Ketua.
Lensi yang dari awal pegang pulpen dan kertas buat nulis terpilih jadi sekretaris, padahal masi melalui cabutan loooo. Berapa peluangnya coba hal itu terjadi? But it happened. Trus, gak kebetulan Lensi nih kakaknya Ardy lo....Huaaaa....Merinding aku. GOD IS WITH US.
Si Wisnu yang bilang gak mau jadi ketua kalo gak jelas bentuk acaranya ternyata jadi Kordinator Acara.
Petro yang OLWES di bagian sekretariat pas kepanitiaan Guru Sekolah Minggu jadi Kordinator Sekretariat.
Devi yang ketua SPPR kami, yang apik megang duit ternyata jadi bendahara, SIPPPP.....
Simon yang ngakunya sibuk dan takut acara berlangsung dia dah pulang kampung (maklum liburan Natal) ternyata jadi kordinator Usaha Dana. Tau kan kalo Seksi Usaha Dana cuman sibuk di awal doang. Nah....pas hari-H gak ada pun gak papa :p Hahahahaha, becanda Mon ^^V
Berni dan Nardo yang sodara sekandung sebangsa dan setanah air ternyata satu Seksi, sang kakak-Nardo jadi kordinator dan Berni anggotanya.
Aden yang bilang pengen moto-moto ehhhh...jadi kordinator Publikasi Dekorasi dan Dokumentasi.
Edo yang pemusik dan langganan di Seksi Acara ternyata dapet di Seksi Acara.
Aku?
Sewaktu diambil undian untuk anggota seksi usaha dana, blom dibuka nih.....Simon bilang,”Aku gak papa jadi kordinator asal mbak Mega anggotaku.”
Dan beberapa deti kemudian undian dibuka.....
Guess, what happen then?
Bneran!!! Aku anggota seksi Usaha Dana ^^V
Emang ya Mon, doa orang benar tu besar kuasanya...Mantap Mon d^^b
I’m happy working with you.
BUT.....
Inilah pengakuanku.
Aku waktu itu sempat protes lo ma TUHAN.
Kok aku di dana sih Tuhan?
Aku maunya acara ato sekretariat ^^’*maksa* (Aku dah biasa di acara, dan aku suka menulis, surat menyurat, dsb-nya, sekretariat banget kan?^^V)
Dana kan sibuk banget keliling-keliling, padahal aku lebih sering di Kasongan daripada di Palangkaraya, ntar gimana ngurus proposalnya?
Pekerjaan kantorku lagi banyak nih sekarang-sekarang ini, dana kan harus gerak cepat....
Intinya, aku proteslah ma TUHAN kenapa aku di dana.
Aku mau acara.
Ato sekretariat.
Fiuhhhh.....tapi apa boleh buat. Dengan berat hati, dan wajah tersenyum gembira, aku menerima semua keputusan malam itu. Mau minta pindah kan gak mungkin. Idih, gak sportif banget lah ya pikirku, dah tua kok gak jadi teladan, kalo aku protes, ntar yang lain juga protes.
Jadi aku memilih tutup mulut, perkara mau protes tadi kusimpan aja dalam hati.
Pasrahlah sudah.....Lagian kan ini udah didoain dari awal.
JREEEENGGGGG....!!!!!
Iya! Aku lupa!
Hasil ini dah didoain dari awal kan?
Saat berdoa, kami minta Tuhan yang pimpin kepanitiaan ini.
Kepanitiaan ini dari Tuhan.
Dan ini merhema dalam hatiku:
Bukan kamu yang memilih, tetapi Akulah yang memilih kamu Meg.
Huaaaa.....
Ampun Tuhan.....
Aku minta ampun karena pilih-pilih pelayanan gini.
Kepanitiaan Natal ini adalah dari TUHAN, Dia yang memilih kami satu per satu. Gak ada yang salah. Saat Dia tempatkan kami di posisi kami sekarang, itu karena Dia punya rencana.
Apapun yang membuatku berpikir kalo aku gak seharusnya di seksiku sekarang, itu salah!
Apapun kondisiku sekarang bukanlah alasan aku protes.
Saat Dia tempatkan aku di sini. Dia pasti memperlengkapiku.
Kepanitiaan ini adalah bagi kemuliaan-Nya.
Siapapun dan dimanapun posisinya, TUHAN sedang mengajarkan banyak hal kepada kami selama berjalannya kepanitiaan ini nanti.
Dia gak pernah salah.
Dia yang memilih kami.
“Terima kasih telah memilih kami untuk berada di kepanitiaan ini Tuhan, dimanapun ditempatkan, kami akan berikan yang terbaik bagiMu. Mampukan kami Tuhan. Ajari kami menyenangkanmu dalam kepanitiaan ini. Amin”
Kasongan, 26 September 2011
-Mega Menulis-
No comments:
Post a Comment