Tuesday, July 4, 2017

2 Raja-raja 5-8, Roma 2, Amsal 2

2 Raja-raja 5:2-3 (TB)  Orang Aram pernah keluar bergerombolan dan membawa tertawan seorang anak perempuan dari negeri Israel. Ia menjadi pelayan pada isteri Naaman.
Berkatalah gadis itu kepada nyonyanya: "Sekiranya tuanku menghadap nabi yang di Samaria itu, maka tentulah nabi itu akan menyembuhkan dia dari penyakitnya."
Tidak disebutkan nama gadis pelayan Naaman di sini tapi luar biasa, baik sekali hatinya. Dia adalah tawanan Naaman yang dijadikan pelayan, dia bisa saja dendam pada Naaman yang telah membawanya keluar dari negerinya dan menjadi pelayan. Tapi dia tidak dendam dan malah ingin Naaman sembuh dengan cara memberitahukan tentang Elisa. Melalui kebaikan hatinya, perwira bangsa lain yang gak mengenal Tuhan mendapatkan mukzizat kesembuhan dan memuliakan nama Allah.
Belajar dari gadis ini, ketulusan dan kebaikan hatinya membawa seorang yang gak kenal Tuhan menjadi kenal Tuhan. Aku juga perlu belajar melakukan kebaikan dengan tulus pada mereka yang tidak kenal Tuhan supaya namaNya dimuliakan.

2 Raja-raja 5:25 (TB)  Baru saja Gehazi masuk dan tampil ke depan tuannya, berkatalah Elisa kepadanya: "Dari mana, Gehazi?" Jawabnya: "Hambamu ini tidak pergi ke mana-mana!"
Gehazi, hamba Elisa mempunyai karakter yang buruk, dia cinta uang dan pendusta. Demi uang dia berdusta lebih dari sekali. Gehazi mungkin gak mengira kalau akibat perbuatannya akan semengerikan itu tapi dosa adalah dosa.
Tuhan, tolong aku supaya gak jadi hamba uang yang rela melakukan apa saja demi uang. Amin.
2 Raja-raja 7:19-20 (TB)  Pada waktu itu si perwira menjawab abdi Allah itu: "Sekalipun TUHAN membuat tingkap-tingkap di langit, masakan hal itu mungkin terjadi?", tetapi Elisa berkata: "Sesungguhnya engkau akan melihatnya dengan matamu sendiri, tetapi tidak akan makan apa-apa dari padanya."
Demikianlah terjadi kepada orang itu: Rakyat menginjak-injak dia di pintu gerbang, lalu matilah ia.
Kisah ini mengingatkanku untuk gak meragukan perkataan Tuhan. FirmanNya adalah ya dan amin. Kalau Tuhan sudah berfirman, pasti jadi!
Tuhan,  ampunilah kalau aku sering meragukan janji-janjiMu. Amin
Amsal 2:11-12 (TB)  kebijaksanaan akan memelihara engkau, kepandaian akan menjaga engkau
supaya engkau terlepas dari jalan yang jahat, dari orang yang mengucapkan tipu muslihat,
Hikmat akan menghasilkan kebijaksanaan dan kepandaian yang akan membuat kita:
1⃣ Terlepas dari jalan yang jahat
Orang yang bijaksana tidak hanya tahu mana yang baik dan mana yang jahat tapi dia cukup bijak untuk memilih melakukan yang baik dan menjauhi kejahatan.
2⃣ Mengenali orang yang melakukan tipu muslihat
Dalam hidup kita akan menemui berbagai macam orang,  ada orang yang dapat berpura-pura melakukan yang baik padahal jahat. Hikmat membuat kita dapat mengenali mereka yang suka melakukan tipu muslihat.
Dalam kehidupan dan pergaulan dengan orang lain,  aku sangat memerlukan hikmat Tuhan supaya aku tidak turut hidup dalam kejahatan. Tidak hanya tahu tapi memilih melakukan yang benar.
Tuhan,  biarlah setiap hikmat yang aku terima menjadikanku lebih bijaksana bersikap dalam hidupku. Tolong aku untuk mengenali kejahatan dan menjauhinya. Amin
Roma 2:21 (TB)  Jadi, bagaimanakah engkau yang mengajar orang lain, tidakkah engkau mengajar dirimu sendiri? Engkau yang mengajar: "Jangan mencuri," mengapa engkau sendiri mencuri?
Lakukan apa yang aku ajarkan!
Ini yang aku dapatkan seketika saat membaca ayat ini, tapi... Mengajar siapa? Aku nggak dalam posisi mengajar siapapun tapi aku ingat kalau sebagai orang tua aku mengajarkan Sara banyak hal dan Sara mulai menyerap banyak hal bahkan tanpa diajarkan, dia belajar dari yang dia lihat dan  dia dengar dari kami orang tuanya.
Jadiiii... Bagaimana mungkin aku mengajarkan apa yang gak aku lakukan? Gak mungkin dong aku mengharapkan Sara jadi anak yang tunduk pada kami orang tuanya kalau aku masih sering berbantahan dengan papanya, atau aku mengharapkan dia jadi anak yang meletakkan mainannya sehabis bermain kalau aku sembarangan menaruh barang, dll.
Aku adalah pengajar Sara, jadi sebelum aku mengajarkan Sara, aku harus terlebih dahulu melakukan.
Kasongan,  2 Juli 2017
-Mega Menulis-

No comments: