Monday, July 17, 2017

2 Tawarikh 2, 2 Raja-Raja 16-17, Roma 14, Amsal 14

2 Tawarikh 28:22 (BIMK)  Dalam keadaan yang sangat sulit itu, Ahas malah semakin berdosa terhadap TUHAN.
Dalam keadaan yang sangat sulit,  respon Ahas salah,  dia malah semakin berdosa terhadap Tuhan bukannya bertobat. Ahas mengeraskan hatinya. Ia malah membuat dosa yang makin besar dengan ikut mempersembahkan korban ke dewa-dewa orang Siria.
Bagaimana seharusnya responku saat menghadapi keadaan yang sulit?
 Cari Tuhan. Minta tolong Tuhan. Karena hanya Dia yang sanggup melepaskanku dari kesulitanku. Kalau Tuhan gak mau melepaskanku bisa jadi ada hal yang Tuhan ingin untuk aku pelajari dalam situasi ini. Tetap beriman kepada Tuhan. Tetap mempercayaiNya. Tetap menyenangkan hatiNya.
 Bertobat. Kalau apa yang aku alami adalah akibat dari dosaku, aku harus meminta ampun kepada Tuhan dan berbalik dari jalan yang jahat itu. Jangan sampai aku malahan ndablek dan berbuat kesalahan yang lebih besar.
 Bersyukur. Kalau Tuhan izinkan keadaan sulit ini bukan karena dosaku, berarti Tuhan sedang memurnikan aku. Pasti ada berkat tersembunyi yang sedang Dia siapkan.

2 Raja-raja 16:18 (TB)  Selanjutnya, demi raja Asyur, disingkirkannya dari rumah TUHAN serambi tertutup untuk hari Sabat yang telah didirikan pada rumah TUHAN, juga pintu masuk untuk raja yang di sebelah luar.
Demi Raja Asyur, Ahas merusak apa yang menjadi rancangan Tuhan. Ahas tidak menghargai apa yang telah dibuat pendahulunya, padahal bait Allah dibuat sesuai kehendak Tuhan. Tuhan sendiri yang menaruhkan keahlian kepada mereka yang membuatnya.
Apakah demi orang/hal lain aku sanggup mengabaikan kehendak Tuhan?
Berhati-hati Meg! Jangan sampai kamu mengabaikan kehendak dan rancanganNya.
Rancangan awal Tuhan,  aku diciptakan segambar dan serupa dengan Tuhan, aku ada untuk memuliakan Tuhan. Jadi kalau aku hidup sembarangan dan gak memuliakan Tuhan, aku sedang merusak rancangan awalNya atas hidupku.

2 Raja-raja 17:41 (TB)  Demikianlah bangsa-bangsa ini berbakti kepada TUHAN, tetapi dalam pada itu mereka beribadah juga kepada patung-patung mereka; baik anak-anak mereka maupun cucu cicit mereka melakukan seperti yang telah dilakukan nenek moyang mereka, sampai hari ini.
SAMPAI HARI INI...
Kesalahan dan dosa yang dibiarkan membuat kesalahan berlangsung sampai hari ini. Ketegaran tengkuk bangsa Israel berlangsung sampai hari ini karena mereka tidak mau mendengarkan Tuhan.
  Mereka tidak berbakti kepada Tuhan. Mereka tidak melakukan hukum, aturan dan ketetapan Tuhan.
 Mereka menyembah allah lain dan mempersembahkan korban bagi allah lain tersebut.
  Mereka melupakan perjanjian antara Allah dan nenek moyang mereka.
✔️ Jangan ada allah lain di hadapanmu Meg! Jangan biarkan ada yang menggantikan Tuhan menjadi yang utama di hatimu,  baik itu hartamu, pekerjaanmu, anakmu,  suamimu,  keluargamu,  dll.
✔️ Dengarkan perkataan Tuhan! Jangan cuma dengar tapi gak melakukan, itu sama aja gak dengar. Tunduklah pada ketetapan-ketetapan-Nya Meg.

Roma 14:8 (TB)  Sebab jika kita hidup, kita hidup untuk Tuhan, dan jika kita mati, kita mati untuk Tuhan. Jadi baik hidup atau mati, kita adalah milik Tuhan.
Aku hidup untuk Tuhan. Aku milikNya.
Artinya aku melakukan segala sesuatu untuk Tuhan.
 Aku bekerja untuk Tuhan berarti aku menjadi pegawai yang berintegritas, melakukan yang terbaik seperti untuk Tuhan dan bukan manusia.
 Aku melayani keluargaku untuk Tuhan berarti aku melayani dengan kasih,  gak mudah emosi,  berkata-kata dengan lembut.
 Aku menulis untuk Tuhan berarti bukan sekedar isi hatiku yang aku tuliskan di blog, tapi aku memuliakan Tuhan lewat tulisanku.
Pasti berbeda melakukan segala sesuatu dengan kesadaran kalau yang aku lakukan ini untuk Tuhan, untuk Tuhan pasti kita ingin mempersembahkan yang kudus, terbaik dan berkenan di hadapan-Nya.

Amsal 14:23 (TB)  Dalam tiap jerih payah ada keuntungan, tetapi kata-kata belaka mendatangkan kekurangan saja.
Plak. Plak. Plak.
Ketampar-tampar.
Sudah beberapa waktu ini aku dan suami membicarakan rencana kami untuk usaha tapi belum juga dilaksanakan. Peringatan nih, untuk segera beraksi. Gak cuma diomongin doang. Kalau cuma kata-kata belaka, kapan mulainya? Kapan mendatangkan keuntungan?
Tuhan, Engkau tahu kekuatiran kami saat ini. Tolong kami yang gak percaya ini Tuhan. Kami mau percaya saat kami mulai bertindak, Tuhan yang berkati usaha kami. Berikan kami keberanian untuk memulai. Amin

Kasongan,  14 Juli 2017
-Mega Menulis-

No comments: