Monday, July 24, 2017

Yesaya 37-39, Mazmur 76, Amsal 24, Pengkhotbah 8

Yesaya 37:14-15, 20 (TB)  Hizkia menerima surat itu dari tangan para utusan, lalu membacanya; kemudian pergilah ia ke rumah TUHAN dan membentangkan surat itu di hadapan TUHAN.
Hizkia berdoa di hadapan TUHAN, katanya:
Maka sekarang, ya TUHAN, Allah kami, selamatkanlah kami dari tangannya, supaya segala kerajaan di bumi mengetahui, bahwa hanya Engkau sendirilah TUHAN."

Hizkia berdoa minta Tuhan menyelamatkan mereka SUPAYA orang lain mengetahui bahwa HANYA DIALAH TUHAN. Hizkia berdoa supaya melalui penyelamatan mereka TUHAN dimuliakan.
Saat aku berdoa,  apakah aku sekedar ingin Tuhan memenuhi keinginanku? Atau aku rindu namaNya dimuliakan melalui jawaban doaNya.

Yesaya 38:2-3 (TB)  Lalu Hizkia memalingkan mukanya ke arah dinding dan ia berdoa kepada TUHAN.
Ia berkata: "Ah TUHAN, ingatlah kiranya, bahwa aku telah hidup di hadapan-Mu dengan setia dan dengan tulus hati dan bahwa aku telah melakukan apa yang baik di mata-Mu." Kemudian menangislah Hizkia dengan sangat.

Berani sekali ya Hizkia berdoa seperti ini,  kok kesannya dia sombong ya, lalu apa dia gak takut kalau Tuhan marah.
Anehnya, Tuhan gak marah lo! TUHAN berkenan menjawab doa Hizkia dan memperpanjang umurnya.

Kita gak perlu takut dan banyak berpikir saat berdoa. Gak ada aturan saat berdoa. Kita sedang berbicara kepada BAPA Sorgawi kita. Sebagai anak kita bisa meminta apa saja dari Bapa kita, tapi sebagai Bapa, Tuhan lebih tahu apa yang terbaik bagi kita, dan Dia berhak memberikan apapun yang dianggapnya baik. Kalau kita takut saat berdoa berarti kita gak mengenal Bapa kita dengan baik. Berdoa dan percaya Meg!

Pengkhotbah 8:17 (TB)  maka nyatalah kepadaku, bahwa manusia tidak dapat menyelami segala pekerjaan Allah, yang dilakukan-Nya di bawah matahari. Bagaimanapun juga manusia berlelah-lelah mencarinya, ia tidak akan menyelaminya. Walaupun orang yang berhikmat mengatakan, bahwa ia mengetahuinya, namun ia tidak dapat menyelaminya.

Gak ada yang mengerti sepenuhnya pekerjaan Tuhan. Terkadang saat aku mengalami sesuatu, aku berpikir, "Aku tahu,  Tuhan ingin aku belajar ini". Padahal belum tentu benar. Kalau pun benar, ternyata masih ada bagian dari hal tersebut yang aku gak paham.

Aku pernah mengikuti pelayanan sewaktu aku kuliah di Yogya, lalu aku ditawari menjadi calon ketua di organisasi pelayanan tersebut. Aku diberi waktu untuk berdoa padahal aku sudah ingin menjawab iya. Saat aku doakan ternyata Tuhan ingin aku bertanya ke orang tuaku. Lah, ngapain juga kan dipikir-pikir, ini pelayanan lo, ini hal yang baik, ngapain nanya ginian. Mana mungkin ortu gak ngizinin, ya kan?  Ternyata pas aku nanya, gak diizinin dong. Nah lo. Tahu gitu gak perlu nanya kan. Alasan ortu supaya aku fokus kuliah, jadi ketua pasti bakal menyita waktuku. Kalau aku jawab iya pun ortu mana tau, toh kami berjauhan,  tapi akhirnya aku taat. Kukira Tuhan ingin aku HANYA belajar tentang ketaatan pada otoritas. Ternyata nggak, beberapa bulan kemudian aku menjadi sekretaris di organisasi pelayanan tersebut dan banyaaakkkkk..... Sekali yang aku pelajari, termasuk yang paling penting adalah mengampuni. Aku punya kepahitan dengan orang yang menjadi ketua, bayangan aku harus bekerja dengan orang ini membuatku mau mundur saat ditawari, aku minta waktu berdoa dan tanya ortu, kupikir bakal ditolak juga sama ortu ternyata nggak dong. Mau gak mau saat aku bilang iya, aku juga harus pemberesan dengan ketuanya. Berat sekali. Tapi rupanya   pemikiran Tuhan gak terselami. Banyak bagian diriku yang salah dikoreksi Tuhan selama menjadi sekretaris itu, yang mungkin kalau aku jadi ketua gak ketahuan 😢

Saat aku gak mengerti kenapa dan kenapa banyak hal terjadi, aku perlu taat dan terus berjalan dengan ketaatan,  nantinya Tuhan akan bukakan banyak hal. Sedikit demi sedikit aku akan mengerti maksud dan tujuanNya.

Amsal 24:19 (TB)  Jangan menjadi marah karena orang yang berbuat jahat, jangan iri kepada orang fasik.

Kenapa aku gak boleh marah dan iri kepada orang fasik?
👉 Karena kemarahanku gak mengerjakan kebenaran apa-apa di hadapan Tuhan. Memangnya kalau aku marah bisa mengubah orang itu, nggak juga kan?
👉 Kalau aku iri berarti aku menginginkan apa yang dimiliki orang fasik itu, padahal Tuhan bilang jangan mengingini milik sesamamu.
👉 Saat hatiku dipenuhi kemarahan dan iri pada seseorang, aku akan sulit mengasihi dia. Padahal Tuhan ingin aku mengasihi sesamaku.

🙏 Tuhan, ajarilah aku mengasihi dan mendoakan orang lain. Sekalipun aku gak suka dengan apa yang dia lakukan. Aku teringat beberapa orang Tuhan. Tolonglah aku supaya tahu bagaimana bersikap dan berkata-kata mereka. Amin

Kasongan,  24 Juli 2017
-Mega Menulis-

Yesaya 35-35, Amsal 23, Pengkhotbah 7

Yesaya 35:3 (TB)  Kuatkanlah tangan yang lemah lesu dan teguhkanlah lutut yang goyah.

Entah kenapa, waktu baca ayat ini aku diingatkan untuk BEKERJA dan BERDOA. Semakin banyak bekerja dan berdoa. Seringkali aku lupa kalau doa itu penting,  sewaktu aku berlutut, Tuhan yang akan mengangkat bebanku.

Yesaya 36:20 (TB)  Siapakah di antara semua allah negeri-negeri ini yang telah melepaskan negeri mereka dari tanganku, sehingga TUHAN sanggup melepaskan Yerusalem dari tanganku?"

Kesombongan.
Itu yang aku rasakan sewaktu membaca ayat ini. Sanherib gak mengenal Tuhan sehingga dia bisa berkata dengan seenaknya.
Orang yang sombong adalah orang yang gak mengenal Tuhan dan gak mengenal dirinya sendiri. Kalau kita mengenal Tuhan dengan benar, kita gak akan menemukan alasan untuk sombong karena kita tahu kalau kita berasal dari Dia. Gak ada yang kita miliki yang gak berasal dari Tuhan. Segala sesuatu berasal dari Dia. Orang yang mengenal dirinya tahu kalau dirinya terbatas.

Pengkhotbah 7:10 (TB)  Janganlah mengatakan: "Mengapa zaman dulu lebih baik dari pada zaman sekarang?" Karena bukannya berdasarkan hikmat engkau menanyakan hal itu.

Baca ayat ini, aku ingat beberapa pemikiran yang terkadang muncul seperti ini:
"Asyik sekali dulu sebelum menikah, bisa kesana kemari sesukanya, punya banyak waktu buat nulis blog, baca buku dan nonton film sebanyak mungkin, sekarang? Bisa baca buku selesai sekali duduk aja susah".
"Duh repotnya punya anak, apalagi kalau dah gerakan  tutup mulut dan rewelnya kumat, duh... Mau kencan berdua suami pun susah".
"Enakan di kantor yang dulu, bisa dapat perjalanan dinas. Di kantor sekarang mana ada? "
Dll...

Zaman dulu terlihat lebih baik dari zaman sekarang. Konyol sekali sih kalau dipikir. Toh, sudah berlalu, ngapain dipikirin segitunya,yang penting kan masa sekarang. Pengkhotbah bilang orang yang seperti ini menanyakan bukan berdasarkan hikmat. Kenapa?
👉 Orang yang menanyakan ini dasarnya HATI YANG GAK MENGUCAP SYUKUR.

Saat menanyakan ini aku sedang bersungut-sungut terhadap apa yang aku miliki sekarang sehingga menginginkan apa yang aku miliki dulu. Aku lupa kalau untuk segala sesuatu ada waktunya. Tiap musim punya keindahan sendiri yang gak dimiliki musim lain.

Amsal 23:22 (TB)  Dengarkanlah ayahmu yang memperanakkan engkau, dan janganlah menghina ibumu kalau ia sudah tua.

...janganlah menghina ibumu kalau ia sudah tua.

Aku dan mamahku berbeda dalam beberapa hal, kalau sudah menginap di rumah mamah,  aku banyak mengernyitkan dahi karena gak setuju dengan cara mamah melakukan ini itu. Kadang keceplosan dan menegur mamah dengan cara yang gak menyenangkan. Baca ayat ini aku sadar, dulu waktu aku kecil gak pernah tuh aku protes sama mamahku. Kok sekarang jadi gini ya.

Mumpung masih di rumah mamah dan akan ada kunjungan-kunjungan berikutnya, aku mau belajar untuk berkata-kata dan bersikap menyenangkan ke mamah sekalipun aku gak setuju sama beberapa hal. Semakin tua mamah,  bukan berarti aku bisa berdebat seenaknya, tapi aku perlu mengasihi mamah dengan sikap dan kata-kataku.

Kasongan, 23 Juli 2017
-Mega Menulis-

Yesaya 31-34, Amsal 22, Pengkhotbah 6

Yesaya 32:17 (TB)  Di mana ada kebenaran di situ akan tumbuh damai sejahtera, dan akibat kebenaran ialah ketenangan dan ketenteraman untuk selama-lamanya.

Kebenaran 👉 Damai sejahtera
Kebenaran 👉 Ketenangan dan ketenteraman

Yesus pernah berkata : "Akulah  jalan dan kebenaran dan hidup...."
Yesus adalah kebenaran itu sendiri.
Di mana ada Yesus maka ada damai sejahtera, ketenangan dan ketenteraman.
Pertanyaannya, apakah ada Yesus di dalamku? Kalau iya, kenapa aku sering kuatir akan banyak hal. Kenapa aku gak merasakan kepuasan dalam hidupku. Ketenteraman dan ketenangan menghadapi hidup hanya akan kurasakan kalau Yesus yang bertahta atasku, bukannya kehendakku.

Yesaya 33:15-16 (TB)  Orang yang hidup dalam kebenaran, yang berbicara dengan jujur, yang menolak untung hasil pemerasan, yang mengebaskan tangannya, supaya jangan menerima suap, yang menutup telinganya, supaya jangan mendengarkan rencana penumpahan darah, yang menutup matanya, supaya jangan melihat kejahatan,
dialah seperti orang yang tinggal aman di tempat-tempat tinggi, bentengnya ialah kubu di atas bukit batu; rotinya disediakan air minumnya terjamin.

💡 Baca ayat-ayat ini dan aku teringat Pak Ahok.
🙏 Berdoa buat Pak Ahok dan keluarganya.

Pengkhotbah 6:7 (TB)  Segala jerih payah manusia adalah untuk mulutnya, namun keinginannya tidak terpuaskan.

Aku sedang di Palangka Raya, tempat mamahku. Dari kemarin sudah ngebayangin kalau di Palangka Raya mau makan ini itu karena di sini emang makanan banyak yang enak-enak,kalau sudah di sini aku bisa lupa diri dan jajan melulu. Kayak gak kenal kenyang aja. Kalau dipikir-pikir konyol juga. Gak puas hanya makan satu jenis makanan di satu waktu. Parah.

Kenapa keinginan gak terpuaskan?
👉  Nafsu gak kenal kata cukup, beda dengan kebutuhan
Di sini pentingnya PENGENDALIAN DIRI.

💡 Walaupun berat, selama di Palangka Raya minggu ini aku gak akan jajan di luar.

Amsal 22:3 (TB)  Kalau orang bijak melihat malapetaka, bersembunyilah ia, tetapi orang yang tak berpengalaman berjalan terus, lalu kena celaka.

Orang bijak TAHU apa yang harus dilakukan saat menghadapi situasi tertentu dan dia MELAKUKANNYA. Orang bijak MENGENALI masalah dan MENGHINDARINYA.
Apa yang menjadi masalah bagiku? Godaan terbesarku? MAKANAN, huhuhu.
Bagi orang lain mungkin konyol, tapi gak mudah mengendalikan nafsu makan apalagi kalau sudah bertemu yang aku suka... Selain MENGHINDAR, aku juga diingatkan untuk MENGENDALIKAN DIRI. Karena pasti ada saatnya aku gak bisa menghindar, aku gak selalu bisa menghindar.
❓  Apakah aku memuliakan Tuhan lewat makanku?
Kalau nggak,  STOP!!!!

Palangka Raya,  22 Juli 2017
-Mega Menulis-

Yesaya 28-30, Amsal 21, Pengkhotbah 5

Yesaya 28:11-12 (TB)  Sungguh, oleh orang-orang yang berlogat ganjil dan oleh orang-orang yang berbahasa asing akan berbicara kepada bangsa ini
Dia yang telah berfirman kepada mereka: "Inilah tempat perhentian, berilah perhentian kepada orang yang lelah; inilah tempat peristirahatan!" Tetapi mereka tidak mau mendengarkan.

Tuhan sampai memakai orang asing untuk berbicara kepada orang Israel karena saat Dia memakai nabi-nabi Israel, mereka gak mau mendengar. TAPIIIII.... tetap aja mereka gak mau mendengarkan!

👂 TUHAN, berikan aku hati yang lemah lembut supaya bisa menerima teguran dari Tuhan dengan sukacita siapapun yang Tuhan pakai. Saat aku mendengarkan,  biarkan aku berespon dengan ketaatan. Jangan biarkan aku bertelinga tapi gak mendengar. Amin

Yesaya 29:13 (TB)  Dan Tuhan telah berfirman: "Oleh karena bangsa ini datang mendekat dengan mulutnya dan memuliakan Aku dengan bibirnya, padahal hatinya menjauh dari pada-Ku, dan ibadahnya kepada-Ku hanyalah perintah manusia yang dihafalkan,

Bibir memuliakan Tuhan ✔️
Hati menjauh dari Tuhan ✖️
Beribadah dengan perintah manusia yang dihapalkan ✖️

Tuhan mau apa yang kita yakini sejalan dengan apa yang kita katakan dan perbuat. Tuhan mau ketaatan kita lahir dari kasih kita padaNya, bukan sekedar melaksanakan  tanpa kasih. Makanya Tuhan juga bicara tentang kedekatan hati. Keintiman denganNya.
Kedekatan hati 👉 Keintiman
Saat kita hidup intim dengan Tuhan maka akan mempengaruh sikap kita,  cara kita berbicara bahkan cara kita berpikir.

Yesaya 30:9-10 (TB)  Sebab mereka itu suatu bangsa pemberontak, anak-anak yang suka bohong anak-anak yang enggan mendengar akan pengajaran TUHAN;
yang mengatakan kepada para tukang tilik: "Jangan menilik," dan kepada para pelihat: "Janganlah lihat bagi kami hal-hal yang benar, tetapi katakanlah kepada kami hal-hal yang manis, lihatlah bagi kami hal-hal yang semu,

Israel dikatakan sebagai:
✔️ Bangsa pemberontak
Apa yang dikatakan Tuhan,  dibantah. Apa yang dilarang Tuhan, dilakukan. Apa yang disukai Tuhan, dibenci. Apa yang menyenangkan Tuhan, dijauhi. Sepemberontak itulah mereka. Hati-hati kalau aku punya roh seperti ini berarti aku juga pemberontak.
✔️ Anak yang suka berbohong
Saat mulut mereka memuliakan Tuhan tapi hatinya menjauh dari Tuhan,  saat mereka memberikan persembahan tapi gak menyukai pengenalan akan Tuhan,  saat mereka beribadah tapi gak mengenal siapa yang mereka sembah,  saat apa yang mereka lakukan gak sejalan dengan iman mereka, Tuhan bilang mereka BERBOHONG.  BAGAIMANA denganku? Jangan sampai aku melakukan kebohongan yang sama dan terus mengulanginya.
✔️ Anak yang enggan dengan pengajaran
Enggan dengan pengajaran ciri-cirinya:
👉 Gak suka diajar
👉 Gak mau melakukan apa yang diajarkan
👉 Menjauhi pengajaran
👉 Gak mau belajar
👉 Merasa diri paling tahu dan benar.

Yesaya 30:15 (TB)  Sebab beginilah firman Tuhan ALLAH, Yang Mahakudus, Allah Israel: "Dengan bertobat dan tinggal diam kamu akan diselamatkan, dalam tinggal tenang dan percaya terletak kekuatanmu." Tetapi kamu enggan,

.... TETAPI KAMU ENGGAN!
KALIMAT ini sering ditiadakan dalam banyak renungan yang pernah kubaca, dalam khotbah yang kudengar juga. Sekali lagi Tuhan menunjukkan betapa pemberontakan dalam diri Israel begitu kuat. Padahal Tuhan gak nyuruh yang susah-susah, apa coba yang diminta Tuhan,  cuma:
Bertobat,  tinggal diam 👉  DISELAMATKAN
Tinggal tenang,  percaya 👉 MENDAPAT KEKUATAN
GAMPANG KAN?
Tapi mereka enggan.

Di ayat berikutnya makin terlihat sifat keras kepala dan pemberontaknya Israel, setiap Tuhan suruh apa, yang mereka lakukan pasti yang sebaliknya. Duh, gemas banget rasanya.

Pengkhotbah 5:4-5 (TB)  (5-3) Kalau engkau bernazar kepada Allah, janganlah menunda-nunda menepatinya, karena Ia tidak senang kepada orang-orang bodoh. Tepatilah nazarmu.(5-4) Lebih baik engkau tidak bernazar dari pada bernazar tetapi tidak menepatinya

Bernazar itu yang seperti dilakukan Hana ini:
1 Samuel 1:11 (TB)  Kemudian bernazarlah ia, katanya: "TUHAN semesta alam, jika sungguh-sungguh Engkau memperhatikan sengsara hamba-Mu ini dan mengingat kepadaku dan tidak melupakan hamba-Mu ini, tetapi memberikan kepada hamba-Mu ini seorang anak laki-laki, maka aku akan memberikan dia kepada TUHAN untuk seumur hidupnya dan pisau cukur tidak akan menyentuh kepalanya." 

Hana bernazar karena ia meminta perhatian Tuhan atas kesengsaraannya, mungkin ia merasa Tuhan melupakan dia. Tuhan melihat hatinya. Tuhan menjawabnya dengan memberikan apa yang menjadi doanya. Tuhan mengingat Hana. Tuhan menunjukkan kalau Ia memperhatikannya. Indah sekali. Dan Hana pun mengingat nazarnya. Kita tahu kalau Hana memegang nazarnya, bahkan ia tidak menunda-nundanya.

Nazar bukanlah alat untuk memaksa Tuhan memenuhi keinginan kita. Mana bisa Tuhan dipaksa,  Ia tahu benar isi hati kita, Ia tidak akan membiarkan diriNya dipermainkan. Nazar bukan sekedar berkata kalau Tuhan berbuat begini maka saya akan berbuat begitu. Itu namanya memaksa. Itu bodoh. TANPA kita bernazar pun Tuhan dapat melakukan apa yang kita inginkan jika Dia memang berkenan.

Orang yang berjanji kepada TUHAN harus segera menepati nazarnya karena :
✅ Kita berjanji bukan pada sembarangan pribadi, ini TUHAN looo.... Masakan kita mau sembarangan berjanji dan gak menepati, kalau kita melakukan ini berarti kita tidak menghormati kepada siapa kita berjanji.
✅ Tuhan kita adalah Allah yang memegang perjanjianNya, kita anak-anakNya pun harus demikian.
✅ Tuhan ingin kita gak mengumbar perkataan yang sia-sia. Sia-sia kan kalau bernazar tapi tidak pernah menepati.

Amsal 21:1 (TB)  Hati raja seperti batang air di dalam tangan TUHAN, dialirkan-Nya ke mana Ia ingini.

Saat kita ingin melakukan sesuatu dan punya banyak rencana lalu orang yang memiliki otoritas atas hidup kita tidak setuju, apa yang kita lakukan? Ayat ini mengajarkanku untuk berserah kepadaNya, bahwa kalau Tuhan memang berkenan Dia sanggup mengubahkan hati orang tersebut, kalau nggak berarti Tuhan punya rencana lain.

Beberapa minggu ini masih berat rasanya menerima kenyataan kalau aku gagal masuk S2 UI hanya karena izin tugas belajarku gak bisa keluar padahal tanggal yang ditetapkan sudah lewat. Aku berpikir kenapa Tuhan biarkan aku buang uang untuk ikut tes jauh-jauh ke depok kalau akhirnya begini, kenapa Dia berikan aku kelulusan waktu tes masuk kalau akhirnya izin tugas belajar gagal kuterima.

Aku harus menerima kalau saat ini mungkin Tuhan punya rencana lain. Perkara mudah bagi Tuhan untuk menggerakkan hati mereka yang berwenang mengurus tugas belajarku untuk memberikan izin, tapi toh Dia tidak melakukannya. Berarti Tuhan punya rencana lain bagi hidupku. Dia tahu yang terbaik bagiku. Biarlah bukan kehendakku yang jadi, tetapi kehendakNya.

Palangka Raya,  21 Juli 2017
-Mega Menulis-

Hosea 8-14, Amsal 20, Pengkhotbah 4

Hosea 8:13 (TB)  Mereka mencintai korban sembelihan; mereka mempersembahkan daging dan memakannya; tetapi TUHAN tidak berkenan kepada mereka. Sekarang Ia akan mengingat kesalahan mereka dan akan menghukum dosa mereka; mereka harus kembali ke Mesir!

Efraim mempersembahkan korban TETAPI:
👉 TUHAN gak berkenan.
👉 Tuhan mengingat kesalahan mereka dan akan menghukum mereka.

✅ Apakah yang kulakukan berkenan di hadapan Tuhan? Jangan-jangan aku seperti Efraim yang suka mempersembahkan korban tetapi Tuhan gak berkenan.
✅ Aku bersyukur Tuhan gak mengingat kesalahanku, aku percaya kalau saat aku mengaku dosaku, Ia setia dan adil,  Ia mengampuniku. Amin

Hosea 9:1 (TB)  Janganlah bersukacita, hai Israel! Janganlah bersorak-sorak seperti bangsa-bangsa! Sebab engkau telah berzinah dengan meninggalkan Allahmu, engkau telah mencintai upah sundal di segala tempat pengirikan gandum.

Tuhan mengingatkan Israel supaya gak bersukacita dan bersorak-sorak saat mereka meninggalkan Tuhan. Well, di sini aku benar-benar gak habis pikir, kok bisa ya Israel bersukacita saat meninggalkan Tuhan,parah banget nih! Bukannya bertobat malah cuek-cuek aja.

❕Jangan pernah meninggalkan Tuhan Meg.
❕Jangan pernah melupakan perbuatan tanganNya.
❕ Jangan mengulangi kebodohan Israel.
❕Kalau Tuhan tegur,  segera minta ampun, jangan mengeraskan hati,  segera berbalik pada Tuhan.

Hosea 10:1 (TB)  Israel adalah pohon anggur yang riap tumbuhnya, yang menghasilkan buah. Makin banyak buahnya, makin banyak dibuatnya mezbah-mezbah. Makin baik tanahnya, makin baik dibuatnya tugu-tugu berhala.

Sedih membayangkan hati Tuhan yang hancur melihat umat yang diberkatiNya malah menyembah allah lain. Semakin Tuhan berkati, bukannya mereka semakin mengucap syukur malahan mereka makin giat menyembah berhala.Semakin baik Tuhan, maka makin jahat mereka.

❕ Makin diberkati Tuhan, makin bersyukur Meg.
❕ Jangan menyia-nyiakan kebaikanNya Tuhan.
❕Jangan  menyembah berhala Meg. Berhala bukan cuma patung dll, tapi suamimu, anakmu pun bisa jadi berhalamu saat kamu mengutamakan mereka dibanding Tuhan.
❕Ingat JOY : Jesus Other You. Tuhan yang utama, bukan yang lain atau bahkan dirimu sendiri.

Hosea 11:4 (TB)  Aku menarik mereka dengan tali kesetiaan, dengan ikatan kasih. Bagi mereka Aku seperti orang yang mengangkat kuk dari tulang rahang mereka; Aku membungkuk kepada mereka untuk memberi mereka makan.

Tuhan gak memaksa Israel untuk berbalik kepadaNya tapi dengan kasih setia-Nya. Tuhan tetap setia bahkan saat mereka gak setia. Luar biasa betapa baiknya Tuhan.

🙏 Tuhan,  saat aku mulai jauh, tarik aku dengan kesetiaanMu supaya aku dekat padaMu. Jangan biarkan aku menjauh dariMu Bapa, aku gak mau jauh dariMu. Amin.

Hosea 13:6 (TB)  Ketika mereka makan rumput, maka mereka kenyang; setelah mereka kenyang, maka hati mereka meninggi; itulah sebabnya mereka melupakan Aku.

Hosea 13:6 (BIMK)  Tapi setelah kamu berada di negeri yang baik, dan kamu kenyang serta puas, kamu menjadi angkuh lalu melupakan Aku.

Berhati-hati! Saat kita merasa kenyang dan puas dengan keadaan kita, kita gak boleh lupa kalau ini semua adalah pemberian Tuhan. Semua adalah karena Tuhan. Kalau kita gak mengingat ini maka kita akan merasa kalau ini semua hasil kerja keras sendiri,  semua karena aku, semua karena kepandaianku, semua karena kepintaranku.

👉  Saat aku menerima sesuatu yang baik, aku harus ingat kalau ini adalah PEMBERIAN TUHAN.

Amsal 20:30 (BIMK)  Ada kalanya pengalaman pahit menghapuskan kejahatan, dan membersihkan hati manusia.

Pengalaman pahit BERGUNA untuk menghapuskan kejahatan dan membersihkan hati kita HANYA BILA aku mau berespon dengan benar saat menghadapinya.

Bagaimana berespon dengan benar saat pengalaman pahit aku alami?
✅Bersyukur karena apa yang aku alami sudah pasti gak melebihi kekuatanku. Seringkali respon pertama bukannya bersyukur, tapi mengeluh dan menyalahkan Tuhan.
✅ Bertanya pada Tuhan, apa yang Dia ingin aku pelajari melalui situasi ini? Tetap percaya kalau Tuhan punya tujuan.
✅ Apakah pengalaman ini terjadi karena dosaku? Kalau iya, segera merendahkan diri dan bertobat. Minta ampun sama Tuhan dan gak mengulangi lagi kesalahan itu.

🙏 Tuhan,  tolong aku melihat rencanaMu saat aku mengalami hal yang gak mengenakkan. Amin

Pengkhotbah 4:6 (TB)  Segenggam ketenangan lebih baik dari pada dua genggam jerih payah dan usaha menjaring angin.

Susah sekali menjadi tenang hari ini, aku bangun kesiangan dan gak sempat saat teduh, di kantor hectic selama bencana banjir di Kabupaten kami karena kantorku Badan Penanggulangan Bencana Daerah, Sara susah makan dah beberapa hari dan rewel, gak punya waktu buat ngobrol berkualitas dengan suami,cucian baju banyak, pekerjaan rumah keteteran,  aku capek .... 😢 Sepanjang hari ini rasanya capek banget. Malam ini, Sara dan papanya sudah duluan tidur, aku baca Alkitab,  aku mulai tenang dan memikirkan banyak hal.

Mulai diingatkan untuk bersyukur untuk banyak hal.
👉 Bersyukur akhirnya bisa saat teduh, benar-benar Tuhan segarkan aku.
👉 Bersyukur walaupun capek di kantor dan diberi kesempatan melayani orang lain.
👉 Bersyukur walaupun sibuk karena banjir di Kabupaten kami, tapi rumah kami aman.
👉 Bersyukur tadi sore sempat mencuci baju, iya pakai tangan 😀
👉 Bersyukur Sara masih mau makan biarpun sedikit, masih mau minum susu juga, bersyukur dia sehat dan aktif.
👉 Bersyukur sebelum suamiku tidur kami masih saling pijat bergantian, biarpun sebentar dan gak sempat ngobrol tapi rasanya menyenangkan.
👉 Bersyukur masih punya banyak hal untuk disyukuri.

Benar banget firman ini, saat aku tenang, secapek apapun tapi ada damai sejahtera. Tuhan sungguh baik.

Kasongan,  20 Juli 2017
-Mega Menulis-

Hosea 1-7, Amsal 19, Pengkhotbah 3

Hosea 2:20 (TB)  (2-19) Aku akan menjadikan engkau isteri-Ku dalam kesetiaan, sehingga engkau akan mengenal TUHAN.

Membayangkan Tuhan semesta alam, Dia yang Maha Kuasa menggunakan analogi suami-isteri untuk menggambarkan hubunganku dan Tuhan membuat aku mengevaluasi, apakah aku benar-benar menjadi istri yang berkenan bagiNya? Aku diingatkan akan 2 hal ini:
👉 Setia
Apakah aku telah setia pada Tuhan? Atau jangan-jangan aku sering berselingkuh?Setia berarti aku menjadikan Dia yang utama dalam hidupku,  Dia lah satu-satunya yang kusembah. Bukan uang, bukan harta, bukan kekuasaan, dll
👉 Keintiman
Hubungan suami isteri punya tingkat keintiman yang berbeda dengan jenis hubungan lain. Ada keterbukaan,  gak ada yang disembunyikan. Suami menjadi orang terdekatku, dia yang paling tahu apa yang kualami, kepada dia aku menyampaikan semua isi hatiku. Apakah aku punya hubungan intim dengan Tuhan?

Hosea 1:1 (TB)  Firman TUHAN yang datang kepada Hosea bin Beeri pada zaman Uzia, Yotam, Ahas dan Hizkia, raja-raja Yehuda, dan pada zaman Yerobeam bin Yoas, raja Israel.

👉 Sudah beberapa kali membaca Hosea tapi baru sadar kalau Hosea hidup di zaman Raja-Raja ini. Lalu, aku jadi penasaran, mengertikah bangsa Israel saat itu apa yang terjadi pada Hosea dan maksud Tuhan apa. Adakah di antara mereka yang bertobat kalau sudah tahu betapa Tuhan mengasihi mereka.

Hosea 3:2 (TB)  Lalu aku membeli dia bagiku dengan bayaran lima belas syikal perak dan satu setengah homer jelai.

Kalau aku jadi perempuan sundal, ada pria yang tulus yang mau menikahi dan membangun keluarga bersamaku saja aku sudah merasa diberkati. Lah ini,  Hosea hatus membayar harga untuk mendapatkan isterinya yang perempuan sundal. Tuhan mau mengatakan beginilah  Tuhan mengasihi kita, sebesar inilah Dia mengasihi kita. Dia mau dan rela membayar harga. Dan kita tahu harga kita di matanya sangat mahal. Kita ditebus gak dengan emas perak tapi oleh pengorbanan Yesus di kayu salib.

🙏 Tuhan, terima kasih karena Engkau membayarku bukan dengan sesuatu yang bisa dinilai murah tapi teramat mahal Kau berkorban untuk mendapatkanku. Aku gak mau menyia-nyiakan hidupku dan kembali ke kehidupan lamaku sebelum Engkau datang.

Hosea 4:10 (TB)  Mereka akan makan, tetapi tidak menjadi kenyang, mereka akan bersundal, tetapi tidak menjadi banyak, sebab mereka telah meninggalkan TUHAN untuk berpegang kepada sundal.

Makan 👉 Tidak kenyang
Biasanya kalau kita makan pasti kenyang, saat kita melakukan sesuatu kita tahu ada hasil yang dapat kita harapkan. Tapi ini nggak.
PENYEBAB: Karena mereka meninggalkan Tuhan.

APAPUN yang kita lakukan, sebanyak apapun dan sekeras apapun kita berusaha kalau kita meninggal Tuhan maka hasilnya gak akan pernah memuaskan kita. Hanya Tuhan yang dapat memberikan kita kepuasan sejati.

Hosea 5:15 (TB)  Aku akan pergi pulang ke tempat-Ku, sampai mereka mengaku bersalah dan mencari wajah-Ku. Dalam kesesakannya mereka akan merindukan Aku:

Perikop ini berjudul pertobatan yang pura-pura dari Israel. Aje gile, dikira Tuhan bisa ditipu apa ya? Makanya Tuhan marah dan gak mau mempedulikan mereka SAMPAI:
👉 Mereka mengaku bersalah.
Mengaku bersalah gak sekedar lip service atau nangis-nangis akting ala sinetron. No! Tuhan tahu isi hati kita. Kalau bertobat harus benar-benar menyesali dari hati sono (Tuhan tahu isi hati kita) dan BERBALIK dari jalan yang jahat, harus ada perubahan hidup. Bukan minta ampun tapi tinggatll tetap dalam dosa.
👉 Mereka mencari wajah Tuhan.
Bagaimana mencari wajah Tuhan? Berdoa, bersekutu dengan Tuhan, berusaha intim dengan Tuhan melalui doa dan firmanNya.

Hosea 6:6 (TB)  Sebab Aku menyukai kasih setia, dan bukan korban sembelihan, dan menyukai pengenalan akan Allah, lebih dari pada korban-korban bakaran.

❓ Apakah aku memiliki KASIH SETIA
❓ Apakah MENGENAL TUHAN menjadi kerinduan terbesarku
Kalau aku rindu mengenal Tuhan seharusnya prioritas utamaku ialah menghabiskan waktu bersama Tuhan.

Amsal 19:2 (TB)  Tanpa pengetahuan kerajinan pun tidak baik; orang yang tergesa-gesa akan salah langkah.

Suamiku dan aku sangat berbeda dalam mengerjakan pekerjaan, aku mengerjakan cepat sedangkan suamiku lambat tapi dia sangat teliti dan cermat sedangkan aku yang penting selesai. Terkadang aku protes melihat gayanya bekerja, terkadang dia protes melihatku. Kalau suami protes aku beralasan karena aku biasa multitasking dan aku sibuk makanya gak bisa seteliti dia.

Kenapa harus cermat dalam bekerja?
1⃣ Supaya gak salah
2⃣ Menghemat waktu
3⃣ Melakukan yang terbaik

👉 Ditegur suami gagal karena aku ngeles. Bukannya berubah malah defense. Tapi hari ini ditegur Tuhan lewat firmanNya gak boleh gagal. Harus tobat! Aku mau mulai cermat dalam mengerjakan segala sesuatu yang dipercayakan.

Pengkhotbah 3:1 (TB)  Untuk segala sesuatu ada masanya, untuk apa pun di bawah langit ada waktunya.

Bersabar dengan proses.
Tuhan punya tujuan.
Manusia maunya serba cepat, serba instan,  serba mudah, serba enak. Tapi Tuhan ingin kita menghargai proses. Karena saat berproses Tuhan mengerjakan banyak hal di dalam diri kita. Dia sedang menumbuhkan buah roh dalam kita: kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan,
kelemahlembutan, penguasaan diri.

Saat aku belum menerima apa yang Tuhan janjikan, saat aku belum menerima apa yang aku doakan, saat segala sesuatunya sulit maka Tuhan sedang membentukku menjadi makin indah. Aku mau menikmati proses supaya buah yang Tuhan tumbuhkan bisa dinikmati.

Kasongan,  19 Juli 2017
-Mega Menulis-

Tuesday, July 18, 2017

2 Raja-raja 18, 2 Tawarikh 29-31, Mazmur 48, Pengkhotbah 2, Amsal 18

2 Tawarikh 29:1, 3 (TB)  Hizkia berumur dua puluh lima tahun pada waktu ia menjadi raja dan dua puluh sembilan tahun lamanya ia memerintah di Yerusalem. Nama ibunya ialah Abia, anak Zakharia.
Pada tahun pertama pemerintahannya, dalam bulan yang pertama, ia membuka pintu-pintu rumah TUHAN dan memperbaikinya.

👑 Hizkia menjadi raja pada umur yang muda tetapi sejarah mencatat bahwa Ia melakukan apa yang benar di mata Tuhan.Bayangkan, umur 25 tahun menjadi Raja! Gak peduli berapa pun umur kita, Tuhan bisa berikan kepercayaanNya jika kita dapat dipercaya.

🎓 Jangan ada seorang pun menganggap rendah aku karena aku muda. Tuhan bisa mengangkatku dan memberikan kepercayaanNya kapan pun Dia mau. Dulu aku kira ayat ini bicara tentang bagaimana supaya orang lain gak menganggapku rendah karena aku muda maka aku harus melakukan sesuatu. Hari ini aku diingatkan kalau seringkali aku yang menganggap diriku sendiri rendah dengan berpikir :
Ah,aku masih muda, belum waktunya melakukan ini.
Aku gak bisa, aku belum punya pengalaman.
Aku gak dapat melakukan itu, terlalu sulit bagiku
Dll
Seringkali aku yang merendahkan diriku dengan membatasi Tuhan. Padahal kalau Tuhan sudah berperkara, Dia sanggup melakukan apapun dalam hidupku dan menjadikanku apapun yang Dia mau.

2 Tawarikh 29:34 (TB)  Tetapi jumlah imam terlalu sedikit, sehingga mereka tidak sanggup menguliti semua korban bakaran. Oleh sebab itu saudara-saudara mereka, orang-orang Lewi, membantu mereka sampai pekerjaan itu selesai dan sampai para imam menguduskan dirinya. Sebab orang-orang Lewi itu lebih bersungguh-sungguh menguduskan dirinya dari pada para imam.

Sebab orang-orang Lewi itu lebih bersungguh-sungguh menguduskan dirinya dari pada para imam.
Siapa bilang hanya imam atau pendeta yang harus hidup kudus?
Siapa bilang hanya pelayan Tuhan yang full timer yang harus hidup kudus?
Setiap anak Tuhan harus hidup kudus karena Tuhan yang disembahnya kudus. Saat kita berjuang hidup kudus maka Tuhan akan memakai kita untuk melayaniNya.

👉 Tuhan, aku mau hidup dalam kekudusan supaya Tuhan dapat dengan leluasa memakai hidupku untuk kemuliaan-Mu. Tolong aku ya Tuhan. Amin

Pengkhotbah 2:25 (TB)  Karena siapa dapat makan dan merasakan kenikmatan di luar Dia?

Beberapa kali baca pasal ini dan aku berulang kali membaca kalimat pada ayat ini, benar-benar mak jleb karena diingatkan :
GAK ADA KENIKMATAN DI LUAR TUHAN.
Yes. Hanya Dia yang bisa memberi sukacita dan damai sejahtera yang sejati.
Di dalam Tuhan,  segala hal yang kelihatannya gak nikmat pun bisa terasa nikmat lo, karena hanya Dia yang mampukan untuk bersyukur.
Sewaktu aku dulu awal-awal kredit rumah dan kredit motorku belum selesai, aku beberapa kali merasakan yang namanya makan nasi sama sambal doang, tapi kalau aku ingat sekarang, kok enak aja ya (pake nambah lagi nasinya.lol).
Gak perlu ngiri sama orang lain.
Nikmati segala pemberianNya.
Saat aku hidup di dalam Dia dan Dia di dalamku,  ada kenikmatan yang dunia gak bisa berikan.
Jadi, kalau aku mulai mengeluh ngiri sama orang lain,  intinya gak menikmati hidup pemberianNya lah, jangan-jangan aku sedang hidup di luar Tuhan.

Amsal 18:1 (TB)  Orang yang menyendiri, mencari keinginannya, amarahnya meledak terhadap setiap pertimbangan.

Saat sendiri, aku jadi fokus kepada diri sendiri dengan cara mencari cara menyenangkan diri sendiri, mencari cara untuk memenuhi keinginan sendiri. Mungkin karena itu Tuhan ingin aku gak cuma asyik dengan diri sendiri tapi juga bersekutu dengan orang lain, supaya aku belajar bagaimana mengasihi dan memperhatikan kebutuhan orang lain.

Sepertinya aku membaca terlalu banyak artikel yang bilang kalau ibu rumah tangga butuh yang namanya me time supaya punya waktu pribadi untuk merefresh dan merecharge diri sendiri, jadi bawaannya uring-uringan kalau dalam seminggu gak bisa menikmati waktu sendiri. Yang bisa menyegarkanku seharusnya adalah saat-saat aku bersama Tuhan, bukan saat aku melakukan hal yang menyenangkan diriku sendiri.

👉 Tuhan, aku gak sekedar butuh me time untuk mencari keinginanku, aku butuh disegarkan olehMu setiap kali bersamaMu.

Kasongan,  18 Juli 2017
-Mega Menulis-

Yesaya 23-27, Pengkhotbah 1, Amsal 17

Yesaya 25:4 (TB)  Sebab Engkau menjadi tempat pengungsian bagi orang lemah, tempat pengungsian bagi orang miskin dalam kesesakannya, perlindungan terhadap angin ribut, naungan terhadap panas terik, sebab amarah orang-orang yang gagah sombong itu seperti angin ribut di musim dingin,

Baca ayat ini diingatkan kalau hanya Tuhanlah yang menjadi satu-satunya tempatku berlari saat menghadapi apapun dalam hidupku. Hanya Dia tempat berlindung yang aman.

Yesaya 26:3-4 (TB)  Yang hatinya teguh Kaujagai dengan damai sejahtera, sebab kepada-Mulah ia percaya.
Percayalah kepada TUHAN selama-lamanya, sebab TUHAN ALLAH adalah gunung batu yang kekal.

Orang yang hatinya teguh percaya sepenuhnya pada Tuhan, makanya dia merasakan damai sejahtera yang dari Tuhan.
Gak percaya 👉 Gak damai sejahtera
Ya iya lah, kalau hidup dipenuhi kekuatiran akan banyak hal,ketakutan,  kebingungan, galau, dll mana bisa merasakan damai sejahtera.
Percaya kepada Tuhan bukan hal yang mudah apalagi kalau keadaan sangat sulit, harus tetap yakin kalau Dia Allah yang berkuasa, janjiNya ya dan amin,  gak ada hal yang mustahil bagiNya, dan yang terpenting Dia sangat mrngasihi kita.

Yesaya 26:8 (TB)  Ya TUHAN, kami juga menanti-nantikan saatnya Engkau menjalankan penghakiman; kesukaan kami ialah menyebut nama-Mu dan mengingat Engkau.

Dalam pengadilan, mereka yang bersalah pasti takut saat vonis dibacakan,  mereka takut menerima hukuman. Tapi, siapa yang gak bersalah pasti menanti-nantikan penghakiman, karena saat itulah keadilan Tuhan dinyatakan.

👉  Aku bersyukur karena aku bersalah tapi dibenarkan karena penebusan Kristus. Betapa baiknya Dia yang menggantikanku menanggung hukuman yang harusnya kuterima. Aku mau hidup benar di hadapan Tuhan supaya gak menyia-nyiakan pengorbanan Kristus.

Yesaya 26:12 (TB)  Ya TUHAN, Engkau akan menyediakan damai sejahtera bagi kami, sebab segala sesuatu yang kami kerjakan, Engkaulah yang melakukannya bagi kami.

Bahkan segala hal baik yang aku lakukan pun adalah pekerjaan Tuhan. Sungguh kesadaran ini membuatku semakin sadar kalau aku gak punya alasan untuk bermegah, gak ada yang bisa kubanggakan dalam hidupku yang bukan pekerjaan Tuhan.  Segala puji, hormat dan kemuliaan hanya bagi Tuhan yang mengerjakannya.

Amsal 17:25 (TB)  Anak yang bebal menyakiti hati ayahnya, dan memedihkan hati ibunya.

Mengapa seorang anak bisa menjadi bebal?

👉 Tidak dididik dan didisiplin sejak dini
Sejak kecil anak harus dididik dan didisiplin,  kalau menunggu besar susah. Memang gak mudah. Terkadang rasanya gak tega, terkadang mikirnya nanti aja kalau sudah agak besar, tapi kapan? Kalau gak dimulai sekarang, mau kapan?

👉 Orang tua tidak konsisten dalam mendidik anak
Tidak konsisten karena apa yang dikatakan berbeda dengan apa yang diperbuat. Anak melihat, gak cuma mendengar. Bagaimana mungkin anak menaati kita kalau apa yang kita katakan berbeda dengan apa yang kita lakukan. Tidak konsisten saat hari ini kita melarang anak lalu membolehkannya melakukan hal tersebut di lain hari.

👉 Orang tua gak sehati
Saat papa berkata berbeda dengan mama, atau sebaliknya maka itu gak akan mendidik anak. Anak-anak akan bingung dan hanya mengikuti mana yang nyaman bagi mereka.

Tuhan, tolong kami sebagai orang tua dalam mendidik anak kami. Jangan biarkan anak kami menjadi bebal, tapi biarlah sejak kecil dia belajar melakukan yang benar. Berikan roh ketaatan baginya ya Tuhan dan berikan kami hikmat dan pimpinanMu. Amin.

Pengkhotbah 1:1 (TB)  Inilah perkataan Pengkhotbah, anak Daud, raja di Yerusalem.

Pengkhotbah 1:12 (TB)  Aku, Pengkhotbah, adalah raja atas Israel di Yerusalem.

Aku menduga kitab Pengkhotbah ini ditulis oleh Salomo. Sebagaimana kita ketahui, Salomo diberi hikmat dan pengertian oleh Tuhan sehingga dalam memutuskan perkara, dia menggunakan hikmatnya. Salomo menulis Amsal dan kitab Pengkhotbah sebagai warisan dari segala hikmat dan pertimbangan yang dimilikinya. Amsal dan Pengkhotbah berisi berbagai hikmat dan kebijaksanaan yang sangat penting dan memberikan petunjuk bagaimana kita melakukan berbagai hal dengan benar.

Warisan hikmat dan pengajaran apa yang ingin kutinggalkan?
👉 Aku mau berusaha supaya apa yang Tuhan ajarkan setiap harinya, hikmat yang Dia berikan yang memimpinku dalam bersikap dan berkata-kata. Melebihi segala hikmat yang kumiliki, aku mau hidup takut akan Tuhan supaya orang lain boleh melihat bagaimana saat seseorang hidup dipimpin Tuhan.
👉 Aku mau terus menuliskan hikmat yang kudapat dari Tuhan melalui firman yang kubaca maupun pengalaman hidup yang diberikanNya di blog, supaya suatu hari jadi warisan berharga buat anak-anakku.

Kasongan,  17 Juli 2017
-Mega Menulis-

Yesaya 18-22, Roma 16, Amsal 16

Yesaya 19:2 (TB)  Aku akan menggerakkan orang Mesir melawan orang Mesir, supaya mereka berperang, setiap orang melawan saudaranya, dan setiap orang melawan temannya, kota melawan kota, kerajaan melawan kerajaan;

Membaca bagian ini aku ingat ayat yang berkata kalau saat Tuhan berkenan dengan jalan seseorang, musuh orang itu pun diperdamaikan dengannya.

Yesaya 20:3 (TB)  Berfirmanlah TUHAN: "Seperti hamba-Ku Yesaya berjalan telanjang dan tidak berkasut tiga tahun lamanya sebagai tanda dan alamat terhadap Mesir dan terhadap Etiopia,

Sebelumnya aku tahu kalau Yesaya berjalan telanjang dan tidak berkasut, tapi aku gak tahu kenapa kukira hanya karena dia taat pada Tuhan. Rupanya itu sebagai tanda terhadap Mesir dan Etiopia. Ada maksud dan tujuannya.

👉 Tuhan punya maksud saat meminta kita melakukan atau tidak melakukan sesuatu. Dia bukanlah Allah yang gak punya tujuan.

🙏 Tuhan, tolong aku untuk taat walaupun aku belum mengerti apa tujuanMu. Amin

Yesaya 22:12-13 (TB)  Pada waktu itu Tuhan, TUHAN semesta alam menyuruh orang menangis dan meratap dengan menggundul kepala dan melilitkan kain kabung;
tetapi lihat, di tengah-tengah mereka ada kegirangan dan sukacita, membantai lembu dan menyembelih domba, makan daging dan minum anggur, sambil berseru: "Marilah kita makan dan minum, sebab besok kita mati!"

Saat Tuhan ingin penduduk Yerusalem berkabung atas dosa-dosanya dan menyesalinya mereka, bukannya bertobat dan menaatiNya mereka malah terus memberontak dan tetap melakukan dosa.
👉 Aku gak boleh semakin menentang Tuhan saat Tuhan menegurku. Aku harus bertobat dan berbalik dari kesalahanku.

Roma 16:1-16 (Salam)

Membaca salam Paulus yang begitu detail aku belajar kalau Paulus:
- Mengingat dan menghargai mereka yang pernah melayani bersama dengan dia.
Ingatkah aku pada mereka yang pernah melayani bersamaku? Tahukah aku kabar mereka? Baca pasal ini aku diingatkan untuk mencari kabar beberapa orang secara khusus dan mendoakan mereka.
- Memuji secara detail
Seperti Paulus,  ada beberapa orang teman pelayananku semasa kuliah yang sangat berpengaruh dalam kehidupanku. Aku mau menyediakan waktu khusus mengirimkan pesan kepada mereka mengucapkan terima kasih secara detail bagaimana mereka memberikan pengaruh dalam kehidupanku.

Amsal 16:32 (TB)  Orang yang sabar melebihi seorang pahlawan, orang yang menguasai dirinya, melebihi orang yang merebut kota.

Dulu sebelum menikah kukira aku orang yang penuh pengendalian diri, tapi ternyata nggak. Semakin lama semakin kelihatan kalau aku gak bisa mengendalikan diriku, aku sering dikuasai emosi dan dikendalikan keadaan di sekelilingku.

Aku gampang kuatir saat keadaan gak sesuai dengan harapanku.
Aku kehilangan kesabaran saat Sara rewel dan gak mau makan.
Aku takut dengan keuangan keluarga kami saat terjadi hal yang tak terduga.
Aku berkata dengan kasar saat aku emosi.

Tuhan, aku mau belajar menyerahkan kendali diriku padaMu. Tolong Tuhan yang menguasai hidupku, supaya aku berespon sesuaai dengan kehendakMu. Amin.

Kasongan, 16 Juli 2017
-Mega Menulis-

Yesaya 13-17, Roma 15, Amsal 15

Yesaya 13:11 (TB)  Kepada dunia akan Kubalaskan kejahatannya, dan kepada orang-orang fasik kesalahan mereka; kesombongan orang-orang pemberani akan Kuhentikan, dan kecongkakan orang-orang yang gagah akan Kupatahkan.

Apakah kesalahan orang Fasik?
Aku mencari ciri-ciri orang fasik di google dan mendapatkan ini:
1. Keji.Wahy 21:8
2. Jauh dari hidup persekutuan dengan Allah.Ef 4:18; Kol 1:21
3. Penghujat.Luk 22:65; Wahy 16:9
4. Dibutakan.2Kor 4:4; Ef 4:18
5. Memegahkan diri.Mazm 10:3; 49:7
6. Bersepakat memerangi umat Tuhan.Neh 4:8; 6:2; Mazm 38:12
7. Serakah.Mi 2:2; Rom 1:29
8. Pembohong.Mazm 5:7; Rom 3:13
9. Suka melakukan kejahatan terhadap orang lain.Ams 2:14; Rom 1:31
10. Menghina perbuatan orang-orang yang setia.Neh 2:19; 4:2; 2Tim 3:2,4
11. Membujuk untuk berbuat dosa.Ams 1:10-14; 2Tim 3:6
12. Memberontak terhadap Allah.Neh 9:26; Tit 3:3; 1Pet 2:7
13. Penakut.Ams 28:1; Wahy 21:8
14. Kejam.Ams 16:29; 2Tim 3:3
15. Bodoh.Ul 32:6; Mazm 5:6
16. Melupakan Allah.Ayub 8:13
17. Fasik.Mazm 37:21; Mi 6:11
18. Murtad.Ams 21:8; Yes 57:17
19. Hal yang memalukan menjadi mulia bagi mereka.Fili 3:19
20. Tegar hati.Yeh 2:4; 3:7
21. Benci pada terang.Ayub 24:13; Yoh 3:20
22. Menuruti hawa nafsu.2Tim 3:4
23. Berseteru terhadap Allah.Rom 8:7; Kol 1:21
24. Berpura-pura.Yes 29:13; 2Tim 3:5
25. Tidak ada pengenalan kepada Allah.Hos 4:1; 2Tes 1:8
26. Keras kepala dan tegar hati.Yeh 2:4
27. Tidak mempedulikan agama.2Tim 3:2
28. Kafir (tidak percaya akan Allah).Mazm 10:4; 14:1
29. Memalukan.Ams 13:5
30. Lebih menuruti hawa nafsu dari pada menuruti Allah.2Tim 3:4
31. Selalu merencanakan kejahatan.Ams 24:8; Mi 7:3
32. Pembunuh.Mazm 10:8; 94:6; Ams 16:29; Rom 1:29
33. Tidak beribadah kepada Allah.Ayub 21:15; Mazm 53:5
34. Menganiaya.Mazm 69:27; 109:16
35. Bengkok.Ul 32:5; Kis 2:40
36. Congkak.Mazm 59:13; Ob 1:3; 2Tim 3:2
37. Gembira atas kesusahan orang-orang kudus.Mazm 35:16
38. Akalnya bobrok.2Kor 13:5; 2Tim 3:8; Tit 1:16
39. Tidak dapat mengekang diri.2Tim 3:3
40. Dikuasai oleh keinginan-keinginan dunia.Fili 3:19; Yud 1:19
41. Memperbudak diri untuk berbuat dosa.1Raj 21:20; 2Raj 17:17
42. Keras kepala.Yeh 2:4
43. Tegar tengkuk.Kel 33:5; Kis 7:51
44. Tidak bersunat hati.Yer 9:26; Kis 7:51
45. Curang.Ams 11:7; Yes 26:10
46. Tidak penyayang.Rom 1:31
47. Tidak peduli terhadap orang lain.2Tim 3:2
48. Tidak mengenal Tuhan.Ams 16:27
49. Tidak berguna.Mat 25:30; Rom 3:12
50. Tidak tertib.Tit 1:10
51. Merusak.Yes 59:7
52. Dengki.Neh 2:10; Tit 3:3
53. Tidak tahu berterima kasih.Luk 6:35; 2Tim 3:2
54. Berdusta.Mazm 58:4; 62:5; Yes 59:4
55. Tidak bijaksana.Ul 32:6

Kalau melihat ciri-ciri ini, aku kadang masih menjadi orang fasik,  ada beberapa hal di antara poin-poin ini yang masih jadi pergumulanku. Duh Tuhan, ampuni aku. Gak terbayangkan menerima hukuman seperti di pasal ini.

Yesaya 14:13-14 (TB)  Engkau yang tadinya berkata dalam hatimu: Aku hendak naik ke langit, aku hendak mendirikan takhtaku mengatasi bintang-bintang Allah, dan aku hendak duduk di atas bukit pertemuan, jauh di sebelah utara.
Aku hendak naik mengatasi ketinggian awan-awan, hendak menyamai Yang Mahatinggi!

Aku hendak.... Aku hendak... Aku hendak....
Hati-hati dengan keinginan kita, keinginan yang SALAH bisa membuat kita jatuh.
👉 Apakah motivasiku menginginkan sesuatu? Untuk memenuhi hawa nafsukah? Atau aku menginginkan yang aku perlukan?
👉 Apakah yang aku inginkan saat kumiliki akan mendatangkan kemuliaan bagi Tuhan?
👉 Apakah aku menginginkan sesuatu yang benar atau salah? Jangan-jangan aku minta 'ular'  kepada Tuhan. Jangan-jangan yang aku minta kalau kumiliki akan mencelakakanku.

Yesaya 16:6 (TB)  Kami telah mendengar tentang keangkuhan Moab, alangkah angkuhnya dia, tentang kecongkakannya, keangkuhannya dan kegemasannya, dan tentang cakap anginnya yang tidak benar.

Tuhan menghukum Moab karena keangkuhan, kecongkakan,  kegemasan dan cakap anginnya yang gak benar. Di sini dikatakan kalau kesombongannya sudah terdengar oleh banyak orang (kami).

Aku harus berhati-hati terhadap bibit-bibit kesombongan yang terkadang muncul, walaupun hanya dalam hati tapi itu berbahaya. Kesombongan dimulai dengan berkata dalam hati:
👉  Apaan sih rasa masakan kok kayak gini, kalau aku yang buat pasti lebih enak.
👉 Gimana anaknya gak boros, wong orang tuanya ngasi contoh gitu,  kalau aku gak bakal deh ngasi contoh gitu.
👉 Yaelah, kerjaan gitu aja lama, dah gitu salah pulak. Gitu doang kok salah. Aku gak mungkin kerja sebodoh itu.

Yep. Terkadang aku berkata gitu dalam hatiku. Saat aku merasa 'lebih'  daripada orang lain dan berkata demikian maka aku sedang menyiram dan memupuk kesombongan dalamku.TOBAT Meg!
Ingat, kamu bisa melakukan segala sesuatunya dengan baik hanya karena kasih karunia Tuhan. Gak perlu sok. Kalau bukan karena Tuhan yang tolong, kamu gak bisa apa-apa keles!

🙏 Tuhan, jangan biarkan aku jatuh dalam dosa kesombongan. Biarlah aku mengingat selalu kalau hanya karena Tuhan aku bisa. Amin

Amsal 15:10 (TB)  Didikan yang keras adalah bagi orang yang meninggalkan jalan yang benar, dan siapa benci kepada teguran akan mati.

....siapa benci kepada teguran akan mati.
Wah, gak salah nih? Aku bingung awalnya, apa hubungannya benci ditegur sama kematian. Tapi, kematian yang dimaksud disini sepertinya bukan kematian tubuh atau fisik melainkan kematian Rohani. Pada akhirnya melakukan kesalahan atau dosa gak membuat kita merasa bersalah dan gelisah karena sudah biasa kita abaikan. Saat kita mengabaikan teguran lalu membencinya, suara roh Kudus yang memperingatkan kita akan mati. Kita sendiri yang mematikan suara kebenaran itu. Kita sendiri yang mematikan roh kita dari meresponi dengan benar.

Bagaimana menerima teguran?
Ingat hal ini Meg!
Kamu gak selalu benar, kamu bisa salah.
Kamu gak selalu baik, kamu bisa berbuat jahat.
Kamu gak selalu tahu tentang semua hal, makanya kamu harus belajar mendengarkan.

Roma 15:1 (TB)  Kita, yang kuat, wajib menanggung kelemahan orang yang tidak kuat dan jangan kita mencari kesenangan kita sendiri.

Kewajiban kita yang kuat :
1⃣ Menanggung kelemahan orang yang tidak kuat.
2⃣ Tidak mencari kesenangan sendiri.

Kedua hal ini mengingatkanku untuk gak egois. Aku harus belajar peduli dan meresponi kelemahan orang lain dengan benar, ayat ini berbicara dengan kuat karena kata yang digunakan bukan hanya menolong tapi  MENANGGUNG. Menanggung berarti kita harus bersabar terhadap kelemahan orang tersebut, atau ikut merasakan penderitaan akibat kelemahan mereka, atau kita yang menggantikan orang yang lemah tersebut melakukan bagiannya.

👉  Saat membaca ayat ini, aku selalu menempatkan dirimu sebagai orang yang kuat, sombong sekali ya? 😂 Hari ini aku diingatkan kalau aku juga lemah. Aku gak kuat dalam segala hal, aku juga punya kelemahan. Saat menyadari ini, aku melihat betapa baiknya Tuhan yang mau supaya orang lain menanggungnya. Tuhan ciptakan kita dengan kelemahan di beberapa bidang supaya kehidupan kita saling melengkapi,  supaya kita tahu rasanya membutuhkan orang lain, supaya kita saling melengkapi, supaya kita berbagi kasih dengan saling memperhatikan. Kalau aku selalu kuat dan sempurna pasti aku akan sombong (lah, ini aja masih sombong)  tetapi kelemahanku membuatku menyadari kalau aku membutuhkan orang lain. Dan yang terpenting, aku butuh Tuhan.

Kasongan,  15 Juli 2017
-Mega Menulis-

Monday, July 17, 2017

2 Tawarikh 2, 2 Raja-Raja 16-17, Roma 14, Amsal 14

2 Tawarikh 28:22 (BIMK)  Dalam keadaan yang sangat sulit itu, Ahas malah semakin berdosa terhadap TUHAN.
Dalam keadaan yang sangat sulit,  respon Ahas salah,  dia malah semakin berdosa terhadap Tuhan bukannya bertobat. Ahas mengeraskan hatinya. Ia malah membuat dosa yang makin besar dengan ikut mempersembahkan korban ke dewa-dewa orang Siria.
Bagaimana seharusnya responku saat menghadapi keadaan yang sulit?
 Cari Tuhan. Minta tolong Tuhan. Karena hanya Dia yang sanggup melepaskanku dari kesulitanku. Kalau Tuhan gak mau melepaskanku bisa jadi ada hal yang Tuhan ingin untuk aku pelajari dalam situasi ini. Tetap beriman kepada Tuhan. Tetap mempercayaiNya. Tetap menyenangkan hatiNya.
 Bertobat. Kalau apa yang aku alami adalah akibat dari dosaku, aku harus meminta ampun kepada Tuhan dan berbalik dari jalan yang jahat itu. Jangan sampai aku malahan ndablek dan berbuat kesalahan yang lebih besar.
 Bersyukur. Kalau Tuhan izinkan keadaan sulit ini bukan karena dosaku, berarti Tuhan sedang memurnikan aku. Pasti ada berkat tersembunyi yang sedang Dia siapkan.

2 Raja-raja 16:18 (TB)  Selanjutnya, demi raja Asyur, disingkirkannya dari rumah TUHAN serambi tertutup untuk hari Sabat yang telah didirikan pada rumah TUHAN, juga pintu masuk untuk raja yang di sebelah luar.
Demi Raja Asyur, Ahas merusak apa yang menjadi rancangan Tuhan. Ahas tidak menghargai apa yang telah dibuat pendahulunya, padahal bait Allah dibuat sesuai kehendak Tuhan. Tuhan sendiri yang menaruhkan keahlian kepada mereka yang membuatnya.
Apakah demi orang/hal lain aku sanggup mengabaikan kehendak Tuhan?
Berhati-hati Meg! Jangan sampai kamu mengabaikan kehendak dan rancanganNya.
Rancangan awal Tuhan,  aku diciptakan segambar dan serupa dengan Tuhan, aku ada untuk memuliakan Tuhan. Jadi kalau aku hidup sembarangan dan gak memuliakan Tuhan, aku sedang merusak rancangan awalNya atas hidupku.

2 Raja-raja 17:41 (TB)  Demikianlah bangsa-bangsa ini berbakti kepada TUHAN, tetapi dalam pada itu mereka beribadah juga kepada patung-patung mereka; baik anak-anak mereka maupun cucu cicit mereka melakukan seperti yang telah dilakukan nenek moyang mereka, sampai hari ini.
SAMPAI HARI INI...
Kesalahan dan dosa yang dibiarkan membuat kesalahan berlangsung sampai hari ini. Ketegaran tengkuk bangsa Israel berlangsung sampai hari ini karena mereka tidak mau mendengarkan Tuhan.
  Mereka tidak berbakti kepada Tuhan. Mereka tidak melakukan hukum, aturan dan ketetapan Tuhan.
 Mereka menyembah allah lain dan mempersembahkan korban bagi allah lain tersebut.
  Mereka melupakan perjanjian antara Allah dan nenek moyang mereka.
✔️ Jangan ada allah lain di hadapanmu Meg! Jangan biarkan ada yang menggantikan Tuhan menjadi yang utama di hatimu,  baik itu hartamu, pekerjaanmu, anakmu,  suamimu,  keluargamu,  dll.
✔️ Dengarkan perkataan Tuhan! Jangan cuma dengar tapi gak melakukan, itu sama aja gak dengar. Tunduklah pada ketetapan-ketetapan-Nya Meg.

Roma 14:8 (TB)  Sebab jika kita hidup, kita hidup untuk Tuhan, dan jika kita mati, kita mati untuk Tuhan. Jadi baik hidup atau mati, kita adalah milik Tuhan.
Aku hidup untuk Tuhan. Aku milikNya.
Artinya aku melakukan segala sesuatu untuk Tuhan.
 Aku bekerja untuk Tuhan berarti aku menjadi pegawai yang berintegritas, melakukan yang terbaik seperti untuk Tuhan dan bukan manusia.
 Aku melayani keluargaku untuk Tuhan berarti aku melayani dengan kasih,  gak mudah emosi,  berkata-kata dengan lembut.
 Aku menulis untuk Tuhan berarti bukan sekedar isi hatiku yang aku tuliskan di blog, tapi aku memuliakan Tuhan lewat tulisanku.
Pasti berbeda melakukan segala sesuatu dengan kesadaran kalau yang aku lakukan ini untuk Tuhan, untuk Tuhan pasti kita ingin mempersembahkan yang kudus, terbaik dan berkenan di hadapan-Nya.

Amsal 14:23 (TB)  Dalam tiap jerih payah ada keuntungan, tetapi kata-kata belaka mendatangkan kekurangan saja.
Plak. Plak. Plak.
Ketampar-tampar.
Sudah beberapa waktu ini aku dan suami membicarakan rencana kami untuk usaha tapi belum juga dilaksanakan. Peringatan nih, untuk segera beraksi. Gak cuma diomongin doang. Kalau cuma kata-kata belaka, kapan mulainya? Kapan mendatangkan keuntungan?
Tuhan, Engkau tahu kekuatiran kami saat ini. Tolong kami yang gak percaya ini Tuhan. Kami mau percaya saat kami mulai bertindak, Tuhan yang berkati usaha kami. Berikan kami keberanian untuk memulai. Amin

Kasongan,  14 Juli 2017
-Mega Menulis-

Friday, July 14, 2017

Mikha 1-7, Roma 13, Amsal 13

Mikha 1:8-9 (TB)  Karena inilah aku hendak berkeluh kesah dan meratap, hendak berjalan dengan tidak berkasut dan telanjang, hendak melolong seperti serigala dan meraung seperti burung unta:
sebab lukanya tidak dapat sembuh, sudah menjalar ke Yehuda, sudah sampai ke pintu gerbang bangsaku, ke Yerusalem!
Seorang nabi menyampaikan suara Tuhan kepada siapapun dia diutus. Hebatnya, nabi Mikha juga turut merasakan apa yang dirasakan oleh bangsa di mana dia diutus. Mikha meratapi nasib Yehuda dan Yerusalem, hatinya ada di bangsa ini.
Bagaimana denganku? Apakah hatiku ada di bangsa ini? Apakah aku masih mendoakan Indonesia? Atau aku malah sudah mati rasa dan malas berlutut buat bangsa ini?
 Berdoa buat Indonesia.
 Berdoa buat Kalimantan Tengah.
 Berdoa buat Kasongan.
Mikha 2:6-7 (TB)  "Janganlah ucapkan nubuat," kata mereka itu, "orang tidak mengucapkan nubuat seperti itu! Noda tidak akan menimpa kita."
Bolehkah hal itu dikatakan, keturunan Yakub? Apakah TUHAN kurang sabar? Atau seperti inikah tindakan-Nya? Bukankah firman-Ku baik terhadap orang yang benar kelakuannya?
Saat mendengarkan teguran atau nasihat yang keras,  seringkali kita berkata kalau itu bukan untuk kita, tetapi orang lain. Kita merasa itu lebih cocok untuk orang lain. Bukannya menerima dengan hati terbuka,kita malahan menutup telinga terhadap peringatan Tuhan.
❎ Stop mengeraskan hati Meg.
✔️ Terimalah teguran, sekalipun itu keras, dengan lemah lembut dan berubahlah melalui pembaharuan budimu.
Mikha 3:4 (TB)  Mereka sendirilah nanti akan berseru-seru kepada TUHAN, tetapi Ia tidak akan menjawab mereka; Ia akan menyembunyikan wajah-Nya terhadap mereka pada waktu itu, sebab jahat perbuatan-perbuatan mereka.
Saat kita bertindak seperti orang Israel yang mengeraskan hati dan gak mau mendengarkan Tuhan,  maka kita harus bersiap kalau nantinya Tuhan yang gak mau mendengarkan kita. Akan ada masanya Tuhan diam karena kita gak mau berhenti berbuat jahat. Karenanya selagi ada kesempatan, jangan pernah mengabaikan suaraNya.
Mikha 4:5 (TB)  Biarpun segala bangsa berjalan masing-masing demi nama allahnya, tetapi kita akan berjalan demi nama TUHAN Allah kita untuk selamanya dan seterusnya.
Bagaimana berjalan demi nama Tuhan?
 Melakukan segala sesuatu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia.
Seperti KOLOSE 3:23
Mikha 6:8 (TB)  "Hai manusia, telah diberitahukan kepadamu apa yang baik. Dan apakah yang dituntut TUHAN dari padamu: selain berlaku adil, mencintai kesetiaan, dan hidup dengan rendah hati di hadapan Allahmu?"
Tuhan, mulai hari ini aku mau berlaku adil, mencintai kesetiaan, dan hidup dengan rendah hati di hadapanMu dengan pertolonganMu. Tolong aku yang lemah ini ya Tuhan. Amin.
Mikha 7:18 (TB)  Siapakah Allah seperti Engkau yang mengampuni dosa, dan yang memaafkan pelanggaran dari sisa-sisa milik-Nya sendiri; yang tidak bertahan dalam murka-Nya untuk seterusnya, melainkan berkenan kepada kasih setia?
 Terima kasih ya Tuhan buat pengampunanMu terhadap segala dosa dan pelanggaranku. Terima kasih ya Tuhan karena Engkau ga bertahan dalam murkaMu,  saat aku mengaku dosaku maka Engkau mengampuni. Tolong aku Tuhan untuk gak kembali ke manusia lamaku. Aku mau menjadi manusia baru yang gak menyia-nyiakan anugerahMu. Amin
Roma 13:14 (TB)  Tetapi kenakanlah Tuhan Yesus Kristus sebagai perlengkapan senjata terang dan janganlah merawat tubuhmu untuk memuaskan keinginannya.
Roma 13:14 (BIMK)  Biarlah Tuhan Yesus Kristus yang menentukan apa yang kalian harus lakukan. Dan janganlah menuruti tabiat manusia yang berdosa untuk memuaskan hawa nafsu.
... Janganlah merawat tubuhmu untuk memuaskan keinginannya.
Versi BIMK lebih jelas lagi:
janganlah menuruti tabiat manusia yang berdosa untuk memuaskan hawa nafsu.
Kebutuhan berbeda dengan keinginan. Kebutuhan adalah apa yang kita perlukan, jika tidak dipenuhi maka akan mempengaruhi kehidupan kita. Keinginan ya keinginan,  hanya akan mendatangkan kepuasan​ sesaat. Karena saat satu keinginan terpenuhi maka tak lama kemudian keinginan yang lain datang. Manusia gak pernah berhenti menginginkan sesuatu. Manusia pada dasarnya gak pernah puas. Mungkin karena itu keinginan diartikan juga sebagai hawa nafsu. Keinginan yang terus-menerus dipenuhi dengan cara gak benar akan membawa kita ke dalam dosa.
Bagaimana caranya mengendalikan keinginan kita?
 Utamakan kebutuhan. Kebutuhan harus dipenuhi, keinginan nggak.
 Berdoa setiap menginginkan sesuatu. Ujilah segala sesuatu apakah dari Tuhan atau bukan. Ya, Tuhan mau menjawab doa kita. Dia mau memberikan apa yang kita inginkan, tapi Dia mau hati kita selaras dengan hatiNya. Apakah keinginan kita juga keinginanNya? Doa membuat kita mengerti hal itu.
 Bersyukur. Belajar puas dengan apa yang kita miliki. Gak semua yang kita inginkan harus kita dapatkan.
Tuhan, tolong aku membedakan keinginan dan kebutuhan. Jangan sampai aku berbuat dosa hanya untuk  memenuhi keinginanku. Amin.
Amsal 13:11 (TB)  Harta yang cepat diperoleh akan berkurang, tetapi siapa mengumpulkan sedikit demi sedikit, menjadi kaya.
Maunya sih langsung mengumpulkan banyak, punya banyak. Tapi hari ini aku diingatkan :
1⃣ Menghargai berkat Tuhan
Berasa banget sih kalau apa yang gampang didapat, gampang juga habisnya. Begitu juga kebalikannya. Gak boleh begitu, berapa pun berkat Tuhan harus dihargai dengan cara menggunakan sebaik-baiknya.
2⃣ Setia dalam perkara kecil
Mengumpulkan sedikit demi sedikit. Setia melakukan yang benar pada seberapapun berkat yang diterima maka percayalah Tuhan akan percayakan perkara yang besar.Dia yang akan melipatgandakan talenta kita.
3⃣ Menjadi kaya bukan gol utama
Tuhan ingin aku jadi penatalayan yang bertanggung jawab padaNya. Setiap harta yang dipercayakan kepadaku harus dikelola dengan baik.
Aplikasi :
 Belanja dengan bijaksana. Belajar dari suamiku yang bersedia membandingkan harga dulu sebelum belanja,gak ngasal belanja.
 Belanja sesuai kebutuhan. Gak gampang tergoda diskon. Gak menyetok barang yang belum diperlukan.
 Mengurangi jajan di luar.
Kasongan,  13 Juli 2017
-Mega Menulis-

Thursday, July 13, 2017

Brain Games : Mengalahkan Kejahatan

Pernah menonton Brain Games? Sebuah acara yang menarik, kita mempelajari bagaimana otak bekerja melalui permainan maupun simulasi. Setelah permainan atau simulasi disajikan maka akan ada penjelasan ilmiahnya mengapa demikian, tentu saja penjelasannya berkaitan dengan kerja otak. Seru deh. Kalau nonton sering banget momen “Oooo....begitu” :p Benar-benar membuka wawasan.

Dalam sebuah episodenya yang kutonton beberapa waktu lalu ditampilkan sesuatu yang menarik. Tim kreatif acara tersebut menayangkan seorang wanita yang menyamar menjadi kasir di sebuah coffe shop, wanita tersebut dengan sengaja memberikan lebih banyak pada uang kembalian untuk pelanggannya, dia berpura-pura salah hitung. Aku mengira banyak yang gak mengembalikan lebihan tersebut, tebakanku salah donggg....Masih banyak orang jujur di dunia ini rupanya. Semua yang menerima lebihan saat itu mengembalikannya. Wow! Kaget? Aku sih yes. Padahal aku kira endingnya semacam di Indonesia, pernah ada suatu acara untuk mencari orang jujur begitu, nantinya kalau ada dikasih hadiah berupa uang sekian rupiah. Aku lupa judul acaranya tapi di situ aku tahu ternyata di Indonesia susah mendapatkan orang jujur :p. Acara gak berhenti di situ, kembali ditayangkan hal yang sama dengan sedikit perbedaan, kembali wanita tersebut dengan sengaja memberikan lebih banyak pada uang kembalian untuk pelanggannya, dia berpura-pura salah hitung TETAPI kali ini wanita tersebut bersikap judes dan gak menyenangkan saat melayani pelanggannya. Tebak dong, berapa orang yang mengembalikan uang yang salah hitung tersebut? Yup! Tidak ada. Kaget? Aku sih No. Wong tu kasir jadi super judes dan nyebelin. Mungkin kalau jadi pelanggannya, aku pun berpikir dua kali untuk mengembalikannya. Lol

O, iya...Mereka yang mengembalikan dan gak mengembalikan uang tersebut diwawancara setelah mereka mengembalikan/ gak mengembalikan kelebihan uang yang diterimanya. Mereka yang mengembalikan beralasan kalau mereka merasa kasihan kepada si kasir tersebut kalau ada selisih uang, tentunya bos si kasir itu akan marah dan meminta si kasir mengganti. Sedangkan mereka yang gak mengembalikan kelebihan uang tersebut beralasan, mereka gak mengembalikan karena sikap si kasir yang gak menyenangkan tersebut. Karena dia judes kepada pelanggan maka mereka merasa dia layak mendapatkan balasan, mereka gak peduli jika dia dimarahi, disuruh mengganti bahkan dipecat sekalipun.

Ternyata pada dasarnya manusia ini memiliki belas kasihan pada mereka yang mengalami kemalangan, kita gak tega orang lain mengalami sesuatu yang buruk karena kita secara alami menempatkan diri kita berada di posisi orang lain. Tapi berbeda ceritanya kalau kita menerima perlakuan buruk dan melihat orang lain melakukan hal yang jahat tiba-tiba belas kasihan itu hilang berganti keinginan untuk membalas.Kita menganggap orang jahat pantas menerima sesuatu yang buruk.

Pantas saja firman ini gak mudah dilakukan:
Janganlah membalas kejahatan dengan kejahatan; lakukanlah apa yang baik bagi semua orang! Roma 12:17
Rupanya keinginan membalas membuat kita kehilangan belas kasihan.
Jika pada dasarnya kita memiliki belas kasihan, mengapa kita berubah hanya karena sikap orang lain? Sayang sekaliii...

Melalui tontonan tersebut aku diingatkan supaya melawan keinginan membalas kejahatan dengan kejahatan, aku harus tetap melakukan yang baik. Gak peduli bagaimana orang lain bersikap, aku harus tetap mengasihi. Saat keinginan membalas datang, aku harus mengingat ini:
Saudara-saudaraku yang kekasih, janganlah kamu sendiri menuntut pembalasan, tetapi berilah tempat kepada murka Allah, sebab ada tertulis : Pembalasan itu adalah hak-Ku, Akulah yang akan menuntut pembalasan, firman Tuhan. Roma 12:19

Pembalasan bukanlah HAK kita! Jangan mengambil apa yang menjadi bagiannya Tuhan. Bagianku adalah mengasihi. Bukan membalas dendam. Memang secara alami dorongan membalas mereka yang berbuat jahat muncul begitu saja, tapi akhir kata:
Janganlah kamu kalah terhadap kejahatan, tetapi kalahkanlah kejahatan dengan kebaikan! Roma 12:21


Dannn....aku baru ingat, aku gak tahu alasan seseorang berbuat jahat. Oke lah ya, kejahatan tetap kejahatan, gak peduli apapun alasannya. Tapi bagaimana kalau di hari itu seseorang bersikap jahat karena dia sedang kalut, ada masalah yang dipikirkannya sehingga dia berlaku ketus dan jahat. Aku mungkin gak akan pernah tahu alasan seseorang melakukan yang jahat. Aku yang jahat ini telah menerima kebaikan berlimpah yang gak layak kudapatkan dari Tuhan. Dia telah bermurah hati sepanjang umurku dengan tetap menunjukkan kebaikanNya bahkan saat aku melakukan yang jahat. Aku tahu caranya bermurah hati, Tuhan telah menunjukkannya kepadaku. Dengan gak membalsa dendam. Dengan berlaku manis. Dengan melakukan yang baik pada mereka yang jahat. Aku pasti bisa, aku sudah belajar dari Ahlinya seumur hidupku, tinggal perbanyak latihan.Hohoho.

Berbuat baik pada mereka yang berbuat jahat adalah cara kita menunjukkan kemurahan Allah.

Kasongan, 13 Juli 2017
-Mega Menulis-



Wednesday, July 12, 2017

Saat ATM Hilang

Tanggal  8 Juli 2017, malam Minggu, bersemangat aku mengajak suamiku ke ATM,”Kata orang kantor gaji 13 sudah keluar”, kataku dengan girang. Ya, kami sudah punya bayangan mau diapakan itu gaji 13, kebayang dong senangnya yang dinanti datang juga. Sesampainya di ATM, kubuka dompetku dan kebingungan, kartu ATM ku gak ada. Duh...Gimana ini, aku periksa berulang kali pun gak ada. Kucoba mengingat terakhir kali aku pakai, tanggal 3 Juli 2017, sudah selama itu dan aku baru sadar ATM gak ada. Parah. Parah. Kutelpon nomor call center Bank Kalteng untuk memblokir ATMku. Gak bisa dihubungi. Gak tahu kenapa. Aku panik. Kucoba menghubungi beberapa teman yang kutahu kerja di Bank Kalteng dan yang suaminya di Bank Kalteng, di Kasongan, di Palangka Raya, di Pulang Pisau. Syukurlah ada yang merespon. Makasih ya Karolina Nusita, Desi Yubilate, Kaharap, dan Adi Putro sudah merespon. Done.  Bahkan saat salah seorang teman itu mengecek, uangnya masih aman. Fiuh....Lega. Tapi batal deh make gaji  13 hari itu. Huhuhuhu.

Hari Senin pagi aku sudah nangkring di Bank melaporkan ATMku yang hilang. Untuk membuat ATM baru perlu waktu 2 minggu dan aku harus minta surat keterangan hilang di kantor polisi. Dua minggu bo! Pedih banget dengernya, aku tanya dong ke CS, bagaimana kalau aku kalo mau narik duit, aje gile 2 minggu. Langsung saja ke teller. Yo wes, aku menulis slip penarikan dan mengantri. Ternyata dongggg...Untuk mengambil uang harus bawa buku tabungan sementara aku sudah gak tahu buku tabungan di mana (maklum, selalu make kartu ATM, jadi gak ingat lagi di mana itu buku). Puji Tuhan, tellernya tetanggaku di Palangka Raya dulu dan berhubung sudah kenal banget dan itu rekening memang atas namaku, aku bisa narik uangku. Katanya kalau buat laporan kehilangan sekalian saja buku tabungannya. Oke.

Perjalanan lanjut ke kantor polisi. Rupanya untuk membuat surat kehilangan ATM dan buku tabungan harus ada surat dari bank yang menyatakan kalau nomor rekening itu atas namaku. Walah. Mosok balik lagi ke bank. Kapan beresnya ini urusan. Puji Tuhan, polisinya masih keluarga. LOL. Aku juga baru tahu dia di kantor polisi situ. Aku diperbolehkan membawa surat kehilangan dari kantor polisi dan surat keterangan dari bank menyusul. Horeee...\(“,)/

Dengan PD aku membawa surat keterangan kehilangan dari kepolisian ke bank. Aku diminta mengisi permohonan membuat ATM baru. Gampang....Tinggal ngisi to? Eh, ternyata perlu materai. Harus cari materai di luar bank karena bank gak menyediakan,menjual pun nggak. Sudah males saja rasanya ngurus, hayati lelah bang. Tahu-tahu muncul seorang temanku yang bekerja di bank itu, aku bertanya ada materai gak, dan materai pun diberikan. Urusan beres sebelum jam makan siang (aku izin hari itu di kantor). Akhirnyaaa....

Orang lain boleh bilang kalau apa yang aku alami kebetulan. Tapi secara Matematika berapa peluang ada ‘tangan ajaib’ di SETIAP aku berurusan hari itu? Kalau dihitung pasti peluangnya kecil sekali. Cuma bisa bilang,”Terima kasih Tuhan buat campur tanganMu”. ATMku hilang karena kecerobohanku tapi pada akhirnya firmanNya benar dan amin. Dia sungguh turut bekerja dalam segala hal untuk mendatangkan kebaikan. ATMku hilang dan aku melihat campur tanganNya sepanjang hari. Tuhan sungguh baik.

Kasongan, 12 Juli 2017


-Mega Menulis-

2 Tawarikh 27, Yesaya 9-11, Roma 12, Amsal 12

2 Tawarikh 27:6 (TB)  Yotam menjadi kuat, karena ia mengarahkan hidupnya kepada TUHAN, Allahnya.

Bagaimana mengarahkan hidup kepada Tuhan?
👉 Jadikan Tuhan pusat hidup kita. Dia lah seharusnya alasanku melakukan sesuatu. Hanya untuk menyenangkan Dia saja maka aku melakukan segala sesuatunya.
👉  Kembali diingatkan pelajaran di kelas Berakar dulu:Menempatkan Kristus sebagai Tuhan, Tujuan dan Teladan dalam hidupku.
Saat melakukan sesuatu bertanya ke diri sendiri:
1⃣ Kristus sebagai TUHAN
❓ Apakah ini sesuai KEHENDAK Kristus?
2⃣ Kristus sebagai TELADAN
❓ Apakah ini membuatku makin SERUPA dengan Kristus?
3⃣ Kristus sebagai TUJUAN
❓Apakah ini MENGASIHI DAN MEMULIAKAN Kristus?

Yesaya 9:2 (TB)  (9-1) Bangsa yang berjalan di dalam kegelapan telah melihat terang yang besar; mereka yang diam di negeri kekelaman, atasnya terang telah bersinar.

Nubuatan kelahiran Yesus ini sering dibacakan sewaktu minggu Advent di gerejaku. Baca ayat ini beneran berasa kalau selama ini aku juga termasuk di dalamnya,  aku sebelum kenal Kristus hidup di dalam kegelapan. Tapi kehadiranNya membawa terang yang membuatku melihat diriku sendiri lebih jelas. Aku adalah manusia yang berdosa, gak ada kebenaran di dalamku, aku merasa hidupku gak berdosa-dosa amat kok,orang lain melakukan yang lebih buruk dari yang aku lakukan.  TerangNya menerangi kegelapanku,  aku sangat berdosa. Dan Yesus menebus dosa-dosaku yang begitu banyak ini.

👉 Terima kasih Yesus karena menerangi hidupku. Membuatku menyadari begitu berdosanya aku. Terima kasih sudah hadir dalam hidupku Tuhanku. Amin

Yesaya 10:12-13 (TB)  Tetapi apabila Tuhan telah menyelesaikan segala pekerjaan-Nya di gunung Sion dan di Yerusalem, maka Ia akan menghukum perbuatan ketinggian hati raja Asyur dan sikapnya yang angkuh sombong.
Sebab ia telah berkata: "Dengan kekuatan tanganku aku telah melakukannya dan dengan kebijaksanaanku, sebab aku berakal budi; aku telah meniadakan batas-batas antara bangsa, dan telah merampok persediaan-persediaan mereka, dengan perkasa aku telah menurunkan orang-orang yang duduk di atas takhta.

Jangan sombong Meg!
Gak ada yang bisa kamu sombongkan. Segala sesuatu dalam hidupmu gak ada yang bukan pemberian:Hidup,akal budi, kemampuan, sifat, pekerjaan, harta,  suami,  anakm,  bahkan keinginan mengerjakan segala sesuatu adalah dari Tuhan. Dia lah yang membuatku ada, hidup dan bergerak.

❕ Harus ingat : Segala sesuatu adalah dari Tuhan dan oleh Tuhan dan untuk Tuhan.

Yesaya 11:3 (TB)  ya, kesenangannya ialah takut akan TUHAN. Ia tidak akan menghakimi dengan sekilas pandang saja atau menjatuhkan keputusan menurut kata orang.

Nubuatan tentang Yesus ini luar biasa, bayangkan,  kesenangan Yesus adalah takut akan Tuhan! Berapa banyak di antara kita yang menganggap takut akan Tuhan atau ketaatan sebagai BEBAN?Yesus nggak! Dia suka melakukannya, Dia bersukacita melakukannya.

👉 Tuhan, aku juga mau seperti Yesus yang bersukacita saat hidup dalam ketaatan kepadaMu. Amin.

Amsal 12:11 (TB)  Siapa mengerjakan tanahnya, akan kenyang dengan makanan, tetapi siapa mengejar barang yang sia-sia, tidak berakal budi.

Tanah berbicara tentang apa yang kita miliki, apa yang telah Tuhan percayakan kepada kita. Bisa berupa kemampuan, bakat,  pekerjaan,  dll.
Sudahkah kita mengerjakannya?
Aku belajar dari suamiku tentang hal ini. Dia selalu berusaha maksimal dan sepenuh hati dengan apa yang dipercayakan padanya tanpa mengeluh.
Sebelum aku hamil, suamiku bekerja membantu omku dalam hal pembelian bahan untuk warung omku, subuh-subuh dia sudah bangun dan bekerja. Sebenarnya omku punya langganan untuk belanja, jadi suamiku tinggal mengambil di situ. Suamiku gak mau cuma begitu, setiap hari sebelum belanja, dia mengecek di pedagang yang lain untuk mendapatkan barang terbaik dengan harga yang murah. Dia memastikan stok untuk esoknya pun ada. Dia gak ngasal dalam bekerja. Sekarang pun, sementara di rumah dan menemani Sara,  dia selalu berusaha membantu mengerjakan pekerjaan rumah tangga. Dia mengerjakan apa yang dipercayakan ke dia dengan sepenuh hati tanpa mengeluh. Dia menyempatkan dirinya menanam beberapa tanaman di rumah, memanen lombok, pepaya, dll. Kalau dipikir-pikir,  kami punya banyak pos pengeluaran tiap bulan rasanya gak cukup deh pendapatan kami. Ayat ini benar, saat kami mengerjakan segala yang dipercayakan pada kami, Tuhan mengenyangkan kami. Kami gak pernah kelaparan. Kami gak pernah kekurangan.

Aku bekerja dengan deadline dan pekerjaanku tergantung dari bidang lain. Kalau mereka terlambat mengumpulkan data, maka aku cenderung ngasal, yang penting ngumpul. Tapi melihat suamiku yang demikian. Aku belajar untuk melakukan yang terbaik. Aku mau mengerjakan tanahku dengan sepenuh hati.

Tuhan, aku bersyukur untuk setiap hal yang Tuhan percayakan kepada kami sebagai keluarga, ajar kami untuk selalu sepenuh hati mengerjakannya. Amin

Roma 12:12 (TB)  Bersukacitalah dalam pengharapan, sabarlah dalam kesesakan, dan bertekunlah dalam doa!

... sabarlah dalam kesesakan...
Bagaimana caranya bersabar dalam kesesakan ?
Ingat ini Meg:
👉 Tuhan besertamu. Dia mengerti apa yang kamu alami, Dia peduli,  Dia merasakan yang kamu rasakan. Tuhan terasa paling dekat saat kita berada dalam kesesakan.
👉  Hitung berkatmu Meg! Kamu akan kagum karena kasihNya (kayak lagu). Betapa banyak berkatNya yang diberi ke kamu.
👉 Pencobaan yang kamu alami adalah pencobaan biasa, semua orang punya masalah. This shall pass too. Ini akan berlalu.
👉  Apa yang kamu alami gak melebihi kekuatanmu. TUHAN tahu kamu bisa menanggungnya kok.
👉  Ini adalah kesempatan memuliakan Tuhan, kamu bisa memuliakan Tuhan dalam segala apa yang kamu alami. Masalahnya kamu mau atau nggak.

Tuhan,  dalam kelemahanku kuasaMu nyata. Aku mau memuliakan Engkau dalam kesesakanku. Amin

Kasongan,  12 Juli 2017
-Mega Menulis-

Tuesday, July 11, 2017

Amos 6-9, Roma 11, Amsal 11

Amos 6:1 (TB)  "Celaka atas orang-orang yang merasa aman di Sion, atas orang-orang yang merasa tenteram di gunung Samaria, atas orang-orang terkemuka dari bangsa yang utama, orang-orang yang kepada mereka kaum Israel biasa datang!

Perikop ini berjudul rasa tenteram yang palsu.  Ayat ini berkata celakalah orang-orang yang merasa aman dan tenteram di Sion, gunung Samaria. Tuhan ingatkan aku kalau yang membuat aku merasa tenteram seharusnya bukannya dimana aku berada, atau berapa banyak uang dan harta yang aku miliki,  atau siapa yang bersamaku.

Seharusnya,  yang membuat aku tenteram adalah kehadiran Tuhan dalam hidupku. Karena aku percaya sepenuhnya pada Tuhan. Artinya,  sekalipun aku gak punya uang,  sekalipun karirku gak menanjak,  sekalipun aku sedang mengalami masalah,  aku bisa tetap merasa aman dan tenteram karena aku tahu Tuhan bersamaku. Gak ada sesuatupun yang terjadi dalam hidupku tanpa sepengetahuannya. Aku bisa tetap tenang karena aku mempercayaiNya sepenuhnya.

Amos 7:14-15 (TB)  Jawab Amos kepada Amazia: "Aku ini bukan nabi dan aku ini tidak termasuk golongan nabi, melainkan aku ini seorang peternak dan pemungut buah ara hutan.
Tetapi TUHAN mengambil aku dari pekerjaan menggiring kambing domba, dan TUHAN berfirman kepadaku: Pergilah, bernubuatlah terhadap umat-Ku Israel.

Aku belajar dari Amos, saat Tuhan memanggilku melakukan sesuatu,  aku perlu belajar tunduk dan taat. Aku gak perlu mencari alasan karena adalah suatu sukacita bisa melayani Tuhan. Aku teringat bertahun-tahun yang lalu aku menolak saat ditawari menjadi guru SHM,  aku merasa bukan di situ panggilanku. Aku gak punya basic pelayanan anak-anak. Aku banyak beralasan. Padahal kalau Tuhan panggil, pasti Tuhan mampukan aku.

Roma 11:36 (TB)  Sebab segala sesuatu adalah dari Dia, dan oleh Dia, dan kepada Dia: Bagi Dialah kemuliaan sampai selama-lamanya!

Segala sesuatu diciptakan dari Tuhan,  dan oleh Tuhan,  dan kepada Tuhan. Untuk mendatangkan kemuliaan bagi Dia selama-lamanya.  Termasuk aku. Kamu.  Dan semua ciptaan yang lain. Aku diciptakan untuk memuliakan Dia. Dalam segala sesuatu yang aku alami aku dapat memuliakan Dia, pertanyaannya hanya aku mau atau nggak.

Marah.
Bagaimana saat aku marah tetap memuliakan Tuhan? Marah kepada orang yang tepat, saat yang tepat, cara yang tepat. Gak marah dengan merusak tapi menyampaikan dengan cara yang benar. Marah yang gak membuat diriku ke dalam dosa. Marah yang bisa dikendalikan dan gak berlama-lama.

Sedih.
Bagaimana aku mengungkapkan kesedihanku dengan tetap memuliakan Tuhan? Datang kepada Tuhan dan menyatakan kesedihan dengan jujur, terbuka di hadapanNya dan membiarkan Allah sendiri yang menghiburku. Menjadi semakin kuat di dalam kasih karuniaNya sehingga bisa menolong mereka yang juga dilanda kesedihan.

Dalam segala suka dukaku,  aku dapat memuliakan Tuhan. Tergantung bagaimana aku meresponinya. Apakah aku mau tetap berada di dalam Dia dan fokus padaNya. Mencari tahu dan mengusahakan Dia dimuliakan dalam segala sesuatu yang aku alami atau aku mau fokus ke diri sendiri.

👉 Tuhan, aku mau memuliakan Engkau di setiap waktu dan keadaan. Amin

Amsal 11:28 (TB)  Siapa mempercayakan diri kepada kekayaannya akan jatuh; tetapi orang benar akan tumbuh seperti daun muda.

I feel that!
Aku bukan yang banyak uang banget, lol. Tapi aku pernah ngerasai kalau punya saldo minimal XXX di bank tu rasanya aman. Aku pernah baca buku yang intinya bilang, paling ngga kita punya simpanan darurat sekian kali gaji maka kita bisa tenang. Maksudnya kalau terjadi apa-apa dalam hidupku dah ada uang simpanan untuk keadaan darurat itu. Nah lo! Parah kan!? Seolah-olah yang bikin aku ngerasa AMAN cuma duit, padahal apa artinya punya duit banyak kalau Tuhan gak beserta.

Biar punya duit banyak tapi penyakitan mana enak. Biar harta segabang tapi anak-anak gak hidup benar, apa bisa kita tenang. Kasih karunia Tuhan saja yang membuat hidup kita aman, bukan harta. Tuhan sanggup berikan damai sejahtera yang melampaui segala akal sekalipun di tengah badai tanpa harta. Percayakan kepada Tuhan seluruh hidupmu Meg. Jangan berasa aman karena punya duit senilai XXX.

Kasongan,  11 Juli 2017
-Mega Menulis-

Amos 1-5, Roma 10, Amsal 10

Amos 2:4 (TB)  Beginilah firman TUHAN: "Karena tiga perbuatan jahat Yehuda, bahkan empat, Aku tidak akan menarik kembali keputusan-Ku: Oleh karena mereka telah menolak hukum TUHAN, dan tidak berpegang pada ketetapan-ketetapan-Nya, tetapi disesatkan oleh dewa-dewa kebohongannya, yang diikuti oleh nenek moyangnya,

Yehuda disesatkan oleh dewa-dewa kebohongan yang diikuti oleh nenek moyangnya.
Bagaimana dengan di zaman sekarang? Zaman sekarang banyak pengajaran yang menyesatkan kita kalau kita tidak memahami kebenaran di dalam Kristus.
Bagaimana supaya tidak tersesat?
1.  Punya dasar iman yang kuat.
Kita berakar di dalam Kristus dan dibangun di atas Dia. Saat menerima Kristus sebagai juruselamat, kita juga harus bersedia hidup dalam pimpinanNya supaya jalan kita sesuai dengan jalanNya.
2. Menguji segala pengajaran yang kita dapat.
Kita perlu menguji pengajaran yang kita dapat dengan firman Tuhan. Iblis bisa menyamar menjadi malaikat terang,  pengajaran yang terlihat baik belum tentu benar. Melihat kebenarannya hanya dengan membandingkan dengan firman Tuhan.

Amos 4:8 (TB)  penduduk dua tiga kota pergi terhuyung-huyung ke satu kota untuk minum air, tetapi mereka tidak menjadi puas; namun kamu tidak berbalik kepada-Ku," demikianlah firman TUHAN.

Tuhan telah memberikan hukuman dan berbagai peringatan kepada Israel tapi mereka tidak juga mau bertobat dan berbalik kepada Tuhan. Mereka terus-menerus meninggalkan Tuhan.
Jangan mengulangi kesalahan Israel Meg!
Saat Tuhan memberikan teguran, segera bertobat! Segera berbalik kepada Tuhan. Jangan mengeraskan hati.Selagi ada kesempatan jangan pernah menyia-nyiakan pengampunan dan kemurahan Tuhan.

Amos 5:14 (TB)  Carilah yang baik dan jangan yang jahat, supaya kamu hidup; dengan demikian TUHAN, Allah semesta alam, akan menyertai kamu, seperti yang kamu katakan.

Setiap hari aku dihadapkan pilihan,  melakukan yang baik atau yang jahat. Firman Tuhan hari ini nyata-nyata ingin agar aku mencari yang baik, melakukan yang baik supaya aku hidup. Saat aku melakukan yang baik, aku dapat yakin kalau Tuhan akan menyertaiku.

Amsal 10:5 (TB)  Siapa mengumpulkan pada musim panas, ia berakal budi; siapa tidur pada waktu panen membuat malu.

Ada saat dimana kita harus mengumpulkan ada saat untuk memanen, aku harus pandai melihat situasi. Jangan sampai pada saatnya memanen aku malahan gak melakukan apa-apa atau saat musim dingin datang aku gak punya persediaan karena pada saat musim panas aku gak mengumpulkan.

👉 Bekerja keras dan menabung Meg!  Jangan cuma bekerja tapi gak menyimpan, aku gak boleh menghabiskan semua yang aku miliki. Berhikmat dalam menggunakan segala sesuatu yang aku punya.

Roma 10:17 (TB)  Jadi, iman timbul dari pendengaran, dan pendengaran oleh firman Kristus.

Iman kita timbul dari pendengaran oleh firman Kristus.
Jadi saat aku merasa gak percaya dan gak yakin pada Tuhan dan janji-janjiNya maka yang harus aku lakukan adalah MENDENGARKAN FIRMAN TUHAN.
👉 Baca Alkitab
👉 Tonton video khotbah
👉 Dengar rekaman khotbah
👉 Baca buku renungan atau buku rohani atau jurnal saat teduh
Lakukan apa saja yang membuat kita bisa dengar firman Tuhan. Matikan suara-suara duniawi. Dengarkan firman lebih banyak supaya iman kita semakin besar.

Kasongan,  10 Juli 2017
-Mega Menulis-