Wednesday, July 5, 2017

2 Raja-raja 14, 2 Tawarikh 25, Roma 5, Amsal 5

2 Raja-raja 14:3, 24 (TB)  Ia melakukan apa yang benar di mata TUHAN, hanya bukan seperti Daud, bapa leluhurnya. Ia berbuat tepat seperti yang diperbuat Yoas, ayahnya.
Ia melakukan apa yang jahat di mata TUHAN. Ia tidak menjauh dari segala dosa Yerobeam bin Nebat, yang mengakibatkan orang Israel berdosa pula.

Kalo diperhatikan Raja-Raja di Israel kebanyakan melakukan apa yang jahat di mata Tuhan sedangkan Raja-Raja  di Yehuda kebanyakan melakukan apa yang benar di mata Tuhan. Bukan berarti Raja-Raja di Yehuda gak pernah berbuat salah atau kehidupannya sempurna, tetapi kehidupan mereka menjadi contoh bagi generasi-generasi berikutnya.

Aku kembali diingatkan untuk hidup benar karena akan mempengaruhi generasi-generasi di bawahku.

[2 Tawarikh 25:8-9 (TB)  Dan jikalau mereka bergabung juga, bagaimanapun juga perbuatan dan kekuatanmu di dalam perang, Allah akan menggelincirkan engkau di depan musuh, sebab Allah mempunyai kuasa untuk menolong dan menggelincirkan!"
Lalu kata Amazia kepada abdi Allah itu: "Bagaimana dengan seratus talenta yang telah kuberikan kepada pasukan-pasukan Israel itu?" Jawab abdi Allah itu: "TUHAN dapat memberikan lebih dari pada itu kepadamu!"

👉 Amazia mengandalkan manusia sehinga Tuhan mengingatkannya. Aku jadi ingat kalau hanya dengan mengandalkan Tuhan saja maka kita akan diberkati sementara kita akan terkutuk jika mengandalkan manusia. Aku dan suami sedang bergumul mau membuka rumah makan. Selain permasalahan modal, kami juga beberapa kali mendengar cerita kalau susah buka rumah makan sementara kami Kristen. Takutnya gak banyak yang mau datang. Tapi ayat ini mengingatkanku kalau Tuhan mau berkati usaha kami pasti Dia sanggup kirimkan orang untuk makan di tempat kami,gak perlu kuatir.

Roma 5:5 (TB)  Dan pengharapan tidak mengecewakan, karena kasih Allah telah dicurahkan di dalam hati kita oleh Roh Kudus yang telah dikaruniakan kepada kita.

Bagaimana mungkin pengharapan tidak mengecewakan? Kalau apa yang kita harapkan tidak kita dapatkan masa sih kita gak kecewa?

Tuhan berjanji kalau pengharapan kita di dalam Dia tidak mengecewakan karena kasihNya telah dicurahkan di dalam hati kita. KasihNya lebih penting dari apapun yang kita harapkan.
Saat aku menaruh pengharapanku di dalam Tuhan, aku akan belajar kalau apa yang aku inginkan gak gak lebih berharga daripada tinggal di dalam Dia dan merasakan kasihNya. Aku belajar puas dengan keberadaanNya semata.

Amsal 5:22 (TB)  Orang fasik tertangkap dalam kejahatannya, dan terjerat dalam tali dosanya sendiri.

Orang fasik pandai berpura-pura, ia suka melakukan kejahatan tapi bersikap munafik dan berusaha terlihat baik di hadapan orang lain. Ia berusaha menutupi kejahatannya dengan tampil baik di hadapan orang lain.

👉 Saat aku memperhatikan penilaian dan pandangan orang lain aku bisa menjadi orang fasik. Stop mempedulikan pandangan orang lain Meg. Perhatikan apa yang menyenangkan Tuhan dan lakukan!

Kasongan,  5 Juli 2017.
-Mega Menulis-

No comments: