Friday, July 14, 2017

Mikha 1-7, Roma 13, Amsal 13

Mikha 1:8-9 (TB)  Karena inilah aku hendak berkeluh kesah dan meratap, hendak berjalan dengan tidak berkasut dan telanjang, hendak melolong seperti serigala dan meraung seperti burung unta:
sebab lukanya tidak dapat sembuh, sudah menjalar ke Yehuda, sudah sampai ke pintu gerbang bangsaku, ke Yerusalem!
Seorang nabi menyampaikan suara Tuhan kepada siapapun dia diutus. Hebatnya, nabi Mikha juga turut merasakan apa yang dirasakan oleh bangsa di mana dia diutus. Mikha meratapi nasib Yehuda dan Yerusalem, hatinya ada di bangsa ini.
Bagaimana denganku? Apakah hatiku ada di bangsa ini? Apakah aku masih mendoakan Indonesia? Atau aku malah sudah mati rasa dan malas berlutut buat bangsa ini?
 Berdoa buat Indonesia.
 Berdoa buat Kalimantan Tengah.
 Berdoa buat Kasongan.
Mikha 2:6-7 (TB)  "Janganlah ucapkan nubuat," kata mereka itu, "orang tidak mengucapkan nubuat seperti itu! Noda tidak akan menimpa kita."
Bolehkah hal itu dikatakan, keturunan Yakub? Apakah TUHAN kurang sabar? Atau seperti inikah tindakan-Nya? Bukankah firman-Ku baik terhadap orang yang benar kelakuannya?
Saat mendengarkan teguran atau nasihat yang keras,  seringkali kita berkata kalau itu bukan untuk kita, tetapi orang lain. Kita merasa itu lebih cocok untuk orang lain. Bukannya menerima dengan hati terbuka,kita malahan menutup telinga terhadap peringatan Tuhan.
❎ Stop mengeraskan hati Meg.
✔️ Terimalah teguran, sekalipun itu keras, dengan lemah lembut dan berubahlah melalui pembaharuan budimu.
Mikha 3:4 (TB)  Mereka sendirilah nanti akan berseru-seru kepada TUHAN, tetapi Ia tidak akan menjawab mereka; Ia akan menyembunyikan wajah-Nya terhadap mereka pada waktu itu, sebab jahat perbuatan-perbuatan mereka.
Saat kita bertindak seperti orang Israel yang mengeraskan hati dan gak mau mendengarkan Tuhan,  maka kita harus bersiap kalau nantinya Tuhan yang gak mau mendengarkan kita. Akan ada masanya Tuhan diam karena kita gak mau berhenti berbuat jahat. Karenanya selagi ada kesempatan, jangan pernah mengabaikan suaraNya.
Mikha 4:5 (TB)  Biarpun segala bangsa berjalan masing-masing demi nama allahnya, tetapi kita akan berjalan demi nama TUHAN Allah kita untuk selamanya dan seterusnya.
Bagaimana berjalan demi nama Tuhan?
 Melakukan segala sesuatu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia.
Seperti KOLOSE 3:23
Mikha 6:8 (TB)  "Hai manusia, telah diberitahukan kepadamu apa yang baik. Dan apakah yang dituntut TUHAN dari padamu: selain berlaku adil, mencintai kesetiaan, dan hidup dengan rendah hati di hadapan Allahmu?"
Tuhan, mulai hari ini aku mau berlaku adil, mencintai kesetiaan, dan hidup dengan rendah hati di hadapanMu dengan pertolonganMu. Tolong aku yang lemah ini ya Tuhan. Amin.
Mikha 7:18 (TB)  Siapakah Allah seperti Engkau yang mengampuni dosa, dan yang memaafkan pelanggaran dari sisa-sisa milik-Nya sendiri; yang tidak bertahan dalam murka-Nya untuk seterusnya, melainkan berkenan kepada kasih setia?
 Terima kasih ya Tuhan buat pengampunanMu terhadap segala dosa dan pelanggaranku. Terima kasih ya Tuhan karena Engkau ga bertahan dalam murkaMu,  saat aku mengaku dosaku maka Engkau mengampuni. Tolong aku Tuhan untuk gak kembali ke manusia lamaku. Aku mau menjadi manusia baru yang gak menyia-nyiakan anugerahMu. Amin
Roma 13:14 (TB)  Tetapi kenakanlah Tuhan Yesus Kristus sebagai perlengkapan senjata terang dan janganlah merawat tubuhmu untuk memuaskan keinginannya.
Roma 13:14 (BIMK)  Biarlah Tuhan Yesus Kristus yang menentukan apa yang kalian harus lakukan. Dan janganlah menuruti tabiat manusia yang berdosa untuk memuaskan hawa nafsu.
... Janganlah merawat tubuhmu untuk memuaskan keinginannya.
Versi BIMK lebih jelas lagi:
janganlah menuruti tabiat manusia yang berdosa untuk memuaskan hawa nafsu.
Kebutuhan berbeda dengan keinginan. Kebutuhan adalah apa yang kita perlukan, jika tidak dipenuhi maka akan mempengaruhi kehidupan kita. Keinginan ya keinginan,  hanya akan mendatangkan kepuasan​ sesaat. Karena saat satu keinginan terpenuhi maka tak lama kemudian keinginan yang lain datang. Manusia gak pernah berhenti menginginkan sesuatu. Manusia pada dasarnya gak pernah puas. Mungkin karena itu keinginan diartikan juga sebagai hawa nafsu. Keinginan yang terus-menerus dipenuhi dengan cara gak benar akan membawa kita ke dalam dosa.
Bagaimana caranya mengendalikan keinginan kita?
 Utamakan kebutuhan. Kebutuhan harus dipenuhi, keinginan nggak.
 Berdoa setiap menginginkan sesuatu. Ujilah segala sesuatu apakah dari Tuhan atau bukan. Ya, Tuhan mau menjawab doa kita. Dia mau memberikan apa yang kita inginkan, tapi Dia mau hati kita selaras dengan hatiNya. Apakah keinginan kita juga keinginanNya? Doa membuat kita mengerti hal itu.
 Bersyukur. Belajar puas dengan apa yang kita miliki. Gak semua yang kita inginkan harus kita dapatkan.
Tuhan, tolong aku membedakan keinginan dan kebutuhan. Jangan sampai aku berbuat dosa hanya untuk  memenuhi keinginanku. Amin.
Amsal 13:11 (TB)  Harta yang cepat diperoleh akan berkurang, tetapi siapa mengumpulkan sedikit demi sedikit, menjadi kaya.
Maunya sih langsung mengumpulkan banyak, punya banyak. Tapi hari ini aku diingatkan :
1⃣ Menghargai berkat Tuhan
Berasa banget sih kalau apa yang gampang didapat, gampang juga habisnya. Begitu juga kebalikannya. Gak boleh begitu, berapa pun berkat Tuhan harus dihargai dengan cara menggunakan sebaik-baiknya.
2⃣ Setia dalam perkara kecil
Mengumpulkan sedikit demi sedikit. Setia melakukan yang benar pada seberapapun berkat yang diterima maka percayalah Tuhan akan percayakan perkara yang besar.Dia yang akan melipatgandakan talenta kita.
3⃣ Menjadi kaya bukan gol utama
Tuhan ingin aku jadi penatalayan yang bertanggung jawab padaNya. Setiap harta yang dipercayakan kepadaku harus dikelola dengan baik.
Aplikasi :
 Belanja dengan bijaksana. Belajar dari suamiku yang bersedia membandingkan harga dulu sebelum belanja,gak ngasal belanja.
 Belanja sesuai kebutuhan. Gak gampang tergoda diskon. Gak menyetok barang yang belum diperlukan.
 Mengurangi jajan di luar.
Kasongan,  13 Juli 2017
-Mega Menulis-

No comments: