Posts

Showing posts with the label Kids

Saat Anak-Anak Merengek Minta Sesuatu

Image
Tiap jalan liat balon ginian, Sara dan Sofia ngeliatin,pengen gitu. Aku dan suami gak mau belikan karena ngerasa mereka gak butuh. Mereka gak pernah minta jadinya. Suatu hari iseng ngeliat di market place dan pengen kasih surprise ke mereka. Pas pulak ada subsidi ongkir 🤭 Yo wes, beli deh. Mereka senang tapi ya cuma bentar. Wong aslinya anak cuma pengen tiap lihat, euforia senangnya bentar doang.  Kami baru sadari kalau kami harus bersyukur karena Sara dan Sofia bukan anak yang ngamukan kalau pengen sesuatu dan gak dikasih. Dah tahu kali, gak guna nangis-nangis sama mak bapaknya kalau pengen sesuatu. Percuma. Gak bakal dikasih. Kalau minta sesuatu kami ajari caranya harus ngomong baik-baik, sopan, gak pake teriak, merengek atau menangis. Itu pun belum tentu dikasih. Kalau ngomong baik itu tujuannya bukan supaya dapat yang dia mau, tapi supaya papa mama bisa dengar dengan jelas apa yang diomongin, kalau pakai nangis itu baby. Baby belum bisa ngomong jelas ma...

Menjawab Pertanyaan Apa dengan Google Lens

Image
Saat ini usia Sara 4 tahun 8 bulan dan Sofia 3 tahun,masa di mana mereka banyak bertanya. Pertanyaan yang paling sering diajukan mereka akhir-akhir ini: Ini apa Pah/Mah? Ini apa bahasa Inggrisnya?  Modar kon, kalau bahasa Indonesianya aja gak tahu, gimana cari bahasa Inggrisnya? 🙄 Ya gak masalah sih bilang gak tahu daripada sok tahu dan nyesatin anak. Kalau ditanya anak dan gak tahu biasanya kami bilang : - Mama/papa gak tahu, nanti coba tanya Onti atau siapa Maksud kami, biar mereka nyadar kalau ortunya gak tahu semua hal, ya solusinya coba tanya ke orang lain.  - Mama/papa gak tahu, nanti kita cari Nah, kami ajak anak cari di buku atau Google. Sampai-sampai Sara hapal dan bilang : Cari di Google 😁 Pas jalan pagi tuh anak-anak jadi banyak nanya kayak gitu. Lah kalau sudah jalan melihat macam-macam, bunga, binatang, benda ini itu, ada aja pertanyaan APA itu muncul. Saat aku dan suami sering bilang gak tahu itulah kami nyadar kalau ternyata kami banyak gak tahunya 🤣 Nama tan...

Mengapa Melatih Anak Gak Pilih-Pilih Makanan Penting?

Image
Beberapa hari yang lalu aku share pengalaman kami melatih anak supaya makan gak pilih-pilih . Mungkin ada yang bingung, kenapa kebiasaan makan ini yang pertama kami latihkan. Aku lupa cerita ya. Akakakak. Alasannya karena ini PENTING. Ya elah Meg, alasan gini doang? Iya, serius! Ini beneran penting. Sejak ikut kelas Habit Training, setiap melatih kebiasaan baru ke anak, aku dan suami mikir, seberapa penting ini untuk dilakukan. Konsekuensinya apa kalau tidak dilakukan. Apakah ini esensi banget. Aku harus mengakui seringkali yang lebih butuh habit training itu orang tuanya, bukan anak.  Dalam salah satu sesi mentoring, mentor habit training kami bertanya ke seorang ibu yang habit training plannya supaya anak makan sendiri. Seberapa lama anaknya makan kalau sendiri, ternyata bisa sampai sejam katanya. Kalau disuapi paling 5-10 menit sudah selesai. Mentor pun berkata, lalu kenapa harus dipaksakan makan sendiri kalau demikian, anak jika sudah dewasa pasti makan sendiri, tid...

Bagaimana Melatih Anak Gak Pilih-Pilih Makanan

Image
Melatih kebiasaan makan anak ternyata banyak jenisnya, baru tahu kan? Sampai bengong sendiri aku waktu tahu di kelas Habit Training, nih di antaranya: - melatih makan apa saja (gak pilih-pilih) - melatih makan mandiri (gak disuapin maksudnya)  - melatih makan gak lama  - fokus saat makan dan gak mengerjakan hal lain selain makan - dll Kali ini aku mau bahas bagaimana melatih anak makan makanan yang gak disukainya alias gak pilih-pilih makanan. Duh, bersyukur lah kalian para orang tua kalau punya anak yang mau makan apa saja yang diberikan tanpa pilih-pilih. What a blessing. Anak kami ma suka pilih-pilih, kalau ketemu makanan yang gak disukainya bisa blas gak mau. Jadi kebiasaan makan apa yang dihidangkan ini salah satu yang kami latihkan ke anak kami baru-baru aja. Udah lumayan sih sekarang, walaupun gak juga dia jadi suka, tapi paling nggak anak mau mencoba dan makan apa yang gak disukainya. Kalau mengubah anak jadi suka? Wah, susah lah ya. Wong tiap orang punya p...

Ular yang Gak Jujur

Image
Tadi malam baca ini buat Sara dan Sofia. Eh ternyata ada si ular yang berbohong ke Hawa. Aku jadi ingat dong beberapa hari lalu ngajarin Sara untuk jujur. Mulai deh Mama tanya ke Sara, "Ularnya ngomong gak benar ya Kak?" Trus Sara bilang,"Iya. Ularnya gak jujur Mah". Mama senang, Sara masih ingat 🤭 "Kalau kita gak jujur, Tuhan sedih kan? Tuh liat, Tuhan sedih karena Adam dan Hawa gak jujur. Kita belajar jujur ya Nak." "Oke," kata mereka.  "Jadi, kalau orang gak jujur kayak siapa kak?" "Ular," jawab Sara mantap. 🐍🐍🐍🐍🐍 Membaca firman Tuhan bagi anak-anak kita tahu itu penting. Mengisi akal budi mereka dengan kebenaran firman Tuhan itu penting (pakai buanget). Ini untuk mengenalkan mereka kepada Allahnya yang hidup. Sebagaimana tiap hari aku mau bertekun membaca firman Tuhan, aku juga mau bertekun membacakannya bagi anak-anakku. Palangka Raya, 23 April 2021 -Mega Menulis-

Manfaat Jalan Bersama Keluarga

Image
Setelah beberapa minggu jalan kaki bareng sekeluarga (pagi dan sore) , kami merasakan manfaatnya bagi anak-anak (dan kami juga sih). Apa saja manfaatnya? 1. Saking senangnya anak-anak dengan momen jalan kaki bareng kami jadi bisa melatihkan kebiasaan baru dengan menempelkannya ke kegiatan jalan kaki, atau menjadikan jalan kaki sebagai syarat. Akakakak. Memanipulasi anak? Ngga dong, ini supaya mereka belajar konsekuensi. Beberapa kebiasaan baru yang muncul karena jalan pagi : - Bangun lebih pagi (pukul 5 pagi anak-anak sudah mulai kami bangunkan, paling lambat pukul 5.30 kami sudah jalan). Setengah jam itu toleransi waktu untuk leyeh-leyeh (ya kali, bangunin bocah bisa langsung bangun, hahahaha), merapikan tempat tidur, buang air kecil, dan minum air putih. - Tidur tidak terlalu malam. Sebelumnya memang kami selalu sudah mematikan lampu di jam tertentu, tapi namanya bocah kan di tempat tidur masih main lompat-lompat, mengoceh, dll. Sekarang kami kasih tahu kalau tidur kemalaman konsekue...

J U J U R

Image
"Sara tadi berbohong lagi, " kata papanya. "Memang bagaimana ceritanya?" tanyaku. "Tadi mainannya diberantakin, padahal aku liat dia yang buat, tapi pas ditanya siapa yang buat, dia bilang dedek. Kebiasaan, dikit-dikit dedek, " jawab suamiku kesal. "Mungkin dia takut dimarahi," kataku. Suamiku emang super resikan, jadi nampaknya anak-anak juga tahu kalau papanya gak suka sesuatu berantakan.  "Padahal aku tanya baik-baik lo," kata suamiku.  Aku diam dan memutar otak, berpikir bagaimana caranya mengajarkan konsep 'jujur' ke anak yang berusia belum 5 tahun. Sudah siap-siap mau googling: Bagaimana kalau anak berbohong. Mengajarkan jujur ke anak. Apa yang harus dilakukan kalau anak berbohong.  Ish, kenapa ya jadi orang tua tuh gak ada sekolahnya. LOL. Help me God.  Saat aku melihat Sara dan papan gambarnya, sebuah ide muncul. Kupanggil Sara yang sedang menggambar di papan gambarnya. "Mama pinjam papan gambarnya Kak," dia pu...

Ulang Tahun Sofia yang Istimewa

Image
Aslinya ulang tahun anak-anak kami gak terlalu istimewa. Cuma makan (makanan kesukaan yang sedang berulang tahun) bersama (lah makan bersama kan hampir tiap hari ya) dan berdoa, kadang ada kue ulang tahun kalau ada request khusus, hadiah pun gak ada kami berikan. Entah kenapa, aku dan suami berpendapat kalau pertambahan umur itu bukan prestasi, kami memang gak membiasakan memberi hadiah di momen ulang tahun. Jadi anak-anak juga gak berasa berhak menerima hadiah tiap ulang tahun. Bukannya gak sayang anak, tapi ya gitulah prinsip kami. Tiap keluarga punya preferensi sendiri. Ada juga yang karena kasih dan sukacitanya memberi hadiah. Ulang tahun bagi kami adalah momen membuat anak mengenal umurnya dan kami merayakan kesetiaan dan penyertaan Tuhan bagi si anak. Nah, tadi malam ada sesuatu yang istimewa terjadi dalam perayaan ulang tahun Sofia.  Kami makan bersama keluarga (mamaku dan adekku) di sebuah rumah makan dan membawa kue ulang tahun yang kami beli. Tempat makan pun ...

Kurikulum Homeschooling

#NulisRandom2015 Hari ke-30 Sejak mengenal Ci Lia, Grace dan Ci Shinta, jadi penasaran tentang homeschooling, jam istirahat iseng ngetik di searchnya google : ‘kurikulum homeschooling di Indonesia’, eh nyampe deh di situs Rumah Inspirasi yang lumayan menjawab pertanyaanku pribadi tentang gimana kurikulum untuk homeschooling. Pemilik situs ini menuliskan pengalamannya homeschooling anak-anaknya. Lumayan dah buat referensi bagi yang punya rencana pengen homeschooling anak ngubrek-ngubrek situs ini. Di situ dibilang sih terserah keluarga mau mengacu ke kurikulum apa, mau nasional atau internasional, terserah. Bagian ini aku ambil dari postingan rumah inspirasi yang ini  Keluarga bisa memilih homeschooling yang mengacu pada kurikulum nasional atau kurikulum lain, semisal kurikulum Cambridge IGCSE yang digunakan oleh sekolah-sekolah internasional di Indonesia. Jika kurikulum nasional yang diacu, maka hanya ada satu jenis kurikulum yang dibuat oleh Depdiknas, yaitu ...