Wednesday, July 12, 2017

2 Tawarikh 27, Yesaya 9-11, Roma 12, Amsal 12

2 Tawarikh 27:6 (TB)  Yotam menjadi kuat, karena ia mengarahkan hidupnya kepada TUHAN, Allahnya.

Bagaimana mengarahkan hidup kepada Tuhan?
👉 Jadikan Tuhan pusat hidup kita. Dia lah seharusnya alasanku melakukan sesuatu. Hanya untuk menyenangkan Dia saja maka aku melakukan segala sesuatunya.
👉  Kembali diingatkan pelajaran di kelas Berakar dulu:Menempatkan Kristus sebagai Tuhan, Tujuan dan Teladan dalam hidupku.
Saat melakukan sesuatu bertanya ke diri sendiri:
1⃣ Kristus sebagai TUHAN
❓ Apakah ini sesuai KEHENDAK Kristus?
2⃣ Kristus sebagai TELADAN
❓ Apakah ini membuatku makin SERUPA dengan Kristus?
3⃣ Kristus sebagai TUJUAN
❓Apakah ini MENGASIHI DAN MEMULIAKAN Kristus?

Yesaya 9:2 (TB)  (9-1) Bangsa yang berjalan di dalam kegelapan telah melihat terang yang besar; mereka yang diam di negeri kekelaman, atasnya terang telah bersinar.

Nubuatan kelahiran Yesus ini sering dibacakan sewaktu minggu Advent di gerejaku. Baca ayat ini beneran berasa kalau selama ini aku juga termasuk di dalamnya,  aku sebelum kenal Kristus hidup di dalam kegelapan. Tapi kehadiranNya membawa terang yang membuatku melihat diriku sendiri lebih jelas. Aku adalah manusia yang berdosa, gak ada kebenaran di dalamku, aku merasa hidupku gak berdosa-dosa amat kok,orang lain melakukan yang lebih buruk dari yang aku lakukan.  TerangNya menerangi kegelapanku,  aku sangat berdosa. Dan Yesus menebus dosa-dosaku yang begitu banyak ini.

👉 Terima kasih Yesus karena menerangi hidupku. Membuatku menyadari begitu berdosanya aku. Terima kasih sudah hadir dalam hidupku Tuhanku. Amin

Yesaya 10:12-13 (TB)  Tetapi apabila Tuhan telah menyelesaikan segala pekerjaan-Nya di gunung Sion dan di Yerusalem, maka Ia akan menghukum perbuatan ketinggian hati raja Asyur dan sikapnya yang angkuh sombong.
Sebab ia telah berkata: "Dengan kekuatan tanganku aku telah melakukannya dan dengan kebijaksanaanku, sebab aku berakal budi; aku telah meniadakan batas-batas antara bangsa, dan telah merampok persediaan-persediaan mereka, dengan perkasa aku telah menurunkan orang-orang yang duduk di atas takhta.

Jangan sombong Meg!
Gak ada yang bisa kamu sombongkan. Segala sesuatu dalam hidupmu gak ada yang bukan pemberian:Hidup,akal budi, kemampuan, sifat, pekerjaan, harta,  suami,  anakm,  bahkan keinginan mengerjakan segala sesuatu adalah dari Tuhan. Dia lah yang membuatku ada, hidup dan bergerak.

❕ Harus ingat : Segala sesuatu adalah dari Tuhan dan oleh Tuhan dan untuk Tuhan.

Yesaya 11:3 (TB)  ya, kesenangannya ialah takut akan TUHAN. Ia tidak akan menghakimi dengan sekilas pandang saja atau menjatuhkan keputusan menurut kata orang.

Nubuatan tentang Yesus ini luar biasa, bayangkan,  kesenangan Yesus adalah takut akan Tuhan! Berapa banyak di antara kita yang menganggap takut akan Tuhan atau ketaatan sebagai BEBAN?Yesus nggak! Dia suka melakukannya, Dia bersukacita melakukannya.

👉 Tuhan, aku juga mau seperti Yesus yang bersukacita saat hidup dalam ketaatan kepadaMu. Amin.

Amsal 12:11 (TB)  Siapa mengerjakan tanahnya, akan kenyang dengan makanan, tetapi siapa mengejar barang yang sia-sia, tidak berakal budi.

Tanah berbicara tentang apa yang kita miliki, apa yang telah Tuhan percayakan kepada kita. Bisa berupa kemampuan, bakat,  pekerjaan,  dll.
Sudahkah kita mengerjakannya?
Aku belajar dari suamiku tentang hal ini. Dia selalu berusaha maksimal dan sepenuh hati dengan apa yang dipercayakan padanya tanpa mengeluh.
Sebelum aku hamil, suamiku bekerja membantu omku dalam hal pembelian bahan untuk warung omku, subuh-subuh dia sudah bangun dan bekerja. Sebenarnya omku punya langganan untuk belanja, jadi suamiku tinggal mengambil di situ. Suamiku gak mau cuma begitu, setiap hari sebelum belanja, dia mengecek di pedagang yang lain untuk mendapatkan barang terbaik dengan harga yang murah. Dia memastikan stok untuk esoknya pun ada. Dia gak ngasal dalam bekerja. Sekarang pun, sementara di rumah dan menemani Sara,  dia selalu berusaha membantu mengerjakan pekerjaan rumah tangga. Dia mengerjakan apa yang dipercayakan ke dia dengan sepenuh hati tanpa mengeluh. Dia menyempatkan dirinya menanam beberapa tanaman di rumah, memanen lombok, pepaya, dll. Kalau dipikir-pikir,  kami punya banyak pos pengeluaran tiap bulan rasanya gak cukup deh pendapatan kami. Ayat ini benar, saat kami mengerjakan segala yang dipercayakan pada kami, Tuhan mengenyangkan kami. Kami gak pernah kelaparan. Kami gak pernah kekurangan.

Aku bekerja dengan deadline dan pekerjaanku tergantung dari bidang lain. Kalau mereka terlambat mengumpulkan data, maka aku cenderung ngasal, yang penting ngumpul. Tapi melihat suamiku yang demikian. Aku belajar untuk melakukan yang terbaik. Aku mau mengerjakan tanahku dengan sepenuh hati.

Tuhan, aku bersyukur untuk setiap hal yang Tuhan percayakan kepada kami sebagai keluarga, ajar kami untuk selalu sepenuh hati mengerjakannya. Amin

Roma 12:12 (TB)  Bersukacitalah dalam pengharapan, sabarlah dalam kesesakan, dan bertekunlah dalam doa!

... sabarlah dalam kesesakan...
Bagaimana caranya bersabar dalam kesesakan ?
Ingat ini Meg:
👉 Tuhan besertamu. Dia mengerti apa yang kamu alami, Dia peduli,  Dia merasakan yang kamu rasakan. Tuhan terasa paling dekat saat kita berada dalam kesesakan.
👉  Hitung berkatmu Meg! Kamu akan kagum karena kasihNya (kayak lagu). Betapa banyak berkatNya yang diberi ke kamu.
👉 Pencobaan yang kamu alami adalah pencobaan biasa, semua orang punya masalah. This shall pass too. Ini akan berlalu.
👉  Apa yang kamu alami gak melebihi kekuatanmu. TUHAN tahu kamu bisa menanggungnya kok.
👉  Ini adalah kesempatan memuliakan Tuhan, kamu bisa memuliakan Tuhan dalam segala apa yang kamu alami. Masalahnya kamu mau atau nggak.

Tuhan,  dalam kelemahanku kuasaMu nyata. Aku mau memuliakan Engkau dalam kesesakanku. Amin

Kasongan,  12 Juli 2017
-Mega Menulis-

No comments: